Disusun oleh
WILLYBORDUS WEMPI IDONG
(044314273)
1. Perencanaan
Fungsi ini dilakukan dalam rangka mengkaji, menelaah, dan mengamati kebutuhan
SDM secara sistematis untuk memastikan jumlah karyawan dan bidang keahlian yang
dibutuhkan. Analisa jabatan, pemilihan calon karyawan, pembagian kerja, masuk ke
dalam fungsi ini.
3. Fungsi Pengupahan
Perencanaan, penghitungan, pembayaran, dan komplain terkait pengupahan, jadi
fungsi selanjutnya yang dimiliki manajemen SDM. Semua juga wajib diberikan sesuai
dengan ketentuan yang telah disepakati dalam kontrak atau kesepakatan kerja, terkait
lembur, potongan, tunjangan, hingga ke tambahan atau insentif tertentu.
6. Keselamatan Kerja
Tak hanya menyoal kesejahteraan dan peningkatan performa, manajemen SDM juga
wajib berfokus pada keselamatan dan kesehatan kerja dalam rangka menjaga hajat
hidup setiap talent yang ada. Perancangan manajemen resiko, program motivasi,
strategi konflik, serta memperhatikan keselamatan kerja di dalam atau di luar
perusahaan.
1. ancaman resesi ekonomi yang berarti dapat mengakibatkan perampingan staff dan
pekerja bisa kembali terjadi.
2. banyaknya posisi lowongan yang tidak terisi akibat pandemi dimana jumlah peminat
lebih banyak namun mayoritas tidak memenuhi kualifikasi akibat perubahan
mendadak dari pandemi yang memerlukan kemampuan teknologi informasi yang
mumpuni dan fleksibel.
3. akibat resesi dan perlambatan pertumbuhan ekonomi, kompensasi dari sebuah
pekerjaan yang tidaklah tinggi namun biaya hidup melonjak sehingga pekerja/
pencari kerja yang tidak tertarik mengisi posisi tersebut. Sehingga muncul
ketidakseimbangan.
4. tuntutan untuk meningkatkan kualitas SDM yang ada dengan keterampilan teknologi
informasi yang membutuhkan waktu bagi pekerja senior sementara pekerja muda
kurang tertarik bertahan terlalu lama di satu tempat kerja saja.
5. adanya fenomena 'The Great Resignation' dari para pekerja usia produktif yang
mengundurkan diri atau terpaksa harus berkerja di rumah akibat pandemi. Mereka
menginginkan kondisi kerja yang lebih seimbang dengan kehidupan pribadi saat
harus kembali bekerja dikantor, jika tidak dipenuhi mereka akan memilih mundur.
6. Semakin tingginya kesadaran akan kesehatan mental sehingga perusahaan harus
menjadikan lingkungan tempat kerja yang seimbang fisik dan psikis, sesuatu yang
menjadi tuntutan baru bagi pekerja.
7. perlunya pengadaan sarana dan teknologi informasi yang menjadi kebutuhan bahkan
keharusan untuk mendukung kinerja karyawan hingga kelangsungan bisnis sebuah
perusahaan di era digital ini
3. Gambarkan dan jelaskan hubungan antara analisis jabatan dengan perekrutan dan
seleksi calon karyawan
Hubungan Antara Seleksi, Analisis Jabatan, Perencanaan SDM dan Program Perekrutan
yaitu:
Pada Gambar diatas, analisis jabatan menghasilkan sifat dan persyaratan dari suatu jabatan.
Perencanaan sumber daya manusia menentukan jumlah jabatan tertentu yang akan diisi.
Sedangkan rekrutmen memfokuskan perhatiannya pada penyediaan sumber tenaga kerja yang
berkualitas untuk mengisi lowongan pekerjaan tersebut. Dengan demikian, pada suatu
program seleksi lengkap, proses seleksi didasarkan atas analisis jabatan secara seksama,
perencanaan sumber daya manusia secara komprehensif, dan proses rekrutmen yang efektif.
Seleksi merupakan suatu proses dimana suatu organisasi memilih orang atau orang-orang
yang terbaik dari suatu daftar pelamar yang memenuhi kriteria seleksi untuk posisi-posisi
yang tersedia untuk diisi oleh karyawan. Program seleksi pada dasarnya berusaha
mengidentifikasi pelamar yang memiliki peluang tertinggi untuk memenuhi atau (bahkan)
melampaui standar kinerja organisasi. Oleh karena itu, tugas awal yang tercakup dalam
pengembangan dan implementasi suatu proses seleksi efektif adalah mengidentifikasi sasaran
keluaran mana yang paling penting sesuai dengan kondisi lingkungannya. Penggunaan
prosedur seleksi yang baik dapat memengaruhi keberhasilan rekrutmen. Dalam proses seleksi
didasarkan atas analisis jabatan, perencanaan SDM secara komprehensif, dan proses
prekrutan yang efektif, hubungan antara seleksi, analisis jabatan perencanaan SDM dan
program perekrutan dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
Hubungan antara seleksi, analisis jabatan, perencanaan SDM dan Program Perekrutan pada
gambar diatas tampak bahwa untuk memulai prosedur pengangkatan karyawan terdapat tiga
kegiatan pendahuluan yang perlu dilakukan:
1) Adanya otoritas untuk mengangkat yang berasal dari daftar permintaan karyawan yang
diturunkan dari analisis beban kerja dan analisis tenaga kerja. Analisis beban kerja dan
analisis tenaga kerja dilakukan atas dasar estimasi penjualan yang diperkirakan akan terjadi
dimasa mendatang,
3) Harus ada pelamar pekerjaan yang tepat dipilih untuk diangkat melalui proses seleksi.
Dalam prosedur seleksi karyawan, berbagai macam metode dan alat seleksi dapat digunakan
untuk menemukan individu yang paling sesuai dengan tuntutan pekerjaan. Walaupun tidak
ada prosedur baku yang dipakai untuk memilih karyawan, namun ada tahapan-tahapan yang
paling umum digunakan dalam proses seleksi yaitu : Penyaringan pelamar pendahuluan,
memeriksa berkas lamaran pelamar, melaksanakan tes, memeriksa referensi melaksanakan
wawancara, melaksanakan tes kesehatan. Setelah meriview lamaran, menilai asil tes,
melaksanakan wawancara dan memeriksa referensi, perusahaan perlu membuat keputusan
tentang calon yang akan ditempatkan dalam jabatan yang telah ditentukan. Pada prakteknya,
perusahaan umumnya menemukan lebih dari satu orang calon untuk mengisi lowongan
pekerjaan tersedia. Untuk itu perlu dipilih calon sesuai dengan kebutuhan dan kriteria yang
telah ditentukan.
Demikian Tugas 1 Mata Kuliah Management Sumber Daya Manusia, Mohon maaf jika
banyak kekurangan. Terimakasih dan salam hormat.
Sumber Referensi :
BMP Manajemen Sumber Daya Manusia EKMA4214 Modul 3.