D A N
S A N I T A S I M A K A N A N
Nama Kelompok
Alfanda Dwi K.
Amatullah Muthiah
Dyah Nur Setia P.
Fikih Prihantoro
Khalisha Azizah F.
Pratiwi Kusuma Dewi
2
1 Prinsip Pemilihan Bahan Makanan
Ha l ya ng a ka n
2 Makanan
diba ha s
3 Prinsip Pengolahan Bahan Makanan
Pemilihan bahan makanan adalah semua bahan baik terolah maupun tidak termasuk bahan
tambahan makanan dan bahan penolong (Kepmenkes RI No. 1908/Menkes/SK/VII/2003).
Prinsip Pemilihan Bahan Makanan
Kualitas bahan makanan yang baik dapat dilihat melalui ciri-ciri fisik dan
mutunya dalam hal ini bentuk, warna , kesegaran, bau, dan lainnya. Bahan makanan
yang baik terbebas dari kerusakan dan 12 pencemaran termasuk pencemaran oleh
bahan kimia seperti pestisida (Kusmayadi, 2008).
6
Prinsip Pemilihan Bahan Makanan
Menurut buku Kumpulan Modul Kursus Hygiene Sanitasi Makanan Dan Minuman,
bahan makanan terbagi tiga golongan besar yaitu:
7
Prinsip Pemilihan Bahan Makanan
Dalam pemilihan bahan makanan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu :
8
Prinsip Pemilihan Bahan Makanan
Menurut buku Kumpulan Modul Kursus Hygiene Sanitasi Makanan dan Minuman, ciri- ciri
bahan makanan yang baik: dan layak dikonsumsi adalah:
1. Makanan Hewani
a) Daging ternak
• Tampak mengkilap, warna cerah dan tidak pucat
• Tidak tercium bau asam atau busuk
• Bersifat elastic, artinya bila ditekan dengan jari akan segera kembali (kenyal)
atau tidak kaku
• Bila dipegang tidak lengket tetapi terasa basah.
9
Perbedaan umum untuk setiap jenis daging ternak
SAPI UNGGAS
1 Warna daging merah segar, serat halus lemak
lunak bewarna kuning 4 Daging bewarna putih kekuningan, lembek, tulangnya
jelas bewarna kekuningan. Bila dipotong sudah mati
(bangkai) warna daging agak gelap. luka potong |urus
pada bekas sembelihan, dagingnya kenyal
10
b) Ikan segar c) Telur
• Warna kulit terang, cerah, dan tidak lebam • Tampak bersih dan kuat
• Sisik ikan masih melekat dengan kuat dan • Tidak pecah, retak, bocor .
tidak mudah rontok • Tidak ada kulit terdapat Noda pada kulit
• Mata melotot, jernih, dan tidak suram • Mempunyai lapisan zat tepung pada
• Daging elastik bila ditekan kembali seperti permukaan kulit
semula dan tidak berbekas • Kulit telur kering dan tidak basah akibat
• Insang bewama merah segar dan tidak bau dicuci
• Tidak terdapat lendir berlebihan pada • Dikocok tidak kopyor
permUkaannya • Bila diteropong terlihat terang dan bersih
• Tidak berbau busuk, asam, atau bau asing
lainnya
• Ikan akan tenggelam dalam air
11
Prinsip Pemilihan Bahan Makanan
12
b) Sayuran c) Biji-Bijian
• Daun, buah atau umbi dalam keadaan segar, • Kering, isi penuh (tidak keriput dan warna
utuh dan tidak layu mengkilap)
• Kulit buah atau umbi utuh dan tidak rusak / • Permukaannya baik. tidak ada noda karena
pecah rusak, jamur atau kotoran selai warna aslinya.
• Tidak ada bekas gigitan hewan, serangga atau • Biji tidak berlubang Iubang.
manusia • Tidak tercium bau lain bau khas biji yang
• Tidak ada bagian tubuh buah yang ternoda bersangkutan.
atau berubah warnanya • Tidak tumbuh kecambah, tunas kecuali
• Bebas dari tanah atau kotoran lainnya dihendaki untuk itu (tauge)
• Biji yang masih baik akan tenggelam bila
Bahaya kontaminasi pada sayuran , buah dan biji- dimasukkan ke dalam air
bijian:
• Bacillus cereus pada biji-bijian.
