Anda di halaman 1dari 20

http://jamilahtata.blogspot.co.id/2016/04/laporan-praktikum-pembuatan-larutan.

html
http://kartonohendry.blogspot.co.id/2014/06/pembuatan-larutan-buffer.html
https://rizki2812.wordpress.com/2012/02/05/larutan-penyangga-2/
http://amrida-akkas.blogspot.co.id/2012/05/pembuatan-larutan-buffer.html
http://alfakece.blogspot.co.id/2010/02/pembuatan-larutan.html
http://tikagpravitri.blogspot.co.id/2015/09/larutan-buffer.html
https://arrofathtekperunib.blogspot.co.id/2014/10/laporan-praktikum-kimiabuffer.html
http://alipanca5.blogspot.co.id/2012/07/pembuatan-buffer.html >
http://koboykampus16.blogspot.co.id/2015/02/pengendalian-keasaman-ph-larutan-buffer.html
http://bandoqueen.blogspot.co.id/2012/06/laporan-hasil-praktikum-kimia-larutan.html
https://blogoblogkuasyik.wordpress.com/2011/11/21/larutan-buffer-2/
http://andianugrahagungibrahim.blogspot.co.id/2012/04/buffer-dan-kapasitas-buffer.html
http://mydinarharis.blogspot.co.id/2014/05/laporan-ph-dapar.html
http://blodhynoglycat.blogspot.co.id/2012/06/buffer-dan-kapasitas-buffer.html
https://akbar300994.wordpress.com/2010/04/06/laporan-larutan-buffer/
https://muhammadnurnisba.wordpress.com/2014/04/29/larutan-buffer/
http://digilib.itb.ac.id/files/disk1/626/jbptitbpp-gdl-susiherawa-31294-4-2008ts-3.pdf

http://www.academia.edu/10968065/PEMBUATAN_BUFFER_ASETAT_BUFFER_FOSFAT_
dan_BUFFER_SITRAT
https://mutmainnahrusdan.wordpress.com/2013/06/26/laporan-ph-dan-dapar/
https://www.scribd.com/doc/226930473/Laporan-Pembuatan-Larutan-Buffer
https://www.slideshare.net/rrclarap/buffer-26881253
http://www.academia.edu/17849548/Laporan_Praktikum_Kimia_Larutan_Buffer
http://www.academia.edu/11880800/laporan_praktikum_farfis_1_buffer
http://www.academia.edu/8796312/Buffer_dan_Kapasitasnya
http://koboykampus16.blogspot.co.id/2015/02/pengendalian-keasaman-ph-larutan-buffer.html
https://blogoblogkuasyik.wordpress.com/2011/11/21/larutan-buffer-2/
http://andianugrahagungibrahim.blogspot.co.id/2012/04/buffer-dan-kapasitas-buffer.html
http://mydinarharis.blogspot.co.id/2014/05/laporan-ph-dapar.html
http://blodhynoglycat.blogspot.co.id/2012/06/buffer-dan-kapasitas-buffer.html
https://akbar300994.wordpress.com/2010/04/06/laporan-larutan-buffer/
https://muhammadnurnisba.wordpress.com/2014/04/29/larutan-buffer/
http://digilib.itb.ac.id/files/disk1/626/jbptitbpp-gdl-susiherawa-31294-4-2008ts-3.pdf
http://www.academia.edu/8729837/laporan_kimia_ph_dan_buffer
https://ardigaleri.wordpress.com/2013/04/20/pembuatan-larutan-kimia/
https://www.scribd.com/doc/142436771/Indikator-Asam-Basa
http://dsikreatif.blogspot.co.id/2013/10/laporan-kimia-dasar-pengenalan-indikator_8.html
http://ari-irawan4.blogspot.co.id/2014/05/buffer-dan-hidrolisa.html
http://www.academia.edu/9557360/Laporan_Praktikum_Bab_III_Pembuatan_Larutan_Penyangg
a
http://sakura-amalia.blogspot.co.id/2013/05/laporan-praktikum-larutan-penyangga.html
https://www.slideshare.net/RennJr/kimia-larutan-penyangga
https://www.slideshare.net/saifulnurs/laporan-larutan-penyangga-70437068
Tabung reaksi adalah sebuah tabung yang terbuat dari sejenis kaca atau plastik yang dapat
menahan perubahan temperatur dan tahan terhadap reaksi kimia. Tabung Reaksi ada yang
dilengkapi dengan tutup ada juga yang tanpa tutup. Terdiri dari berbagai ukuran tergantung
kebutuhan. Tabung Reaksi disebut juga Test Tube atau Culture tube. Culture Tube adalah tabung
reaksi tanpa bibir yang biasanya digunakan untuk pembiakan mikroorganisme dalam medium
cair. Fungsi tabung reaksi Antara lain adalah: -Sebagai tempat untuk mereaksikan bahan kimia -
Untuk melakukan reaksi kimia dalam skala kecil -Sebagai tempat perkembangbiakan mikroba
dalam media cair Seperti dengan namanya, fungsi tabung reaksi adalah sebagai tempat dimana
kita mereaksikan bahan kimia dalam laboratorium. Alat ini terbuat dari bahan kaca bening
sehingga proses reaksi kimia didalam tabung ini dapat terlihat jelas oleh analis. Tabung ini juga
mempunyai sifat tahan terhadap panas / api, karena seperti kita ketahui beberapa proses reaksi
kimia berjalan dengan membutuhkan panas. Beberapa macam reaksi yang biasanya
menggunakan tabung ini adalah reaksi oksidasi / reaksi reduksi. Tabung reaksi mempunyai
variasi ukuran baik dari segi panjang ataupun diameternya, untuk itu kita harus memastikan
tujuan penggunaan dari tabung ini sebelum membelinya. Berikut ini adalah beberapa varian dari
panjang tabung ini yaitu 23 ; 12 ; 14 ; 22 ; 15 ; 16 ; 11 centimeter, sedangkan untuk diameternya
bervariasi dari 2.2 ; 1 ; 1.2 ; 1.9 ; 1.6 centimeter. Selain dari ukuran, tabung ini juga ada 2 macam
yaitu dilengkapi dengan tutup dan tidak dilengkapi dengan tutup. Untuk mempermudah
pekerjaan di laboratorium kimia, dalam penggunaan tabung reaksi ini biasanya kita juga
menggunakan rak tabung reaksi dan penjepit tabung reaksi yang juga dijual dalam berbagai
ukuran. tabung reaksi merupakan salah satu alat yang diperlukan pada setiap percobaan kimia,
karena itu kita sering menjumpai alat peraga sikat tabung reaksi ini di laboratorium kimia.
Fungsi utama dari sebuah pipet sikat tabung reaksi ini adalah membersihkan tabung reaksi, gelas
ukur, labu ukur dan lain-lain setelah digunakan.

1. Gelas Beaker
Beaker Low Form Iwaki Pyrex

Gelas beaker atau yang biasa disebut juga dengan gelas piala adalah suatu alat yang berbentuk
silinder dengan alas yang datar. Fungsi dari alat ini hanya sebatas digunakan untuk penampung,
bukan digunakan untuk pengukur sehingga tidaklah mengherankan skala yang ada di dalam alat
ini sangatlah lebar. Beaker bisa kita temukan dengan berbagai macam ukuran dari 25 ml sampai
dengan 3 liter. Sebagian besar alat ini biasanya terbuat dari bahan borosilikat atau
plastik. Dengan bahan borosilikat atau plastik, maka gelas ini hanya bisa digunakan untuk
bahan kimia yang bersifat korosif yang terbuat dari PTPE. Untuk mencegah kontaminasi atau
hilangnya cairan dapat digunakan gelas arloji sebagai penutup.

Erlenmeyer

Erlenmayer Flask Iwaki Pyex


Erlenmeyer adalah salah satu alat-alat laboratorium yang berfungsi untuk menganalisis
kuantitatif secara volumetri ( titrasi), dalam proses titrasi ini sendiri alat ini digunakan untuk
menampung larutan yang akan dititrasi. Tak hanya itu alat ini juga bermanfaat dalam
mikrobiologi, yaitu digunakan untuk pembiakan mikroba. Bentuk alat ini adalah seperti tabung
dengan bagian luar terdapat skala yang menunjukkan perkiraan volume cairan.

4. Gelas Ukur

gelas ukur

Gelas Ukur adalah alat yang digunakan untuk mengukur volume larutan dari 10 hingga 2000
mL. Alat ini memiliki bentuk seperti pipa dengan bagian bawah agak sedikit lebar yang berguna
sebagai kaki untuk menyangga alat ini agar dapat tetap berdiri. Gelas ukur pada umumnya
terbuat dari bahan elas (polipropilen) ataupun plastik.

5. Labu Ukur
labu ukur

Labu ukur atau yang biasa disebut dengan (Volumetric Flask) adalah alat yang berfungsi
untuk untuk keperluan pengenceran larutan sampai dengan volume tertentu sebagaimana tertera
dalam badan labu takar dan bisa digunakan juga untuk menyiapkan larutan dalam kimia analitik
yang konsentrasi dan jumlahnya diketahui dengan pasti dengan keakuratan yang sangat tinggi.
Sangatlah cocok alat ini digunakan untuk mengukur sesuatu dengan keakuratan yang tinggi
karena di bagian leher terdapat lingkaran graduasi, volume, toleransi, suhu kalibrasi dan kelas
gelas. Pada lehernya juga terdapat tanda batas yang menunjukkan volume sebagaimana tertera
pada badan labu takar. Biasanya berwarna transparan, tetapi ada juga yang berwarna gelap.
Biasanya dilengkapi dengan penutup dari bahan tahan bahan kimia seperti polietilen atau dapat
juga dari gelas.

Fungsi gelas ukur adalah sebagai alat ukur volume cairan yang tidak memerlukan ketelitian yang
tinggi, misalnya pereaksi/reagen untuk analisis kimia kualitatif atau untuk pembuatan larutan
standar sekunder pada analisis titrimetri/volumetri. Terdapat berbagai ukuran gelas ukur ini,
mulai dari 5 mL sampai 2 Liter [1].

Gelas ukur merupakan suatu alat yang di gunakan untuk mengukur volume larutan yang
bentuknya seperti corong ataupun gelas yang mempunyai ukuran volume mililiter yang
berfariasi.

Gelas ukur terbuat dari polypropylene karena ketahanan kimia yang baik atau polymethylpentene
untuk transparansi, hal itu membuat gelas menjadi lebih ringan namun lebih rapuh dari kaca,
maka tidak boleh digunakan untuk mengukur larutan/pelarut dalam kondisi panas. Perhatikan
meniscus pada saat pembacaan skala.
Pipet adalah alat berbentuk silinder kecil dan panjang mirip dengan sedotan. Terbuat pipet ukur
dari bahan gelas yang dilengkapi dengan ukuran dalam mililiter (ml). Secara umum Pipet
berfungsi untuk memindahkan suatu volume cairan dari satu tempat ke tempat yang lain.

Pipet tetes (drop pipette) berfungsi membantu memindahkan cairan dari wadah yang satu ke
wadah yang lain dalam jumlah yang sangat kecil tetes demi tetes.

Pengaduk kaca berfungsi untuk mengaduk larutan agar tetap homogen atau agar zat padat cepat
larut.

Fungsi PH Meter adalah untuk mengukur pH (kadar keasaman atau basa) suatu cairan. Sebuah
pH meter terdiri dari sebuah elektroda (probe pengukur) yang terhubung ke sebuah alat
elektronik yang mengukur dan menampilkan nilai pH.

PH meter adalah sebuah alat elektronik yang berfungsi untuk mengukur pH (derajat keasaman
atau kebasaan) suatu cairan (ada elektroda khusus yang berfungsi untuk mengukur pH bahan-
bahan semi-padat). Sebuah pH meter terdiri dari sebuah elektroda (probe pengukur) yang
terhubung ke sebuah alat elektronik yang mengukur dan menampilkan nilai pH. alat ini sangat
berguna untuk industri air minum, laboratorium, akuarium, industri pakaian terutama batik dan
pewarna pakaian.

Indikator universal adalah indikator pH berisi larutan dari beberapa senyawa yang
menunjukkan beberapa perubahan warna yang halus pada rentang pH antara 1-14 untuk
menunjukkan keasaman atau kebasaan larutan. Suatu indikator universal biasanya terdiri dari air,
1-propanol, garam natrium fenolftalein, natrium hidroksida, metil merah, garam mononatrium
bromotimol biru, dan garam mononatrium timol biru.
Alat Fungsi
Tempat membuat larutan. Dalam membuat
larutan erlenmeyer yang selalu digunakan.

Erlenmeyer
Untuk destilasi larutan. Pada bagian atas
terdapat karet penutup dengan sebuah lubang
sebagai tempat termometer.

Labu destilasi
Tempat untuk menyimpan dan membuat
larutan. Beaker glass memiliki takaran namun
jarang bahkan tidak diperbolehkan untuk
mengukur volume suatu zat ciar.

Gelas Beaker
Cprpng dibagi menjadi dua jenis yakni corong
yang menggunakan karet atau plastik dan
corong yang menggunakan gelas. Corong
digunakan untuk memasukan atau memindah
larutan ai satu tempat ke tempat lain dan
digunakan pula untuk proses penyaringan
setelah diberi kertas saing pada bagian atas.

Corong gelas
Menyaring larutan dengan dengan bantuan
pompa vakum.

Corong bucher
Digunakan untuk titrasi, tapi pada keadaan
tertentu dapat pula digunakan untuk
mengukut volume suatu larutan.

buret
Untuk memisahkan dua larutan yang tidak
bercampur karena adanya perbedaan massa
jenis. Corong pisah biasa digunakan pada
proses ekstraksi.

Corong pisah
Untuk membuat dan atau mengencerkan
larutan dengan ketelitian yang tinggi.

Labu ukur leher panjang


Untuk mengukur volume larutan. Pada saat
praktikum dengan ketelitian tinggi gelas ukur
tidak diperbolehkan untuk mengukur volume
larutan. Pengukuran dengan ketelitian tinggi
dilakukan menggunakan pipet volume.

Gelas ukur
Untukl destilasi larutan. Lubang lubang
bawah tempat air masuk, lubang ata tempat
air keluar.

kondensor
Untuk menghisap larutan yang akan dari botol
larutan. Untuk larutan selain air sebaiknya
digunakan karet pengisat yang telah
disambungkan pada pipet ukur.

Filler (karet pengisap)


Untuk mengukur volume larutan

Pipet ukur
Digunakan untuk mengambil larutan dengan
volume tertentu sesuai dengan label yang
tertera pada bagian pada bagian yang
menggembung.

Pipet volume atau pipet gondok atau volumetrik


Untuk meneteskan atau mengambil larutan
dengan jumlah kecil.

Pipet tetes
Untuk mengocok atau mengaduk suatu baik
akan direaksikan mapun ketika reaksi
sementara berlangsung.

Pengaduk
Untuk mereaksikan dua atau lebih zat.

Tabung reaksi
Untuk mengambil bahan-bahan kimia dalam
bentuk padatan, misalnya dalam bentuk
kristal. Untuk zat-zat yang bereaksi dengan
logam digunakan spatula plastik sedangkan
zat-zat yang tidak bereaksi dengan dengan
logam dapat digunakan spatula logam.

Spatula plastik dan logam


untuk uji nyala dari beberapa zat.

Kawat nikrom
Untuk mengalirkam gas ke tempat tertentu
dan digunakan pula dalam penentuan titik
lebur suatu zat.

Pipa kapiler atau kaca kapiler


Untuk menyimpan bahan-bahan yang harus
bebas air dan mengeringkan zat-zat dalam
laboratorium. Dikenal dua jenis desikator
yaitu desikator biasa dan desikator vakum.

desikator
Untuk identifikasi keasamaan larutan/zat.
Caranya: setelah kertas indikator universal
dicelupkan di cocokan warna yang ada pada
kotak kertas universal.

Indikator universal
1. Sebagai penutup saat melakukan
pemanasan terhadap suatu bahan kimia

2. Untuk menimbang bahan-bahan kimia

3. Untuk mengeringkan suatu bahan dalam


desikator.

Gelas arloji
Untuk memegang peralatan gelas yang masih
dalam kondisi panas.

Hot hands
Untuk menyaring larutan.

Kertas saring
Kaki tiga sebagai penyangga pembakar
spirtus.

Kaki tiga
Sebagai alas atau untuk menahan labu atau
beaker pada waktu pemanasan menggunakan
pemanas spiritus atau pemanas bunsen

Kawat kasa
Tempat tabung reaksi. Biasanya digunakan
pada saat melakukan percobaan yang
membutuhkan banyak tabung reaksi. Numun
dalam mereaksikan zat yang menggunakan
tabung reaksi sebaiknya menggunakan rak
tabung reaksi demi keamanan diri sendiri
maupun orang lain.

Rak tabung reaksi


Untuk menjepit tabung reaksi.

penjepit
Pengaduk magnetik. Untuk mengaduk
larutan. Batang-batang magnet diletakan di
dalam larutan kemudian disambungkan arus
listrik maka secara otomatis batang magnetik
dari stirer akan berputar.

Stirer dan batang stirer


Menghaluskan zat yang masing bersifat
padat/kristal.

mortal dan pastle


Terbuat dari persolen dan bersifat inert,
digunakan untuk memanaskan logam-logam.

Krusibel
Digunakan sebagai wadah. Misalnya
penguapan larutan dari suatu bahan yang
tidak mudah menguap.

Evaporating dish
Sebagai penjepit, misalnya:

· Untuk menjepit soklet pada proses ekstraksi

· Menjepit buret dalam proses titrasi

· Untuk menjepit kondensor pada proses


destilasi

Klem dan statif


Untuk menjepit corong pemisah dalam proses
pemisahan dan untuk meletakan corong pada
proses penyeringan.

Ring
Untuk menahan wadah, misalnya krus pada
saat pemanasan ataau corong pada waktu
penyaringan.

Clay triangle
Untuk melindungi mata dari bahan yang
menyebabkan iritasi. Dan melindungi dari
percikan api, uap logam, serbuk debu, kabut
dan zat-zat kimia yang meletup ketika
dilakukan pemanasan, misalnya H2SO4.

Kacamata pengaman
Untuk membakar zat atau memmanaskan
larutan.

Pemanas spiritus
Untuk memanaskan larutan dan dapat pula
digunakan untuk sterilisasi dalam proses suatu
proses.

Pemanas atau pembakar bunsen


Untuk memanaskan larutan. Biasanya untuk
larutan yang mudah terbakar.

Hot plate
Untuk mengeringkan alat-alat sebelum
digunakan dan digunakan untuk
mengeringkan bahan yang dalam keadaan
basah.
Oven
Digunakan sebagai pemanas pada suhu tinggi,
sekitar 1000 °C.

Tanur
Digunakan untuk fermentasi dan
menumbuhkan media pada pengujian secara
mikrobiologi.

inkubator
Untuk menghancurkan (tidak ada di LAB)

Granat

Anda mungkin juga menyukai