ABSTRAK
Kualitas air kolam renang merupakan aspek penting yang harus dikelola dan diperhatikan
agar tidak menjadi suatu gangguan kesehatan di lingkungan kolam renang. Kadar klorin pada
kolam renang berguna untuk membunuh mikroorganisme pathogen, namun apabila kadar
berlebih di dalam air dapat menimbulkan gangguan kesehatan seperti keluhan iritasi mata dan
pH air yang terlalu tinggi ataupun rendah akan mengakibatkan kerja klorin tidak optimal dan
dapat mengakibatkan pengendapan kapur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar
sisa klorin dan pH air kolam renang umum di Kota Pekanbaru. Jenis penelitian ini penelitian
deskriptif, yaitu untuk mengetahui kadar sisa klorin dan Ph pada kolam renang menggunakan
test kit. Penelitian ini dilakukan di 7 kolam renang umum yang ada di Kota Pekanbaru.
Analisis data menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian menunjukkan dari 7 kolam
renang, 4 kolam renang tidak memenuhi syarat. Hanya 3 kolam renang yang memenuhi syarat
dalam sisa klorin dan Ph.
ABSTRACT
Swimming pool water quality is an important aspect that must be managed and considered so
as not to become a health problem in the swimming pool environment. Chlorine levels in
swimming pools are useful for killing pathogenic microorganisms, but if excessive levels in
water can cause health problems for swimmers such as eye irritation complaints and water
pH that is too high or low will cause chlorine to work is not optimal and can lead to
precipitation of lime. This study aims to determine the residual levels of chlorine and pH of
public swimming pool water in Pekanbaru City. Design of this research is descriptif, to know
level of chlorine and Ph level of swimming pool with test kit. Data analysys use univariate.
Based on result of research show that from seven swimming pool, only four swimming pool
not meet health requirement. Only three swimming pool meet the health standart requirement.
Keywords : Chlorine Levels, pH Water Pool
4 kolam renang lagi tidak memenuhi syarat. Dari tabel di atas dapat di simpulkan
Kolam renang yang memenuhi syarat yaitu bahwasannya dari 7 kolam renang umum
Kolam Renang PD dengan kadar sisa klorin tersebut 3 diantaranya memenuhi syarat dan
0,2 – 0,4, Kolam Renang Me dengan kadar 4 kolam renang lagi tidak memenuhi syarat.
sisa klorin 0,2 – 0,4 dan Kolam Renang D Kolam renang yang memenuhi syarat yaitu
dengan kadar sisa klorin 0,2 – 0,4 yang Kolam Renang Ma dengan pH air 7,2,
sesuai dengan batas normal yang ditetapkan Kolam Renang Na dengan pH air 7,2 dan
oleh Peraturan Menteri Kesehatan RI No. Kolam Renang A dengan pH air 7,2 yang
416/Menkes/Per/IX/1990. Sedangkan masih dalam batas normal. Sedangkan
kolam renang yang tidak memenuhi syarat kolam renang yang tidak memenuhi syarat
yaitu Kolam Renang Ma dengan kadar sisa yaitu Kolam Renang Ni dengan pH air 6,8,
klorin 1,0 – 2,2, Kolam Renang Ni dengan Kolam Renang Pd dengan pH air 6,8,
Jurnal Kesehatan Al-Irsyad Vol XII, No. 2. September 2019 14
Kolam Renang Me dengan pH air 6,8 dan kaporit yang digunakan, apabila air sudah
Kolam Renang D dengan pH air 6,8 yang tampak jernih dan bersih maka takarannya
tidak sesuai dengan batas normal yang sudah cukup. Bahan kimia yang digunakan
ditetapkan oleh Peraturan Menteri adalah kaporit dan soda ash.
Kesehatan RI No. 32 Tahun 2017. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan
RI No. 416/Menkes/Per/IX/1990 kadar sisa
klorin yang diperbolehkan dalam air kolam
PEMBAHASAN renang adalah (0,2 – 0,5) mg/L. Kolam
1. Kolam Renang Ma Renang Ma dapat di katakana bahwasannya
Berdasarkan hasil pengujian yang kolam renang ini memilki kadar sisa klorin
dilakukan terhadap pemeriksaan kualitas air yang tidak memenuhi syarat kolam renang.
kolam renang, pemeriksaan kadar sisa Kelebihan atas kadar sisa klorin ini akan
klorin dan pH air kolam renang yang menimbulkan dampak negatif terhadap
dilakukan langsung di kolam renang. perenang diantaranya gangguan kesehatan
Kolam Renang Ma memiliki kadar sisa yaitu iritasi saluran napas, dada terasa
klorin 1,0 – 2,2 dan memiliki pH air 7,2. sesak, gangguan pada tenggorokan, batuk,
Dari hasil observasi yang dilakukan iritasi kulit dan iritasi pada mata.
bahwasannya kolam renang ini memiliki Berdasarkan Peraturan Menteri
bau yang sangat menyengat yang di Kesehatan RI No. 32 Tahun 2017 dimana
hasilkan dari pemberian kaporit secara nilai batas normal pH air kolam renang
berlebihan. Pengelola kolam renang yaitu 7 – 8. pH air kolam renang yang
mengaku bahwasannya mereka melebihi batas normal akan mengakibatkan
memberikan kaporit dengan cara klorin yang terkandung pada air kolam
melarutnya terlebih dahulu ke dalam ember renang tidak berfungsi secara optimal
yang terisi air kemudian memasukkan air sehingga menyebabkan tumbuhnya lumut,
tersebut ke tangki air dan mengaliri air alga, dan bakteri yang berkembang biak,
tersebut ke kolam kolam yang ada. iritasi mata dan adanya pengendapan dan
Pemberian bahan kimia tersebut dilakukan penggumpalan kapur.
setiap hari dan dilakukan pada pagi hari Berdasarkan hasil pada tabel 7 kadar pH
sebelum kolam renang digunakan. Akan air kolam renang Ma yaitu 7,2. Kadar pH
tetapi dalam pemberian kaporit pengelola air tersebut termasuk kedalam golongan
kolam renang hanya menerka nerka berapa memenuhi syarat, karena telah sesuai