Anda di halaman 1dari 3

1. Apa kekuatan mengajar yang Anda miliki?

Pertanyaan wawancara ini kerap ditanyakan dan merupakan salah satu pertanyaan paling penting untuk menilai kualitas
dari calon guru. Tentu, Anda seharusnya memanfaatkan pertanyaan ini untuk menyajikan informasi tambahan selain yang
ada di resume guna memperkuat posisi Anda.
Terkait jawaban yang diberikan, Anda bisa memberikan contoh secara langsung tentang kekuatan mengajar yang Anda
miliki. Misalnya saja, Anda mengatakan tentang tingkat kesabaran yang Anda miliki saat menghadapi siswa dengan
beragam latar belakang yang berbeda atau Anda bisa memberi semacam jaminan keberhasilan dari strategi mengajar.
2. Apa yang menjadi titik lemah Anda sebagai seorang guru?
Ketika mendapatkan pertanyaan yang mirip dengan poin ini, maka Anda harus melihat pertanyaan tersebut dengan
kacamata positif. Artinya, gunakan jawaban dari pertanyaan tersebut untuk menunjukkan kelebihan Anda dan bukan
secara gamblang menunjukkan hal yang memang menjadi kelemahan Anda.
Beberapa jawaban yang bisa dijadikan opsi, misalnya:
· Saya menyadari bahwa saya tidak cukup cakap dalam membaca strategi khusus, oleh karenanya saya memutuskan
mengambil beberapa kursus untuk upaya peningkatan
· Saya terkadang merasa takut untuk meminta bantuan dari orang lain sehingga saya selalu berusaha menyelesaikan
pekerjaan sendirian
Dengan jawaban tersebut, maka pihak yang mewawancarai Anda bisa melihat sisi lain yang Anda miliki. Selain itu, yang
paling penting adalah Anda senantiasa memberikan jawaban yang positif.
3. Apa metode yang akan Anda gunakan untuk mengajar?
Sebagai calon guru, tentu pertanyaan ini kemungkinan besar akan ditanyakan dan Anda harus memberikan jawaban yang
memuaskan. Kunci jawaban dari pertanyaan ini adalah kemampuan Anda untuk mengatasi perbedaan karakter siswa
yang ada di dalam kelas.
Oleh karenanya, saat menjawab pertanyaan ini, Anda bisa menjelaskan strategi yang hendak digunakan, seperti
membagi siswa berdasarkan kemampuan dan mengatur siswa berdasarkan minat, dan lainnya. Selain itu, jelaskan
tentang kemampuan yang Anda miliki untuk menerapkan teknik berbeda dalam handling pelajaran.
4. Mengapa Anda ingin bekerja di sekolah ini?
Sekilas, pertanyaan ini bisa jadi sangat sepele. Namun, jawaban yang diberikan cukup menentukan apakah Anda
memang sosok guru yang dicari oleh pihak sekolah tersebut.
Terkait pertanyaan ini, Anda perlu menemukan cara untuk meyakinkan pewawancara. Mendapatkan jawaban
berdasarkan kondisi riil di sekolah tersebut adalah hal yang utama. Anda bisa melihat situs website sekolah, membaca
laporan terbaru dan lainnya untuk menemukan sisi unggul dari sekolah tersebut.
Jawaban dari pertanyaan ini tentu saja sangat beragam. Anda bisa menggunakan filosofi pengajaran yang digunakan
atau menggunakan reputasi sekolah tersebut.
5. Bagaimana Anda menangani masalah kedisiplinan di kelas?
Pertanyaan ini menjadi salah satu pertanyaan yang sangat penting dan sering menjadi batu sandungan. Pasalnya,
jawaban ini bisa bergantung pada gaya mengajar yang Anda lakukan serta pengalaman mengajar yang Anda miliki.
Untuk jawaban yang diberikan, pastikan Anda sudah melakukan riset terutama tentang aturan sekolah yang dijalankan,
filosofi yang digunakan terkait kedisiplinan, dan lainnya. Selain itu, Anda bisa mengemukakan rencana pengaturan
kedisiplinan dalam jangka waktu tertentu sehingga ada gambaran bahwa Anda sudah memiliki rencana yang matang.
Setidaknya, beberapa pertanyaan di atas bisa menjadi acuan dan juga persiapan untuk persiapan tes wawancara untuk
menjadi guru. Tentu, selain mempelajari pertanyaan yang kemungkinan muncul, ada baiknya jika Anda juga belajar
mengenai hal lainnya seperti public speaking dan lainnya. (dzotan)

