Anda di halaman 1dari 12

Laporan Praktek Kesehatan Lingkungan

Biopori

Di Susun Oleh :

Kelompok 4

Elfrida Sijabat 170203123

Fadhillatul Fauzyah 150102047

Fitria Ningsih Manik 150102049

Nurul Hasanah 150102071

Ridwansyah Putra 170203065

Mata Kuliah : Praktek Kesehatan Lingkungan

Program Sarjana Ilmu Kesehatan Masyarakat


Universitas Sari Mutiara Indonesia
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini
dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi
maupun pikirannya. Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan
dan pengalaman bagi para pembaca.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih


banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami mohon maaf atas kesalahan
yang para pembaca temukan dalam makalah kami ini.

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................................................ i


Daftar Isi ......................................................................................................................... ii
BAB I Pendahuluan ........................................................................................................ 1
1.1. Analisis Situasi ................................................................................................... 1
1.2. Tujuan ................................................................................................................ 2
1.3. Manfaat .............................................................................................................. 2

BAB II Tinjauan Pustaka ................................................................................................ 3


2.1. Pengertian Biopori.............................................................................................. 3
2.2. Manfaat Biopori ................................................................................................. 4
2.3. Lokasi Pembuatan Biopori.................................................................................. 5
2.4. Alat dan Bahan .................................................................................................. 5
2.5. Cara Pembuatan Biopori ..................................................................................... 6

BAB III Metode Pelaksanaan


3.1. Pelaksanaan Pembuatan Lubang Biopori Kelompok 4 ........................................ 7
3.2. Alat dan Bahan Pembuatan Lubang Biopori Kelompok 4 ................................... 7
3.3. Langkah dalam Pembuatan Biopori .................................................................... 7

BAB IV HASIL LUARAN YANG DICAPAI ................................................................. 8


4.1. Hasil................................................................................................................... 8

BAB V Penutup .............................................................................................................. 9


5.1. Kesimpulan ........................................................................................................ 9
5.2. Saran .................................................................................................................. 9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Analisis Situasi


Banjir adalah salah satu masalah lingkungan yang saat ini masih belum bisa
diatasi. Banjir yang terjadi disebabkan adanya pembukaan lahan, perataan tanah untuk
pembangunan pemukiman dan prasarana lainnya mengakibatkan pemadatan tanah,
berkurangnya sumber bahan organik tanah serta rusaknya lubang-lubang bekas
penembusan galian faunah tanah. Pada saat pembangunan sebagian pemukiman lahan
dipadatkan untuk bangunan dan prasarana jalan. Hal ini mengakibatkan sebagian besar
air hujan tidak dapat meresap ke dalam tanah tetapi mengalir diatas permukaan tanah
dan terbuang melalui saluran drainase. Selain itu penduduk mayoritas membuang
limbahnya dengan sembarangan. Penduduk belum ada yang memiliki instalasi
pembuangan air limbah yang baik, sehingga semua dialirkan langsung ke parit. Air
limbah rumah tangga pada umumnya memiliki bahan- bahan yang mengandung
deterjen, pemutih ataupun zat kimia berbahaya lainnya yang dihasilkan dari perumahan
dapat menimbulkan pencemaran bahkan sering menimbulkan bau tidak enak dan juga
dapat berdampak buruk untuk air tanah bila penduduk masih ada yang menggunakan
air sumur. Air limbah tersebut harus diolah agar tidak mencemari dan tidak
membahayakan kesehatan lingkungan.

Berdasarkan analisis situasi tersebut menunjukkan bahwa buruknya saluran


pembuangan air serta menurunnya daya serap akibat pembangunan dapat
mengakibatkan banjir. Agar banjir dapat ditanggulangi, maka dibuatlah tehnologi
sederhana yang disebut Biopori yang berfungsi untuk penyerapan air, mengurai sampah
organik serta menjaga unsur hara pada tanah Selain itu dalam proses pengolahan air
limbah memiliki beberapa cara, salah satunya dengan proses biologis. Pengolahan
biologis terbagi atas proses aerobik dan anaerobik. Anaerobik adalah proses yang
memanfaatkan reaksi mikroorganisme untuk mengolah air limbah dalam kondisi tanpa
oksigen. Pengolahan air limbah dengan cara anaerobik dalam aplikasinya
menggunakan media biofilter dalam reaktor anaerob. Media biofilter yang digunakan
bertujuan untuk tempat melekat atau menempelnya mikroorganisme yang terdiri dari
bakteri, jamur, ganggang, dan protozoa.
Melalui mata kuliah praktek kesehatan lingkungan ini dilakukan pemaparan
tentang pembuatan alat biopori yang dapat digunakan untuk membantu meresapkan air
ke dalam tanah sehingga tidak terjadi banjir. Yangmana lokasi pembuatan biopori
dilakukan pada salah satu rumah masyarakat keluraha dwikora. Melalui pemaparan
tersebut dapat membantu dan memberi informasi kepada mahasiswa tentang biopori
serta cara pembuatannya dan dengan dilakukan pembuatan lubang biopori di salah satu
halaman warga yang mengalami banjir, di harapkan tidak terjadi banjir akibat genangan
air.

1.2. Tujuan
Tujuan dari laporan ini yaitu untuk memberikan penjelasan dari pemaparan
tentang biopori oleh kelompok 4 yang dilakukan pada mata kuliah praktek kesehatan
lingkungan. Adapun tujuan dari pemaparan biopori yaitu untuk memberikan informasi
dan pengetahuan tentang biopori dan pembuatan biopori dalam mengatasi masalah
banjir dan penyerapan air ke dalam tanah. Tujuan dilakukan pembuatan lubang biopori
pada halaman warga dapat menjadi implementasi pelaksanaan praktek kesehatan
lingkungan biopori dan membantu warga mengatasi masalah banjir di halaman warga
tersebut.

1.3. Manfaat
Manfaat dari laporan biopori ini yaitu sebagai panduan dari pelaksanaan
pemaparan tentang biopori pada mata kuliah praktek kesehatan lingkungan. Adapun
manfaat dari biopori itu sendiri yaitu :
1) Membantu mengatasi masalah banjir akibat genangan air yang tidak meresap
kedalam tanah.
2) Mencegah terjadinya genangan air pada tanah dengan membantu proses terjadinya
penyerapan air pada tanah.
3) Dapat membantu proses penguraian sampah organik menjadi pupuk kompos, yang
mana sampah organik dimasukkan dalam pipa lubang biopori.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Biopori


Biopori adalah lubang – lubang di dalam tanah yang terbentuk akibat berbagai
aktifitas berbagai organisma di dalamnya, seperti cacing, perakaran tanaman, rayap
dan fauna tanah lainnya. Lubang – lubang yang terbentuk akan terisi udara dan akan
menjadi tempat berlalunya air di dalam tanah. Lubang Resapan Biopori atau biasa
disebut “lubang biopori merupakan metode alternatif untuk meningkatkan daya resap
air hujan ke dalam tanah. Metode ini pertama kali dicetuskan oleh Dr. Kamir R. Brata,
seorang peneliti seorang peneliti dan dosen di Departemen Ilmu Tanah dan Sumber
Daya Lahan, Institut Pertanian Bogor (IPB). Lubang Resapan Biopori berupa sebuah
lubang silindris yang dibuat secara vertikal ke dalam tanah. Lubang ini akan memicu
munculnya biopori secara alami di dalam tanah.

Lubang resapan biopori adalah lubang silindris yang dibuat secara vertikal ke dalam
tanah dengan diameter 10 cm dan kedalaman sekitar 100 cm, atau dalam kasus tanah
dengan permukaan air tanah dangkal, tidak sampai melebihi kedalaman muka iar
tanah. Lubang diisi dengan sampah organik untuk memicu terbentuknya biopori.
Biopori adalah pori – pori berbentuk lubang (terowongan kecil) yang dibuat oleh
aktivitas fauna tanah atau akar tanaman.

