Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Peyehatan air bertujuan untuk memberikan pelayanan air yang memenuhi syarat
dalam segi kualitas (fisik, kimia dan mikrobiologis) dan kuantitas air yang sesuai
kebutuhan terhadap masyarakat/pemakai/konsumen.
Air harus dikendalikan karena keadaan kuantitas dan kualitas air di alam saat ini
sudah semakin kritis. Dikatakan kritis karena keadaan konstruksi dan lokasi sarana air
bersih maupun pembungan tinja dan pengolahan limbah cair masih banyak yang belum
memenuhi syarat, sehingga air mudah tercemar secara fisik, kimia maupun mikrobiologis.
Perkembangan industri yang tidak berwawasan lingkungan berdampak negative karena
limbah industri yang dihasilkan akan mudah mencemari sumber – sumber air.
Meningkatnya peenggunaan pupuk dan insectisida untuk aktivitas di pertanian dan
perkebunan banyak mencemari sumber air disekitarnya, serta meingkatnya penggunaan
deterjen, shampoo, bahan pembersih rumah dalam aktifitas rumah tangga akan
memudahkan terjadinya pencemaran sumber – sumber air. Maka dari itu, perlu adanya
peran dari semua kalangan serta pemerintah dalam meningkatkan derajat kesehatan.
B. Rumusan Masalah
 Apa saja alat – alat yang akan digunkan dalam praktikum Penyehatan Air – A?
 Apa fungsi dari alat – alat tersebut?
C. Tujuan
 Mengetahui alat – alat yang akan digunakan dalam praktikum Penyehatan Air – A.
 Mengetahui fungsi dari alat – alat tersebut.
D. Waktu dan Tempat
 Hari/Tanggal : Jumat/02 Februari 2018
 Waktu : 13.00 – 17.00
 Tempat Pelaksanaan : Laboratorium Jurusan Kesehatan Lingkungan

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Air
Air adalah senyawa yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui
sampai saat ini di Bumi, tetapi tidak di planet lain. Air menutupi hampir 71% permukaan
Bumi. Terdapat 1,4 triliun kilometerkubik (330 juta mil³) tersedia di Bumi. Air sebagian
besar terdapat di laut (air asin) dan pada lapisan-lapisan es (di kutub dan puncak-puncak
gunung), akan tetapi juga dapat hadir sebagai awan, hujan, sungai, muka air tawar, danau,
uap air, dan lautan es. Air dalam objek-objek tersebut bergerak mengikuti suatu siklus air,
yaitu: melalui penguapan, hujan, dan aliran air di atas permukaan tanah (runoff, meliputi
mata air, sungai, muara) menuju laut.
Air bersih penting bagi kehidupan manusia, karena semua kehidupan manusia
bergantung pada air. Seperti mencuci, memasak, sumber tenaga listrik dan aktifitas lainnya.
80% dari tubuh manusia terdiri atas air.
B. Peralatan Yang Digunakan Dalam Praktikum Penyehatan Air
Dalam praktikum Penyehatan Air, tempat yang digunakan yaitu di Laboratorium dan
Di Bengkel Kesehatan Lingkungan. Namun dalam laporan ini yang akan dibahas yaitu
peralatan yang ada di Laboratoirum. Peralatan yang digunakan yaitu:
1. Gelas Ukur
Fungsi gelas ukur adalah sebagai alat untuk mengukur volume larutan, mulai dari
volume 10mL hingga 2L. Gelas ukur berbentuk pipa dan umumnya terbuat dari bahan
plastik (polipropilen) yang dilengkapi dengan bagian bawah yang lebar, sebagai kaki
untuk menjaga kestabilan gelas ukur.Erlenmayer
2. Erlenmayer
Erlenmeyer adalah jenis labu laboratorium yang banyak digunakan. Alat berbentuk
kerucut dengan leher silinder dan dasar yang datar ini diambil dari nama “Emil
Erlenmeyer”. seorang kimiawan asal jerman.

2
Fungsi labu erlenmeyer adalah untuk mencampur, mengukur dan menyimpan cairan.
Umumnya erlenmeyer terbuat dari kaca borosilikat sehingga tahan ketika dipanaskan.
Ukuran labu erlenmeyer bervariasi mulai dari 50 – 500 ml.
3. Baker Glass
Gelas yang sering disebut gelas piala dan gelas kimia ini adalah alat laboratorium yang
berfungsi sebagai penampung. Alat berbentuk silinder dengan alas datar ini, biasa
digunakan untuk bahan kimia dengan sifat korosif yang terbuat dari PPTE. Dan untuk
mencegah terjadinya kontaminasi atau hilangnya cairan, gelas ini biasa dipasangkan
dengan gelas arloji sebagai penutup.
Terdapat beberapa ukuran untuk gelas ini, mulai dari 25 mL hingga 1 L. Gelas beaker
terbuat dari bahan borosilikat atau plastik.
4. Labu Ukur
Labu ukur (Volumetric Flask) atau labu takar adalah alat kimia, yang digunakan untuk
mengencerkan larutan hingga mencapai volume tertentu. Alat yang terbuat dari kaca
berbentuk labu ini juga bisa digunakan untuk menyisakan larutan kimia analitik dengan
konsentrasi dan jumlah yang berakurasi tinggi. Keakuratan yang tinggi ini dikarenakan
oleh bagian lehernya yang terdapat sebuah lingkaran gradasi, volume, toleransi, suhu
kalibrasi dan kelas gelas. Pada lehernya juga terdapat tanda batas yang menunjukkan
ukuran volume, mulai 1 mL hingga 2 L.
5. Funnel
Funnel merupakan salah satu alat bantu yang sering digunakan. Fungsi funnel itu
sendiri seperti sebuah corong yaitu untuk memindahkan suatu larutan dari wadah satu
ke wadah yang lainnya yang mempunyai dimensi / lubang lebh kecil sehingga larutan
tersebut tidak tumpah. Untuk aplikasi di dalam laboratorium, funnel secara garis besar
dibagi menjadi 2 yaitu yang terbuat dari bahan plastik / polyethylene dan yang kedua
terbuat dari kaca / glassware. Karena berfungsi untuk memindahkan laruatan, maka
funnel inipun mempunyai diameter yang berbeda-beda dimana tentunya disesuaikan
dengan kebutuhan analisa kita. Salah satu brand funnel yang sering digunakan untuk
analisa di dalam laboratorium adalah NIKKO (untuk funnel plastik) dan DURAN
(untuk funnel glass / kaca).

3
6. Buret
Alat dengan bentuk silindris memanjang ini biasanya digunakan untuk titrasi dengan
presisi tinggi, atau bisa juga untuk mengukur volume suatu larutan. Alat yang
dilengkapi dengan skala pada sisi luarnya ini memang dirancang dengan ketelitian yang
sangat tinggi, sehingga cocok digunakan untuk keperluan analisis volumetrik
kuantitatif.
Kini, meski dalam perkembangannya telah banyak ditemukan alat titrasi berbasis
teknologi, buret masih menjadi alat laboratorium yang selalu digunakan.
7. Pipet ukur
Fungsi Pipet ukur adalah untuk memindahkan larutan secara terukur sesuai dengan
volume. Pada pipet ini juga terdapat skala yang menunjukan volume tersebut. Ukuran
volume terbesat pipet ukur sendiri adalah 50 ml.
8. Pipet Gondok
Pipet gondok atau pipet volume. Berbeda dengan pipet tetes, pipet volume memiliki
ukuran yang lebih besar sehingga mampu memindahkan cairan dari wadah ke wadah.
Peralatan laboratorium ini merupakan alat ukur kuantitatif dengan tingkat ketelitian
tinggi.
Pipet volume memiliki bagian menggelembung ditengahnya. Fungsinya adalah untuk
mengambil larutan dengan volume yang tepat dan sesuai dengan label yang tertera pada
bagian yang menggelembung tersebut.
9. Tabung Reaksi
Tabung reaksi adalah peralatan gelas yang terbuat dari kaca atau plastik. bentuknya
kira kira sebesar jari tangan manusia. Tabung reaksi tersedia dalam berbagai macam
ukuran. Namun pada umumnya memiliki ukuran berdiameter 10-20 dengan panjang
50-200 mm.
Fungsi tabung reaksi adalah untuk mencampur, menampung dan memanaskan bahan-
bahan kimia cair atau padat, utamanya untuk uji kualitatif. Selain berukuran kecil ada
juga Tabung reaksi yang memiliki ukuran besar.

4
10. Batang Pengaduk
Batang pengaduk digunakan untuk mencampur cairan dengan bahan kimia untuk
keperluan praktek di laboratorium. Batang pengaduk umumnya terbuat dari kaca pejal,
borosilikat (pyrex). Ukurannya hampir sama dengan sedotan minuman. Namun sedikit
pandang dengan ujung membulat.
Selain untuk mencampur larutan. Fungsi batang pengaduk juga adalah untuk
membantu dekantasi larutan, menginduksi kristalisasi dan memecahkan emulsi pada
suatu ekstraksi.

5
BAB III
KEGIATAN PRAKTIKUM

A. Alat dan Bahan


 Buret
 Gelas Ukur/Tabung Ukur
 Erlenmayer
 Baker Glass
 Labu Ukur
 Pipet Ukur
 Pipet Gondok
 Funnel
 Batang Pengaduk
 Tabung Reaksi
B. Prosedur Kerja
 Dosen/Instruktur mata kuliah menjelaskan alat – alat praktikum.
 Mahasiswa menyimak dan mencatat penjelasan dari Dosen/Instruktur
 Mahasiswa membuat laporan berdasarkan praktikum yang telah dilakukan
C. Hasil Praktikum
No. Nama Alat Gambar Fungsi
1. Erlenmayer Fungsi labu erlenmeyer adalah
untuk mencampur, mengukur
dan menyimpan cairan

2. Baker Glass Berfungsi sebagai penampung,


dan biasa digunakan untuk
bahan kimia dengan sifat
korosif yang terbuat dari PPTE

6
3. Labu Ukur Digunakan untuk
mengencerkan larutan hingga
mencapai volume tertentu.

4. Tabung Ukur Fungsi gelas ukur adalah


sebagai alat untuk mengukur
volume larutan, mulai dari
volume 10mL hingga 2L.

5. Pipet Ukur Fungsi Pipet ukur adalah untuk


memindahkan larutan secara
terukur sesuai dengan volume.

6. Pipet Gondok Fungsinya adalah untuk


mengambil larutan dengan
volume yang tepat dan sesuai
dengan label yang tertera pada
bagian yang menggelembung
tersebut
7. Funnel Fungsi funnel itu sendiri
seperti sebuah corong yaitu
untuk memindahkan suatu
larutan dari wadah satu ke
wadah yang lainnya yang
mempunyai dimensi / lubang
lebh kecil sehingga larutan
tersebut tidak tumpah.

7
8. Tabung Reaksi Fungsi tabung reaksi adalah
untuk mencampur,
menampung dan memanaskan
bahan-bahan kimia cair atau
padat, utamanya untuk uji
kualitatif
9. Buret Digunakan untuk titrasi
dengan presisi tinggi, atau bisa
juga untuk mengukur volume
suatu larutan

10. Batang Pengaduk Batang pengaduk digunakan


untuk mencampur cairan
dengan bahan kimia untuk
keperluan praktek di
laboratorium

8
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dalam prakrikum Penyehatan Air – A yang dilakukan di Laboratorium, sebagian
besar peralatan yang akan digunakan yaitu Buret, Erlenmayer, Tabung ukur, Labu ukur,
Baker glasss, pipet ukur, batang pengaduk, pipet gondok, tabung reaksi, dan funnel.
B. Saran
Dalam melaksanakan praktikum, perlu memperhatikan tata tertib yang ada di
laboratorium, agar kegiatana praktikum dapat terlaksana dengan lancar. Dan harus
menggunakan alat pelindung diri (APD) seperti masker dan sarung tangan untuk
menghindari kecelakaan atau penyakit akibat kerja.

9
DAFTAR PUSTAKA

https://salamadian.com/alat-alat-laboratorium-kimia-biologi/

https://enviro24.wordpress.com/2012/03/20/penyehatan-air/

https://galihendradita.wordpress.com/2017/04/13/penyehatan-air-rumah-sakit/

https://www.scribd.com/doc/250966148/Penyehatan-Air

https://febrikaf09.student.ipb.ac.id/tugas-kuliah-penyehatan-air/

https://id.wikipedia.org/wiki/Air

10

Anda mungkin juga menyukai