Anda di halaman 1dari 6

TUGAS TUTORIAL KE-1

PROGRAM STUDI ILMU MANAJEMEN


Mata Kuliah :
Manajemen Sumber Daya Manusia
Dosen Pengempu

Dosen Niki Etruly ( 023002004 )

Disusun oleh
WILLYBORDUS WEMPI IDONG
(044314273)

PRODI ILMU PEMERINTAHAN


UNIVERASITAS TERBUKA
UPBJJ KUPANG – MADAWAT
SEMESTER 4 (GENAP)
1. Jelaskan pengertian dan fungsi manajemen sumber daya manusia!

1.a. Pengertian Manajement Sumber Daya Manusia.


Manajemen sumber daya manusia adalah upaya perusahaan untuk mengelola sumber
daya manusia yang dimiliki, dalam rangka mencapai tujuan perusahaan yang telah
ditetapkan. Target perusahaan, jadi tujuan utama semua pekerjaan yang dilakukan oleh
karyawan.
Meski demikian, manajemen SDM kekinian tak lagi hanya berfokus pada pemenuhan
target perusahaan saja, namun juga memikirkan bagaimana perkembangan dari
setiap talent yang dimiliki perusahaan. Hal ini bergeser karena talent kini tak hanya
berperan sebagai ‘mesin’ saja, tapi juga sebagai aset yang dimiliki perusahaan.
Orientasi pragmatis kemudian diubah jadi orientasi proses. Harapannya, semakin baik
perkembangan individu talent yang dimiliki, maka semakin baik pula kinerja yang
diberikan untuk perusahaan. Akhirnya, performa perusahaan bisa meningkat dari
waktu ke waktu.

1.b. Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia.

1. Perencanaan
Fungsi ini dilakukan dalam rangka mengkaji, menelaah, dan mengamati kebutuhan
SDM secara sistematis untuk memastikan jumlah karyawan dan bidang keahlian yang
dibutuhkan. Analisa jabatan, pemilihan calon karyawan, pembagian kerja, masuk ke
dalam fungsi ini.

2. Rekrutmen hingga Pemberhentian


Manajemen SDM juga bertanggung jawab atas proses rekrutmen hingga pada
pemberhentian karyawan secara baik. Perencanaan rekrutmen, pemilihan
kandidat, onboarding, hingga pada saatnya nanti kerjasama harus diakhiri, semua
wajib dengan proses yang sesuai dengan ketentuan hukum.

3. Fungsi Pengupahan
Perencanaan, penghitungan, pembayaran, dan komplain terkait pengupahan, jadi
fungsi selanjutnya yang dimiliki manajemen SDM. Semua juga wajib diberikan sesuai
dengan ketentuan yang telah disepakati dalam kontrak atau kesepakatan kerja, terkait
lembur, potongan, tunjangan, hingga ke tambahan atau insentif tertentu.

4. Penilaian Kinerja dan Pengembangan Karier


Melakukan penilaian kinerja secara berkala berguna untuk mengetahui sejauh mana
kemampuan karyawan sudah berkembang. Di waktu yang sama, disediakan pula
kesempatan jenjang karir untuk karyawan yang sudah memenuhi kualifikasi, sehingga
karyawan bisa memiliki motivasi dalam meningkatkan kemampuannya.

5. Pelatihan dan Pengembangan Kemampuan


Manajemen sumber daya manusia juga berfungsi dalam rangka memberikan pelatihan
serta pengembangan kemampuan dari talent yang dimiliki. Talent adalah
aset, mindset seperti ini akan membuat talent sebagai investasi hidup yang dapat
memberikan ROI yang diharapkan ketika diberikan cukup effort dalam
pengembangannya.

6. Keselamatan Kerja
Tak hanya menyoal kesejahteraan dan peningkatan performa, manajemen SDM juga
wajib berfokus pada keselamatan dan kesehatan kerja dalam rangka menjaga hajat
hidup setiap talent yang ada. Perancangan manajemen resiko, program motivasi,
strategi konflik, serta memperhatikan keselamatan kerja di dalam atau di luar
perusahaan.

7. Pengelolaan Hubungan Kerja


Mengelola hubungan kerja dengan setiap elemen yang ada di perusahaan,
menghormati hak antar talent atau pegawai, menetapkan prosedur keluhan dan
masukan dapat disampaikan, hingga penelitian pada manajemen SDM yang baik.
Fungsi ini dijalankan dengan sebaik-baiknya dengan mempertimbangkan
hak talent yang dimiliki perusahaan.

2. Jelaskan tantangan yang dihadapi oleh para eksekutif SDM global!


Berikut ini adalah tantangan-tantangan yang sedang dihadapi oleh para eksekutif SDM
global, yaitu:

1. ancaman resesi ekonomi yang berarti dapat mengakibatkan perampingan staff dan
pekerja bisa kembali terjadi.
2. banyaknya posisi lowongan yang tidak terisi akibat pandemi dimana jumlah peminat
lebih banyak namun mayoritas tidak memenuhi kualifikasi akibat perubahan
mendadak dari pandemi yang memerlukan kemampuan teknologi informasi yang
mumpuni dan fleksibel.
3. akibat resesi dan perlambatan pertumbuhan ekonomi, kompensasi dari sebuah
pekerjaan yang tidaklah tinggi namun biaya hidup melonjak sehingga pekerja/
pencari kerja yang tidak tertarik mengisi posisi tersebut. Sehingga muncul
ketidakseimbangan.
4. tuntutan untuk meningkatkan kualitas SDM yang ada dengan keterampilan teknologi
informasi yang membutuhkan waktu bagi pekerja senior sementara pekerja muda
kurang tertarik bertahan terlalu lama di satu tempat kerja saja.
5. adanya fenomena 'The Great Resignation' dari para pekerja usia produktif yang
mengundurkan diri atau terpaksa harus berkerja di rumah akibat pandemi. Mereka
menginginkan kondisi kerja yang lebih seimbang dengan kehidupan pribadi saat
harus kembali bekerja dikantor, jika tidak dipenuhi mereka akan memilih mundur.
6. Semakin tingginya kesadaran akan kesehatan mental sehingga perusahaan harus
menjadikan lingkungan tempat kerja yang seimbang fisik dan psikis, sesuatu yang
menjadi tuntutan baru bagi pekerja.
7. perlunya pengadaan sarana dan teknologi informasi yang menjadi kebutuhan bahkan
keharusan untuk mendukung kinerja karyawan hingga kelangsungan bisnis sebuah
perusahaan di era digital ini

3. Gambarkan dan jelaskan hubungan antara analisis jabatan dengan perekrutan dan
seleksi calon karyawan

Hubungan Antara Seleksi, Analisis Jabatan, Perencanaan SDM dan Program Perekrutan
yaitu:
Pada Gambar diatas, analisis jabatan menghasilkan sifat dan persyaratan dari suatu jabatan.
Perencanaan sumber daya manusia menentukan jumlah jabatan tertentu yang akan diisi.
Sedangkan rekrutmen memfokuskan perhatiannya pada penyediaan sumber tenaga kerja yang
berkualitas untuk mengisi lowongan pekerjaan tersebut. Dengan demikian, pada suatu
program seleksi lengkap, proses seleksi didasarkan atas analisis jabatan secara seksama,
perencanaan sumber daya manusia secara komprehensif, dan proses rekrutmen yang efektif.

Analisis jabatan adalah suatu kegiatan untuk mencatat,mempelajari dan menyimpulkan


keterangan-keterangan atau fakta-fakta yang berhubungan dengan masing masing jabatan
secara sistematis dan teratur. Analisis jabatan merupakan bagian dari perencanaan sumber
daya manusia, Perencanaan SDM adalah Proses peramalan sistematis yang menghubungkan
kebutuhan sumber daya manusia suatu organisasi dengan rencana strategisnya untuk
memastikan bahwa kepegawaiannya memadai, berkualitas, dan cukup kompeten untuk
mencapai tujuan organisasinya. Perencanaan Sumber Daya Manusia bertanggung jawab
untuk mengatur orang yang tepat untuk pekerjaan yang tepat dari semua sumber yang
tersedia.
Selain itu, Perencanaan SDM juga mengantisipasi kekosongan yang timbul karena promosi,
transfer, pensiun, pemutusan hubungan kerja, sehingga bisnis perusahaan yang bersangkutan
tidak terpengaruh dari kekosongan tersebut. Perencanaan SDM ini juga tidak hanya
memperhatikan posisi kosong yang akan diisi, tetapi juga menekankan pada mempekerjakan
orang yang tepat pada pekerjaan yang tepat. Dengan demikian Perencanaan SDM ini juga
harus berfokus pada pengembangan keterampilan karyawan yang ada melalui program
pelatihan interaktif agar karyawan-karyawan tersebut dilengkapi dengan keterampilan yang
diperlukan di masa depan untuk pencapaian tujuan organisasinya. untuk mendapatkan
karyawan dan jabatan yang tepat pada pekerjaan yang tepat dalam waktu dan jumlah yang
tepat juga harus melalui rekrutmen yang tepat juga.
Rekrutmen merupakan proses menarik pelamar untuk posisi yang diperlukan. Rekrutmen
meliputi tugas-tugas mengidentifikasi dan menarik calon karyawan, baik untuk
jabatan/pekerjaan yang ada pada saat ini maupun untuk masa yang akan datang serta
mengembangkan sumber karyawan yang memadai untuk mengisi jabatan-jabatan/pekerjaan-
pekerjaan tersebut. Semakin besar jumlah dan variasi sumber karyawan, semakin besar pula
peluang menemukan calon karyawan yang tepat untuk mengisi jabatan/pekerjaan. Proses ini
harus terintegrasi penuh dengan proses perencanaan SDM, analisis jabatan, dan juga seleksi.
Secara khusus proses seleksi keberhasilan rekrutmen akan memengaruhi keberhasilan seleksi.

