LPPD PEMALANG
Jl. Tentara Pelajar No. 98 Kelurahan Bojongbata Kecamatan Pemalang Kabupaten Pemalang, 52329
Telp. 0818259620 email : lppd@yahoo.com
SURAT PERNYATAAN
Nomor :
Yang bertanda tangan di bawah ini Berkenaan dengan akan dilaksanakan Dialog Publik
yang bertema : Strategi Pencegahan Radikalisme di Kalangan Masyarakat yang
diselenggarakan oleh LPPD Pemalang bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Kesatuan
Bangsa dan Politik Kementerian Dalam Negeri, yang akan dilaksanakan nanti pada :
Hari /Tanggal : Sabtu, 6 Oktober 2012
Waktu : Jam 08.00-13.00 WIB
Tempat : Aula Pertemuan Desa Asemdoyong Kecamatan Taman
Kabupaten Pemalang
Acara : Dialog Publik
Nara Sumber : 1. Kepala Kantor Kesbangpol dan Linmas Kab. Pemalang
2. Kapolres Pemalang
Peserta : 100 Orang
Sehubungan dengan hal tersebut, maka kami mohon Bapak agar berkenan hadir untuk
dapat menyampaikan pidato kunci (Keynote Speaker) pada acara tersebut.
Demikian surat permohonan ini kami sampaikan. Atas perhatian Bapak, kami ucapkan
terima kasih
a.n. Kepala
Kantor Kesbangpol dan Linmas
Kabupaten Pemalang
Kasi Poldagri
Alfian Alwi, SH
NIP 196802151989121001
LEMBAGA PENGEMBANGAN POTENSI DAERAH
LPPD PEMALANG
Jl. Tentara Pelajar No. 98 Kelurahan Bojongbata Kecamatan Pemalang Kabupaten Pemalang, 52329
Telp. 0818259620 email : lppd@yahoo.com
PENGURUS
LPPD PEMALANG
PENGURUS
LPPD PEMALANG
PENGURUS
LPPD PEMALANG
JADWAL KEGIATAN
DIALOG PUBLIK
TEMA : STRATEGI PENCEGAHAN RADIKALISME DI KALANGAN MASYARAKAT
LPPD PEMALANG
KERJASAMA
DIREKTORAT JENDERAL KESATUAN BANGSA DAN POLITIK
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Sabtu, 6 Oktober 2012
Pemalang
Kab. Pemalang
2. Kapolres Pemalang
Pemalang
Moderator :
Slamet Efendi
Penutup/Do’a MC/Panitia
PENGURUS
LPPD PEMALANG
PENGURUS
LPPD PEMALANG
PENGURUS
LPPD PEMALANG
TERM OF REFERENCE
DIALOG PUBLIK
Tema : Strategi Pencegahan Radikalisme di Kalangan Masyarakat
Pemalang, 6 Oktober 2012
Akhir-ahir ini isu tentang radikalisme semakin menonjol. Kasus-kasus terkait dengan
ahmadiyah, bom di majid Polres Cirebon, bom buku, perekrutan anggota NII dengan cara
cuci otak dan lain-lain adalah terkait sangat terkait dengan radikalisme agama. Sayangnya,
isu agama yang muncul bukan yang tampak damai, sejuk, toleran sebagaimana misi
agama itu sendiri, melainkan justru berwajah keras, memaksa, dan intoleran.
Keadaan seperti itu bagi sementara orang menyebutnya sebagai telah muncul
radikalisme agama. Fenomena itu selain menggelisahkan banyak pihak juga mendorong
orang untuk mencari jawaban, faktor-faktor penyebabnya. Dirasa menggelisahkan oleh
karena sikap radikal itu dianggap tidak sesuai dengan doktrin ajaran agama itu sendiri.
Selain itu, sikap radikal juga akan melahirkan rasa takut, saling mencurigai, dan akibat lain
yang tidak disukai oleh banyak orang.
Munculnya kasus perekrutan pengikut NII misalnya, melahirkan kegelisahan di
kalangan orang tua. Banyak orang tua khawatir, putra atau putrinya terkena pencucian
otak itu. Sebab orang-orang yang terkena pengaruh akan berbalik memusuhi orang tuanya
sendiri, memeras dan menurut beberapa kasus kemudian menghilang dari lingkungan
keluarga.
