Oleh : Made Vivi Oviantari

PENGAMPU MK: MADE VIVI OVIANTARI, S.Si., M.Si

Dr. I MADE GUNAMANTHA, S.T., M.M.
STANDAR KOMPETENSI : MEMAHAMI ARTI LINGKUNGAN HIDUP
DAN PERAN KIMIA DALAM MEMPELAJARI LINGK.HIDUP

MATERI POKOK URAIAN MATERI

1. Pendahuluan AMDAL 1. Pengertian AMDAL
2. latar belakang AMDAL
3. ruang lingkup studi AMDAL
2. Ekologi Etika Lingkungan dan Ekologi manusia, etika lingkungan dan
Pembangunan Berwawasan Lingkungan pembangunan berwawasan lingkungan
3. Peraturan Perundang-undangan
terkait studi AMDAL
4. Metode Penapisan PENGERTIAN LH
PERANAN KIMIA DLM MEMPELAJARI
LH
PENGERTIAN PENCEMARAN LH
5. Pelingkupan dan Kerangka Acuan
PENGERTIAN BML DAN NAB
MACAM PENCEMARAN BERDSARKAN
TEMPAT TERSEBARNYA BHN PENCEMAR
oviantari@gmail.com/made.vivi@undiksha.ac.id
LANJUTAN MATERI

MATERI POKOK URAIAN MATERI

6. Prakiraan Dampak, analisis resiko

lingkungan dan evaluasi dampak dan
resiko

7. Pengelolaan lingkungan

8. Pelibatan Masyarakat

9. Pelaporan studi amdal

PENGERTIAN LH
10. Contoh proyek yang menimbulkan
dampak PERANAN KIMIA DLM MEMPELAJARI
LH
PENGERTIAN PENCEMARAN LH
PENGERTIAN BML DAN NAB
MACAM PENCEMARAN BERDSARKAN
TEMPAT TERSEBARNYA BHN PENCEMAR
oviantari@gmail.com/made.vivi@undiksha.ac.id
Jadwal Perkuliahan
Pertemuan Tanggal Materi Pengajar
1 23 Agustus Kontrak & Pendahuluan VIVI OVIANTARI
AMDAL
29 Agustus Cuti bersama Idulfitri VIVI OVIANTARI
2 6 September Pendahuluan AMDAL VIVI OVIANTARI

3 13 September Ekologi , Etika Lingkungan VIVI OVIANTARI

dan Pembangunan
Berwawasan Lingkungan
4 20 September Peraturan Perundang- VIVI OVIANTARI
undangan terkait studi
AMDAL
5 27 September Peraturan Perundang- VIVI OVIANTARI
undangan terkait studi
AMDAL
6 4 Oktober Pengelolaan lingkungan VIVI OVIANTARI
7 11 Oktober Pelibatan Masyarakat VIVI OVIANTARI
8 18 Oktober UTS VIVI OVIANTARI
Jadwal Perkuliahan
Pertemuan Tanggal Materi Pengajar
8 25 Oktober Metode Penapisan GUNAMANTHA
9 1 Nopember Pelingkupan dan Kerangka GUNAMANTHA
Acuan
10 8 Nopember Prakiraan Dampak, analisis GUNAMANTHA
resiko lingkungan dan
evaluasi dampak dan resiko

11 15 Nopember Prakiraan Dampak, analisis GUNAMANTHA

resiko lingkungan dan
evaluasi dampak dan resiko

12 22 Nopember Pelaporan studi amdal GUNAMANTHA

13 29 Nopember Contoh proyek yang GUNAMANTHA
menimbulkan dampak
14 6 Desember Contoh proyek yang GUNAMANTHA
menimbulkan dampak
15 13 Desember Contoh proyek yang GUNAMANTHA
menimbulkan dampak
16 20 Desember UAS
 Komponen Penilaian (Evaluasi)

 Tugas 30%, Diberikan dua kali (tugas 1: 15% dan tugas 2:

