Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

SANITASI TEMPAT-TEMPAT UMUM KOLAM RENANG

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah STTU

Disusun oleh:

Lita Septiani Misbahudin


Muhamad Nidan Nadya Gitawanti
 Nurul Hasanah Nabilla Niken W
Panji M.syah Refany Pradita
U
Rena Septiani Rika Vinia

POLITEKNIK KESEHATAN BANDUNG


JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
2015

1
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam pelayanan segala kebutuhan yang diperlukan telah siap sedia, seperti
 pelayanan akomodasi, restoran, bar, fitness center, transportasi, dsb. Semua fasilitas
ini tidak hanya menampilkan mutu, citarasa masakan, kenyamanan saja, akan tetapi
factor yang sangat penting adalah menyangkut kenyamanan dan kepastian atau
 jaminan kebersihan untuk kesehatan sesuai tujuan orang menikmati fasilitas tersebut
demi kelangsungan hidupnya yaitu “hygiene dan Sanitasi” (kesehatan dan
kebersihan). Untuk itu dalam mengelola seluruh fasilitas yang ditawarkan secara
 professional haruslah sesuai dengan aturan kesehatan yang berlaku, sehingga
 pengguna jasa mendapatkan kenikmatannya sendiri dengan jaminan kesehatan.

Tempat – tempat umum adalah suatu tempat dimana orang banyak berkumpul


untuk melakukan kegiatan baik secara insidentil maupun secara terus menerus.
Tempat-tempat umum memiliki potensi sebagai tempat terjadinya penularan
 penyakit, pencemaran lingkungan, ataupun gangguan kesehatan lainnya.Upaya
Higiene dan Sanitasi tempat-tempat umum merupakan salah satu upaya kesehatan
masyarakat yang secara luas mencakup bidang-bidang pencegahan dan perbaikan
dengan tujuan agar setiap anggota masyarakat dapat mencapai derajat kesehatan yang
optimal.Kolam renang dan pemandian umum merupakan salah satu tempat umum
yang dapat memungkinkan terjadinya penularan penyakit apabila sanitasi kolam
renang dan pemandian umum tersebut tidak memenuhi syarat kesehatan.

Sanitasi tempat  –  tempat umum adalah suatu usaha untuk mengawasi dan
mencegah kerugian akibat dari tempattempat umum terutama yang erat hubungannya

2
dengan timbulnya/menularnya suatu penyakit.Salah satu tempat umum yang sering
dikunjungi oleh masyarakat adalah Kolam renang.

Kolam renang adalah suatu konstruksi buatan yang dirancang untuk diisi
dengan air dan digunakan untuk berenang, menyelam, atau aktivitas air lainnya.
Kolam renang adalah suatu tempat pemandian yang diperuntukan bagi keperluan
umum, untuk keperluan rekreasi dan olah raga renang.Renang adalah olahraga yang
dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan manusia.Berenang di kolam renang
merupakan kegiatan olahraga atau rekreasi yang banyak digemari oleh masyarakat
termasuk anakanak.Tanpa disadari, aktivitas tersebut ternyata berpotensi
menyebabkan penularan suatu penyakit Berbagai penyakit mulai dari yang ringan
hingga berat dapat terjadi penularannya melalui kolam renang seperti gejala demam,
 batuk, pilek, atau infeksi faringo konjungtivitis yang disebabkan adenovirus.Banyak
yang tidak menyadari bahwa keberadaan kolam renang dapat menjadi sarana dalam
 penularan penyakit melalui media air.Secara langsung, contact person yang terjadi di
antara pengunjung dapat menjadi transmisi kuman penyakit yang sangat baik.Dengan
demikian kolam renang dapat menjadi salah satu media dalam penularan penyakit
melalui perantara air kolam renang, sehingga sanitasi kolam renang perlu
diperhatikan.Menurut Peraturan MenKes RI dan Keputusan Direktur Jend PPM
danPLP tentang persyaratan kesehatan kolam renang dan pemandian umum tahun
1992, kolam renang adalah suatu usaha bagi umum yang menyediakan tempat untuk
 berenang, berekreasi, berolahraga serta jasa pelayanan lainnya, menggunakan air
 bersih yang telah diolah. Kolam renang yang kurang memenuhi syarat kesehatan dari
segi fasilitas sanitasi dan kuantitas maupun kualitas airnya akan menjadi sumber
 penularan berbagai penyakit dan kecelakaan. Perubahan iklim yang ekstrim akan
merusak air kolam alam hitungan hari saja. Air hujan akan membuat air kolam
menjadi hijau, air kencing, keringat, pelembab, sun block juga akan merusak
chemical balance air kolam. Jika air kolam sudah tidak seimbang, treatment air harus
dilakukan dan ini sudah pasti biaya extra diperlukan.Perawatan yang rutin,

3
melakukan test air setiap satu kali seminggu dan pemberian obat yang sesuai adalah
tiga hal yang harus dilakukan untuk dapat memiliki kolam renang yang bersih, jernih
dan sehat.