1. Perkenalkan diri anda


(sebisa mungkin perkenalkan diri secara singkat, menyangkut nama, asal, pendidikan dan pengalamanmu yang sesuai dengan
bidang yang dilamar, toh sebenarnya mereka (HRD) bisa ngebaca di CV yang sudah kamu berikan. Tapi jangan sekali kali
menyuruh mereka membaca cv mu yah, jangan buat mood-nya interviewer down, masih di pertanyaan pertama dah buat
badmood, dan kesan gak baik, gimana mau melanjut pertanyaan berikutnya)

 
2. Mengapa anda ingin menjadi guru, apa motivasi anda ?

(berikan alasan yang jelas, dan jangan bertele-tele, misalnya : saya menjadi guru karena saya senang mengajar, senang
dengan mendidik anak, tertarik sebagai praktisi pendidikan. Atau kamu bisa menjawab dengan latar belakangmu, latar belakang
keluarga, pendidikan, dan pengalaman yang lebih real).

3. Mengapa anda memilih melamar sekolah ini ?


(Berikan alasan singkat saja, barangkali anda bisa menjawab dengan memaparkan tentang reputasi sekolah itu dan alumninya
di luar sekolah, biasanya kita bisa menjawab tentang prestasi sekolah tersebut dan program unggulannya dan niat anda ingin
terlibat didalamnya)

4. Apa yang anda tahu tentang sekolah ini?


(untuk menjawab pertanyaan ini, kamu harus tahu dulu, browsing dulu tentang profil singkat sekolah tersebut, prestasi-prestasi
sekolah, kurikulum sekolah dan info penting lainnya dan gak perlu dijawab detail. Ingat, persiapkan hal ini sebelum wawancara)

5. Darimana info lowongan anda ketahui?


(ini sih jawabnya gampang aja yah, sebutkan sajan sumber informasinya, internet(JOBDB, JOBStreet, Karir.com, TV, Koran,
Majalah, sosial media dll.) )

6. Apakah punya kerabat atau relasi dengan pegawai/pimpinan di sekolah ini?


(jika punya kerabat, atau teman di sekolah tersebut jawab seadanya, jika tidak ada kerabat/relasi juga tidak apa-apa)

7. Apakah anda punya pengalaman mengajar? Dimana, berapa lama?


(jawab dengan jelas dan singkat, dan jawab seperlunya saja, ingat jangan sampai berbeda dengan isi cv mu, jika anda seorang
fresgraduated terangkan saja pengalaman ketika masa PPL/KKN jika diperlukan )

8. Apa filosofi anda tentang pendidikan?


(sebenarnya si HRD pengen bertanya apa sih yang membuat anda mencintai pendidikan, dan apa pandangan anda tentang
hakikat pendidikan itu, jawabnya berupa opini dan pandangan anda, so terangkan seterang-terangnya.)

 9. Bagaimana anda akan memanagement kelas?


(ceritakan saja bagaimana kamu akan mengelolah seluruh kegiatan di kelas, dan kegiatan belajar mengajar di kelas)

10. Di level (grade) berapa anda lebih senang mengajar? Dan kenapa suka dengan level itu?
(sebutkan level/grade yang anda sukai, elementary, middle school or high school, ceritakan pengalaman singkat anda mengajar
di kelas itu, kalau memang masih fress graduate bisa menceritakan pengalaman PPL di sekolah )

 11. Bagaimana anda mengatasi anak nakal di ruangan kelas?


(tidak perlu susah atau berpikir keras untuk menjawab ini, jawab saja bahwa anak nakal akan anda tegur dan nasehati dengan
baik. Dan biasanya si HRD akan lebih lanjut bertanya : seperti apa contohnya? Nah disinilah anda harus menerangkan detail.
Kamu harus berusaha menjelaskan pada HRD bahwa seorang guru tidak baik untuk menempelkan stigma “Nakal” pada
seorang anak. Sebenarnya tidak ada anak yang nakal, anak disebut nakal biasanya karena tidak taat aturan atau mungkin
karena dia ikut-ikutan dengan temannya atau mencontoh seniornya). Dan diawal pelajaran bahwa harus ada kesepakatan,
misalnya jika telat lewat dari 10 menit maka konsekuensinya tidak dapat masuk kelas. Kesepakatan harus dijalankan,
konsekuensi kesalahan harus dijalankan, dan seorang guru harus tahu juga mengapa si anak telat dan memberikan dorongan
agar tidak mengulanginya lagi.