15 %);
 Keaktifan di kelas atau Quiz 10%;
 Ujian Tengah Semester (UTS) 30%; Dilakukan pada
tanggal 11 Oktober 2017;
 Ujian Akhir Semester (UAS) 30%; Menurut kalender
akademik Universitas Pendidikan Ganesha 2-7 Januari
2017
 Partisipasi (bonus).
Lanjutan Evaluasi

•Nilai akhir mahasiswa bergantung pada hasil

total evaluasi tersebut di atas.
•Apabila nilai akhir tersebut belum memenuhi
syarat kelulusan, maka mahasiswa yang
bersangkutan diberikan kesempatan untuk
melakukan perbaikan baik melalui atau tugas
khusus yang diberikan oleh dosen pengampu.
•Apabila dalam perbaikan mahasiswa
bersangkutan belum memperoleh nilai yang
memenuhi syarat kelulusan, mahasiswa tidak
diberikan kesempatan untuk melakukan
perbaikan lagi dan nilai yang digunakan adalah
nilai terakhir dari hasil perbaikan tersebut.
•Nilai C adalah nilai maksimum yang akan
diberikan bagi mahasiswa yang lulus melalui
remidi.
 made_vivie@yahoo.com

Aturan Perkuliahan
1. Mengisi daftar hadir dalam setiap perkuliahan.
2. Kehadiran kuliah kurang dari 80% tidak bisa mengikuti
Ujian Akhir Semester (UAS) atau tidak lulus.
3. Bagi yang memakai kaos oblong, sandal,dan pakaian ketat
(bagi wanita) tidak diperkenankan mengikuti kuliah,
secara lengkap dapat dilihat pada pedoman studi
4. Handphone harus dimatikan atau diset to silence.
5. Mencontek adalah hal yang tidak boleh ada dalam
perkuliahan ini. Apabila ada yang ketahuan mencontek
baik untuk tugas maupun ujian, nilai untuk tugas atau soal
yang dikerjakan dengan mencontek adalah NOL (0)
untuk kedua orang yang mempunyai jawaban/tulisan yang
sama
 Referensi Materi Kuliah
1. Memahami AMDAL, Mursid Raharjo, Graha Ilmu, 2007
2. Dasar-dasar Ekologi dan Pengenalan AMDAL, Nyoman Wijana
3. Prosiding Kursus Dasar AMDAL
4. Peraturan-Peraturan, DKP Singaraja

oviantari@gmail.com
PENDAHULUAN
 Lingkungan adl. Kesatuan ruang dg semua benda, daya,
keadaan dan mahluk hidup tms di dalamnya manusia
dan perilaku yang mempengaruhi kelangsungan
prikehidupan dan kesejahteraan manusia serta mahluk
hidup lainnya.
 Perhatian masalah LH dimulai di kalangan Dewan
Ekonomi dan Sosial PBB
 Laporan sekretaris jenderal PBB diputuskan untuk
membentuk panitia persiapan untuk menarik perhatian
dunia dalam masalah2 lingkungan
 Laporan tsb disahkan dg resolusi PBB No. 2581 (XXIV)
tgl 15 Desember 1969
Masalah Lingkungan mulai ramai dibicarakan
sejak diselenggarakannya konfrensi PBB
tentang Lingkungan Hidup di Stochlom
Swedia pd tgl. 5-16 Juni 1972
 Hasil Perumusan :
 1. Deklarasi LH Manusia
 2. Rencana Aksi LH Manusia
 3. Rekomendasi tentang kelembagaan dan keuangan
yg menunjang pelaksanaan al:
 i. Dewan pengurus (UN Environmental program,
UNEP)
 ii. Sekretariat
 iii. Danalingkungan hidup
 iv. Badan koordinasi LH
 4. Menetapkan tanggal 5 Juni sebagai Hari LH sedunia
 Selanjutnya Komisi PBB membentuk World
Commission on Environmental and Development
(WCED) (ketua: Gro Harlem Brundtland, th. 1983) tms
Ina (Prof. Dr. Emil Salim)
 Pd th. 1992 United Nation Conference on
Environmental and Development mengagendakan KTT
Bumi di Rio de Jenairo
 Th. 1997 dilakukan kesepakatan di Kyoto Jepang
(Protokol Kyoto, 1997) tentang persetujuan
pelaksanaan Kerangka Konvensi Perubahan Iklim
 Pada dasa warsa 2000-2010 dilakukan kajian &
perumusan lanjut ttg agenda 21 dg MDG (menjamin
Pembangunan berkelanjutan)
 Di Ina tonggak sejarah masalah lingkungan
hidup dimulai dengan diselenggarakannya
Seminar Pengelolaan LH dan Pembangunan
Nasional oleh Univ. Pajajaran
 Masalah lingkungan bukan hal yang baru
 Ada anggapan bahwa masalah lingkungan hidup
karena teknologi, namun tidak seluruhnya
benar
 Faktor terpenting permasalahan lingkungan
adalah
 besarnya populasi manusia
 Yang akhirnya menyebabkan perubahan besar
pada kualitas LH terutama di negara sedang
berkembang
 Masalah ini hanya dapat diatasi dengan
pembangunan
 Pembangunan? Yang tidak merusak
lingkungan, PBL.
 Negara yang sedang berkembang yang
masuk ke era industrialisasi perlu
mengendalikan lingkungan akibat limbah
 Limbah B3 dapat menyebabkan pencemaran
 Yang dapat menimbulkan konflik
 Maka menteri kependudukan dan
LH mengeluarkan AMDAL dengan
seperangkat petunjuk pelaksana
 Untuk mengantisipasi dan mencegah
kerusakan lingkungan mengharuskan
dimensi kebijaksanaan ekologi ikut
dipertimbangkan
Pengertian AMDAL
 AMDAL merupakan singkatan dari Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan

Dampak Lingkungan
Pengaruh perubahan
Perubahan
pada lingkungan yang
lingkungan yang
diakibatkan oleh
diakibatkan oleh
suatu usaha dan atau
suatu kegiatan (Pasal 1 butir
10 UU No. 4/1982) kegiatan (pasal 1 butir 21 UU No.
23/1997)
Pengertian amdal
 AMDAL: kajian mengenai dampak besar
dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan
yg direncanakan pada Lingkungan Hidup
yg diperlukan bagi proses pengambilan
keputusan tentang penyelenggaraan usaha
dan/atau kegiatan (PP no. 27 th. 1999)
 Dampak besar & penting : perubahan
Lingkungan Hidup yang sangat mendasar yang
diakibatkan oleh suatu usaha dan/ kegiatan (PP
RI No. 27 tahun 1999)
 Pengertian Lingkungan

 Lingkungan adl. Kesatuan ruang dg semua

benda, daya, keadaan dan mahluk hidup tms
di dalamnya manusia dan perilaku yang
mempengaruhi kelangsungan prikehidupan
dan kesejahteraan manusia serta mahluk
hidup lainnya.
 Soedjono, 1979 Lingkungan dalam arti luas
mencakup hubungan antara LH manusia,
binatang dan tumbuh-tumbuhan.
 Lingkungan : suatu sistem kompleks yang
berada di luar individu yang mempengaruhi
pertumbuhan & perkembangan organisme
(Prof. Dr. Ir. Zoeraini Djamal Irwan,M.Si. 1996).
 Lingkungan Hidup adl. Jumlah semua benda yang hidup & tidak hidup
serta kondisi yang ada dalam ruang yang kita tempati (Sastrawijaya,
1991).
 Reksohadiprodjo & Brodjonegoro, 1998 LH merupakan media hubungan
timbal balik antara manusia dan mahluk lain dengan faktor-faktor alam.
 Lingkungan Hidup terdiri dari :

B C
USAHA &/KEGIATAN YANG KEMUNGKINAN DAPAT
MENIMBULKAN DAMPAK BESAR & PENTING TERHADAP LH

 1. pengubahan bentuk lahan & bentang alam

 2. eksploitasi SDA
 3. proses & kegiatan yang secara potensial dapat
menimbulkan pemborosan, pencemaran &
kerusakan LH, serta kemerosotan SDA &
pemanfaatannya
 4. proses & kegiatan yang hasilnya dapat
mempengaruhi lingkungan alam, buatan, serta
sosial budaya
 5. proses & kegiatan yang hasilnya dapat
mempengaruhi pelestarian kawasan konservasi
SDA &/perlindungan cagar budaya
USAHA &/KEGIATAN YANG KEMUNGKINAN DAPAT
MENIMBULKAN DAMPAK BESAR & PENTING TERHADAP LH

