Makalah ini ditujukan untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Manajemen
Etika & Komunikasi Bisnis
Oleh:
Faiza Sintia Mutmainna | 20080019003
Lina Wiyarsih | 20080019010
Rifqi Abdul Aziz | 2008001918
Tantri Trisahajani | 20080019
i
DAFTAR ISI
ABSTRAK...............................................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Konteks Penelitian.......................................................................................1
1.2. Fokus Penelitian dan Pertanyaan Penelitian................................................4
1.2.1. Fokus Penelitian...............................................................................4
1.2.2. Pertanyaan Penelitian.......................................................................4
1.3. Tujuan Penelitian.........................................................................................5
1.4. Kegunaan Penelitian.....................................................................................5
1.4.1. Kegunaan Teoritis............................................................................5
1.4.2. Kegunaan Praktis..............................................................................5
ii
3.4. Teknik Pengumpulan Data.........................................................................22
3.5. Teknik Analisis Data..................................................................................23
3.6. Lokasi Penelitian........................................................................................25
BAB IV PEMBAHASAN
4.1. Perjalanan PRFM.......................................................................................26
4.2. Kepemimpinan Transformasional PRFM..................................................27
4.3. Struktur Organisasi PRFM.........................................................................31
4.3.1. Job Description..............................................................................31
4.5. Visi dan Misi PRFM Bandung...................................................................33
4.5.1. Visi.................................................................................................33
4.5.2. Misi.................................................................................................34
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................37
LAMPIRAN..........................................................................................................39
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
yang dilakukan oleh radio PRFM 107,5 Bandung dalam melakukan perubahan
identitas perusahaan, beberapa fase yang dilakukan hingga radio PRFM sampai
pada posisi radio news. Dalam mencapai tujuan, semua pihak bekerja sama hingga
mereka dapat menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Transformasi adalah seluruh proses perubahan yang diperlukan untuk
memposisikan diri agar lebih baik dalam menyikapi dan menjawab tantangan-
tantangan bisnis baru, lingkungan usaha yang berubah secara cepat maupun
keinginan-keinginan baru yang muncul dari dalam. Awal mulanya radio PRFM
ini adalah radio hiburan dan berita dengan brand “Parahyangan” parahyangan ini
adalah perusahaan radio yang sudah cukup lama berdiri di tanah sunda, awal
berdiri radio ini adalah pada tahun 1989. Radio parahyangan sempat merubah
brand nya menjadi radio Mustika Parahyangan, menambahkan kata Mustika di
awal, yang membuat radio tersebut berubah dari radio hiburan menjadi radio
wanita, Radio yang sempat sangat di kenal di daerah Bandung ini tiba tiba
menghilang, dan saat ini tidak ada lagi terdengar nama parahyangan. Seiring
dengan perkembangan zaman, apakah radio tersebut bertahan mengikuti
perkembangan zaman, hingga saat ini akhirnya radio Parahyangan menjadi radio
PRFM dengan format news.
Transformasi atau perubahan pada organisasi merupakan salah satu kunci
dalam mencapai pengembangan organisasi. Organisasi terus berubah karena ia
adalah sistem terbuka yang selalu berinteraksi dengan lingkungannya. Perubahan
yang direncanakan membutuhkan perhatian yang eksplisit terhadap masalah-
masalah dan kesempatan-kesempatan, perubahan ini juga terbantu oleh beberapa
pengalaman yang di dapatkan oleh suatu organisasi.
6
7
Robbins dan Judge (2009) menyatakan bahwa inti dari path goal theory
adalah bahwa merupakan tugas pemimpin untuk memberikan informasi dan
dukungan yang dibutuhkan kepada para pengikut agar mereka bisa mencapai
berbagai tujuan. Istilah path goal berasal dari keyakinan bahwa para pemimpin
yang efektif semestinya bisa menunjukkan jalan guna membantu pengikut-
pengikutnya mendapatkan hal-hal yang dibutuhkan demi pencapaian tujuan kerja
dan mempermudah perjalanan serta menghilangkan berbagai rintangannya.
