Anda di halaman 1dari 4

TUGAS INDIVIDU

RANGKUMAN VIDEO PANDUAN KOMUNIKASI EFEKTIF


(TINGKAT CAKUPAN IMUNISASI KADER)

Dosen Pengampu: BAIQ IIN RUMINTANG, SST.,M.Keb

DI SUSUN OLEH :

NAMA : I’IN ARINDA

NIM : P07124123119

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM
JURUSAN KEBIDANAN
2023/2024
Komunikasi efektif adalah pertukaran informasi, ide, perasaan yang menghasilkan
perubahan sikap sehingga terjalin sebuah hubungan baik antara pemberi pesan dan
penerima pesan.
Segmen 1 (Komunikasi perorangan yang tidak efektif):
1. Bagaimana pendapat anda tentang cara kader berkomunikasi dengan para ibu?
Jawab:
Berdasarkan video yang ditampilkan hubungan komunikasi perorangan yang
terjalin antara kader dan si ibu tidak berjalan dengan efektif hal tersebut karena
cara cendrung memaksa sehingga ajakannya sulit diterima oleh si ibu.
2. Apa yang menurut anda seharusnya tidak dilakukan?
Jawab:
Hal yang tidak harus dilakukan oleh kadera adalah menghakimi si ibu dan
memotong pembicaraan ibu
3. Apakah ada cara lain yang dapat digunakan untuk dapat berkomunikasi? Dan
mengapa?
Jawab:
Cara yang dapat dilakukan untuk dapat berkomunikasi dengan efektif adalah:
a. Hindari posisi kepala yang tidak sejajar dengan lawan bicara
b. Hindari menyalahkan si ibu
c. Jangan memotong pembicaraan ibu
Segmen 2 (Komunikasi dalam kelompok yang tidak efektif):
1. Bagaimana pendapat anda mengenai cara kader dalam memberikan penyuluhan
kepada ibu?
Jawab:
Pada sesi ini kader membrikan informasi kepada ibu namun yang kurang jelas
dan kurang lengkap sehingga ibu kurag faham.
2. Hal hal apa yang menurut anda sudah dilakukan dengan baik?
Jawab:
Dalam penyuluhan kader sudah menggunakan alat bantu/media berupa lembar
balik.
3. Apakah menurut anda sesi ini dapat mengubah perilaku para ibu? Mengapa?
Jawab:
Pada sesi ini ibu harus tunduk/patuh terhadap apapun yang dikatakan oleh
kader, sehingga para ibu takut menyampaikan aspirasi atau pendapatnya oleh
sebab itu belum terlihat perubahan sikap para ibu pada sesi ini.
4. Hal hal apakah yang masih dapat diperbaiki oleh kader?
Jawab:
a. Jangan menyepelekan sang ibu, cobalah untuk memahami mengapa mereka
tidak melakukan apa yang dianjurkan.
b. Kader sebaiknya mendengar kekhawatiran ibu.
c. Gunakan tanggapan dan bahasa tubuh yang positif.
Segmen 3 (Komunikasi perorangan yang efektif):
1. Bagaimana pendapat anda tentang cara bidan menangani situasi yang ada?
Jawab:
Dalam hal ini bidan sudah sangan baik dan sabar dalam menghadapi sikap para
ibu, tidak berusaha menyalahkan para ibu, cara komunikasi yang disampaikan
juga mudah diterima dan tujuannya bisa ditangkap jelas. Selain itu bidan juga
turut melibatkan suami/ keluarga ibu agar informasi yang disampaikan tidak
hanya didapatkan oleh ibu tetapi suaminya juga mengetahui informasi penting
tersebut.
2. Apasaja yang membedakan cara bidan dan cara kader dalam berkomunikasi
dengan keluaga?
Jawab:
Komunikasi yang dilakukan oleh bidan ialah komunikasi dua arah dimana bidan
memberikan kesempatan ibu dan suami bertanya/ berbicara tanpa menyalahkan
ibu dan suami. Sedangkan kader hanya memberikan informasi tanpa adanya
timbal balik dari para ibu (komunikasi searah).
3. Cara manakan menurut anda yang lebih baik dan kenapa?
Jawab:
Cara komunikasi yang lebih baik adalah cara berkomunikasi yang diberikan
bidan sebab informasi yang diberikan lebih bisa diterima oleh ibu dan suami,
dalam hal tersebut bidan berusaha menerima pendapat keluarga, memberikan
bantuan yang praktis contohnya seperti mengajarkan ibu cara menyusui bayinya
dengan benar, memberikan informasi yang bermanfaat bagi kesehatan bayinya,
pentingnya imuniasi dan meluruskan informasi yang salah mengenai tradisi turu
menurun yang merugikan bagi bayinya seperti memberikan susu formula,
memberikan air, dan madu kepada bayi belum ber umur 6 bulan. Adapun pada
saat memberikan informasi bidan memberikan sentuhan diwaktu yang tepat
menandakan bidan menghormati ibu dan berempati terhadap si ibu.
Segmen 4 (Komunikasi dalam kelompok yang efektif):
1. Apakah ibu ibu yang datang ke posyandu lebih banyak dari sebelumnya?
Bagaimana hal tersebut dapat terjadi?
Jawab:
Dalam hal ini, sudah terlihat perubahan sikap si ibu ada kemajuan untuk
mengikuti posyandu/penyuluhan, hal tersebut terjadi karena kader sudah
melakukan pertukaran informasi dan mencoba mendengarkan keluhan si ibu.
2. Apa yang berbeda dalam cara kader melakukan sesi penyuluhan ini dibanding
dengan sesi sebelumnya? Bagaimana hal ini mempengaruhi sesi sebelumnya?
Jawab:
Hal yang membedakan kader dalam menyampaikan pada sesi ini dan
sebelumnya adalah cara menyampaikan dan cara menerima komunikasi. Kader
pada sesi ini telah banyak perubahan yaitu berlangsung secara timbal balik, cara
penyampaian mudah diterima, bahas yang digunakan mudah dipahami, sikap
tubuh dan gesture dengan menjaga posisi bicara agar sejajar dengan lawan.
Adapun pada saat melakukan penyuluhan kader menggunakan media/ lembar
balik serta mempraktikan langsung, hal tersebut dilakukan agar dapat membantu
ibu untuk belajar dan mengingat.
3. Mengapa kader mematikan telpon genggamnya? Apakah menurut anda hal ini
membantu? Bagaimana hal ini membantu kelancara sesi tersebut?
Jawab:
Agar kader lebih fokus pada saat menyampaikan materi penyuluhan, sehingga
pada saat acara sudah dimulai perhatian kader hanya tertuju kepada para ibu.

Hal yang dapat dilakukan kader pada saat acara penyuluhan adalah:
a. Matikan HP genggam agar dapat menyimak perkataan.
b. Latihan untuk membantu ibu belajar dan mengingat.
c. Berikan alasan pengarahan, agar ibu dapat mengerti.
d. Gunakan pertanyaan terbuka agar si ibu dapat menjelaskan situasi.

Anda mungkin juga menyukai