NIM : D24180060
Praktikum ke :1
Kelompok : P2
Asisten Praktikum : 1. Nursaadah Syahro Fitriyah
2. Bekti Astuti
Sumber: (Selviana et
al. 2015)
Bunsen terbuat dari kaca yang berisi
bahan bakar seperti spirtus atau
semacamnya, dan bagian ujung atasnya
terdapat sumbu yang dapat dinyalakan.
Bunsen digunakan untuk pemanasan
larutan. Lampu spritus digunakan untuk
memanaskan larutan dalam jumlah kecil.
Sebelum dinyalakan, hendaknya
22 Bunsen
dipastikan bahwa spritus didalam wadah
berada dalam jumlah yang mencukupi.
Untuk menyalakan bunsen, buka tutup
lampu spritus kemudian nyalakan dengan
Sumber: (Khamidinal korek api. Lampu spritus dapat
2009). dipadamkan dengan cara menutup api
yang sedang menyala dengan penutup
lampu bunsen (Khamidinal 2009).
Diameter 0.5 mm, panjang: 150 mm,
Tangkai pemegang : gelas.
Fungsi: Untuk megnidentifikasi zat
23 Ose dengan cara uji nyala
Untuk mengambil bakteri dan menanam
Sumber: (Setiawan bakteri di media tanam.
2015) Sumber: (Setiawan 2015)
Menyimpan bahan atau sampel dalam
24 Botol Jam
jumlah banyak. (Khamidinal 2009).
Sumber: (Khamidinal
2009).
Termos merupakan wadah yang memang
dibuat untuk menyimpan air agar suhu
panasnya dapat bertahan lama. Kalau
kalian perhatikan lebih detail, termos
sesungguhnya terdiri dari dua lapisan
yakni lapisan bagian dalam yang biasanya
dilapisi material perak atau kaca dan
lapisan luar terbuat dari bahan plastik
25 Termos
seperti pada umumnya. Termos terdiri
dari dua lapisan ini bertujuan mengurangi
rambatan kalor dari lapisan luar secara
Sumber: (Fahyuni et al. langsung sehingga kondisi suhu air di
2019) dalamnya mampu bertahan panas lebih
lama dibandingkan jika disimpan pada
tempat atau wadah lainnya.
Sumber: (Fahyuni et al. 2019)
Pipet filler atau Bulb terbuat dari karet
yang elastis digunakan untuk melakukan
pengisian pipet ukur dan pipet volume
(Khamidinal 2009).
Bagian Filler memiliki 3 saluran yang
masing-masing saluran memiliki katup
26 Bulb (Widhy 2008) : a. Katup A (aspirate)
berguna untuk mengeluarkan udara dari
Sumber: (Widhy 2008)
gelembung. b. S (suction) merupakan
katup yang jika ditekan maka cairan dari
ujung pipet akan tersedot ke atas. c. E
(exhaust) berfungsi untuk mengeluarkan
cairan dari pipet ukur.
27 Indikator Prinsip Kerja : Menentukan harga pH
Universal suatu larutan uji.
Fungsi : Untuk menentukan pH indikator
warna. Untuk tes senyawa yang bersifat
asam dan basa, di mana akan memberikan
indikator warna yang berbeda sesuai
Sumber: (Selviana et dengan konsentras ion hydrogen.
al. 2015) Prosedur Kerja :
1) Siapkan kertas indicator.
2) Celupkan kertas indicator pada larutan
yang akan diketahui nilai pH-nya
3) Amati perubahan yang terjadi dan
bandingkan perubahan warna yang
terjadi dengan mencocokkannya
pada/dengan warna standar.
Sumber: (Selviana et al. 2015)
Prinsip kerja : Mikropipet memindahkan
cairan yang bervolume cukup kecil,
biasanya kurang 1000 µl. Banyak pilihan
kapasitas dalam mikropipet, misalnya
mikropipet yang dapat diatur volume
pengambilannya (adjustable volume
pipette) antara 1µl sampai 20 µl, atau
mikropipet yang tidak bisa diatur
Sumber: (Selviana et volumenya, hanya tersedia satu pilihan
al. 2015) volume (fixed volume pipette) misalnya
mikropipet 5 µl. dalam penggunaannya,
mukropipet memerlukan tip.
Fungsi : Mikropipet adalah alat untuk
memindahkan cairan yang bervolume
28 Mikropipet
cukup kecil, biasanya kurang dari 1000
µl.
Prosedur kerja :
1) Sebelum digunakan Thumb Knob
sebaiknya ditekan berkali-kali untuk
memastikan lancarnya mikropipet.
2) Masukkan Tip bersih ke dalam Nozzle
/ ujung mikropipet.
3) Tekan Thumb Knob sampai hambatan
pertama / first stop, jangan ditekan
lebih ke dalam lagi.
4) Masukkan tip ke dalam cairan sedalam
3-4 mm.
Sumber: (Selviana et al. 2015)
Sumber: (Wardiyah
2017)
Fungsi utama water bath adalah untuk
menciptakan suhu yang konstan dan
digunakan untuk pemanasan, inkubasi dan
penguapan. Prinsip atau cara kerja water
bath adalah mengubah energi listrik
42 Waterbath
menjadi energi panas. Energi panas
tersebut disalurkan ke air pada bak, yang
kemudian akan digunakan untuk
Sumber: (Wardiyah memanaskan larutan utama. (Wardiyah
2017) 2017).
Tabung kultur (seperti untuk sel jaringan
normal atau ganas) di mana bahan yang
akan dibudidayakan diimobilisasi di sisi
tabung dengan film serum atau media lain
dan yang diputar (seperti dalam penangas
air) untuk memastikan cukup dan aerasi
seragam.
Sumber: (Naroeni
2017).
Fungsi : Untuk mengaduk larutan.
Batang-batang magnet diletakan di dalam
larutan kemudian disambungkan arus
listrik maka secara otomatis batang
Magnectic magnetik dari stirer akan berputar.
45
Stirrer Sumber: (Setiawan Prinsip kerja: memanfaatkan sebuah
2015) motor dalam bidang berputar yang terbuat
dari medan magnet ataupun sebuah
perangkat ekektromagnet stasioner.
Sumber: (Setiawan 2015)
46 Eksikator Desikator/Eksikator terbuat dari gelas
jenis semi-boroksilat, plastik atau mika.
Tipe gelas jenis atau amber. Di dalam
desikator terdapat piringan berpori yang
terbuat dari porselin yang digunakan
untuk meletakkan alat – alat gelas. Di
Sumber: (Setiawan bawah piringan porselin terdapat bahan
2015) pengering yang umumnya terbuat dari ;
silikagel, asam sulfat pekat, fofor
pentaoksida, kalsium oksida dan
sebagainya. Pengering silikagel biasanya
diberi indicator warna biru yang keriing
dan jika telah mengikat uap air warna
akan berubah menjadi merah. Silikagel
yang telah jenuh dengan uap air dapat
dikeringkan lagi dengan cara dipanaskan
dalam oven dengan suhu 100o. Tutup
desikator pada bagian permukaan harus
diberi bahan pelican missal : silicon
grease, agar dapat tertutup lebih
rapat.Prinsip kerja : Mendinginkan,
mengeringkan serta menyimpan zat atau
bahan.
Fungsi :
Digunakan untuk mendinginkan bahan
atau alat gelas (misalnya ; krus
porselin, botol timbang) setelah
dipanaskan dan akan ditimbang.
Mengeringkan bahan atau menyimpan
zat atau bahan yang harus diliindungi
terhadap pengaruh kelembapan udara.
Sumber: (Setiawan 2015)
Inkubator adalah alat yang berfungsi
untuk menginkubasi mikroba pada suhu
yang terkontrol. Alat ini dilengkapi
dengan pengatur suhu dan pengatur
waktu. Kisaran suhu untuk inkubator
produksi Heraeus B5042 misalnya adalah
47 Inkubator
10-70°C. Inkubator memiliki prinsip kerja
yaitu dengan memasukan atau
menyimpan biakanmurni
mikroorganisme, kemudian mengatur
Sumber: (Andriani suhunya, biasanya hanya dapat diatur
2016). diatas suhu tertentu. (Andriani 2016).
Ruang Asam, di dalam ruangan ini
terdapat lemari asam yang berguna untuk
menyimpan zat kimia yang bersifat asam
atau basa kuat yang mudah menguap.
Ruang ini dipakai pula untuk percobaan
48 Ruang Asam reaksi kimia zat eksplosif dan
menghasilkan gas iritan (mengganggu
pernapasan dan kulit). Ruangan ini
dilengkapi dengan kipas angin listrik.
Luas ruangan ini adalah 5 m x 10 m.
Sumber: (Kancono (Kancono 2010).
2010).
Autoklaf adalah suatu bejana yang dapat
ditutup, yang diisi dengan uap panas
dengan tekanan tinggi. Suhu didalamnya
dapat mencapai 115 °C hingga 125 °C
dan tekanan uapnya mencapai 2 - 4 atm.
Pada prinsipnya, sterilisasi autoklaf
menggunakan panas dan tekanan dari uap
air. Biasanya untuk mensterilkan media
menggunakan temperatur 121°C dengan
tekanan 2 bar selama 15 menit. Alasan
49 Autoclave mengapa digunakan temperatur 121°C
karena pada saat itu menunjukkan tekanan
2 bar yang akan membantu membunuh
mikroorganisme dalam suatu benda.
Sumber: (Adji et al. Untuk tekanan pada atmosfer pada
2007). ketinggian di permukaan laut air mendidih
pada temperatur 100°C, sedangkan
autoklaf yang diletakkan pada ketinggian
yang sama, menggunakan tekanan 2 bar
maka air akan mendidih pada temperatur
121°C. (Adji et al. 2007).
Note: Jumlah alat ada 50, di table tertulis 49 karena mortar dan pastle digabung.
DAFTAR PUSTAKA