Gibson menyajikan model path goal theory leadership yang sedikit
berbeda dengan yang digambarkan Robbins dan Judge. Path goal theory adalah
taori yang menganjurkan seorang pemimpin perlu mempengaruhi persepsi
pengikut terhadap tujuan kerja, tujuan pengembangan diri, dan jalur untuk
mencapai tujuan. Berdasarkan model ini, pemimpin efektif karena pengaruh
positif mereka terhadap motivasi bawahan, kemampuan untuk melakukan
pekerjaan, dan kepuasan.
21
22
Gambar 3.1
Komponen Analisis Data
Model Miles dan Huberman
Pengumpulan data
Penyajian
data
Reduksi data
Kesimpulan:
Penarikan/verifikasi
Bagan di atas dapat dijelaskan bahwa tiga jenis kegiatan utama analisis data
merupakan proses siklus dan interaktif. Peneliti harus siap bergerak di antara
empat “sumbu” kumparan itu selama pengumpulan data, selanjutnya bergerak
bolak balik di antara kegiatan reduksi, penyajian, dan penarikan
kesimpulan/verifikasi. Analisis data menurut Miles dan Huberman, bahwa ada
tiga alur kegiatan yaitu reduksi data, penyajian data serta penarikan kesimpulan
atau verifikasi.
1) Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian
pada penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data ‘kasar’ yang
muncul dari catatan lapangan. Reduksi dilakukan sejak pengumpulan
25
26
27
Masih di bawah naungan Pikiran Rakyat Group, pada Januari 2009 Radio
Mustika Smart and Beauty berubah nama menjadi Radio PR FM. Secara garis
besar, materi siaran Radio PRFM pada awalnya tetap sama dengan Radio Mustika
yaitu musik yang dibumbui berita dengan slogan Inspiring News’n Music.
Namun beberapa bulan kemudian format PRFM berubah menjadi radio
berita yang berbasis Citizen Journalism seiring dengan dinamika dan perubahan
minat masyarakat terhadap kebutuhan informasi.
Pada tanggal 8 November 2009 formatnya dipertegas menjadi radio berita
dengan brand PRFM 107.5 NEWS CHANNEL , tagline-nya Andalah Reporter
Kami. Informasi dari masyarakat/citizen tersebut kemudian dikembangkan
menjadi berita radio yang lengkap, akurat dan berimbang. Para redaktur yang
berperan sebagai gate keeper harus menindak lanjuti berbagai informasi dari
warga itu kepada beragam nara sumber yang berwenang dan kompeten. Tercatat
sebagai direktur PRFM, Drs. H. Wan Abas, mantan Manajer Iklan dan Wartawan
Pikiran Rakyat yang melakukan perubahan format dari musik menjadi citizen
journalism.
Untuk memaksimalkan kinerja dan lebih mendekatkan diri kepada
masyarakat, maka pada bulan Maret 2010 Studio PRFM berpindah ke pusat kota
di Jl. Braga No. 5 Bandung, kawasan bersejarah yang menjadi ikon Kota
Bandung. Dengan menempati studio baru di Jl. Braga, terjadi percepatan PRFM
ke arah yang lebih bagus. PRFM menjadi radio berita berpengaruh dan
dibutuhkan masyarakat dan pengiklan.
Gambar 4.1
Grafik Persaingan Radio Berdasarkan Genre Wilayah Kota Bandung
Gambar 4.2
Waktu Khalayak Dalam Mendengarkan Radio Wilayah Kota Bandung
Sumber : Penanggung Jawab Bidang Akuntansi dan SDM Radio PRFM, 2020
2. Direktur
Direktur adalah orang yang ditunjuk untuk memimpin sebuah perusahaan,
selain itu direktur juga bertugas menentukan kebijakan-kebijakan perusahaan,
memilih, dan menetapkan dan mengawasi tugas karyawan.
3. Pemimpin Redaksi
Pemimpin redaksi adalah orang yang bertanggung jawab pertama kali
mengenai semua isi pemberitaan yang diudarakan oleh Radio PRFM,
pemimpin redaksi juga bertanggung jawab jika ada tuntutan hukum yang
masuk mengenai pemberitaan yang telah diudarakan oleh penyiar.
4. Manager Marketing
Memimpin dan bertanggung jawab terhadap seluruh proses kegiatan
marketing agar target perusahaan tercapai.
5. Marketing Communication
Memberikan informasi dengan tujuan meningkatkan brand maupun
konsumen baik langsung maupun tidak langsung agar tepat sesuai pasar yang
dituju.
6. Akuntansi, SDM, dan Umum
Mengelola fungsi akuntansi dalam memproses data dan informasi keuangan
untuk menghasilkan laporan keuangan yang dibutuhkan perusahaan secara
akurat dan tepat waktu mengkoordinasikan kegiatan pengelolaan
kepegawaian, pengembangan SDM serta pengelolaan rumah tangga kantor.
7. Keuangan dan Pajak
Merencanakan, mengembangkan, dan mengontrol fungsi keuangan dan
akuntansi di perusahaan dalam memberikan informasi keuangan secara
komprehensif dan tepat waktu untuk membantu perusahaan dalam proses
pengambilan keputusan yang mendukung pencapaian target financial
perusahaan.
8. Redaktur
33
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan pada penelitian di 107,5 PRFM news channel maka dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut
1. Perpindahan kepemimpinan merombah seluruh komponen dari PRFM
mulai dari konten, segmentasi, hinggal struktur organisasi. Pemimpin yang
baru membentuk struktur redaksi mini dari Pikiran Rakyar berupa redaksi
selaku holding company, pada awlanya PRFM hanya mempunyai struktur
yang sederhana sederhana seperti manajer program, penyiar dan operator.
Kemudian berkembang (transformasi) menjadi radio berita dengan adanya
perubahan struktur dalam redaksi. Hingga hadirnya admin media social.
2. Radio sebagai salah satu media massa yang berhubungan secara langsung
dengan pendengarnya. Dengan berubahnya segmentasi pendengar dan
semakin aktifnya PRFM menjalin hubungan yang baik dengan pedengar
menjadikan PRFM dipercaya sebagai radio berita No. 1 di Kota Bandung.
3. Kegiatan Citizen Jurnalism dapat efektif untuk menarik perhatian
masyarakat karena dengan kegiatan tersebut khalayak dapat secara
langsung berinteraksi dengan radio PRFM, sehingga khalayak dapat
menerapkan beberapa cara komunikasi dan penyampaian berita yang baik.
35
36
5.2. Saran
Dari beberapa kesimpulan diatas, maka penulis memiliki beberapa saran
untuk dapat dipertimbangkan oleh PRFM, yaitu :
1. Untuk lebih mempererat hubungan, sebaiknya pemimpin PRFM lebih
intens dalam menjalin hubungan dengan pendengar dan tidak fokus untuk
membangun hubungan internal saja, tidak seperti selama ini yang hanya
melalui udara. PRFM sebaiknya melakukan gathering dengan berbagai
stakeholder dan pendengar setia
2. Dilihat segi konten, sebaiknya PRFM harus memperkaya konten dalam
strategi yang dilakukan agar khalayak tidak jenuh dengan konten yang ada,
sehingga PRFM dapat dinimati khalayak.
DAFTAR PUSTAKA
Bass, B. M., & Riggio, R. E. (2006). Transformational leadership (2nd ed.). New
Jersey: Lawrence Elbaum Associates, Inc.
Milles, M. B., Huberman, M. A., & Saldana, J. (2014). Qualitative Data Analysis
A methods Sourcebook Edition 3 (Terjemahan Tjetjep Rohindi Rohidi). In
Sage Publications, Inc. Jakarta: UI Press.
37
38
Rivai, V., Bachtiar, & Amar, R. B. (2013). Pemimpin dan Kepemimpinan dalam
Organisasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
39