Validitas kriteria
Validitas yang memperlihatkan bahwa nilai ujian (alat prediksi ) berhubungan dengan prestasi
pekerjaan. Validitas kriteria membuktikan bahwa mereka yang berhasil dalam ujian juga
berhasil dalam pekerjaan, dan mereka yang buruk saat ujian melakukan pekerjaan dengan
buruk. Jadi, ujian itu memiliki validitas yang dapat menyatakan bahwa orang dengan nilai ujian
yang lebih tinggi melakukan pekerjaan dengan lebih baik. Dalam pengukuran psikologis alat
prediksi adalah pengukuran yang dihubungkan dengan sebuah kriteria, seperti prestasi pada
pekerjaan.
Validitas Isi
Ujian yang sah isinya adalah yang berisi contoh dari tugas dan keterampilan yang benar-benar
dibutuhkan untuk pekerjaan tersebut. Pengusaha memperlihatkan validitas ujian dengan
menunjukkan bahwa ujian itu merupakan contoh yang proporsional dari apa yang dilakukan
pekerjaan tersebut. Prosedur dasarnya adalah mengidentifikasikan tugas-tugas dalam pekerjaan
dan perilaku yang akan diuji.
Validitas isi memperlihatkan bahwa (1) tugas yang dilakukan orang tersebut pada ujian adalah
benar-benar contoh yang komprehensif dan acak dari tugas yang dilakukannya pada pekerjaan
dan (2) kondisi dimana orang itu menjalankan ujian yang menyerupai situasi pekerjaan,
tidaklah mudah. Untuk banyak pekerjaan, pengusaha harus memperlihatkan bukti lain dari
validitas seperti validitas kriteria
Alternatif
Menggunakan ujian dan calon dari kelompok minoritas yang ditolak dengan mencatat dampak
dari kerugian kepada pengadilan. Satu cara untuk untuk memperlihatkan tingkat seleksi.
Pertama, melakukan prosedur seleksi yang sah lainnya yag tidak memiliki dampak kerugian.
Kedua, dengan memperlihatkan bahwa ujian itu sah (alat prediksi sah dari prestasi kerja)
Wawasan Penelitian
Mengikuti ujian yang sesuai; seperti lingkungan ujian yang tenang, privasi dan seterusnya.
Faktor lain jelasnya hubungan antara : prosedur seleksi, dan melakukan pekerjaan.validitas
awal yang dirasakan terhadap prosedur seleksi adalah korelasi yang kuat dari reaksi disukai di
antara kedua contoh itu. Reaksi menyukai adakah netral terhadap ujian kepribadian dan
kejujuran, dan reaksi negatif terhadap grafologi (ilmu tulis tangan).
Grafologi
penggunaan grafologi mengasumsikan bahwa tuisan tangan mencerminkan kepribadian
seseorang. Jadi, analisis tulisan tangan memiliki kemiripan dengan ujian kepribadian proyektif
walaupun validitas grafologi sangat diragukan. Grafologi adalah analisis tulisan tangan untuk
mempelajari tulisan tangan dan tanda tangan seorang pelamar untuk mengetahui kebutuhan,
keinginan dan keadaan psikologis orang tersebut.
Ujian Fisik
Saat seseorang telah dipekerjakan, sebuah ujian kesehatan sering merupakan langkah
selanjutnya dalam proses seleksi. Ada beberapa alasan untuk ujian kesehatan prapekerjaan.
Salah satunya adalah untuk memverifikasi bahwa pelamar itu memenuhi pesyaratan fisik
pekerjaan itu dan menemukan adanya batasan kesehatan yang harus dipertimbangkan dalam
menempatkan si pelamar.
Pencurian karyawan merupakan masalah besar bagi Pusat Pembersihan Carter, dan
yang tidak terbatas pada karyawan yang menangani uang tunai. Misalnya, tukang bersih-bersih
/ spotter dan / atau presser sering membuka toko sendiri, tanpa kehadiran seorang manajer,
untuk mendapatkan hari-hari kerja dimulai, dan tidak biasa untuk memiliki satu atau lebih dari
orang-orang ini mencuri persediaan atau menjalankan rute. Menjalankan rute berarti bahwa
seorang karyawan menyisir lingkungannya untuk mengambil pakaian orang-orang untuk
dibersihkan dan kemudian diam-diam membersihkan dan menekan mereka di toko Carter,
menggunakan persediaan, gas, dan tenaga perusahaan. Ini juga bukan hal yang tidak biasa bagi
orang yang tidak diawasi. orang (atau atasannya, dalam hal ini) untuk menerima pesanan 1 jam
terburu-buru untuk membersihkan atau mencuci, cepat membersihkan dan tekan item, dan
mengembalikannya ke pelanggan untuk pembayaran tanpa membuat tiket yang tepat untuk
posting item penjualan. Uang itu, tentu saja, masuk ke kantong pekerja bukannya ke kasir.
