NIM : 150102071
Mata Kuliah : Pengolahan Limbah Gas
Peminatan : Kesehatan Lingkungan
1
hujan karena tanah tidak lagi menahan air disebabkan akar – akar tumbuhan
sudah terlalu banyak berkurang.
Kedudukan manusia sebagai pengubah kondisi lingkungan sangat
berperan penting dalam terjadinya perubahan iklim, cuaca, dan kondisi
lingkungan lainnya baik secara fisik, kimia, maupun biologis.
Aktifitas manusia adalah sumber dari perubahan lingkungan. Manusia
menghasilkan limbah dari aktifitas dan membuang limbah tersebut ke
lingkungan tanpa ada pengurangan bahaya dari limbah tersebut yang dapat
berdampak buruk terhadap lingkungan. Limbah yang dihasilkan dari
aktifitas manusia salah satunya adalah limbah gas. Limbah gas dapat
dihasilkan dari transportasi yang digunakan manusia, buangan hasil industri
dari aktifitas kerja manusia, dan timbunan sampah yang dibuang secara
sembarangan oleh manusia. Melalui aktifitas manusia yang menghasilkan
limbah seperti limbah gas, dapat memicu perubahan buruk pada lingkungan
sehingga lingkungan dari menjadi baik berubah menjadi buruk.
Kedudukan manusia terhadap lingkungan bukan hanya sebagai
pengubah lingkungan tapi juga sebagai pelindung lingkungan. Lingkungan
adalah tempat tinggal manusia yang harus di lindungi dari pencemaran
lingkungan. Pencemaran lingkungan yang terjadi memberikan pengaruh
besar terhadap kondisi kesehatan manusia. Lingkungan membutuhkan
perubahan yang baik dari aktifitas manusia, bukan perubahan buruk yang
dapat mencemari lingkungan.
(Juli Soemiratslamet, 2009)
2
lingkungan. Merekapun sangat terpengaruh oleh lingkungan hidupnya.
Makanan mereka sangat tergantung pada jumlah yang tersedia di alam, oleh
karenanya manusia primitif berpindah – pindah tempat tinggal sesuai
dengan ketersediaan bahan makanan di dalam lingkungan sekitarnya.
Hal ini disebabkan karena manusia tidak dapat secara langsung
mendayagunakann energi matahari untuk mensintesa energi yang
diperlukannya.
(Juli Soemiratslamet, 2009)
3
menjadi bagian dari lingkungan secara keseluruhan. Bahkan, di daerah
perkotaan, lingkungannya didominasi oleh komponen-komponen kehidupan
perkotaan seperti jalan, jembatan, permukiman, perkantoran, hotel, dll.
Lingkungan alam telah diganti atau diubah secara besar-besaran oleh
lingkungan buatan atau binaan.
Interaksi manusia dan lingkungannya berlangsung melalui :
Manusia dipengaruhi oleh lingkungan.
Manusia memiliki kemampuan untuk mengubah lingkungan.
Dalam lingkungan masyarakat pedesaan, ada kecenderungan lingkungan
lebih dominan dalam memengaruhi kehidupan.
Dalam lingkungan masyarakat perkotaan, manusia cenderung dominan
sehingga lingkungannya telah banyak berubah dari lingkungan alam
menjadi lingkungan binaan hasil karya manusia.
Manusia saling berkaitan dengan antar komponen lingkungan.
Adapun contoh keterkaitan manusia dengan antar komponen lingkungan
yaitu :
Di daerah pantai (kompenen alam), berkembang kehidupan nelayan
(komponen sosial) yang berbeda dari kehidupan petani yang tinggal di
daerah pegunungan.
Penduduk (komponen sosial) dalam memenuhi kebutuhan pangannya
membuka hutan (komponen alam) untuk dijadikan lahan pertanian.
Untuk kepentingan pertanian, pemerintah (komponen sosial) membangun
bendungan (komponen binaan).
Budidaya pertanian atau peternakan merupakan salah satu upaya untuk
memenuhi kebutuhan manusia yang terus meningkat seiring dengan
meningkatnya populasi.
Kebutuhan manusia juga beragam, tidak hanya berupa kebutuhan lainnya
seperti kendaraan, perhiasan, pakaian, dan rumah, tetapi juga beragam
kebutuhan lainnya seperti kendaraan, perhiasan, alat komunikasi, dan
lain-lain. Karena kebutuhan manusia beragam dapat mengakibatkan
permintaan akan sumber daya alam menjadi makin meningkat.
4
Pengambilan sumber daya alam dilakukan secara berlebihan dan tidak
memperhatikan kelestariannya. Akibatnya, sebagian sumber daya alam
mengalami kelangkaan dan kerusakan.
Contoh – contoh tersebut membuktikan bahwa interaksi antara
komponen yang satu dan komponen lainnya tidak dapat dipisahkan dan
terus mengalami perubahan sesuai dengan kebutuhan manusia. Adanya
interaksi manusia dengan lingkungan memberikan dampak terhadap
lingkungan tersebut. Dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan alam
yaitu :
Pencemaran lingkungan terjadi baik dari lingkungan udara, air, dan
tanah.
Adanya perubahan kondisi lingkungan seperti, cuaca, iklim, curah hujan,
dan kondisi tanah.
Aktivitas manusia terhadap lingkungan dapat memicu munculnya
penyakit bersumber dari lingkungan.
5
B. Pencemaran Lingkungan
6
di udara bermanfaat bagi makhluk hidup, tetapi bila lebih tinggi dari
0,003% dapat merusak, misalnya terjadi pemanasan global sehingga dapat
mencairkan es di kutub.
Ada beberapa syarat suatu zat dapat disebut sebagai polutan, yaitu
sebagai berikut :
Jumlahnya melebihi jumlah normal
Berada pada waktu yang tidak tepat
Berada di tempat yang tidak tepat
Berdasarkan syarat – syarat suatu zat termasuk ke dalam polutan
memiliki beberapa sifat yang dapat dibedakan dengan zat lainnya. Sifat –
sifat polutan tersebut adalah sebagai berikut :
Merusak untuk sementara, tetapi bila sudah beraksi dengan zat yang
ada di lingkungan sekitarnya, zat yang bersifat polutan tersebut tidak
merusak lagi.
Merusak dalam waktu lama. Contohnya Pb tidak merusak tubuh jika
konsetrasinya rendah. Akan tetapi dalam jangka waktu yang lama, Pb
dapat terakumulasi dalam tubuh sehingga merusak beberapa bagian
tubuh, bahkan dapat menyebabkan terjadinya kematian.
(Nunung Nurhayati, 2013)
7
lain. Terjadinya kerusakan atau perubahan yang diakibatkan oleh
faktor alam dapat merusak habis semua komunitas yang ada di
lingkungan tersebut. Komunitas itu akan muncul kembali (suksesi)
yang membutuhkan waktu cukup lama, bahkan sampai ratusan tahun,
contohnya suksesi pada Gunung Krakatau akibat letusan dahsyat yang
terjadi lebih dari 150 tahun yang lalu. Meskipun alam menjadi sumber
pencemar tetapi relatif jarang terjadi dan umumnya berdampak lokal
dan sesaat.
b. Kegiatan Manusia
Pencemaran lingkungan yang utama berasal dari kegiatan manusia
seperti kegiatan rumah tangga dan perorangan, industri, pertanian dan
transportasi. Pencemaran tersebut berlangsung terus menerus dan
dampaknya juga terus dirasakan, bahkan beberapa diantaranya
berdampak luas atau global. Faktor-faktor penyebab terjadinya
pencemaran lingkungan sebagai hasil samping perbuatan manusia
meliputi:
faktor industri
Pertambangan, transportasi, penyulingan dan pengolahan bahan
hingga menghasilkan barang yang dapat digunakan. Pertambangan,
transportasi, penyulingan dan penggunaan bahan bakar untuk
menghasilkan energi dan sisa-sisa buangan yang dihasilkan sebagai
hasil sampingan selama proses-proses di atas.
faktor urbanisasi
Pembukaan hutan untuk perkampungan, industry dan sistem
transportasi, penimbunan atau menumpuknya sisa – sisa
buangan/sampah dan hasil samping selama proses – proses diatas.
8
faktor cara hidup
Penggunaan barang kebutuhan secara berlebihan sehingga terbuang
percuma, tuntutan akan kemewahan dan pemborosan energi.
faktor perkembangan ekonomi
Meningkatnya penggunaan bahan sumber seperti BBM, hasil
hutan, meningkatnya sisa – sisa buangan sebagai hasil sampingan
produksi barang - barang kepentingan dalam pabrik dan
meningkatnya bahan pencemar.
Berdasarkan dari sumber pencemar yang dihasilkan dari aktivitas
manusia, ada jenis aktivitas manusia yang menghasilkan pencemaran.
Adapun jenis aktivitas manusia yang menghasilkan pencemaran meliputi :
9
3. Jenis Pencemaran Lingkungan
Pencemaran lingkungan dibedakan menjadi empat jenis
pencemaran berdasarkan tempat terjadinya. Adapun pencemaran
lingkungan berdasarkarkan tempat terjadinya yaitu :
a. Pencemaran Udara
Udara merupakan campuran dari berbagai macam gas, salah satunya
adalah oksigen (O2). Komponen gas yang menyusun udara yaitu
nitrogen sekitar 78%, oksigen sekitar 20%, argon sekitar 0,93%,
karbon dioksida 0,03%, dan 1,04% terdiri dari helium, neon, metana,
dan hidrogen. Jika bertambahnya jumlah gas di udara melebihi batas
normal maka akan terjadi pencemaran udara. Pencemaran udara adalah
berubahnya komposisi udara dari normal menjadi tidak normal dengan
bertambahnya jumlah gas – gas polutan melebihi batas normal di
udara. Adapun jenis pencemaran pada udara yaitu :
1) Berdasarkan bentuknya
Berdasarkan bentuknya pencemaran udara adalah berbentuk gas
karbon dioksida (CO2), karbon monoksida (CO), sulfur dioksida
(SO2), nitrogen dioksida (NO2) , dan berbentuk partikulat.
2) Berdasarkan tempat dan sumbernya
Berdasarkan tempat dan sumbernya adalah secara alamiah dari
proses pembusukan dan letusan gunung berapi. secara buatan dari
kegiatan manusia yaitu kegiatan rumah tangga, asap kendaraan,
dan asap pabrik.
3) Berdasarkan gangguan kesehatannya
Berdasarkan gangguan kesehatan pencemaran udara yaitu iritasia
gangguan peradangan pada saluran pernapasan bagian atas hidung,
tenggorokkan dan juga pada paru – paru, asfiksia adalah gangguan
kesehatan sehingga terjadi pengurangan kemampuan tubuh untuk
menangkap oksigen, dan anestasia adalah gangguan kesehatan
sehingga terjadi penekanan pada susunan saraf pusat yang
10
melibatkan terjadi penekanan pada susunan saraf pusat yang
melibatkan terjadinya kehilangan kesadaran.
b. Pencemaran Air
Pencemaran air adalah penyimpangan sifat – sifat air dari keadaan
normal, bukan dari kemurniannya. Banyak air tawar yang tercemar
berat oleh sisa – sisa pembuangan kotoran dan cairan pembuangan
limbah rumah tangga dan limbah industry ke dalam sungai.
Pencemaran air dapat digolongkan menjadi tiga yaitu :
1) Pencemaran kimia berupa senyawa karbon dan senyawa organik
2) Pencemaran fisika yang dapat berupa materi terapung dan
tersuspensi
3) Pencemaran biologi yang dapat berupa mikroba patogen, lumut,
dan tumbuhan air.
c. Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah merupakan keadaan ketika bahan kimia buatan
manusia masuk dan merubah lingkungan tanah alami. Pencemaran
tanah biasanya terjadi karena keobocoran limbah cair atau bahan kimia
industri/fasilitas komersial, penggunaan pestisida, masukknya air ke
permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan subpermukaan, zat kimia,
atau air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri
yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat.
d. Pencemaran Suara
Pencemaran suara adalah terganggunya lingkungan sekitar akibat
adanya bunyi atau suara sangat keras yang melebihi batas kenyamanan
pendengaran manusia. Sumber pencemaran suara meliputi transpotasi,
kawasan industry, lapangan udara, dan jalur kereta api.
(Nunung Nurhayati, 2013)
11
DAFTAR PUSTAKA
http://ilmulingkungan.com/sumber-pencemaran-lingkungan/
12