Prinsip kerja lubang peresapan biopori sangat sederhana. Lubang yang kita buat,
kemudian diberi sampah organik yang akan memicu biota tanah seperti cacing dan
semut dan akar tanaman untuk membuat rongga-rongga (lubang) di dalam tanah yang
disebut biopori. Rongga-rongga (biopori) ini menjadi saluran bagi air untuk meresap
kedalam tanah.

3
2.2. Manfaat Biopori
Lubang resapan biopori adalah teknologi sederhana yang tepat guna dan ramah
lingkungan. Lubang biopori ini mampu meningkatkan daya resap air hujan ke dalam
tanah sehingga mampu mengurasi resiko banjir akibat meluapnya air hujan. Selain itu,
teknologi ini juga mampu meningkatkan jumlah cadangan air bersih di dalam tanah.
1) Meningkatkan daya resapan air
Lubang resapan biopori mampu meningkatkan daya resap air hujan ke dalam
tanah. Hal ini akan bermanfaat untuk: Mencegah genangan air yang
mengakibatkan banjir, peningkatan cadangan air bersih di dalam tanah, dan
mencegah erosi dan longsor. Dengan adanya lubang biopori akan mencegah
terjadinya genangan air yang secara tidak lansung dapat meminimalisir berbagai
masalah yang diakibatkannya seperti mewabahnya penyakit malaria, demam
berdarah dan kaki gajah.
2) Mengubah sampah organik menjadi kompos
Sampah organik yang dimasukkan ke dalam lubang biopori akan dirubah menjadi
kompos oleh satwa tanah seperti cacing dan rayap. Kompos atau humus ini sangat
bermanfaat bagi kesuburan tanah. Selain itu sampah organik yang diserap oleh
biota tanah tidak cepat diemisikan ke atmosfir sehingga mengurangi emisi gas
rumah kaca (CO2 dan metan) yang mengakibatkan pemanasan global dan
menjaga biodiversitas dalam tanah.

4
3) Memanfaatkan fauna tanah dan akar tanaman
Lubang biopori memicu biota tanah dan akan tanaman untuk membuat rongga-
rongga di dalam tanah yang menjadi saluran air untuk meresap ke dalam tanah.
Dengan adanya aktifitas ini menjadikan kemampuan lubang peresapan biopori
senantiasa terjaga dan terpelihara.

2.3. Lokasi Pembuatan Biopori


Lubang resapan biopori (LRB) dibuat ditempat yang bebas dari lalu lalang orang
terutama anak – anak.Oleh karena itu penempatannya harus diatur sedemikian rupa
dan disesuaikan dengan landscape yang ada. Karena fungsinya sebagai peresap air
maka penempatan LRB dilakukan di lokasi dimana air secara alami akan cenderung
berkumpul atau air tersebut diarahkan ke tempat dimana lubang resapan biopori
berada.

2.4. Alat dan Bahan Pembuatan Biopori


1) Pelubang tanah
2) Pipa berukuran diameter 15cm
3) Tutup pipa
4) Bor listrik
5) Sampah organik

5
2.5. Proses Pembuatan biopori
1) Buat lubang silindris secara vertikal ke dalam tanah dengan diameter 10 cm dan
lubangi tanah dengan kedalaman kurang lebih 100 cm atau tidak sampai melampui
muka air tanah. Lubangi tanah dengan menggunakan alat pelubang tanah.
2) Mulut lubang dapat diperkuat dengan semen selebar 2 - 3 cm dengan tebal 2 cm di
sekeliling mulut lubang.
3) Lubangi tutup pipa untuk tempat masuknya air dan lubangi sisi pipa dengan jarak
1cm lubang dengan menggunakan bor listrik.
4) Masukkan pipa secara vertkal ke dalam tanah yang sudah dilubangi.
5) Masukkan sampah organik ke dalam pipa yang sudah diletakkan di lubang tanah.
Dorong sampah organik dengan alat pelubang tanah untuk memadatkan sampah
dalam pipa tersebut.
6) Tutup pipa yang sudah berisi sampah organik dengan tutup pipa yang sudah
dilubangi.
7) Pipa dapat diisi dengan sampah organik 1 minggu sekali untuk mengganti sampah
yang sudah terurai.
8) Sampah yang sudah terurai di dalam pipa biopori dapat diambil dan dimanfaatkan
untuk menjadi pupuk kompos.