• Pestisida pada sayuran dan buah buahan
• Telur cacing Ascaris pada sayuran daun
• Serangga ( kutu } pada bijibijian kering 13
Prinsip Pemilihan Bahan Makanan
3. Jenis Tepung
Tepung banyak dijumpai jenisnya seperti tepung beras, tepung gandum, terigu, tepung
singkong atau tapioka, tepung jagung atau maezena, sagu. dll. Tepung yang disimpan terlalu
lama akan terjadi perubahan warna dari warna aslinya yang disebabkan akibat mikroba atau
jamur. Maka ciri-ciri tepung yang baik adalah:
• Butiran kering dan tidak lembab
• Warna asli tidak berubah akibat jamur atau kapang
• Tidak mengandung kutu atau serangga
• Masih dalam kemasan pabrik
14
Prinsip Pemilihan Bahan Makanan
4. Bumbu Kering
Penggunaan bumbu kering perlu diperhatikan agar diolah pada dekat dengan waktu
pengolahan makanan sehingga bumbu yang telah diolah langsung bisa dipergunakan.
• Keadaannya kering dan tidak dimakan serangga
• Warna mengkilap dan berisi penuh
• Bebas dari kotoran dan debu
15
Prinsip Pemilihan Bahan Makanan
5. Sayuran Berlapis
Seperti bawang, kol, sawi, jagung muda, bunga tebu dilapisi lapisan kulit luar yang berfungsi
melindungi bagian dalamnya. Lapisan ini sangat menguntungkan waktu panen dan
pengangkutan karena akan mencegah pencemaran.
Ciri- ciri makanan jenis ini yang perlu diperhatikan:
• Lapisan luar masih menempel dengan baik
• Lapisan luar telah dalam keadaan bersih
• Lapisan dalam masih tertutup
16
Prinsip Pemilihan Bahan Makanan
6. Makanan Fermentasi
Makanan fermentasi adalah makanan yang diolah dengan bantuan mikroba seperti ragi (yeast)
atau cendawan (fungI) Seperti tauco kecap. tempe, oncom, bir, tape, dll
17
Prinsip Pemilihan Bahan Makanan
18
Menurut Buku kumpulan modul kursus hygiene sanitasi makanan dan minuman, sumber bahan
makanan yang baik adalah :
a) Rumah Potong Hewan (RPH) yang diawasi pemerintah dan sebagg tempat
pemotongan hewan yang resmi
b) Tempat potong lainnya yang diketahui dan diawasi oleh petugas: inspektur
kehewanan/ peternakan
c) Tempat pelelangan ikan yang diawasi oleh instansi perikanan
d) Pusat penjualan bahan makanan dengan sistem pengaturan suhu yang dikendalikan
dengan baik (swalayan)
e) Tempat tempat penjualan bahan makanan yang diawasi oleh Pemda dengan baik
f) Tempat tempat penjualan makanan yang diawasi dengan baik
g) Industri pengawetan dan atau distributor bahan makanan yang telah diizinkan
h) Lokasi tempat produksi sayuran, buah atau ternak seperti daerah pertanian,
peternakan atau perkebunan atau kolam ikan
19
Bahan makanan di sebut aman bila memenuhi empat kriteria:
• Tingkat kematangan sesuai dengan yang di inginkan
• Bebas dari pencemaran pada tahapan proses berikutnya
• Bebas dari adanya perubahan fisik atau kimia akibat factor-faktor luar
• Bebas dari mikroorganisme dan parasit penyebab penyakit
20
Prinsip Penyimpanan
Bahan Makanan
a) Tempat penyimpanan bahan makanan harus terhindar dari kemungkinan kontaminasi baik
oleh bakteri, serangga, tikus dan hewan lainnya maupun bahan berbahaya.
b) Penyimpanan harus memperhatikan prinsip First In First Out (FIFO) dan First Expired First
Out (FEFO) yaitu bahan makanan yang disimpan terlebih dahulu dan yang mendekati masa
kadaluarsa dimanfaatkan / digunakan lebih dahulu.
c) Tempat atau wadah penyimpanan harus sesuai dengan jenis bahan makanan contohnya
bahan makanan yang cepat rusak disimpan dalam almari pendingin dan bahan makanan
kering disimpan ditempat yang kering dan tidak lembab.
d) Penyimpanan bahan makanan harus memperhatikan suhu.
e) Ketebalan dan bahan padat tidak lebih dari 10 cm.
