Mental disorders atau disebut juga gangguan mental atau
penyakit kejiwaan adalah pola psikologis atau perilaku
yang pada umumnya terkait dengan stress atau kelainan mental yang tidak dianggap sebagai bagian dari perkembangan normal manusia. Gangguan mental juga dikatakan sebagai kondisi kesehatan yang dipengaruhi oleh pemikiran, perasaan, mood, kebisaan dan aktifitas sehari-hari. Umumnya gangguan mental dapat dilihat pada kecacatan biologis, psikologis, sosial dan budaya. Meskipun begitu gangguan mental dapat diobati dengan pengobatan dan dukungan. Klasifikasi Gangguan Mental BERDASARKAN ICD Gangguan mental organik Gangguan jiwa dan tingkah laku akibat zat psikoaktif Schizopherenia (gangguan ilusi) FAKTOR RESIKO GANGGUAN MENTAL Gangguan pada perasaan (mood) Berdasarkan (National Mental Health Neurotik, berhubungan pada Association [NMHA], 2004) stress dan gangguan somatoform Sistem kerja syaraf otak yang disfungsi, Sindrom tingkah laku yang Struktur otak yang abnormal, Faktor berhubungan dengan kekacauan genetik, dan Penyebab biologis lainnya. fisiologis dan faktor fisik. Kelainan kepribadian & tingkah Berdasarkan Chronic Disease laku pada orang dewasa Epidemiology and Control 3rd Edition. Reterdasi mental United State Kelainan pada perkembangan Masa kecil yang buruk, Faktor Genetik psikologis Latar belakang keluarga ,Pengangguran Kelainan tingkah laku dan emosi (tidak memiliki pekerjaan), Faktor ekonomi yang umumnya terjadi pada anak rendah, Faktor belum menikah , dan – anak dan remaja Riwayat gangguan mental sebelumnya Kelainan mental yang tidak spesifik 1. Genetik Sindrom X Rapuh Adalah penyakit yang dapat mengakibatkan retardasi mental. Penyakit ini berhubungan pada kromosom “X” . CGG dalam rangkaian DNA umumnya berjumlah 50-220 kali. Tapi jika jumlahnya bertambah akan terjadi mutasi yang dapat menyebabkan metilasi Abnormal, yangmana akan menghambat Transkripsi genetik dan sintesis protein. 2. Alkohol dan Narkoba Pengguna alkohol maupun narkoba akan mengalami gangguan mental pada perilakunya, karena adanya kandungan zat aditif pada alkohol dan narkoba yang dapat mengganggu kerja syaraf otak. 3. Pengagguran & Ekonomi Rendah Tidak memiliki pekerjaan dan kesulitan dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan karena ekonomi rendah dapat meningkatkan stress. 4. Masa kecil buruk (Di tinggal orang tua, di siksa orang tua, berpisah dengan orang yang di sayangi, dan di bully). Jika seorang anak kecil mengalami salah satu hal tersebut maka akan memunculkan rasa ketakutan dalam dirinya yang dapat menggangu psikologisnya, membuatnya berhalusinasi, dan tidak dapat mengontrol emosinya. 5. Belum menikah dan pasangan yang mengalami perceraian sering kali mengalami Stress yang mungkin dapat membuat tingkat Stress yang berlebihan sehingga akan mengalami gangguan mental. 6. Riwayat gangguan mental sebelumnya , Jika Seseorang pernah mengalami gangguan Mental sebelumnya maka orang tersebut dapat terkena gangguan mental lagi jika tidak di rawat dan dijaga dengan baik. Kelompok Beresiko Gangguan Mental Kelompok orang yang Kelompok pria dan wanita memiliki penyakit menular yang memiliki masalah dan tidak menular yang beresiko memiliki gangguan berbahaya beresiko terkena mental gangguan mental. Seperti ; Kelompok yang tinggal penderita HIV, Jantung , bersama seperti