 6. introduksi jenis tumbuh-tumbuhan, jenis

hewan & jasad renik
 7. pembuatan & penggunaan bahan hayati
& non-hayati
 8. penerapan teknologi yang diperkirakan
mempunyai potensi besar untuk
mempengaruhi LH
 9. kegiatan yang mempunyai risiko tinggi
&/ Mempengaruhi pertahanan negara.
Kriteria dampak besar & penting (ditentukan oleh Kep.
056 tahun 1994 & pasal 5 ayat 1, PP No. 27 th. 1999)

 1. jumlah manusia yang akan terkena

dampak
 2. luas wilayah persebaran dampak
 3. intensitas & lamanya dampak
berlangsung
 4. banyaknya komponen lingkungan lainnya
yang terkena dampak
 5. sifat kumulatif dampak
 6. reversible atau irreversible dampak
 Dasar pertimbangan ukuran dampak besar &
penting terhadap lingkungan
 1. penilaian besar & pentingnya dampak terhadap lingkungan
berkaitan secara relatif dengan besar kecilnya rencana usaha &/
kegiatan hasil guna & daya gunanya, bila rencana usaha &/ kegiatan
tersebut dilaksanakan.
 2. penilaian pentingnya dampak terhadap LH dapat pula didasarkan
pada dampak usaha dan atau kegiatan tersebut thd salah satu aspek
lingkungan saja, atau dpt pula terhadap kesatuan & tata kaitannya
dengan aspek-aspek lingkungan lainnya dalam batas wilayah studi
yang telah ditentukan
 3.penilaian pentingnya dampak terhadap lingkungan atas dasar
kemungkinan timbulnya dampak positif/ negatif tak boleh dipandang
sebagai faktor yang masing-masing berdiri sendiri, melainkan harus
diperhitungkan bobotnya guna dipertimbangkan hubungan timbal
baliknya untuk mengambil keputusan
Amdal diharapkan:

Mengendalikan cara-cara pembukaan lahan shg

Melestarikan fungsi ekologi

Menopang upaya mempertahankan proses ekologis

antar ekosistem & peningkatan kesejahteraan

Memberikan panduan & pemahaman kepada penyusun

AMDAL yang didasari pendekatan ekologi
 Jenis AMDAL di Indonesia
AMDAL Proyek • Untuk usaha yang diusulkan hanya satu jenis
kegiatan
Tunggal • Pengelola kegiatan : 1 institusi, ex: Jalan Tol

AMDAL • Untuk usaha dr berbagai kegiatan;

AMDALnya menjadi kewenangan 1 sektor
Kawasan yg membidangi. Ex. AMDAL kawasan pariwisata

AMDAL Terpadu •Untuk usaha dari berbagai jenis kegiatan dengan

berbagai instansi teknis yang membidangi, Ex.
Multi Sektor Pemukiman terpadu

AMDAL • Untuk usaha yang terkait satu sama lain;

Masing-masing menjadi kewenangan lebih
Regional dari 1 instansi, Ex. AMDAL lahan gambut 100 Ha
Ruang Lingkup AMDAL 1

AMDAL merupakan salah satu

bentuk kajian dari kelayakan
lingkungan
AMDAL sejajar dg UKL & UPL; SPPL
Perbedaannya dalam penerapannya:
besaran rencana kegiatan yg akan
dilakukan, ditapis menggunakan
instrumen Peraturan
Ruang Lingkup AMDAL2
Bentuk kajian lingkungan : AMDAL,
KA-ANDAL, ANDAL, RKL dan RPL
AMDAL: kajian mengenai dampak
besar dan penting suatu usaha
dan/atau kegiatan yg direncanakan pd
LH yg diperlukan bagi proses
pengambilan keputusan ttg
penyelenggaraan usaha dan/atau
kegiatan (PP no. 27 th. 1999)
Ruang Lingkup AMDAL4

 Dlm dokumen AMDAL terdiri dari 4

dokumen terpisah tapi mrp satu kesatuan
 KA-ANDAL, ANDAL, RKL dan RPL
 KA-ANDAL : ruang lingkup studi analisis
mengenai dampak lingkungan hidup yg
mrp hasil pelingkupan yg disepakati oleh
pemrakarsa/penyusun AMDAL & komisi
AMDAL
Ruang Lingkup AMDAL5

ANDAL : telaah secara cermat &

mendalam tentang dampak besar &
penting suatu rencana usaha dan / atau
kegiatan
RKL : upaya penanganan dampak besar &
penting thd LH yg ditimbulkan akibat
rencana usaha dan/atau kegiatan
RPL:upaya pemantauan komponen LH
yang terkena dampak besar & penting
akibat rencana usaha dan/atau kegiatan
Ruang Lingkup AMDAL6
 UKL-UPL : dokumen ttg pengelolaan &
pemantauan lingkungan bagi kegiatan yg tdk wajib
AMDAL sebagaimana diatur dlm. Kepmen LH No.
17 th. 2001
 SPPL :dokumen yg dibuat oleh pemrakarsa bagi
kegiatan yg tdk wajib AMDAL maupun wajib UKL-
UPL
 SEMDAL : studi dampak lingkungan yang
dikenakan bagi kegiatan yang menimbulkan dampak
besar dan penting, dimana kegiatan tersebut telah
beroperasi sebelum peraturan perundang-undangan
mengenai lingkungan hidup disahkan
PEL SEL RKL RPL

SEMDAL

Bentuk kajian
Lingkungan

SPPL UKL/UPL AMDAL

KA-ANDAL ANDAL RKL RPL

Legalisasi Dokumen amdal
KA-ANDAL
dilegalisasi Ketua
komisi AMDAL pusat
Pemerintah Pusat

ANDAL oleh menteri

KA-ANDAL
dilegalisasi Ketua
komisi AMDAL
propinsi
Kegiatan AMDAL yang
Pemerintah propinsi
menjadi kewenangan
ANDAL oleh
gubernur

KA-ANDAL
dilegalisasi Ketua
komisi AMDAL kab/
kota
Pemerintah
kabupaten/kota
ANDAL oleh
Bupati/Walikota
kadaluwarsa Dokumen AMDAL

Kajian LH yang
dulu dapat
digunakan
kembali

Keputusan Pemrakarsa Instansi yang

kelayakan LH Kadaluwarsa mengajukan bertanggung
suatu usaha kembali jawab

Dalam jangka Kajian LH dibuat

waktu 3 tahun yang baru
kegiatan tidak
dilaksanakan
 Pemrakarsa : orang/badan hukum yang
mempunyai prakarsa, rencana untuk melakukan
usaha/kegiatan
 Penyusun AMDAL :badan/lembaga yang telah
memiliki sertifikasi sebagai badan yang memiliki
kewenangan melakukan studi AMDAL
 Kepres No. 80 th. 2003 mengatur tentang badan
hukum yang memiliki kewenangan dalam
penyusunan kajian lingkungan:
 1. Perusahaan jasa konsultasi yg memiliki
sertifikasi dlm bidang sub penataan LH
 2. PT yg memiliki pusat studi lingkungan
 Tenaga ahli yang diperbolehkan untuk
melakukan kajian lingkungan : tenaga ahli
yang memiliki sertifikat dalam bidang
AMDAL kecuali untuk keahlian khusus
 Sertifikasi AMDAL ada 3 kategori:
 AMDAL A : Dasar-dasar AMDAL
 AMDAL B : Penyusun AMDAL
 AMDAL C : Penilai AMDAL
 Perkembangannya hanya dikenal istilah
sertifikat AMDAL
 Komisi AMDAL
 Dibentuk:
 Di tingkat pusat oleh Menteri
 Di tingkat daerah oleh Gubernur
 Yang dinilai KA-ANDAL, ANDAL, RKL &
RPL
 Dibantu TIM TEKNIS
 Tugasnya memberikan pertimbangan teknis
atas yg akan dinilai
 Komisi penilai menyerahkan hasil
penilaiannya kpd instansi yg
bertanggungjawab
Tugas dan wewenang
 1. Komisi penilai pusat berwenang menilai hasil analisis
dampak LH bagi jenis usaha yg memenuhi kriteria :
 a. usaha/ kegiatan yg menyangkut ketahanan & keamanan
negara
 b. usaha/ kegiatan yg lokasinya meliputi lebih dari satu wilayah
propinsi
 c. usaha/ kegiatan yg berlokasi di wilayah sengketa dengan
negara lain
 d. usaha/ kegiatan yg berlokasi di wilayah ruang lautan
 e. usaha/ kegiatan yg berlokasi di lintas batas negara kesatuan
RI dg negara lain
 2. Komisi penilai daerah berwenang menilai bagi jenis usaha di
luar kriteria tsb.
 TIM Teknis AMDAL
 Terdiri dari para ahli dari instansi teknis
yang membidangi usaha/kegiatan
bersangkutan & instansi yang ditugasi
mengendalikan dampak lingkungan serta
ahli lain dengan bidang ilmu terkait
 Ketentuan lebih lanjut ditetapkan oleh
menteri untuk komisi penilai pusat & oleh
gubernur untuk komisi penilai daerah.
Langkah kajian Lingkungan
UU No. 23 Th 1997
PP No. 27 Th 1999
Kepmen LH No. 17 Th2001

Rencana Pembangunan
Sarana &
Wajib
Kegiatan Prasarana AMDAL

DOKUMEN Publikasi/
Penyusunan
ANDAL, RKL,
KA_ANDAL Sosialisasi
RPL

Rekomendasi
Ketua
Penanggung Jawab
Kelayakan Lingkungan KOMISI
sebagai Prasyarat Komisi
Mengajukan IMB
 Perijinan dalam pelaksanaan
pembangunan
Rencana
Kegiatan
Ijin Prinsip Wali Kota

Pembangunan
Sarana & Prasarana Ijin Lokasi BPN Kota

IMB Dinas Tata Kota

Kajian
Lingkungan
Pelaksanaan
Pembangunan
SPPL UKL/UPL AMDAL
 AMDAL DAN PEMBANGUNAN
 Pembangunan dimulai sejak terjadi
pergeseran peradaban manusia :
Manusia hutan Manusia sosial
menjadi
berpindah berkelompok

SDA

Pertumbuhan Kegiatan
Lahan Pembangunan
Manusia

Energi
 Thomas Robert maltus menyatakan:
 Pertumbuhan manusia mengikuti deret ukur
(1, 2, 4, 8, 16,....)
 Ketersediaan pangan mengikuti deret hitung
(1, 2, 3, 4, 5, ......)
 Sehingga pada kurun waktu tertentu, jumlah
manusia & ketersediaan bahan makanan akan
terjadi ketidakseimbangan
 AMDAL bentuk studi dengan memberikan
rekomendasi terhadap setiap jenis kegiatan
pembangunan
 AMDAL memberikan saran agar kegiatan
pembagunan dapat diwujudkan tidak hanya
untuk genersi saat ini tapi bagi generasi yang
datang
 Sustainable development : konsep dasar
untuk pembangunan berkesinambungan
 3pengertian memaknai pembangunan
berkelanjutan :
 1. Arti dalam Hari Depan Kita Bersama
 2. Pemahaman dalm konsep ekologi
 3. Pendekatan ekonomis
 Perbedaan :
 Pembangunan sektoral Ekonomi dan
Pembangunan

Politik,
Lingkungan Sosial dan
Budaya

Ekonomi dan
Pembangunan
 Pembangunan Berkelanjutan

Politik,
Lingkungan Sosial dan
Budaya
 Sekian & Terima Kasih