Seleksi merupakan suatu proses dimana suatu organisasi memilih orang atau orang-orang
yang terbaik dari suatu daftar pelamar yang memenuhi kriteria seleksi untuk posisi-posisi
yang tersedia untuk diisi oleh karyawan. Program seleksi pada dasarnya berusaha
mengidentifikasi pelamar yang memiliki peluang tertinggi untuk memenuhi atau (bahkan)
melampaui standar kinerja organisasi. Oleh karena itu, tugas awal yang tercakup dalam
pengembangan dan implementasi suatu proses seleksi efektif adalah mengidentifikasi sasaran
keluaran mana yang paling penting sesuai dengan kondisi lingkungannya. Penggunaan
prosedur seleksi yang baik dapat memengaruhi keberhasilan rekrutmen. Dalam proses seleksi
didasarkan atas analisis jabatan, perencanaan SDM secara komprehensif, dan proses
prekrutan yang efektif, hubungan antara seleksi, analisis jabatan perencanaan SDM dan
program perekrutan dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
Hubungan antara seleksi, analisis jabatan, perencanaan SDM dan Program Perekrutan pada
gambar diatas tampak bahwa untuk memulai prosedur pengangkatan karyawan terdapat tiga
kegiatan pendahuluan yang perlu dilakukan:

1) Adanya otoritas untuk mengangkat yang berasal dari daftar permintaan karyawan yang
diturunkan dari analisis beban kerja dan analisis tenaga kerja. Analisis beban kerja dan
analisis tenaga kerja dilakukan atas dasar estimasi penjualan yang diperkirakan akan terjadi
dimasa mendatang,

2) Harus ada standar kepegawaian untuk diperbandingkan dengan pelamar. Standar


kepegawaian tersebut tercermin dalam spesifikasi jabatan yang diturunkan dari deskripsi
jabatan dan dikembangkan melalui analisis jabatan,

3) Harus ada pelamar pekerjaan yang tepat dipilih untuk diangkat melalui proses seleksi.

Dalam prosedur seleksi karyawan, berbagai macam metode dan alat seleksi dapat digunakan
untuk menemukan individu yang paling sesuai dengan tuntutan pekerjaan. Walaupun tidak
ada prosedur baku yang dipakai untuk memilih karyawan, namun ada tahapan-tahapan yang
paling umum digunakan dalam proses seleksi yaitu : Penyaringan pelamar pendahuluan,
memeriksa berkas lamaran pelamar, melaksanakan tes, memeriksa referensi melaksanakan
wawancara, melaksanakan tes kesehatan. Setelah meriview lamaran, menilai asil tes,
melaksanakan wawancara dan memeriksa referensi, perusahaan perlu membuat keputusan
tentang calon yang akan ditempatkan dalam jabatan yang telah ditentukan. Pada prakteknya,
perusahaan umumnya menemukan lebih dari satu orang calon untuk mengisi lowongan
pekerjaan tersedia. Untuk itu perlu dipilih calon sesuai dengan kebutuhan dan kriteria yang
telah ditentukan.

Demikian Tugas 1 Mata Kuliah Management Sumber Daya Manusia, Mohon maaf jika
banyak kekurangan. Terimakasih dan salam hormat.

Sumber Referensi :
BMP Manajemen Sumber Daya Manusia EKMA4214 Modul 3.

Anda mungkin juga menyukai