suami istri Kanker , TB, dll. Kelompok yang mengalami Kelompok yang hidup pada perceraian termasuk sosial ekonomi rendah keluarganya Yang tinggal di lingkungan Kelompok yang belum yang tidak baik menikah Kelompok pengguan alkohol Kelompok berpendidikan dan narkoba rendah Kelompok remaja beresiko Kelompok cacat secara memiliki gangguan mental fisiologis jenis bipolar disorder Kelompok tunawisma Kelompok lansia Upaya Pencegahan Gangguan Mental Untuk mencegah seseorang mengalami penyakit gangguan mental yaitu : Berpikir positif dalam setiap hal Mendekatkan diri kepada tuhan Melakukan Olahraga seperti ; yoga, gym, berenang, jogging Melakukan kegiatan yang disukai seperti ; menonton, jalan- jalan, membaca buku Menjaga pola makan dan istirahat yang cukup Bersosialisasi Adapun pencegahan dalam mencegah penyakit gangguan mental pada buku Mental of Psychiatric Mental Health Nursing yaitu dengan cara meditasi dan spiritual (berdoa) berdasarkan agama dan budaya. Berdoa adalah salah satu cara yang digunakan di amerika untuk menghilangkan stress. Adapun pencegahan pada penyakit gangguan mental pada Prevention of Mental Disorders (WHO) adalah : Pencegahan gangguan mental pada anak – anak dan remaja Pencegahan gangguan mental pada orang tua maupun dewasa Pencegahan gangguan mental pada sindrom makan yaitu Pencegahan dalam depresi dan rasa ketakutan, kegelisahan Meningkatkan ketahanan emosional dan pendidikan antisipatif serta melakukan lokakarya. Pencegahan pada penggunaan zat psikoaktif Pencegahan gangguan mental dalam tindakan bunuh diri : Mengurangi akses ke sarana bunuh diri
Prevalens Gangguan Mental
Berdasarkan ECA study gangguan mental lebih banyak terjadi pada wanita daripada pria yangmana perbandingan nya (2,7 : 1), remaja lebih banyak mengalami depresi daripada orang dewasa dan orang tua, orang yang tidak berpendidikan lebih banyak terkena gangguan mental daripada orang yang berpendidikan, orang yang tidak bekerja lebih tinggi angka mengalami depresi (gangguan mental) daripada yang sudah bekerja, dan juga pada orang yang bercerai dan belum menikah Provinsi G.Jiwa Berat (%) Provinsi G.Jiwa Berat (%) Aceh 2.7 Nusa Tenggara Barat 2.1 Sumatera Utara 0.9 Nusa Tenggara Timur 1.6 Sumatera Barat 1.9 Kalimantan Barat 0.7 Riau 0.9 Kalimantan Tengah 0.9 Jambi 0.9 Kalimantan Selatan 1.4 Sumatera Selatan 1.1 Kalimantan Timur 1.4 Bengkulu 1.9 Sulawesi Utara 0.8 Lampung 0.8 Sulawesi Tengah 1.9 Bangka Belitung 2.2 Sulawesi Timur 2.0 Kepulauan Riau 1.3 Sulawesi Tenggara 1.1 DKI Jakarta 1.1 Gorontalo 1.5 Jawa Barat 1.6 Sulawesi Barat 1.5 Jawa Tengah 2.3 Maluku 1.7 DI Yogyakarta 2.7 Maluku Utara 1.8 Jawa Timur 2.2 Papua Barat 1.6 Banten 1.1 Papua 1.2 Bali 2.3 Indonesia 1.7 Provinsi G.Jiwa Emosional (%) Provinsi G.Jiwa Emosional (%) Aceh 6.6 Nusa Tenggara Barat 6.4 Sumatera Utara 4.5 Nusa Tenggara Timur 7.8 Sumatera Barat 4.5 Kalimantan Barat 2.5 Riau 2.7 Kalimantan Tengah 3.2 Jambi 1.6 Kalimantan Selatan 5.1 Sumatera Selatan 4.6 Kalimantan Timur 3.2 Bengkulu 2.2 Sulawesi Utara 5.9 Lampung 1.2 Sulawesi Tengah 11.6 Bangka Belitung 6.0 Sulawesi Timur 9.3 Kepulauan Riau 2.6 Sulawesi Tenggara 4.1 DKI Jakarta 5.7 Gorontalo 4.9 Jawa Barat 9.3 Sulawesi Barat 6.1 Jawa Tengah 4.7 Maluku 4.9 DI Yogyakarta 8.1 Maluku Utara 5.4 Jawa Timur 6.5 Papua Barat 2.5 Banten 5.1 Papua 4.2 Bali 4.4 Indonesia 6.0