Demikian pula bentuk radikal yang lebih serius, mereka menganggap bahwa
agamanya sendiri yang benar, sedangkan yang lain salah. Bahkan mereka tidak saja
berhenti pada saat telah memegangi keyakinannya itu, tetapi juga memaksa orang lain
untuk mengikuti jalan pikirannya. Untuk memperjuangkan keyakinannya mereka tidak
segan-segan menggunakan kekerasan, hingga meledakkan bom yang dirakitnya sendiri.
Keadaan semacam itu tentu menjadikan orang tidak menyukai dan bahkan juga
timbul rasa takut. Kemudian setidak-tidaknya, orang ingin mencari tahu, apa sebenarnya
yang melahirkan sikap-sikap radikal seperti itu. Sudah barang tentu gejala semacam itu
bukan merupakan hal baru, tetapi telah memiliki sejarah dan jaringan yang luas. Orang
atau generasi muda yang terkena paham itu adalah sebagai akibat pengaruh dari gerakan
yang sedang melebarkan sayapnya.
Hal yang selalu mengundang pertanyaan adalah, mengapa orang atau anak-anak
muda menjadi sedemikian mudah terpengaruh oleh paham itu. Jawaban sementara yang
didapatkan adalah mungkin oleh karena pintarnya para pembawa faham radikal tersebut
dalam mempengaruhi orang, sedangkan pihak-pihak yang dipengaruhi tidak memiliki
ketahanan yang kokoh pada dirinya.
Jika jalan pikiran di muka diterima atau dipahami, maka untuk menghindari
meluasnya paham radikal tersebut, selain menengkal atau melemahkan kekuatan itu
dengan berbagai cara, juga memperkokoh ketahanan generasi muda dan atau orang-
orang yang rentan terkena pengaruh. Persoalan selanjutnya adalah, bagaimana kiranya
memperkokoh ketahanan itu jika menggunakan pendekatan pendidikan agama.
Sepanjang sejarah, bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa yang santun, toleran,
menyukai kedamaian, menghormati dan menghargai sesama. Akan tetapi, sejak belasan
tahun yang lalu, sejalan dengan masa reformasi, orang terbiasa berdemonstrasi dengan
cara menghujat, mengeluarkan kata-kata keras dan kotor, menghina, mencaci-maki orang
tua, pimpinan, bahkan pejabat pemerintah di semua level atau tingkatan.
Bagaimana dengan peran dan tanggung jawab masyarakat, dunia pendidikan,
ormas, lembaga swadaya masyarakat pihak kemanan dan pemerintah dalam mecegah
paham radikalisme tersebut di lingkungan sekitarnya?. Untuk mengatasi hal itu, maka
yang diperlukan adalah gerakan penyadaran terhadap semua pihak, bahwa kekerasan,
kegelisahan, dan suasana yang tidak menentu, akan melahirkan suasana batin yang tidak
sehat, dan akhirnya, akan berbuah, pada sikap radikal, termasuk radikalisme agama.
SUSUNAN ACARA
DIALOG PUBLIK
DENGAN TEMA : STRATEGI PENCEGAHAN RADIKALISME DI KALANGAN
MASYARAKAT
DISELENGGARAKAN OLEH :
LPPD PEMALANG
BEKERJASAMA DENGAN
1 Pembukaan : MC
3 Sambutan-sambutan :
b. Kepala Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan : Akhmad Patah, S.IP, M.Si
Perlindungan Masyarakat Kabupaten
Pemalang
4 Pidato Kunci :
Direktur Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik
Kementerian Dalam Negeri
5 Pembacaan Do’a :
DIALOG PUBLIK
TEMA : STRATEGI PENCEGAHAN RADIKALISME DI
KALANGAN MASYARAKAT
LPPD PEMALANG
KERJASAMA
DIREKTORAT JENDERAL KESATUAN BANGSA DAN POLITIK
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Pemalang, 6 Oktober 2012
PENGURUS
LPPD PEMALANG
Kepada Yth.
Bapak Kepala Kepolisian Resor Pemalang
di -
PEMALANG
Kepada Yth.
Bapak Kepala Kantor Kesatuan Bangsa,
Politik dan Perlindungan Masyarakat
Kabupaten Pemalang
di -
PEMALANG
Kepada Yth.
Bapak Ketua Pengurus Cabang
Nahdlatul Ulama Kabupaten Pemalang
di -
PEMALANG