22
Prinsip Penyimpanan Bahan Makanan
23
Prinsip Penyimpanan Bahan Makanan
Bahan makanan sangat penting diperhatikan dalam penyimpanannya, terutama pada jenis
bahan makanan yang rawan busuk. Faktor yang sangat berpengaruh adalah suhu, dan
kelembapan. Menurut Buku Sanitasi Makanan dan Minuman pada Institusi Pendidikan Tenaga
Sanitasi.
24
Suhu Penyimpanan
Suhu penyimpanan yang tepat untuk setiap jenis bahan makanan
Digunakan Untuk
Jenis bahan makanan
3 hari kurang 1 minggu/kurang 1 minggu
25
Penyimpanan Bahan Makanan
Ada empat prinsip penyimpanan makanan yang sesuai dengan suhunya, yaitu :
a) Penyimpanan sejuk (cooling), yaitu suhu penyimpanan 100 C-150 C untuk jenis minuman,
buah dan sayuran.
b) Penyimpanan dingin (chilling), yaitu suhu penyimpanan 40 C-100 C untuk bahan makanan
berprotein yang akan segera diolah kembali.
c) Penyimpanan dingin sekali (freezing), yaitu suhu penyimpanan 00C -40C untuk bahan
protein yang mudah rusak untuk jangka waktu sampai 24 jam.
d) Penyimpanan beku (frozen), yaitu suhu penyimpanan < 00C untuk bahan makanan protein
yang mudah rusak untuk jangka waktu > 24 jam.
26
Tata cara Penyimpanan
Peralatan penyimpanan
27
Tata cara Penyimpanan
Peralatan penyimpanan
28
Tata cara Penyimpanan
Peralatan penyimpanan
c) Cara penyimpanan
• Setiap bahan makanan yan disimpan diatur ketebalannya, maksudnya agar suhu
dapat merata keselutuh bagian
• Setiap bahan makanan ditempatkan secara terpisah menurut jenisnya, dalam wadah
(container) masing-masing. Wadah dapat berupa bak, kantong plastik atau lemari
yang berbeda.
• Makanan disimpan didalam ruangan penyimpanan sedemikian hingga terjadi
sirkulasi udara dengan baik agar suhu merata keseluruh bagian. Pengisian lemari
yang terlalu padat akan mengurangi manfaat penyimpanan karena suhunya tidak
sesuai dengan kebutuhan.
29
Tata cara Penyimpanan
Peralatan penyimpanan
30
Tata cara Penyimpanan
Peralatan penyimpanan
31
Tata cara Penyimpanan
Peralatan penyimpanan
d) Administrasi Penyimpanan
• Setiap barang yang dibeli harus dicatat dan diterima oleh bagian gudang untuk
ketertiban adminisrasinya.Setiap jenis makanan mempunyai kartu stock, sehingga
bila terjadi kekurangan barang dapat segera diketahui.
• Bahan yang tidak layak disimpan, ditolak bila kondisinya tidak baik atau langsung
dimasak bila kondisinya masih baik.
• Pemeriksaan bahan makanan dilakukan secara organoleptik, artinya memeriksa
dengan cara lima indra yaitu melihat, meraba, mendengar, mencium, dan
merasakan.
• Catatan administrasi keluar masuk barang sangat berguna untuk menyusun
perencanaan kebutuhan.
• Mempunyai petugas khusus yang mengambil atau menyimpan barang untuk
memantau keamanan makanan.
32
THANK YOU!
Any Questions?