SINYAL
Organisme komplek
• Sel-sel nya mempunyai fungsi spesial.
• Setiap sel mempunyai cara hidup terintegrasi selama
bertumbuh, diferensiasi dan beradaptasi utk merubah
kondisi.
Perubahan konsentrasi ion mengaktifkan suatu rangkaian kejadian yang sering kali
memicu respons sel sehingga terjadi kontraksi serat otot.
Penghentian sinyal juga terjadi dengan cara difusi AC menjauh dari sinaps.
Terminasi cepat sinyal/pesan merupakan karakter dari suatu sistem
yang membutuhkan respons cepat sel sasaran.
Autocrine
Kerjanya melibatkan sinyal yang bekerja pada:
• Sel tempat sinyal diproduksi , atau
• Sel-sel di dekatnya dengan jenis sel yang sama dengan sel penghasil
sinyal.
Kelas-kelas sitokin:
• Interleukins
• Tumor necrosis factors
• Interferons
• Colony-stimulating factors
5. Growth factors
Contoh:
Reseptor glukokortikoid tdp di sitoplasma sbg komplek multimerik
yg berikatan dgn suatu heat shock protein.
Saat glukokortikoid mengikat reseptor ini, reseptor berubah
konformasi dan berdissosiasi dr HSp dan memperlihatkan diri sbg
nuclear translocation signal.
Sebagian besar reseptor intra sel berada di dalam inti sel dan
sebagian diantaranya terikat pada HREnya dalam bentuk dimer.
Apabila terjadi ikatan dengan hormon akan merubah aktivitasnya
dan mampu berikatan atau disosiasi dari DNA.
III. RESEPTOR MEMBRAN PLASMA DAN
TRANSDUKSI SINYAL.
3. Reseptor Insulin.
Tdk seperti yg lainnya reseptor insulin eksis sebagai dimer ( dan ).
Subunit saling memfosforilasi saat insulin terikat pd reseptor
reseptor teraktivasi.
Reseptor yg terfosforilasi dan teraktivasi dapat mengikat protein IRS
(insulin receptor substrat).
Tyrosine kinase receptor
Reseptor akan memfosforilasi protein IRS di banyak tempat yg
memungkinkan pengikatan dg protein-protein dg domain SH2.
Salah satu binding site mengikat Grb2 yg kemudian menyebabkan
aktivasi Ras dan MAP kinase pathway.
Grb2 terikat pada PI-3,4,5-trisP pada membran plasma melalui
domain PH(pleckstrin homology).
Protein G
Ikatan hormon-reseptor akan mengaktifkan protein G dan
selanjutnya mengaktifkan adenilat siklase.
Hormon yg dapat terikat padanya a.l. glukagon atau epinefrin.
Saat hormon terikat reseptor maka terjadi perubahan konformasi
shg GDP terlepas dan GTP terikat yg menyebabkan lepasnya
subunit
Sub unit akan berikatan dg enzim target di membran adenilat
siklase.
Adenilat siklase akan mengubah ATP menjadi c-AMP.