PENDAHULUAN
segala macam masyarakat dengan segala penyakit yang dipunyai oleh masyarakat
tersebut. Oleh sebab itu, tempat umum merupakan tempat menyebarnya segala
Hal ini dapat dilihat dari banyaknya wisatawan lokal yang datang
adalah tempat kunjungan yang sering dikunjungi oleh para wisatawan lokal dan
dalam penggunaan kolam renang, perlu adanya pengawasan terhadap kualitas air
udara dan air (Mukono, 2005). Sanitasi tempat umum merupakan usaha untuk
1
kerugian yang ditimbulkan oleh kegiatan tersebut dapat dicegah. Sarana dan
penyakit antar pengguna, penghuni dan masyarakat sekitarnya, selain itu harus
maupun akibat kualitas air kolam renang yang kurang memenuhi syarat kesehatan,
dengan demikian kualitas air kolam maupun faktor yang penting yang perlu
diawasi baik secara fisik, kimia, maupun bakteriologis, karena air dapat menjadi
tentang syarat-syarat dan pengawasan kualitas air, dimana peraturan ini yang pada
lampirannya memuat syarat kualitas air kolam renang (Cita dan Adriyani, 2009).
jalan raya Dalung, Banjar Untal-Untal Kuta Utara, berdiri pada tahun 2007
dengan luas wilayah 2600 m2, bekerjasama dengan sekolah-sekolah yang terdapat
di kabupaten Badung seperti playgroup hingga sekolah menengah atas dan juga
menyediakan tempat makan atau restaurant. Kolam renang Tirta Bayu adalah
2
termasuk kolam renang yang mempergunakan tipe fill-draw yaitu air yang sudah
kotor diganti seluruhnya dengan air yang baru dan bersih, memiliki 2 buah kolam
kebersihan kolam renang secara fisik dilakukan setiap hari secara kontinyu (Profil
Jumlah pengunjung kolam renang Tirta Bayu cukup banyak dari data awal
Selain kualitas air yang diutamakan, kolam renang Tirta Bayu menyediakan
beberapa fasilitas sanitasi seperti kamar bilas, ruang ganti, WC/toilet, loker dan
pengunjung yang selesai berenang pernah menemukan adanya keluhan pada mata
seperti: iritasi, gatal dan mata merah. Sampai saat ini pihak kolam renang belum
mengetahui hasil sisa chlor yang dimilikinya dan dari hasil pemeriksaan awal
pada kolam anak-anak dengan volume air 524,400 liter memperoleh hasil sisa
chlor sebesar 0,6 ppm dan pada kolam sport dengan volume air 1.092.000 liter
memperoleh hasil sisa chlor sebesar 1,4 ppm. Dari hasil pemeriksaan awal
dinyatakan tidak memenuhi standar yang digunakan yakni pada Permenkes No.
renang. Hal tersebut terjadi karena dari hasil wawancara pemilik kolam renang
mengganti air kolam selama setahun sekali dan menaburkan kaporit sebanyak 25
kilogram setiap 20 hari sekali pada masing-masing kolam dengan volume air
3
kolam yang berbeda, dimaksudkan untuk menghilangkan kotoran-kotoran yang
ada pada air kolam renang dan masih terlihat sampah berserakan di kamar bilas
seperti kulit sabun dan shampo dikarenakan tempat sampah yang disediakan
sedikit dan kurang memadai. Dengan adanya hal tersebut dapat mengganggu
kenyamanan pengunjung.
tempat umum baik pemilik maupun pengunjung perlu adanya kesadaran mengenai
Badung”.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka dapat dibuat
Renang dan Tingkat Kenyamanan Pengunjung di Kolam Renang Tirta Bayu Kuta
Utara Badung”?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
4
b. Mengukur kualitas air kolam renang.
D. Manfaat Penelitian
kenyamanan pengunjung di kolam renang Tirta Bayu Kuta Utara Badung, maka
1. Manfaat praktis
peneliti selanjutnya.
2. Manfaat teoritis
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kolam Renang
a. Sanitasi
Sanitasi tempat umum adalah suatu usaha untuk mengawasi dan mencegah
kerugian akibat dari pemanfaatan tempat maupun hasil usaha (produk) oleh
c. Kolam renang
perorangan atau bagi umum. Kolam renang merupakan suatu fasilitas untuk
bersih yang telah diolah dan dikelola secara komersial (Antonij, 2000)
berdasarkan:
a. Berdasarkan pemakaiannya
Dalam menentukan jenis sifat penggunaan maka kolam renang dapat dibagi atas:
6
1) Kolam pemandian umum (Public Swimming Pool).
1) Fill-draw type
Air yang sudah nampak kotor diganti seluruhnya dengan air yang baru dan
bersih. Penentuan kotor dan tidaknya ditetapkan dari keadaan fisiknya (dari
segi warna keruh dan kotor) atau dari jumlah orang yang mandi didalamnya.
2) Flow-throught type
airnya tidak akan keruh karena selalu diganti dengan yang baru. Tipe ini
3) Recirculating type
Air yang telah dikotori disaring dalam filter-filter dan dipompa kembali
Macam kolam renang bila ditinjau dari segi letak maka dapat dibedakan menjadi:
7
b) Selain itu, konstruksi air sesuai dengan syarat seperti adanya bak-bak chlor
b) Harus terletak pada tempat-tempat yang aman dan bebas dari kemungkinan
c) Sebaiknya jauh dari pepohonan dengan maksud, agar kolam tersebut langsung
kolam tersebut.
a. Bagian Luar
1) Halaman
b) Bersih tidak terdapat sampah berserakan (sampah bekas dari serangga dan
8
2) Tempat Sampah
Tersedia tempat sampah yang memenuhi syarat kesehatan dengan jumlah yang
b. Bagian Dalam
1) Penyediaan air
a) Penyediaan air untuk minum, mandi, bilas dan pembersihan harus memenuhi
b) Penyediaan air untuk cuci kaki harus berasal dari air yang sudah memenuhi
persyaratan untuk air minum, dibubuhi disinfektan sehingga chlor aktif pada
c) Air dalam kolam renang setiap saat harus memenuhi persyaratan dan sesuai
2) Pembuangan kotoran sampah, air seni, air limbah dan air hujan
a) Pembuangan kotoran (tinja), air seni, air limbah, dan air hujan harus diatur
buah untuk 100 pengunjung pria dari separuh jumlah maksimal pengunjung
c) Jumlah pancuran bilas 5 buah untuk setiap 50 orang pengunjung dari separuh
9
3) Tempat mencuci kaki
Harus tersedia tempat mencuci kaki bagi para perenang atau pengunjung yang
terletak pada pintu masuk kolam renang. Tempat mencuci kaki bisa juga berupa
saluran air (bilas kaki) yang terletak di sekeliling kolam renang tersebut.
b) Daerah kolam yang dalamnya kurang dari 160 cm dan tidak diperbolehkan
d) Kemiringan kolam pada kedalaman air kurang dari 1,8m dan tidak boleh
lebih dari 0,1%. Pada bagian kedalaman kolam kurang dari 1,6m dan tidak
e) Pada panjang dinding kolam renang harus dipasang pegangan tangan dan
parit peluap atau kestabilan tingginya air dan pembuangan kotoran yang
terampung.
f) Pada tempat-tempat tertentu harus dipasang tangga anti karat yang vertikal.
g) Batas daerah dangkal dan daerah dalam (150cm) diberi tanda yang berupa tali
5) Lain-lain
10
c) Karyawan harus bebas dari penyakit kulit, mata, dan penyakit menular
lainnya
makanan minuman.
Kualitas air kolam renang perlu dijaga dan diawasi agar senantiasa
memenuhi standar yang telah ditetapkan. Apabila tidak dijaga dengan baik, kolam
renang dapat menjadi media penularan penyakit. Untuk mencegah hal tersebut,
perlu diketahui tentang persyaratan kualitas air kolam renang. Menurut Peraturan
renang harus memenuhi syarat fisik, syarat kimia, dan syarat bakteriologis.
a. Syarat Fisik
Persyaratan fisik kolam renang meliputi: kejernihan air, bebas dari bau yang
mengganggu, tidak berwarna, tidak keruh, tidak berasa dan bebas dari benda
terapung.
b. Syarat Kimia
Persyaratan kimia dilihat dari banyak sedikitnya kandungan kimia yang ada di
mg/l.
11
3) pH : merupakan istilah untuk menyatakan asam atau basa dari suatu larutan,
4) Sisa chlor : chlor adalah desinfektan yang diperlukan dalam air mikroba dan
adalah 0,2 sampai 0,5 ppm. Dengan membubuhkan chlor dengan jumlah
penambahan chlor secara kurang tepat akan menimbulkan bau dan rasa
berlebihan sering terjadi pelepasan gas chlorin. Gas chlorin adalah gas
air tersebut. Temperatur air yang diharapkan adalah antara 10oC - 15 oC.
kimia atau bahan pencemar dalam air dan pertumbuhan mikroba dalam air
c. Syarat Bakteriologis
Persyaratan bakteriologis air kolam renang ditinjau dari segi ada tidaknya atau
1) Coliform total yaitu perkiraan terdekat jumlah kuman golongan koli tinja
12
2) Jumlah kuman yaitu batas jumlah maksimal yang diperbolehkan untuk 200
Suatu kolam pemandian buatan yang tidak mempunyai sumber air yang
mengalir. Tipe ini dilakukan pada suatu saat kolam diisi penuh dengan air bersih
dan terus dipakai (Suparlan, 2012). Apabila airnya terlihat kotor, maka kolam
dikuras dan seluruh airnya diganti dengan air yang baru, penentuan kapan air
kolam tersebut harus diganti dan perlakuan desinfeksi tergantung pada pemilik
kolam. Disamping itu juga didasarkan kepada persyaratan fisik (air kelihatan
keruh, kotor). Tipe ini adalah tipe pemandian buatan yang kurang baik.
renang yang tidak layak digunakan seperti terkontaminasi dengan air yang
c. Typhus abdominalis.
e. Gastro enteritis.
g. Polio melitis.
13
h. Kecelakaan-kecelakaan.
i. Leptopirosis.
Catatan : Yang lebih umum dalam kolam itu adalah dapat mudah menimbulkan
iritasi pada mata yang disebabkan karena kebanyakan memberi chlor dan pH air
dilakukan oleh:
2) Setiap orang yang akan meninggalkan kolam renang untuk sementara dan
3) Setiap orang yang mempunyai penyakit kulit, tenggorokan, pilek, mata dan
mulut dan berkumur di air kolam renang, hal tersebut akan mengganggu
14
B. Kenyamanan Pengunjung
individu tersebut.
b. Kamar mandi/WC selalu berada dalam keadaan bersih dan memenuhi syarat.
c. Tersedianya air bersih yang memenuhi syarat baik dari segi kualitas maupun
d. Tidak terdapat genangan air limbah, dan suatu tempat umum harus mempunyai
e. Peraturan bangunan secara baik, antara bangunan kantor, kios, pertamanan dan
tempat parkir.
2. Fasilitas Sanitasi
15
lingkungan fisik yang dapat merugikan kesehatan manusia, antara lain sarana air
bersih, jamban, peturasan, saluran air limbah, tempat cuci tangan, tempat sampah,
16
BAB III
KERANGKA KONSEP
A. Kerangka Konsep
Sanitasi kolam renang sangat dipengaruhi oleh keadaan air kolam renang
dan fasilitas yang tersedia, yang dapat menyebabkan penularan berbagai penyakit
Tingkat Kenyamanan
Pengunjung
Baik Buruk
Sedang
17
Penjelasan Kerangka Konsep :
Kolam renang Tirta Bayu terletak di jalan raya Dalung, Kabupaten Badung.
tentang syarat-syarat dan pengawasan kualitas air kolam renang, dalam penelitian
ini untuk dapat mengetahui keadaan sanitasi kolam renang yang meliputi kualitas
air dari segi fisik dan kimia serta fasilitas sanitasi yang tersedia. Dengan hal
di kolam renang Tirta Bayu yang mempunyai nilai sanitasi dengan kategori baik,
1. Variabel Penelitian
sanitasi kolam renang dilihat dari keadaan fisik dan kimia seperti kualitas air,
fasilitas yang tersedia dan tingkat kenyamanan pengunjung di kolam renang Tirta
Bayu.
sebagai berikut:
18
Tabel 1
Definisi Operasional Variabel
19
klorin air kolam dan
1 2 3 4 5
harus memenuhi
standar yaitu 6,5-8,5.
2) Sisa Chlor
Desinfektan yang
diperlukan dalam air
mikroba dan juga
untuk meningkatkan
kualitas air. Batas
chlor yang
diperbolehkan adalah
0,2 sampai 0,5 ppm.
Pengukuran yang
dilakukan dan hasil
yang diperoleh akan
dibandingkan dengan
Permenkes No.
416/Menkes/Per/IX/1
990 tentang syarat-
syarat dan
pengawasan kualitas
air kolam renang.
3. Tingkat Mengukur tingkat Kepuasan yang Ordinal
Kenyamanan kenyamanan dinyatakan oleh
Pengunjung pengunjung dari pengunjung
keadaan sanitasi dan terhadap
fasilitas kolam renang pemenuhan
yang tersedia meliputi fasilitas sanitasi
bagian luar (halaman, kolam renang yang
tempat sampah) dan dinyatakan dengan
bagian dalam pengisian
(konstruksi bangunan kuisioner (daftar
kolam, WC/toilet, pertanyaan) pada
ruang bilas, ruang lampiran 3 yakni
ganti, loker, tempat mengambil 30
sampah, dll). Kategori orang/pengunjung
tingkat kenyamanan secara random
pengunjung yaitu: sebagai sampel
a. Pengunjung penelitian
dinyatakan
nyaman :14-20
(baik)
b. Pengunjung
20
dinyatakan kurang
1 2 3 4 5
Nyaman :8-13
(sedang)
c. Pengunjung
dinyatakan tidak
nyaman : 0-7
(buruk)
21
BAB IV
METODELOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
untuk membuat gambaran tentang suatu keadaan secara objektif (Arikunto, 2002).
Penelitian ini hanya tertuju kepada upaya menggambarkan masalah yang ada pada
Metode yang digunakan dalam hal ini yakni dengan menggunakan kuisioner,
1. Tempat Penelitian
Penentuan tempat penelitian yaitu Kolam Renang Tirta Bayu Kuta Utara
2. Waktu Penelitian
Adapun penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Maret sampai Juli
tahun 2016.
22
C. Unit Analisis dan Responden
di kolam renang Tirta Bayu Kuta Utara, untuk dijadikan sampel penelitian.
Sampel akan diperoleh dari tiap pengunjung yang datang tiap harinya.
diambil secara random. Teknik sampling ini diberi nama demikian karena di
renang yaitu kualitas fisik dan kimia air kolam renang serta tingkat kenyamanan
Jenis data yang didapatkan oleh penulis adalah jenis data primer dan data
sekunder.
sanitasi kolam renang, mengukur kualitas air dari segi fisik dan kimia serta
23
b. Data sekunder adalah data yang didapat dengan cara mengutip data yang sudah
ada dari pengelola kolam renang, seperti: gambaran umum kolam renang Tirta
Pemeriksaan dilakukan di satu tempat dimana terdapat dua kolam renang dan
Adapun cara kerja, alat dan bahan yang digunakan untuk mendapat data
dari masing-masing variabel yaitu sanitasi kolam renang, kualitas air baik fisik
dan kimia air kolam renang serta kenyamanan pengunjung adalah sebagai berikut:
mengambil tiga hari pemeriksaan yakni pada hari selasa, jumat dan minggu,
dengan bantuan lembar observasi yang telah dibuat dan sesuai dengan permenkes
fasilitas yang disediakan baik bagian luar seperti halaman parkir dan tempat
sampah maupun bagian dalam seperti toilet, ruang ganti/bilas, WC/toilet, loker,
tempat cuci kaki, dan lain-lain. Dengan melakukan hal tersebut, dapat mengetahui
keadaan sanitasi kolam renang di kolam renang Tirta Bayu sesuai keaslian data
yang diperoleh.