 
12. Setuju kah anda dengan hukuman jika siswa tidak disiplin, nakal atau melakukan kesalahan di dalam kelas?
Seperti yang saya jelaskan diatas (no.11), jika diawal pembelajaran sudah dibuat kesepakatan maka tentunya setiap anak yang
melanggar peraturan akan mendapat punishment. Punishment yang dimaksud bukanlah tindakan fisik, verbal barangkali bisa
jadi pilihan tetapi seorang guru harus paham dengan keadaan psiologis anak didiknya.

13. Apakah anda penyabar ? Seberapa sabar anda menghadapi anak yang bandal?
Dari pengalamanku , aku jawab bahwa saya cukup sabar, jika anak “bandal/nakal” saya akan tegur dan jika dilakukan berkali-
kali alangkah lebih baik jika berdiskusi langsung dengan orangtua si anak atau wali kelas untuk menghadapinya.

14. Bagi anda disiplin itu seperti apa?


Terangkan saja pemahamanmu. Misalnya disiplin itu adalah melakukan segala sesuatu dengan tepat, hadir tepat waktu,
mengerjakan bagian/tugas/tanggung jawab dengan tepat dan waktu yang tepat.

15. Apa yang anda ketahui tentang kurikulum ?


Kalau boleh jelaskan gagasan atau opini singkatmu tentang kurikulum, tujuan dibuatnya suatu kurikulum dan mengapa
kurikulum itu penting. Tidak perlu bertele-tele. Jawaban yang bertele-tele akan memberi kesempatan bagi HRD untuk
menanyakan pertanyaan baru dari jawaban anda. pertanyaannya bisa beranak pinak.

16. Bagaimana anda membuat kelas itu menjadi kelas yang hidup, menarik dan tidak jenuh?
Sebenarnya si HRD ingin mengetahui seberapa kreatifnya kamu mengelolah kelas. Jawabannya bisa dengan membuat
permainan singkat di kelas, atau memulai kelas dengan bernyanyi, berikan waktu untuk siswa menyampaikan pendapatnya.
Membuat grup discussion, atau jika ada siswa yang berani untuk stand up di depan kelas, atau nunjukin bakat mereka sejenak
sebelum belajar. Dan banyak kreatifitas lainnya. Menggunakan suatu media atau multimedia untuk belajar bisa menjadi salah
satu cara mengatasi kejenuhan anak saat belajar. Menggunakan metode belajar yang lebih variatif. Banyak deh yang perlu
diterangin, jawab sesuai pengalamanmu jika memang punya pengalaman.

17. Bagaimana anda menghadapi stress, kepenatan anda sendiri?


Pertanyaan ini muncul untuk menilai anda saat memiliki banyak kerjaan nih, kan jadi guru tidak hanya mengajar, ada surat-
menyurat, nyusun rpp, lks atau administrasi lainnya yang harus diurus, koreksian, mempersiapkan materi dan bahan. Kalau aku
menghadapi stress ku dengan cara mendengarkan music atau bermain gitar dan harmonica, jalan-jalan, menonton dan lain-lain.
Anda bisa jawab dengan melakukan hoby anda sendiri.

Definisi guru adalah seseorang yang telah mengabdikan dirinya untuk mengajarkan suatu ilmu, mendidik, mengarahkan,
dan melatih muridnya agar memahami ilmu pengetahuan yang diajarkannya tersebut.
Dalam hal ini, guru tidak hanya mengajarkan pendidikan formal, tapi juga pedidikan lainnya dan bisa menjadi sosok yang
diteladani oleh para muridnya. Dari penjelasan tersebut, maka kita dapat memahami bahwa peran guru sangat penting
dalam proses menciptakan generasi penerus yang berkualitas, baik secara intelektual maupun akhlaknya.

Anda mungkin juga menyukai