Masalah yang lebih serius menyangkut manajer toko dan pekerja konter yang benar-
benar menangani uang tunai. Menurut Jack Carter, Anda tidak akan percaya kreativitas yang
digunakan karyawan untuk mengontrol manajemen yang kami kelola untuk mengurangi
pencurian karyawan. Sebagai contoh ekstrem dari kreativitas yang kejam ini, Jack
menceritakan kisah berikut: Untuk mengurangi jumlah uang yang dicuri oleh karyawan saya,
saya memiliki tanda kecil yang dilukis dan ditempatkan di depan semua kasir kami. Tanda
mengatakan: SEMUA PESANAN ANDA BEBAS JIKA KAMI TIDAK MEMBERIKAN
ANDA TAMBAHAN TAMBAHAN TAMBAHAN KETIKA ANDA MEMBAYAR.CALL
552 0235. Adalah niat saya dengan tanda ini untuk memaksa semua karyawan penanganan
uang tunai kami untuk memberikan tanda terima sehingga kasir akan mencatat mereka untuk
akuntan saya. Lagi pula, jika semua kas yang masuk dicatat di kasir, maka kita harus memiliki
pegangan yang lebih baik untuk mencuri di toko-toko kita. Nah, salah satu manajer kami
menemukan cara jahat di sekitar ini. Saya datang ke toko tersebut suatu malam dan
memperhatikan bahwa kasir yang digunakan oleh manajer khusus ini tidak terlihat benar,
meskipun itu ditempatkan di depannya. Ternyata setiap sore sekitar jam 5 sore ketika karyawan
lain pergi, karakter ini akan menarik kasirnya dari kotak yang dia sembunyikan di bawah
inventaris kami. Pelanggan yang datang akan melihat tanda dan, tentu saja, fakta bahwa dia
sangat teliti dalam memanggil setiap penjualan. Tetapi tidak diketahui oleh mereka dan kami,
selama sekitar 5 bulan penjualan yang datang selama satu jam setiap hari pergi ke kasir, bukan
milik saya. Kami butuh waktu lama untuk mencari tahu di mana uang kami untuk pergi ke
toko.
Inilah yang ingin Jennifer dijawab oleh Anda:
Pertanyaan:
1. Apa keuntungan dan kerugian bagi perusahaan Jennifer yang secara rutin mengelola tes
kejujuran kepada semua karyawannya?
2. Secara khusus, teknik skrining apa lagi yang dapat digunakan perusahaan untuk
menyaring orang-orang yang rentan terhadap pencurian dan pergantian karyawan, dan
bagaimana tepatnya mereka dapat digunakan?
3. Bagaimana seharusnya perusahaannya menghentikan karyawan yang tertangkap
mencuri, dan prosedur apa yang harus disiapkan untuk menangani panggilan referensi
tentang karyawan ini ketika mereka pergi ke perusahaan lain mencari pekerjaan?
Jawab:
Soal 1.
o Keuntungan Perusahaan Jennifer yang secara rutin mengelola tes kejujuran.
Bila Jennifer menerapkan tes ini maka kecurangan yang terjadi di perusahaannya
otomatis akan teratasi karena setiap bagian lini seperti : bagian kasir, tukang
bersih,spotter, speccer, penjaga konter maupun manager toko tidak akan berani
melakukan kecurangan dalam melakukan pekerjaanya(tidak mencari untung dari
pendapatan perusahaannya) serta, karyawannya tidak akan mencuri ilmu, metode atau
ide dari perusahaannya lalu membuka usaha lain atau pindah dari perusahaan Jennifer
ke perusahaan lainnya. Sehingga akan menimbulkan citra positif pada perusahaan.
o Kerugian perusahaan Jennifer yang secara rutin mengelola tes kejujuran.
Dan apabila metode ini dilaksanakan maka Jennifer memerlukan alat tambahan seperti
pendeteksi untuk bagian konter perihal pengecekan transaksi konsumennya,serta
mungkin akan di perlukan karyawan tambahan untuk melakukan pengawasan terhadap
karyawan yang melakukan tugas, sehingga memerlukan biaya tambahan.
Soal 2
Teknik skrinning yang dapat digunakan adalah:
o Melakukan tes Psikologi
Karena melalui tes ini akan terlihat karakter dominan dari para pekerja
o Memberikan kasus serta tugas yang harus diselesaikan karyawan dalam bentuk Team
Disini akan terlihat bagaimana masing-masing karyawan bisa bekerja sama serta
karakter karyawan juga akan terbaca dalam hal mereka memecahkan kasus serta
menyelesaikan tugas
o Melakukan tes kejujuran dengan cara memberikan tugas
Tes ini dapat diberikan kepada karyawan dimana manager akan memantau tugas yang
dilaksanakan karyawan tanpa diketahui karyawan
Soal 3
Sebelum permasalahan ini terjadi,sebaiknya perusahaan Jennifer membuat
kontrak kerja yang harus dipahami serta di setujui oleh karyawan, di mana kontrak kerja
berisi tentang konsekuensi apabila melakukan kecurangan kerja seperti mencuri atau
mencari pekerjaan sebelum kontrak kerja di perusahaan telah habis. Dan apabila
karyawan melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan kontrak kerja maka karyawan
tersebut akan di kenakan punishment sehingga apabila karyawan tersebut sudah
diberhentikan dari perusahaannya, maka karyawan tersebut tidak akan memperoleh
surat pengalaman kerja dari perusahaan sebelumnya Karena diberhentikan dengan
secara tidak hormat. Punishment ganti rugi melebihi kecurangan yang dilakukan
karyawan juga bisa di terapkan agar karyawan takut untuk melakukan kecurangan.