Anda di halaman 1dari 7

TUGAS RESUME

TALENT MANAGEMENT

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Manajemen Sumber Daya
Pembimbing: Dr. Sri Suwarsi, SE., M.Si., CGA.

Disusun oleh
Galih Nadhova Imana 20090319051

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
2019
BAB I
PENDAHULUAN

Seiring dengan berkembangnya kompetisi antar perusahaan maka tujuan

organisasi/perusahaan harus segera tercapai, untuk mencapai tujuan dengan efektif

maka harus dibuat strategi dan manajemen yang baik. Salah satu manajemen yang

digunakan adalah dengan memaksimalkan potensi SDM yang dimiliki yaitu

manajement talenta.

Menurut Silzer dan Dowell manajemen talenta adalah proses/program

terintegrasi dari suaty organisasi yang bertujuan untuk mendesain,

mengembangkan, dan mempertahankan talenta untuk mencapai tujuan organisasi

dan sesuai untuk kebutuhan di masa depan.

Untuk menjelaskan talenta, sebuah organisasi harus merumuskan kriteria

dari orang/pegawai yang talenta tersebut, berdasarkan literatur ada beberapa kriteria

pegawai bertalenta tersebut: kreatif, inisiatif, memiliki jiwa kepemimpinan, ahli

dalam bidangnya, menyukai tantangan dan loyal.

Setelah menentukan definisi dan kriteria dari pegawai bertalenta tersebut

maka pegawai tersebut dilakukan identifikasi dan monitoring salah satunya melalui

berkembangnya profil kompetensi..


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Secara definisi talent management merupakan Kumpulan aktivitas yang

dilakukan organisasi untuk attracts, retains, motivates & develop talented

people pada masa saat ini atau di masa yang akan datang. Talent Management

memfokuskan organisasi untuk mengelola dan mengembangkan pegawai bertalenta

agar terus memberikan output terbaik dan mencegah kemungkinan pegawai

tersebut untuk resign dari perusahaan.

Konsep yang diusung dalam talent management adalah sebagai berikut:

BUSINESS

Skilled, Engaged,
Business Plan Commited Employee Business Goals
(Talent Pool)

Planning, Attract, Selecting, Motivitaing & Develop, Retaining,


Transitioning

Dalam menjalankan bisnis diperlukan pegawai dan pegawai yang dianggap

bertalenta perlu dilakukan Talent Management. Hal ini dilakukan agar Talent Pool

tidak dalam kondisi yang berbahaya bagi perusahaan. Talent Pool: Pegawai yang

memiliki potensi memiliki jabatan eksekutif. Tujuan talent management adalah

untuk memastikan jabatan eksekutif selalu diisi oleh orang-orang memiliki

kemampuan tinggi, komitmen dan padat karya sehingga tujuan perusahaan dapat

tercapai.
Planning Attracting
Tahap planning adalah Attracting adalah proses mempublish employee
untuk perumusan pegawai requirement serta untuk memutuskan apakah perekrutan
seperti apa yang dipilih dari pegawai yang sudah ada atau mencari
diperlukan perusahaan pegawai baru. Terdiri dari:
(perumusan employee
requirements)
Employee Employee Branding
Pencitraan bahwa menjadi pegawai di posisi ini
Requirements
atau perusahaan ini banyak keuntungan yang
akan didapat sehingga orang-orang akan
berlomba ingin masuk ke perusahaan ini, Sistem
ini sama seperti branding ke konsumen sehingga
tercipta Employee of Choice

Employee of Choice
Kini perusahaan ini dan lowongan pekerjaannya
ini telah menjadi “Pilihan utama” bagi seorang
pegawai

Motivating and Developing Selecting

Pada tahap ini dilakukan penyesuaian baik terhadap Tahap Selecting adalah
pekerjaan maupun terhadap lingkungan kerja serta seleksi dan penerimaan
dilakukan beberapa aktivitas pendampingan seperti: dari kandidat yang sesuai
Counselling, guiding, coaching, educating, mentorin dengan permintaan
perusahaan

Talent Audit

Pada tahap ini dilakukan penilaian pada


pegawai apakah sudah memiliki kompetensi
yang sesuai? Apabila belum maka proses
diatas akan diulang

