Anda di halaman 1dari 1

Asam arakidonat (arachidonic acid) adalah asam lemak omega-6 cair yang dalam jumlah

kecil penting bagi tubuh manusia. Asam arakidonat berperan penting dalam produksi
prostaglandin, tromboksan, dan leukotrines, serta sangat diperlukan untuk perkembangan
otak bayi. Meskipun asam arakidonat dianggap sebagai asam lemak esensial, namun tubuh
tidak memerlukan asupan asam ini dari makanan. Tubuh manusia dapat mengubah asam
linoleat menjadi asam arakidonat. Berbagai sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian
diketahui mengandung asam linoleat. Kelebihan asam arakidonat dalam tubuh bisa terjadi
akibat mengambil terlalu banyak beberapa jenis makanan, seperti daging dan telur. Peran
utama asam arakidonat dalam tubuh adalah merangsang peradangan (inflamasi). Kemerahan,
pembengkakan, dan rasa sakit adalah respon inflamasi normal jaringan tubuh terhadap cedera
dan bisa membantu dalam penyembuhan. Setelah latihan intens, respon inflamasi membantu
otot-otot beradaptasi terhadap stres dan berkembang lebih kuat.
Asam arakidonat adalah prekursor prostaglandin dan tromboksan, zat yang melebarkan
pembuluh darah, meningkatkan pembekuan darah, mengatur suhu tubuh, membantu
mengatur tidur, dan mengontrol dilatasi serviks dan kram rahim pada wanita hamil.
Sementara beberapa peradangan memiliki efek menguntungkan bagi tubuh, terlalu banyak
peradangan dapat menyebabkan kerusakan. Asam arakidonat dan asam linoleat termasuk
dalam golongan asam lemak omega-6. Bersama dengan asam lemak omega-3, omega 6
merupakan asam lemak tak jenuh ganda dan termasuk lemak esensial. Kedua jenis lemak
tersebut digunakan oleh tubuh untuk memproduksi hormon penting. Tidak seperti asam
arakidonat, asam lemak omega-3 bersifat anti-inflamasi. Terlalu banyak asam arakidonat dari
sumber makanan dapat memperburuk penyakit inflamasi seperti penyakit jantung, tekanan
darah tinggi, lupus, alergi, dan arthritis.

Anda mungkin juga menyukai