Anda di halaman 1dari 10

CASE: THE

SUPERINTENDENT’S
DIRECTIVE
CHAPTER 9
Kepemimpinan 07.30
Dian Nitasari
ANGGOTA 201880145

KELOMPOK Lanang Andhika Perwira


201880182

Dhania Salsabila
201880188
1. Identifikasi Informasi Kunci

• Permintaan untuk inovasi di semua tingkatan guna meningkatkan pendidikan matematika,


sains, dan ilmu social.
• Mr. Porter selaku pengawas dan Mr. Weigand selaku kepala Sekolah Dasar Earsworth Kota
Carville.
• Inspektur Porter memerintahkan kepada kepala sekolah untuk meneruskan email yang
diterima untuk diteruskan kepada semua guru.
• Terdapat beberapa guru yang menanggapi e-mail tersebut dengan tergesa-gesa.
• Terdapat satu guru senior yang disukai oleh koleganya yang tidak sengaja mengirimkan e-
mail berisi keluhan terhadap instruksi dari Mr.Porter kepada Mr.Weigand.
2. Rumusan Masalah Utama

Terdapat satu guru senior yang tidak sengaja mengirimkan e-mail yang berisi keluhan
terhadap instruksi dari Mr.Porter kepada Mr.Weigand, sehingga membuat Mr.Weigand
tercengang membaca e-mail tersebut.
3. Kerangka Pemikiran Dari Teori
Chapter 9
Dalam kasus ini, guru senior tersebut tidak menerapkan Effectively Using Electronic Communication
Channels. Dimana dalam teori ini terdapat 3 cara berkomunikasi yang efektif dengan
menggunakan elektronik, yaitu:

1) Combine high-tech and high-touch


2) Consider the circumstances
3) Think twice before you hit ‘‘Send.’’

Pada kasus ini guru tersebut tidak menerapkan cara ke-3 yaitu Think twice before you hit
“Send”.
4. Question & Answer
1. Evaluasi komunikasi email Tn. Porter dan Tn. Weigand. Sejauh mana mereka berkomunikasi secara efektif
tentang tujuan kinerja baru? Menjelaskan. Jika Anda seorang guru, bagaimana perasaan Anda setelah menerima
email tersebut? Mengapa?

Dari komunikasi yang telah dilakukan oleh Tuan Porter dan Tuan Weigand melalui email, dapat dilihat bahwa tujuan
Tuan Porter mengirim email tersebut untuk memberitahu kepada Tuan Weigand agar menyampaikan pesan kepada guru
yang ada di sekolah tersebut agar mengembangkan tujuan kinerja untuk setiap kelas yang mereka ajar.
4. Question & Answer
1. Komunikasi yang dilakukan antara Tuan Porter dengan Tuan Weigand dapat dikatakan tidak efektif, karena komunikasi yang
efektif harus melibatkan transferensi dan saling pengertian informasi. Seperti diilustrasikan dalam Bagan 9.1, sifat komunikasi
yang efektif adalah siklus, di mana pengirim dan penerima dapat bertukar pesan beberapa kali untuk mencapai saling
pengertian. Proses pengiriman, penerimaan, dan umpan balik yang berkelanjutan untuk menguji pemahaman mendasari
komunikasi manajemen dan kepemimpinan. Akan tetapi pada komunikasi yang dilakukan anatar Tuan Porter dan Tuan Weigand
merupakan komunikasi satu arah, dimana Tuan Porter tidak memberikan kesempatan kepada Tuan Weigand untuk memberikan
feedback.

Jika saya diasumsikan sebagai seorang guru, maka saya akan marah atau kecewa setelah menerima e-mail tersebut. Rasa marah
muncul karena menganggap bahwa Tuan Porter ini merupakan pengawas yang tidak memikirkan keadaan dan situasi para guru
yang ada dilapangan. Karena tuan Porter tidak mengetahui apa saja tuntutan yang dihadapi oleh para duru di kelas, dan juga
tuan Porter tidak pernah memberikan kabar nya kepada para guru tetapi hanya meminta para guru untuk menyelesaikan
beberapa latihan yang tidak diperlukan.
4. Question & Answer
2. Jika Anda adalah Tuan Weigand, bagaimana Anda akan menanggapi guru yang marah? Jelaskan secara spesifik tentang
bagaimana Anda akan berkomunikasi dengannya dan apa yang akan Anda katakan. Bagaimana dia bisa berkomunikasi
secara berbeda tentang tujuan kinerja untuk mempengaruhi guru secara lebih positif?

Jika saya adalah Mr. Weigand, saya akan mengakui hak guru untuk dapat bereaksi seperti apa yang dia lakukan terhadap arahan
yang diberikan oleh pengawas kepada dirinya dan juga rekan-rekannya tentang perubahan baru yang bertujuan untuk
meningkatkan kualitas pendidikan. Walaupun terdapat guru yang bereaksi dengan tergesa-gesa dan terkesan tidak professional,
penolakan terhadap perubahan adalah sesuatu yang dapat terjadi di tempat kerja. Oleh karena itu, saya akan mengatur waktu untuk
mengadakan pertemuan dengan para guru yang dimaksudkan untuk menjelaskan bahwa perubahan tersebut ditujukan untuk
peningkatan kualitas Pendidikan.

Selain itu juga saya akan menyampaikan instruksi dari Mr. Porter dan di diskusikan bersama para guru tentang perubahan yang
perlu diterapkan agar mendapat dukungan para guru mengenai instruksi tersebut dan agar pelatihan tersebut dapat berhasil
4. Question & Answer
3. Identifikasi kesalahan yang dilakukan guru saat menulis dan mengirim pesan emailnya?

Kesalahan yang dilakukan guru tersebut dalam menulis dan mengirim e-mail yaitu guru tersebut tidak mengecek terlebih dahulu
pesan yang ingin di kirim atau tidak menerapkan cara Think twice before you hit “Send”. Maksud dari Think Twice Before You
Hit "Send" adalah kita harus memperhatikan secara teliti apabila kita akan mengirimkan sebuah pesan agar tidak terjadi kesalahan
dalam mengirimkan pesan tersebut.

Sehinga ia tidak sengaja salah kirim email. Karena isi pesan tersebut berupa perintah yang membuatnya merasa tertekan, sehingga
ia menanggapi pesan elektronik dengan cepat, tanpa berpikir dua kali, sehingga menimbulkan masalah yang tidak diinginkan.
Kemudian ia juga melanggar larangan yang dalam surat elektronik, dimana seharusnya tidak diperkenankan untuk mengatakan
suatu hal yang negatif tentang bos, teman, atau kolega melalui email, akan tetapi guru tersbeut melanggar.
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai