Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Laboratorium adalah tempat riset ilmiah, eksperimen, pengukuran ataupun
pelatihan ilmiah dilakukan. Laboratorium biasanya dibuat untuk memungkinkan
dilakukannya kegiatan – kegiatan tersebut secara terkendali. Peralatan laboratorium
umumnya digunakan untuk melakukan percobaan atau pengukuran dan mengumpulkan
data.
Dalam laporan ini, akan dibahas mengenai alat – alat laboratorium yang akan
digunakan dalam praktikum “Penyehatan Makanan dan Minuman - A” beserta
fungsinya.
B. Rumusan Masalah
 Apa saja alat – alat yang digunakan dalam praktikum Penyehatan Makanan
Minuman – A ?
 Apa fungsi dari peralatan tersebut ?
C. Tujuan
 Untuk mengetahui alat – alat yang digunakan dalam praktikum Penyehatan
Makanan dan Minuman – A
 Untuk mengetahui fungsi dari peralatan yang akan digunakan dalam praktikum
Peyehatan Makanan Minuman - A
D. Waktu dan Tempat
 Hari/Tanggal : Selasa / 30 Januari 2017
 Waktu : 09.40 – 13.40
 Tempat : Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Kesehatan
Lingkungan Poltekkes Kemenkes Manado

1
BAB II

DASAR TEORI

A. Pengertian Laboratoirum
Laboratorium (disingkat lab) adalah tempat riset ilmiah, eksperimen, pengukuran
ataupun pelatihan ilmiah dilakukan. Laboratorium biasanya dibuat untuk
memungkinkan dilakukannya kegiatan-kegiatan tersebut secara terkendali.
Laboratorium ilmiah biasanya dibedakan menurut disiplin ilmunya, misalnya
laboratorium fisika, laboratorium kimia, laboratorium biokimia, laboratorium
komputer, dan laboratorium bahasa. Peralatan laboratorium mengacu pada berbagai
perlengkapan dan peralatan yang digunakan, biasanya akan dijumpai peralatan seperti
pembakar bunsen dan mikroskop serta perlengkapan khusus seperti ruang pendingin
operan, spektrofotometer dan kalorimeter
B. Peralatan Laboratorium
Untuk menunjang kesuksesan praktikum maupun eksperimen maka diperlukan
perlatan khusus dalam melaksanakan praktikum. Dibawah ini ada beberapa perlatan
yang biasa digunakan dalam praktikum Penyehatan Makanan diantaranya, adalah
sebagai berikut :
1. Mikroskop
Mikroskop adalah sebuah alat untuk melihat objek yang sangat kecil ( tidak bisa
dilihat dengan mata telanjang). Kata mikroskopik berarti sangat kecil, tidak mudah
dilihat dengan mata.
Mikroskop ditemukan oleh Antony Van Leuwenhoek , dimana sebelumnya sudah
ada Robert Hook dan Marcello Malphigi yang mengadakan penelitian melalui lensa
yang sederhana. Lalu Antony Vn Leuwenhoek mengembangkan lensa sederhana
itu menjadi lebih kompleks agar dapat mengamati protozoa , bakteri dan berbagai
makhluk kecil lainnya. Setelah itu pada sekitar tahun 1600 Hanz dan Z Jansen telah
menemukan mikroskop yang dikenal dengan mikroskop ganda yang lebih baik
daripada mikroskop yang dibuat oleh Antony Vaan Leuwenhoek.
Mikroskop berasal dari dua buah kata yaitu mikro yang artinya adalah kecil dan dari
kata scopium yang artinya adalahh pengelihatan . Mikroskop adalah suatu alat yang

2
berada didalam laboratorium yang memberikan bayangan dari benda yang
diperbesar hingga ukuran tertentu hingga dapat dilihat dengan mata. Mikroskop
cahaya memiliki tiga dimensi lensa yaitu lensa objektif, lensa okuler dan lensa
kondensor. Lensa objektif dan lensa okuler terletak pada kedua ujung tabung
mikroskop.Lensa okuler pada mikroskop bias membentuk bayangan tunggal
(monokuler) atau ganda (binikuler).
2. Inkubator
Inkubator adalah alat laboratorium yang digunakan sebagai tempat inkubasi.
Inkubasi merupakan suatu teknik perlakuan bagi mikroorganisme yang
diinokulasikan pada madia (padat atau cair), kemudian di simpan pada inkubator
dengan suhu tertentu agar dapat terlihat pertumbuhannya. Bila suhu inkubasi tidak
sesuai dengan yang diperlukan oleh mikroorganisme yang di inokulasikan, biasanya
mikroorganisme tidak dapat tumbuh dengan baik.
Media inkubasi dapat digolongkan menjadi 2 jenis :
a. Pada lemari biasa atau suhu kamar
b. Pada incubator yang suhunya dapat di tentukan
3. Autoclave
Autoclave digunakan untuk mensterilisasi suatu benda ataupun media dengan
menggunakan uap bersuhu tdan bertekanan tinggi (121 oC, 15 lbs). Waktu sterilisasi
adalah sekitar 15 menit dihitung setalah suhu autoclaf mencapai 121 derajat celcius.
Beberapa alat bahan yang sering disterilisasi dengan autoclaf antara lain media,
bahan yang mudah terbakar misalnya jas lab dll.
4. Dry Oven
Dry oven adalah alat pemanas tertutup yang bisa diatur suhunya dan untuk jenis dry
oven terkini dapat diatur timer-nya ( waktu nyalanya). Fungsi dry oven
dilaboratorium mikrobiologi biasanya digunakan sebagai alat sterilisasi dengan
menggunakan panas kering. Suhu yang diatur sekitar 180 derajat celcius.
5. Cawan Petridish
Cawan petri atau istilah lainnya petri dish merupakan peralatan dasar di
laboratorium mikrobiologi. Cawan petridish mempunya banyak kegunaan antara
lain:
a. Di laboratorium mikrobiologi digunakan untuk tempat perkembangbiakan
mikroba,
b. Tempat Menimbang bahan
3
c. Tempat mengeringkan sample

Bahan pembuat cawan petridish juga ada bermacam macam, ada yang
menggunakan petri dish sekali pakai ( mono use ) ada juga yang menggunkan
cawan petri dari bahan yang dapat dipai berkali kali. Semua tergantung dari tujuan
masing-masing

6. Lampu Bunsen
Lampu Bunsen biasanya digunakan untuk mensterilkan peralatan yang akan
digunakan dalam praktikum serta dapat mensterilkan udara sekitar lingkungan
kerja.
7. Kertas Kaf
Kertas kaf digunakan untuk membungkus perlatan yang akan disterilkan serta untuk
membungkus botol sampel agar tidak terkontaminasi saat pengambilan sampel.
8. Botol Sampel dan Plastik Sampel
Botol sampel dan plastic sampel memiliki fungsi yang sama yaitu sebagai tempat
untuk menaruh sampel makanan, akan tetapi yang membedakannya adalah plastic
sampel digunakan untuk pengambilan sampel makanan padat sedangkan botol
sampel digunakan untuk sampel makanan cair atau minuman.
9. Masker dan Sarung Tangan
Masker dan sarung tangan merupakan Alat Pelindung Diri yang digunakan dalam
pelaksanaan praktikum di dalam lobratorium. Hal ini perlu dilakukan untuk
menghindari kecelakaan ataupun penyakit akibat kerja. Karena kita tau bersama
bahwa dalam pelaksanaan praktikum di laboratorium, potensi terpaparnya bahan
kimia maupun mikroorganisme sangat besar. Maka dari itu perlu adanya
pencegahan dengan menerapkan prinsip K3 yang sederhana yaitu menggunakan
masker dan sarung tangan untuk mencegah kemungkinan bahaya yang akan terjadi.

4
BAB III

KEGIATAN PRAKTIKUM

A. Alat Praktikum
 Dry Oven
 Autoclave
 Lampu Bunsen dan pemantik
 Kertas kav
 Botol Sampel dan Plasik Sampel
 Timbangan Analitik
 Cool Box
 Timbangan Manual
 Sendok
 Masker dan Sarung Tangan
 Alat tulis
B. Prosedur Kerja
 Instruktur menjelaskan alat – alat praktikum yang akan digunakan beserta
fungsinya.
 Kemudian mahasiswa menyimak dan mencatat kembali penjelasan dari
intruktur
 Setelah itu mahasiswa menyusun laporan praktikum.
C. Hasil Praktikum
No. Nama Alat Gambar Fungsi
1. Pipet Pipet digunakan untuk
memindahkan larutan dengan
ukuran tertentu.

5
2. Bunsen Lampu Bunsen digunakan
untuk mensterilkan alat yang
akan digunakan serta
mensterilkan udara disekitar
tempat kerja.
3. Pemantik Digunakan untuk menyalakan
Bunsen

4. Sendok Sendok digunakan untuk


mengambil sampel padat atau
bahan kimia berbentuk padat
5. Sarung Sarung tangan digunakan
tangan/Handscoon untuk melindungi kulit dari
bahan kimia yang dapat
menyebabkan iritasi

6. Masker Masker digunakan unt

7. Botol Sampel Botol sampel digunakan


sebagai tempat untuk menaruh
sampel makanan cair atau
minuman.

6
8. Cool box Coolbox digunakan sebagai
tempat penyimpanan sampel
dari tempat pengambilan
sampai laboratorium tanpa
merusak kualitas dari sampel

9. Timbangan Digunakan untuk menimbang


Manual dengan massa yang lebih besar
dibandingkan dengan
timbangan analitik.

10. Timbangan Fungsi dari timbangan analitik


Analitik sama dengan timbangan
manual yaitu untuk
menimbang, namun timbangan
analitik lebih akurat 3 angka di
belakang koma dibandingkan
dengan timbangan biasa.

11. Autoclave Autoclave digunakan untuk


mensterilkan alat dan media
dengan suhu 121 0C selama 15
– 20 menit.

7
12. Dry oven Dry oven digunakan untuk
mensterilkan peralatan yang
akan digunakan.

13. Plastik sampel Digunakan sebagai tempat


menyimpan sampel makanan
padat saat pengambilan
sampel.

14. Kertas kav Kertas kav digunakan untuk


membungkus peralatan yang
akan disterilkan.

8
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Laboratorium (disingkat lab) adalah tempat riset ilmiah, eksperimen, pengukuran
ataupun pelatihan ilmiah dilakukan. Laboratorium biasanya dibuat untuk
memungkinkan dilakukannya kegiatan-kegiatan tersebut secara terkendali.
Peralatan yng digunakan dalam praktikum kali ini adalah pembakar Bunsen,
autoclave, incubator, timbangan analitik, timbangan manual, botol sampel, plastic
sampel, coolbox, kertas kaf serta sarung tangan dan masker sebagai APD.
B. Saran
Dalam pelaksanaan praktikum, kita harus memperhatikan tata tertib yang ada agar
kegiatan praktikum dapat berjalan dengan baik dan terhindar dari kecelakaan ataupun
penyakit akibat kerja.

9
DAFTAR PUSTAKA

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Laboratorium
https://rizkiawaluddin.files.wordpress.com/2012/09/alat-alat-laboratorium.pdf

https://wanibesak.wordpress.com/2010/10/10/beberapa-alat-dalam-laboratorium/

http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/29844/Chapter%20II.pdfdiakses;js
essionid=3A4340AE6374986F9F95B1B4040A9D11?sequence=4

https://muslimpinang.files.wordpress.com/2010/10/pertemuan-2.pdf

http://www.infolaborat.com/2015/09/pengenalan-alat-mikrobiologi-dan.html

10

Anda mungkin juga menyukai