Career Management

Apabila pegawai sudah memiliki kompetensi


yang sesuai maka dilakukan Manajemen
Karir yang terdiri dari:
Peningkatan dan pemeliharaan kompetensi
pegawai, perencanaan pengembangan karir
dan perencanaan pengganti posisi saat ini
Retention

Tahap Retention adalah tahap yang paling sulit dalam manajemen talent, pada tahap ini hal yang
ditekankan adalah komitmen pegawai untuk tetap memberikan hasil kerja terbaik dan loyal
terhadap perusahaan. Pegawai sudah kompeten di bidangnya dapat merasa dirinya sangat
berharga dan perusahaan sangat membutuhkan dirinya, hal ini juga menjadi titik yang mudah
dipengaruhi oleh pihak perusahaan lain agar terjadi turnover sehingga pegawai tersebut pindah
perusahaan. Perusahaan harus paham mengenai fokus dari pegawai. Umumnya pegawai berusia 30
tahun memiliki fokus pengembangan karir. Pegawai usia 31-50 tahun memiliki fokus manajemen
karir dan kepuasan kerja. Usia >50 tahun memiliki fokus penjaminan hari tua.
Pada tahap ini dilakukan Risk analysis

Risk Analysis

Risk analysis memiliki peran analisis:


1. Siapa yang mungkin akan keluar dari perusahaan/yang akan diganti
2. Seberapa besar kemungkinan hal tersebut terjadi?
3. Apa dampak yang dapat terjadi?
4. Apakah orang tersebut bisa digantikan?
Setiap pertanyaan dijawab dengan skala 1-5 (very high-very low), setelah itu
dilakukan analisis apakah perusahaan akan melakukan langkah
retain/mempertahankan pegawai tersebut? Apabila ya maka akan dilakukan
Retain Action.

Repair Pay Systems


Dilakukan evaluasi mengenai sistem pembayaran pada pegawai
apakah sudah sesuai atau belum

Redesign Job Description


Dilakukan review pada beban kerja apakah sudah cukup, lebih,
kurang, atau diubah.

Right Promotion
Retain Action

Pertimbangkan promosi pada posisi yang tepat untuk pegawai


tersebut.

Work-life Balance Review


Dilakukan analisis apakah beban kerja telah merugikan kehidupan
pribadi/sosialnya atau tidak

Eliminate Unpleasant Reasons


Pegawai yang sudah diketahui penyebab hambatan dapat dilakukan
penyelesaian terhadap hambatan tersebut

Recheck Managers Quality


Umumnya pegawai memilih berhenti karena masalah dengan
manajernya daripada masalah dengan perusahaan, oleh karena itu
dilakukan evaluasi pada manajer.
BAB III
STUDI KASUS

Suatu Rumah Sakit sedang memerlukan pegawai baru pada posisi

bagian keuangan. Pihak Rumah Sakit menganalisis potensi pegawai yang sudah

dimiliki untuk mengisi jabatan tersebut namun diputuskan untuk merekrut pegawai

baru. Sehingga dibuat persyaratan dan alur seleksi.

Untuk mendapatkan calon yang kompeten pihak rumah sakit harus

menentukan terlebih dahulu kriteria pegawai yang diperlukan secara lengkap,

setelah itu dilakukan publikasi besar-besaran. Setelah itu dilakukan proses

wawancara dan penempatan.

Pihak rumah sakit kemudian melakukan audit kualitas kerja dari

pegawai untuk menentukan kebijakan selanjutnya terhadap pegawai tersebut.


BAB IV
PENUTUP

Manajemen talenta merupakan bagian yang penting dalam sebuah

organisasi/perusahaan. Hal ini dimaksudkan agar tujuan perusahaan tercapai dan

agar terbentuk lingkungan perusahaan yang kompetitif.

Langkah-langkah manajemen talenta terdiri dari planning, attracting,

selecting,, motivating & developing dan retention. Semua langkah dalam talent

manajement dibuat secara sistematis dan detail untuk mendapatkan pegawai sesuai

yang diharapkan perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai