LOOK AT VIDEO
FUNGSI PROTEIN
Enzyme : mengkatalilis suatu reaksi kimia (mengubah substrat
menjadi produk). Contoh :Enzim amilase adalah enzim yang
berfungsi mengurai amilum atau polisakarida menjadi senyawa
maltosa, yakni senyawa disakarida, Enzim lipase berperan dalam
mengurai lemak menjadi senyawa gliserol dan juga asam lemak.
(reajsi degradasi glikogen, biosintesis nukleotida, metabolisme
lemak)
Pertahanan : contoh Imunoglobulin dan interferon, yang
mampu mempertahankan tubuh mamalia terhadap infeksi
bakteri maupun virus
Hormon. Contoh, Hormon insulin dan human growth hormon
Protein mampu melakukan kontrol atau melakukan regulasi
proses sintesis DNA (replikasi) maupun sintesis RNA
(transkripsi)
Protein tersusun atas sejumlah asam amino yang
membentuk suatu untaian (polimer) yang disebut
polipeptida dengan ikatan peptida
Asam amino penyusun protein : 20 AA
Suatu protein dapat tersusun dari satu atau lebih
polipeptida
Contoh : hemoglobin (4 unit polipeptida, 2 unit alfa globin,
dan 2 unit beta globin). Insulin (2 unit polipeptida, yang
dihubungkan dengan 2 ikatan disulfida)
protein juga memiliki gugus amina (NH2) dan gugus
karboksil (-COOH)
STRUKTUR DAN PENGELOMPOKAN AA
Figure 6.3
Ikatan Peptida
Berdasarkan konvensi ikatan peptida ditulis dengan asam
amino yg mempunyai NH3+ bebas (sebelah kiri) dan as.
Amino dg gugus COO- bebas (sebelah kanan)
Molekul yang mengandung 2 asam amino dg 1 ikatan
peptida disebut dipeptida
Molekul mengandung 3 asam amino disebut tripeptida.
Ada tetrapeptida, pentapeptida, dst.
Ikatan Sulfida
Disamping ikatan peptida, ikatan kovalen lain diantara
as. Amino dlm peptida dan protein adalah ikatan
disulfida.
Ikatan disulfida adalah ikatan tunggal -S–S-.
Ikatan disulfida menghubungkan 2 unit sisteina.
Senyawa peptida alam yang mengandung ikatan
disulfida : Oksitosin, vasopresin.
Oksitosin: hormon yang mengatur kontraksi uterus
dan laktasi untuk merangsang kelahiran bayi
MACAM PROTEIN
PROTEIN
STRUKTUR PRIMER, SEKUNDER, TERSIER DAN
KUARTERNER
Struktur Primer
Protein dengan rangkaian AA yang linear dan dihubungkan
oleh iktan kovalen. Contoh :dari lisosim yang terdiri atas
129 AA
Struktur Sekunder
Protein dengan pola struktur reguler atau mengalami
pelipatan (folded pattern), yang merupakan short-range
non-covalent interaction.
Umumnya adalah struktur α-helix dan β-sheet. Kedua
struktur tersebut distabilkan oleh adanya ikatan hidrogen
Struktur Tersier
Protein dengan struktur tiga dimensi, long-range
noncovalent interactions. Dalam protein tersier tersebut
memungkinkan adanya strukur sekunder secara
bersamaan . Contoh : struktur lisosim
Strukur Kuarterner
Struktur protein yang terdiri atas lebih dari satu
polipeptida (lebih dari satu unit). Sebagai contoh adalah
Collagen triple unit dan Hemoglobin yang terdiri atas a
dan b chains dengan heme.
Lisosim mempunyai sruktur tersier yang di dalamnya
mempunyai bentuk alpa-helix dan beta-sheet.
Kolagen dan hemoglobin adalah protein tersier. Kolagen
merupakan protein fiber yang terdiri atas 3 polipeptida
yang saling membentuk koil. Sedangkan hemoglobin
berupa protein globular yang terdiri atas 4 polipeptida
Protein Folding (pelipatan protein) dan
Denaturasi Protein
Terbentuknya struktur protein (konformasi protein)
tersebut sangat di pengaruhi oleh keadaan. Misalnya:
temperatur, pH, dan kadar garam yang dapat merusak
ikatan-ikatan
Konformasi menentukan bagaimana protein tersebut akan
berfungsi
Protein dapat terdenaturasi (un folding) dan denaturasi
(re-folding) ke bentuk semula
Ikatan Yang Menstabilkan Protein
Konformasi protein distabilkam oleh beberapa ikatan
kimia dan interaksi non kovalen. Beberapa ikatan/interaksi
tersebut diantaranya :
1. Ikatan/interaksi hidrofobik
2. Ikatan hidrogen
3. Ikatan elektrostatik
4. Ikatan van der waals