24
b. Pengukuran kualitas fisik dan kimia air kolam renang
Dalam melakukan pengukuran kualitas fisik dan kimia pada air kolam,
renang yang dilakukan selama satu minggu dan mengambil tiga hari pemeriksaan
yakni pada hari selasa, jumat dan minggu secara langsung dilapangan di sore hari.
dan disesuikan dengan permenkes yang digunakan dan hasil yang diperoleh akan
cara melihat secara kasat mata pada air kolam renang, dilihat dari keramik atau
piringan sechi yang diletakkan pada dasar kolam yang terdalam, dapat terlihat dari
tepi kolam pada jarak lurus 9 meter. Pada pemeriksaan bau dengan cara
melakukan penciuman aroma yang tercium (bebas dari bau yang mengganggu)
beberapa teman dari peneliti, agar mendapatkan hasil yang optimal dalam
2) Benda Terapung
mata dengan melihat ada atau tidaknya benda terapung (bebas dari benda
25
3) pH (derajat keasaman)
berikut:
lebih 1 menit.
d) Amati perubahan warna yang terjadi pada stick pH, kemudian cocokkan
4) Sisa chlor
a) Membilas terlebih dahulu tabung komparator dengan air dan mengisi salah satu
b) Tambahkan tablet DPD 1 dan DPD 3 pada salah satu tabung dan homogenkan.
d) Masukkan tabung yang satu (tanpa indikator) pada sebelah kiri di dalam alat
komparator.
f) Cocokkan warna larutan dengan standar dan baca kadar chlor aktif (chlorine).
pengunjung mengenai sanitasi kolam renang dan fasilitas sanitasi yang tersedia
26
dengan cara memberikan kuesioner kepada pengunjung yang datang. Pengambilan
datang dan siap diajak untuk wawancara, karena pengunjung yang datang tiap
harinya tidak tetap. Pengukuran dilakukan selama satu minggu dan mengambil
tiga hari pengukuran yakni pada hari selasa, jumat dan minggu.
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
a. Alat tulis
c. Kamera (dokumentasi)
g. Alat komparator.
1. Pengolahan Data
kemudian dikelompokkan, diolah dan disajikan dalam bentuk tabel sesuai dengan
masing-masing variabel.
2. Analisis Data
kolam renang bagi peneliti dan kuesioner diberikan kepada beberapa responden
27
atau pengunjung kolam renang. Data yang telah terkumpul dianalisa untuk
a. Formulir pemeriksaan
kualitas air dan fasilitas kolam renang. Untuk hasil yang diperoleh akan
renang. Pada hasil pemeriksaan sanitasi dan fasilitas kolam renang, dari 20
dengan permenkes) lebih besar sama dengan 10 pertanyaan dapat dikatakan hasil
memenuhi syarat dan begitu sebaliknya. Sedangkan penilaian untuk kualitas air
baik fisik maupun kimia, hasil yang diperoleh setelah melakukan pengukuran
b. Kuisioner
pengunjung yang dikategorikan menjadi tiga yaitu baik, sedang dan buruk.
berenang ataupun berolahraga di kolam renang Tirta Bayu dengan tujuan untuk
sebanyak 20, sehingga akan di dapat skor tertinggi 20 dan skor terendah adalah
nol. Jika menjawab ”ya” skor yang diperoleh yaitu 1 (satu) sedangkan jika
menjawab "tidak" skor yang diperoleh yaitu 0 (nol). Skor-skor untuk menentukan
28
kategori ditentukan dengan menggunakan interval kelas berdasarkan Sugiyono
berikut:
29
DAFTAR PUSTAKA
Cita, D. Adriyani, R. 2009. Kualitas Air Kolam Renang dan Keluhan Kesehatan
Pengguna. Online (Available):
http://journal.unair.ac.id/download-fullpapers-keslingfac827e6abfull.pdf
(diakses, 15 Januari 2016)
Profil Kolam Renang Tirta Bayu. 2015. Data Fisik Pengunjung Bulanan. Badung.
Kolam Renang Tirta Bayu
Tim Prema Pena. 2012. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Gitamedia Press
30
Lampiran 1
a. Fisik
Hari
Selasa Jumat Minggu
Pemeriksaan
No. (Tgl, ) (Tgl, ) (Tgl, )
Fisik
Kolam Kolam Kolam Kolam Kolam Kolam
1 2 1 2 1 2
1. Bau
2. Kejernihan
3. Benda Terapung
b. Kimia
Hari
Selasa Jumat Minggu
Pemeriksaan
No. (Tgl, ) (Tgl, ) (Tgl, )
Kimia
Kolam Kolam Kolam Kolam Kolam Kolam
1 2 1 2 1 2
1. pH
2. Sisa Chlor
31
Lampiran 2
FORMULIR PEMERIKSAAN
KEADAAN SANITASI KOLAM RENANG
DI KOLAM RENANG TIRTA BAYU KUTA UTARA BADUNG
32
5. Apakah di setiap pinggiran kolam renang menggunakan lantai
yang tidak licin?
1 2 3
a. Ya
b. Tidak
6. Apakah di setiap kolam renang baik kolam untuk anak-anak
maupun untuk sport terdapat pegangan/tangga kecil yang terbuat
dari aluminium?
a. Ya
b. Tidak
7. Apakah di setiap kolam renang terdapat kanopi/atap untuk
menghindari hujan dan panas?
a. Ya
b. Tidak
8. Apakah terdapat lampu yang cukup di sekitar lokasi aktifitas di
kolam renang tersebut?
a. Ya
b. Tidak
9. Apakah terdapat tempat sampah di sekitar lokasi aktifitas?
a. Ya
b. Tidak
10. Apakah tempat sampah yang ada sudah memenuhi syarat seperti
kedap air dan tertutup?
a. Ya
b. Tidak
11. Apakah tersedia tempat cuci kaki dan selalu terisi penuh dengan
air?
a. Ya
b. Tidak
12. Apakah konstruksi bangunan kolam renang dari segi fisik telah
memenuhi syarat?
a. Ya
33
b. Tidak
1 2 3
13. Apakah WC/toilet untuk pria dan wanita terpisah?
a. Ya
b. Tidak
14. Apakah tersedia loker dan air bersih yang cukup?
a. Ya
b. Tidak
15. Apakah tersedia kamar bilas yang cukup dan dimanfaatkan
dengan baik?
a. Ya
b. Tidak
16. Apakah ruang ganti pakaian bersih dan dilengkapi dengan
penerangan?
a. Ya
b. Tidak
17. Apakah ruang ganti untuk pria dan wanita tidak berbau dan
terpisah?
a. Ya
b. Tidak
18. Apakah lantai kamar bilas dan ruang ganti pakaian telah
memenuhi syarat seperti kedap air, tidak licin, dan tidak retak?
a. Ya
b. Tidak
19. Apakah kebersihan kolam renang dilakukan setiap hari?
a. Ya
b. Tidak
20. Apakah kolam renang tersebut memiliki septik tank dan saluran
air limbah yang memenuhi syarat?
a. Ya
b. Tidak
34
Penilaian :
Jawaban “Ya” = nilai 1
Jawaban “Tidak” = nilai 0
35
Lampiran 3
Identitas responden:
Nama :
Umur :
Pekerjaan :
Alamat :
36
a. Ya
b. Tidak
1 2 3
6. Apakah saudara saat menggunakan toilet/WC, lantai di tempat
tersebut bersih, tidak licin dan tidak berbau?
a. Ya
b. Tidak
7. Apakah saudara merasa nyaman menggunakan toilet/WC di
kolam renang Tirta Bayu ini?
a. Ya
b. Tidak
8. Apakah saudara pernah menggunakan ruang bilas dan ruang
ganti di kolam renang Tirta Bayu ini?
a. Ya
b. Tidak
9. Apakah saudara pernah melihat sampah berserakan seperti kulit
sabun dan shampoo di ruang bilas maupun ruang ganti?
a. Ya
b. Tidak
10. Apakah saudara merasa nyaman menggunakan ruang bilas dan
ruang ganti di kolam renang Tirta Bayu ini?
a. Ya
b. Tidak
11. Apakah saudara selama berkunjung ke kolam renang Tirta Bayu
ini ada keluhan-keluhan yang saudara rasakan?
a. Ya
b. Tidak
12. Apakah saudara saat melakukan aktivitas seperti berolahraga
ataupun berenang di kolam renang Tirta Bayu ini ada petugas
yang memantau?
a. Ya
b. Tidak
37
13. Apakah saudara selalu menggunakan loker untuk menyimpan
barang bawaan anda?
1 2 3
a. Ya
b. Tidak
14. Apakah saudara mempercayai keamanan loker yang anda
gunakan di kolam renang Tirta Bayu ini?
a. Ya
b. Tidak
15. Apakah saudara pernah melihat genangan air di ruang bilas
ataupun toilet/WC?
a. Ya
b. Tidak
16. Apakah saudara pernah menggunakan tempat cuci kaki di kolam
renang Tirta Bayu ini?
a. Ya
b. Tidak
17. Apakah tempat cuci kaki yang saudara gunakan di kolam renang
Tirta Bayu ini terisi penuh dengan air bersih?
a. Ya
b. Tidak
18. Apakah saudara merasa nyaman berenang di air kolam renang
Tirta Bayu ini yang telah dibubuhi kaporit?
a. Ya
b. Tidak
19. Apakah saudara merasa nyaman saat berenang bersama keluarga
anda terlihat lantai dalam kolam renang banyak yang
lepas/hilang?
a. Ya
b. Tidak
20. Apakah saudara merasa nyaman dengan fasilitas yang anda
gunakan ataupun yang tersedia di kolam renang Tirta Bayu ini?
a. Ya
38
b. Tidak
Penilaian :
Jawaban “Ya” = nilai 1
Jawaban “Tidak” = nilai 0
39
40
Lampiran 5
No KEGIATAN PENGELUARAN
.
1 Biaya penelitian Rp. 300.000
2 Biaya print Rp. 100.000
3 Biaya foto copy Rp. 75.000
4 Biaya jilid hardcover rangkap 3 Rp. 50.000
5 Penjepit kertas (klip) @ 5 buah Rp. 5.000
6 Materai 6000 @ 2 buah Rp. 14.000
7 Map kertas @ 5 buah Rp. 5.000
8 Biaya transport Rp. 50.000
9 Dana cadangan Rp. 50.000
TOTAL BIAYA Rp. 649.000
41
Lampiran 6
LAMPIRAN III
Kadar yang
No. Parameter Satuan diperbolehkan Keterangan
Minimal Maksimal
A. FISIKA
1 Bau - - - Bebas dari bau
yang
mengganggu
2 Benda Terapung - - - Bebas dari
benda terapung
3 Kejernihan - - - Piringan sesuai
yang diletakkan
pada dasar
kolam yang
terdalam dapat
dilihat dengan
jelas dari tepi
kolam pada
jarak lurus 7m
B. KIMIA
1 Aluminium mg/L - 0,2
2 Kesadahan (Ca mg/L 50 500
SO3)
3 Oksigen mg/L - 0,1 Dalam waktu 4
terabsorbsi (O2) jam pada suhu
udara
4 pH - 6,5 8,5
5 Sisa Chlor mg/L 0,2 0,5
6 Tembaga sebagai mg/L - 1,5
Cu
42
Catatan :
Sumber air kolam renang adalah air bersih yang memenuhi persyaratan sesuai
Surat Keputusan Menteri Kesehatan ini.
Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : 13 September 1990
ttd
Dr. Adhyatma, MPH
43