6
BAB III
METODE PELAKSANAAN

3.1. Pelaksanaan Pembuatan Lubang Biopori Kelompok 4


Dalam mata kuliah praktek kesehatan lingkungan, kami melakukan praktek
pembuatan lubang biopori yang dilakukan pada salah satu halaman warga di
kelurahan dwikora. Pelaksanaan praktek kami lakukan pada selasa 29 januari 2019.

3.2. Alat dan Bahan


 Cangkul sebagai alternatif dari alat penggali tanah untuk membuat lubang biopori
 Pipa dengan ukuran 60 cm
 Tutup pipa berdiameter 10 yang sudah dilubangi dengan alat bor listrik
 Sampah organik.

3.3. Langkah dalam pembuatan biopori


 Melubangi area tanah yang dipilih untuk tempat lubang biopori dengan cangkul.
Area tanah yang dipilih yaitu area yang sering terdapat genangan air, di bagian
sudut halaman agar terhindar dari aktivitas manusia.
 Setelah melubangi tanah sesuai ukuran pipa biopori, masukkan pipa biopori ke
dalam lubang.
 Lalu masukkan sampah kedalam pipa tersebut hingga padat, tapi jangan sampai
penuh.
 Tutup pipa tersebut dengan tutup pipa yang sudah dilubangi.
Melalui pembuatan biopori di area halaman warga tersebut diharapkan dapat
mencegah terjadi genangan air lagi pada lingkungan halaman warga dan sampah
organik yang dimasukkan ke dalam lubang biopori dapat dimanfaatkan warga menjadi
pupuk kompos.

7
BAB IV
HASIL LUARAN YANG DICAPAI

4.1. Hasil
Mensosialisasikan gagasan kepada masyarakat tentang pembuatan lubang Biofilter
untuk mengatasi masalah banjir di sekitar halaman warga. Setelah dilakukan sosialiasi
hanya beberapa warga yang setuju untuk melakukan penanaman lubang biopori di
halaman rumah warga. Adapun kegiatan ini sebagai berikut :
1. Berkenalan dengan Kepling Lingkungan
2. Orientasi ke lahan untuk melihat lokasi mana yang paling cocok
pembuatan biofilter.
3. Pendekatan kepada masyarakat yang tidak mempunyai saluran pembuangan
air limbah seperti parit
4. Menjelaskan kepada masyarakt apa fungsi dan kegunaan dari pada pembuatan alat
biofilter.
5. Pembuatan lubang biopori di salah satu halaman rumah warga.
Setelah dilakukan penanama lubang biofilter di halaman rumah warga yang sering
mengalami banjir diperoleh hasil yang bermanfaat dimana halaman rumah warga yang
sering banjir tidak mengalami banjir dan tidak terdapat genangan air lagi di sekitar
halaman warga.

8
BAB V
PENUTUP

1. Kesimpulan
Biopori adalah salah satu alternatif dalam mengatasi genangan air pada halaman atau
suatu daerah yang dapat berisiko banjir. Untuk menjaga lingkungan bersih tanpa
genangan air yang dapat menyebabkan penyakit lingkungan maka sangat dibutuhkan
metode pembuatan lubang biopori pada halaman sekitar. Melalui mata kuliah praktek
kesehatan lingkungan dapat dipelajari bagaimana proses pembuatan biopori. Dengan
dilakukan praktek pembuatan lubang biopori kami sebagai mahasiswa dapat menjadi
paham dalam membuat lubang biopori dan dengan dilakukannya pelaksanaan
pembuatan lubang biopori pada salah satu halaman warga diharapkan dapat
memanfaatkan biopori sebagai alternatif dalam mengatasi banjir di halaman warga
tersebut.

2. Saran

Sebaiknya masyarakat selalu peduli dengan lingkungan sekitarnya khususnya


pada daerah yang halaman yang sering mengalami banjir dan menjaga
kebersihan saluran pembuangan air limbah domestik untuk mencegah
terjadinya penguapan dan menyebabkan banjir.

Anda mungkin juga menyukai