 Namun demikian sanitasi kolam renang lebih menitikberatkan pada airnya


serta pengolahannya.Kolam renang yang telah memenuhi syarat diharapkan dapat
mencegah terjadinya penularan penyakit dan gangguan kesehatan serta mendorong
 pengembangan pariwisata dan olahraga.Berdasarkan hal tersebut makan perlu
dilakukan pengawasan pada kolam renang.

1.2 Tujuan
1. Untuk menjaga kebersihan Kolam Renang
2. Untuk mencegah sumber penularan berbagai penyakit yang disebabkan oleh
air.
3. Untuk mengetahui persyaratan fisik dan fasilitas sanitasi di Kolam Renang.
4. Untuk mengetahui Regulasi yang berkaitan dengan sanitasi Kolam Renang.

1.3 Manfaat
1. Meningkatkan derajat kesehatan pengunjung Kolam Renang
2. Meningkatkan kualitas sanitasi di Kolam Renang
3. Menjadikan sanitasi Kolam Renang sesuai dengan persyaratan yang berlaku
4. Meningkatkan daya tarik dan kenyamanan pengunjung Kolam Renang

4
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Kolam Renang Secara Umum

Kolam renang dapat diartikan sebagai tempat dimana orang bias melakukan suatu
kegiatan mandi atau membersihkan badan baik yang bertujuan untuk olahraga
maupun hanya sekedar mencari kesenangan semata.

Berenang memang dapat melepaskan rasa jenuh akibat kegiatan rutin sehari-
hari.Namun demikian kegiatan berenang sering kali menimbulkan pengaruh kurang
 baikbagi kesehatan keamanan para perenang.Hal ini dapat terjadi karena keadaan
kolamrenang yang tidak memenmuhi persyaratan kesehatan baik dari segi kuantitas
maupunkualitasnya.Untuk itu kolam renang perlu mendapatkan perhatian khusus
terutamakualitas airnya agar para perenang terhindar dari penularan penyakit dan
kecelakaan.

Banyak definisi kolam renang yang telah dikemukakan antara lain menurut
menteri kesehatan dalam permenkes No.061/menkes/per/I/1991, tentang persyaratan
kolam renang dan pemandian umum menyatakan “ kolam renang adalah suatu usaha
 bagi umum yang menyediakan tempat untuk berenang, berekreasi, berolah raga serta
 juga pelayanan lainnya menggunakan air bersih yang telah diolah”

2.2 Macam-macam dan Tipe Kolam Renang

Berbagai macam kolam renang di buat orang dan dilengkapi fasilitas dan
 perlengkapan lainnya berdasarkan arsitektus dan konstruksi yang memadai.Kolam

5
saluran harus cukup lebar agar mudah untuk di bersihkan. Agar parit peluap
senantiasa tidak tergenang air, maka dasar salurannya harus dimiringkan ke
lubang-lubang pipa pengering yang dipasang dengan jarak 3,5 meter antara satu
sama lainnya, pembungan dialirkan kembali ke kolam setelah diolah.

f. Hose connection (kran penyambung)

Hose connection adalah kran-kran penyambung yang ditempatkan di bagian


halaman kolam yang berfungsi untuk membersihkan halaman tersebut.Kran-kran
ini sebaiknya dipasang dengan jarak 5 meter antara satu dengan yang lainnya.
Diameter kurang lebar sebesar 2,5 cm,sedangkan untuk pipa plastic penyambung
sepanjang 3-3,5 m. Ini ukuran yang dianggap paling praktirs untuk hose
connection yang berjarak 5 meter antara satu dengan lainnya.

g. Tangga

Tangga kolam renang ini dipakai untuk keluar dan masuk para perenang dari
atau ke dalam kolam yang mempunyai persyaratan sebagai berikut :

 Tangga harus dipasang vertical di bawah

 Dipasang di bagian kolam yang paling dalam di bawah dekat papan


 peloncat
 Terbuat dari bahan yang kuat, tahan terhadap air dan tidak berkarat serta
tidak licin
 Tidak dibolehkan terbuat dari kayu
h. Papan Peloncat
Papan peloncat harus mempunyai persyaratan sebagai berikut :
 Dipasang dengan jarak minimal 1 meter dan maksimal 3 meter diatas
 permukaan air.
 Panjang papan peloncat minimal 5 meter dan lebarnya 0,5 meter.

11
 Permukaan bagian atas papan peloncat harus dilapisi dengan sabut atau
 jenis bahan lain agar tidak licin.
 Ujung papan loncat harus mempunyai proyeksi minimal 1 meter dari tepi
ujung kolam dibawahnya.
 Tingginya papan peloncat harus disesuaikan dengan kedalaman air kolam
dibawahnya.
i. Outlet ( Pengeluaran)

Outlet merupakan pipa pengeluaran air kolam dengan persyaratan sebagai


 berikut :

 Harus diletakan dibagian kolam yang paling dalam dengan jarak outlet
satu dengan jarak yang lainnya maksimal 7 meter dan 3,5 meter dari
dinding kolam.
 Harus dibuat cukup besar sehingga dapat mengeluarkan seluruh isi kolam
dalam waktu kurang lebih 4 jam.
 Memakai anti vortex, yaitu alat yang terbuat dari piringan  –  piringan
logam yang tersusun untuk menghindari adanya putaran air pada lubang
outlet.

2.3.3 Keadaan Instalasi Kolam Renang


a. Chemical Feeder
Suatu alat yang terbentuk tabung silinder yang terbuat dari besi yang
digunakan untuk membersihkan / menyaring dimana air kolam yang kotor
keluar melalui out lot dialirkan terus melalui chemical feeder dan setelah
 bersih dikembalikan melalui in lot kedalam kolam lagi
Untuk Penangkap rambut alat ini berfungsi untuk menangkap rambut atau
kotoran-kotoran lain yang berada di dalam air kolam renang yang dapat

12
menyumbat pipa  – p  ipa, merusak pompa dan menghambat dari
daya
 penyaringan filter.

 b. Screen chamber (Bak pengendap)


Alat ini berupa bak yang dapat b erfungsi sebagai suatu penangkap
 benda-benda kasar seperti, zat padat yang keras dan lain-lain yang dapaqt
merusak pompa.

c. Saringan (filter)
Jenis saringan antara lain, saringan pasir, saringan diatome dan
saringan anthrafilt. Pada umumnya di kolam-kolam menggunakan saringan
diatome atau saringan pasir, sedangkan saringan dianthrafilt jarang di
gunakan karena sulit untuk ,mendapatkan bahannya.

2.3.4 Fasilitas Sanitasi


a. Kamar/pancuran
 Harus tersedia pancuran bilas minimal 1 pancuran untuk 40 perenang.

 Pancuran bilas pria harus terpisah dengan pancuran bilas wanita.


 b. Tempat sampah
 Harus terbuat dari bahan yang cukup ringan, tahan karat, kedap air
dan mempunyai permukaan halus pada bagian dalamnya.
 Mempunyai tutup yang mudah dibuka tanpa mengotori tangan.

 Mudah diisi dan kosongkan atau dibersihkan.

 Jumlah dan volume tempat sampah disesuaikan dengan produk


sampah yang dihasilkan pada setiap tempat kegiatan.
 Sampah dari setiap ruangan dibuang setiap hari.

 Harus tersedia tempat pengumpulan sampah sementara dan tidak


terjadi tempat perindukan serangga.

13
 papan pengumuman yang berisi antara lain : larangan berenang bagi penderita
 penyakit kulit, penyakit kelamin, penyakit epilepsi, penyakit jantung dan lain-
lain. Juga tersedia perlengkapan pertolongan bagi perenang antara
lainpelampung, tali penyelamat dan lain-lain.

24
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan
a. Sarana rekreasi kolam renang memerlukan kegiatan pendataan dan
 pengawasan sanitasi tempat-tempat umum.
 b. Lingkungan kolam renang dan pemandian umum harus selalu dalam keadaan
 bersih dan dapat mencegah kemungkinan kejadian penularan penyakit serta
tidak memungkinkan bersarang dan berkembang biaknya vector penular
 penyakit.
c. Bangunan kolam renang dan pemandian umum serta peralatanyang
dipergunakan harus memenuhi persyaratan kesehatan dan dapatmencegah
terjadinya kecelakaan.
d. Persyaratan peraturan kolam renang diatur pada :
 Peraturan MenKes RI dan Keputusan Direktur Jend PPM danPLPtahun
1992 tentang persyaratan kesehatan kolam renang dan pemandian umum
 Peraturan Menteri Kesehatan No. 061/Menkes/ Per/ I/ 1991

 Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 416/MENKES/PER/IX/1990


tentang Syarat-Syarat dan Pengawasan Kualitas Air

4.2 Saran
a. Petugas sanitasi dapat berguna sebagai penunjang untuk memantau kegiatan
di tempat-tempat umum salah satunya sarana rekreasi kolam renang
 b. Pihak sarana kolam renang perlu menyediakan peralatan yang optimal agar
dapat meunjang kegiatan sanitasi
c. Penyediaan petugas tambahan pendamping petugas sanitasi untuk membantu
 berjalannya kegiatan sanitasi pada sarana kolam renang.

25

Anda mungkin juga menyukai