Anda di halaman 1dari 4

Berikut ini 8 pertanyaan wawancara yang umum ditanyakan pada seorang

guru:

1. Apa latar belakang pendidikan Anda?


Cek apakah sang guru ahli di bidangnya. Apabila guru bukan lulusan sarjana pendidikan,
maka cek apakah dia sudah memiliki pengalaman mengajar sebelumnya. Mengapa calon
guru tersebut memilih menjadi guru walaupun tidak memiliki latar belakang guru.
2. Bagaimana pengalaman mengajar yang Anda miliki? Pengalaman
mengajar adalah hal yang sangat penting. Guru yang berpengalaman sudah terbiasa
mengatasi masalah di kelas, berhadapan dengan orang tua murid, atau menyelesaikan
tugas administrasi guru yang banyak tepat waktu. Apabila calon guru adalah fresh
graduate, tanyakan apakah sebelumnya sudah pernah mengajar privat atau magang di
sekolah.
3. Berapa usia dan jenjang pendidikan murid-murid Anda?
Usia murid yang berbeda memerlukan pendekatan yang berbeda juga. Usia TK dan SD
masih membutuhkan tuntunan yang lebih tinggi dari pada usia remaja. Usia remaja
membutuhkan sosok guru yang bisa menjadi mentor yang mengerti kebutuhan mereka
sebagai remaja.
4. Bagaimana Anda mengevaluasi kemampuan murid? Cari tahu
bagaimana guru tersebut menggunakan tes standar, rapor sekolah atau evaluasi dalam
bentuk lain untuk menganalisis kemampuan murid. Evaluasi ini tidak hanya terdiri dari
angka dan nilai juga, tetapi cek apakah guru memiliki kemampuan untuk mengevaluasi
soft skill seperti kemampuan berkomunikasi dan bekerja sama dan juga evaluasi sikap
murid, seperti sikap disiplin dan bertanggung jawab.
5. Apa metode mengajar yang Anda gunakan? Seorang guru yang terampil
dan berpengalaman akan melakukan lebih dari sekedar menjawab pertanyaan, tetapi
akan menganalisis kelebihan dan kelemahan anak terlebih dahulu. Setelah
mengetahuinya, barulah dia akan membuat materi yang sesuai dengan anak.Cek apakah
guru tersebut familiar dengan metode mengajar yang variatif misalnya Cooperative
Learning atau apakah guru tersebut menguasai konsep 5M jika menggunakan kurikulum
2013. 
6. Bagaimana cara Anda memotivasi murid? Guru yang baik memahami
kebutuhan muridnya dan tahu cara-cara dan trik untuk membuat mereka bersemangat
belajar. Guru yang pintar dan memiliki banyak prestasi belum tentu pandai mengajar.
7. Bagaimana jadwal Anda? Dimana saja Anda mengajar? Bagaimana
cara Anda membagi waktu dan fokus di antara murid-murid? Institusi
bimbingan belajar ataupun sekolah perlu mengetahui seberapa besar guru akan
berkomitmen di tempat kerja. Bila calon guru memiliki banyak les, maka tanyakan
bagaimana caranya membagi waktu dan fokus dalam mengajar. Boleh-boleh saja guru
mengajar dimana-mana, malahan pengalaman tersebut memperkaya potensi seorang
guru. Namun, jangan sampai kita mendapatkan guru yang hanya kejar tayang mengambil
banyak les tetapi melalaikan kebutuhan murid-murid yang sudah ada.
8. Apa yang Anda harapkan dari kami?Bahkan guru-guru yang terbaik pun
memerlukan kerjasama dari insititusi sekolah, Yayasan dan pihak keluarga. Dengan
mengetahui harapan calon guru, kita dapat menyediakan lingkungan kerja yang suportif
untuk menumbuhkan potensi mereka. Tentu kita juga menginginkan guru-guru betah
bekerja dan tidak pindah ke tempat lain di tahun ajaran berikutnya sehingga kita perlu
bersusah payah mencari guru baru lagi.

1. Perkenalkan diri anda(sebisa mungkin perkenalkan diri secara singkat, menyangkut nama, asal,
pendidikan dan pengalamanmu yang sesuai dengan bidang yang dilamar, toh sebenarnya mereka
(HRD) bisa ngebaca di CV yang sudah kamu berikan. Tapi jangan sekali kali menyuruh mereka
membaca cv mu yah, jangan buat mood-nya interviewer down, masih di pertanyaan pertama dah
buat badmood, dan kesan gak baik, gimana mau melanjut pertanyaan berikutnya)
 
2. Mengapa anda ingin menjadi guru, apa motivasi anda ?
(berikan alasan yang jelas, dan jangan bertele-tele, misalnya : saya menjadi guru karena saya
senang mengajar, senang dengan mendidik anak, tertarik sebagai praktisi pendidikan. Atau kamu
bisa menjawab dengan latar belakangmu, latar belakang keluarga, pendidikan, dan pengalaman
yang lebih real).
 
3. Mengapa anda memilih melamar sekolah ini ?(Berikan alasan singkat saja, barangkali anda bisa
menjawab dengan memaparkan tentang reputasi sekolah itu dan alumninya di luar sekolah,
biasanya kita bisa menjawab tentang prestasi sekolah tersebut dan program unggulannya dan
niat anda ingin terlibat didalamnya)
 
4. Apa yang anda tahu tentang sekolah ini?(untuk menjawab pertanyaan ini, kamu harus tahu
dulu, browsing dulu tentang profil singkat sekolah tersebut, prestasi-prestasi sekolah, kurikulum
sekolah dan info penting lainnya dan gak perlu dijawab detail. Ingat, persiapkan hal ini sebelum
wawancara)
 
5. Darimana info lowongan anda ketahui?(ini sih jawabnya gampang aja yah, sebutkan sajan
sumber informasinya, internet(JOBDB, JOBStreet, Karir.com, TV, Koran, Majalah, sosial media
dll.) )
 
6. Apakah punya kerabat atau relasi dengan pegawai/pimpinan di sekolah ini?(jika punya kerabat,
atau teman di sekolah tersebut jawab seadanya, jika tidak ada kerabat/relasi juga tidak apa-apa)
 
7. Apakah anda punya pengalaman mengajar? Dimana, berapa lama?(jawab dengan jelas dan
singkat, dan jawab seperlunya saja, ingat jangan sampai berbeda dengan isi cv mu, jika anda
seorang fresgraduated terangkan saja pengalaman ketika masa PPL/KKN jika diperlukan )
 
8. Apa filosofi anda tentang pendidikan?(sebenarnya si HRD pengen bertanya apa sih yang
membuat anda mencintai pendidikan, dan apa pandangan anda tentang hakikat pendidikan itu,
jawabnya berupa opini dan pandangan anda, so terangkan seterang-terangnya.)
 
9. Bagaimana anda akan memanagement kelas?(ceritakan saja bagaimana kamu akan
mengelolah seluruh kegiatan di kelas, dan kegiatan belajar mengajar di kelas)
 
10. Di level (grade) berapa anda lebih senang mengajar? Dan kenapa suka dengan level itu?
(sebutkan level/grade yang anda sukai, elementary, middle school or high school, ceritakan
pengalaman singkat anda mengajar di kelas itu, kalau memang masih fress graduate bisa
menceritakan pengalaman PPL di sekolah )
 
11. Bagaimana anda mengatasi anak nakal di ruangan kelas?(tidak perlu susah atau berpikir keras
untuk menjawab ini, jawab saja bahwa anak nakal akan anda tegur dan nasehati dengan baik.
Dan biasanya si HRD akan lebih lanjut bertanya : seperti apa contohnya? Nah disinilah anda harus
menerangkan detail. Kamu harus berusaha menjelaskan pada HRD bahwa seorang guru tidak baik
untuk menempelkan stigma “Nakal” pada seorang anak. Sebenarnya tidak ada anak yang nakal,
anak disebut nakal biasanya karena tidak taat aturan atau mungkin karena dia ikut-ikutan dengan
temannya atau mencontoh seniornya). Dan diawal pelajaran bahwa harus ada kesepakatan,
misalnya jika telat lewat dari 10 menit maka konsekuensinya tidak dapat masuk kelas.
Kesepakatan harus dijalankan, konsekuensi kesalahan harus dijalankan, dan seorang guru harus
tahu juga mengapa si anak telat dan memberikan dorongan agar tidak mengulanginya lagi.
 
12. Setuju kah anda dengan hukuman jika siswa tidak disiplin, nakal atau melakukan kesalahan di
dalam kelas?Seperti yang saya jelaskan diatas (no.11), jika diawal pembelajaran sudah dibuat
kesepakatan maka tentunya setiap anak yang melanggar peraturan akan mendapat punishment.
Punishment yang dimaksud bukanlah tindakan fisik, verbal barangkali bisa jadi pilihan tetapi
seorang guru harus paham dengan keadaan psiologis anak didiknya.
 
13. Apakah anda penyabar ? Seberapa sabar anda menghadapi anak yang bandal?Dari
pengalamanku , aku jawab bahwa saya cukup sabar, jika anak “bandal/nakal” saya akan tegur dan
jika dilakukan berkali-kali alangkah lebih baik jika berdiskusi langsung dengan orangtua si anak
atau wali kelas untuk menghadapinya.
 
14. Bagi anda disiplin itu seperti apa?Terangkan saja pemahamanmu. Misalnya disiplin itu adalah
melakukan segala sesuatu dengan tepat, hadir tepat waktu, mengerjakan bagian/tugas/tanggung
jawab dengan tepat dan waktu yang tepat.
 
15. Apa yang anda ketahui tentang kurikulum ?Kalau boleh jelaskan gagasan atau opini singkatmu
tentang kurikulum, tujuan dibuatnya suatu kurikulum dan mengapa kurikulum itu penting. Tidak
perlu bertele-tele. Jawaban yang bertele-tele akan memberi kesempatan bagi HRD untuk
menanyakan pertanyaan baru dari jawaban anda. pertanyaannya bisa beranak pinak.
 
16. Bagaimana anda membuat kelas itu menjadi kelas yang hidup, menarik dan tidak jenuh?
Sebenarnya si HRD ingin mengetahui seberapa kreatifnya kamu mengelolah kelas. Jawabannya
bisa dengan membuat permainan singkat di kelas, atau memulai kelas dengan bernyanyi, berikan
waktu untuk siswa menyampaikan pendapatnya. Membuat grup discussion, atau jika ada siswa
yang berani untuk stand up di depan kelas, atau nunjukin bakat mereka sejenak sebelum belajar.
Dan banyak kreatifitas lainnya. Menggunakan suatu media atau multimedia untuk belajar bisa
menjadi salah satu cara mengatasi kejenuhan anak saat belajar. Menggunakan metode belajar
yang lebih variatif. Banyak deh yang perlu diterangin, jawab sesuai pengalamanmu jika memang
punya pengalaman.
 
17. Bagaimana anda menghadapi stress, kepenatan anda sendiri?Pertanyaan ini muncul untuk
menilai anda saat memiliki banyak kerjaan nih, kan jadi guru tidak hanya mengajar, ada surat-
menyurat, nyusun rpp, lks atau administrasi lainnya yang harus diurus, koreksian, mempersiapkan
materi dan bahan. Kalau aku menghadapi stress ku dengan cara mendengarkan music atau
bermain gitar dan harmonica, jalan-jalan, menonton dan lain-lain. Anda bisa jawab dengan
melakukan hoby anda sendiri.
 
Hal yang perlu sekali diperhatikan dalam interview seorang guru adalah bagaimana kamu bisa
menjawab si HRD dengan jujur dan dengan jawaban yang ringkas, tegas dan jelas. Hindari
jawaban yang dibuat-buat apalagi berbohong. Biasanya jawaban yang dibuat-buat, perkataan
yang bohong akan kelihatan dari bahasa tubuh kita ketika sedang berbicara dengan interviewer.
Jika sudah punya pengalaman alangkah lebih baik menjawab sesuai pengalaman mengajarnya.
Gunakan pilihan kata yang tepat, karena cara anda menjawab dan kata yang anda gunakan
menggambarkan pemahaman anda. Jangan pernah keluarkan istilah asing, gunakan istilah yang
umum dalam jawabanmu.
Pertanyaan – pertanyaan bisa beranak pinak dari setiap jawabanmu, jadi jangan munculnya
pernyataan yang gak kamu pahami dengan baik. Masih banyak pertanyaan yang mungkin muncul.
Tim Interviewer biasanya terdiri dari Guru bidang studi, Kepala sekolah, Ketua Yayasan dan HRD
khusus. Oh iya penting untuk kamu ketahui, pada sesi akhir sebelum menutup sesi wawancara
biasanya si HRD (Interviewer) akan beri kesempatan untuk bertanya. Saranku sih bertanya saja,
misalnya kamu bisa bertanya : Bagaimana sekolah memfasilitasi guru yang masih baru di sekolah?
Bagaimana peningkatan/pengembangan karier seorang guru di sekolah itu? Apa saja sarana dan
prasarana yang disediakan sekolah untuk murid dan guru? Atau apa yang menjadi keunggulan
utama atau brand utama yang ditawarkan sekolah ke masyarakat yang membedakannya dengan
sekolah-sekolah lainnya. Tetapi tanyakan satu atau dua pernyataan saja yah, gak usah banyak-
banyak.perhatikan sikon (situasi-kondisi) si HRD (tim interviewer). Ketika anda bertanya, maka
interviewer bisa menilai keseriusan mu untuk bergabung di sekolah itu. Sekian dulu ya, semoga
tulisan ini bermanfaat dan jangan lupa tampilkan senyum bahagia.

Anda mungkin juga menyukai