Anda di halaman 1dari 2

Nama: Siti hanifah (20117022)

Tk 1 kebidanan
Tugas komunikasi
Dosen: Eneng Emi Saputri, SST.,M.Kes

Berikan contoh proses komunikasi dalam kebidanan berdasarkan


perspektif psikologi dan perspektif mekanis ?
Jawab:

komunikasi kebidanan adalah bentuk komunikasi yang digunakan oleh


bidan dalam memberikan asuhan kebidanan kepada klien seperti misalnya
ketika seorang bidan mencari data atau mengkaji klien, melaksanakan
asuhan, ataupun melakukan evaluasi terhadap asuhan yang sudah diberikan.

Berikut contoh kominikasi dalam kebidanan:

1.Penggunaan Bahasa yang Sederhana


Penggunaan bahasa yang sederhana dan tidak bertele-tele merupakan
contoh komunikasi efektif yang bisa digunakan pada praktik kebidanan.
Seorang bidan hendaknya bisa langsung menuju poin apa yang ingin
ditanyakan atau ingin disampaikan kepada pasien tanpa harus banyak
bertele-tele. Sebagai contoh, hindari menggunakan pernyataan yang diulang
seperti, ”Ini kehamilan yang keberapa ibu? Anak yang keberapa ibu?”. Dua
pertanyaan tersebut sebenarnya sama.

2.Menggunakan Pertanyaan Terbuka


Pertanyaan terbuka memberikan kesempatan pada bidan untuk sekali
bertanya, tetapi mampu mendapatkan jawaban yang lebih banyak. Bidan bisa
melakukan ini dalam rangka untuk mempercepat proses pengkajian pada
pasien. Untuk menggunakan pertanyaan terbuka, kalimat pertanyaan bisa
lebih diperbanyak menggunakan kata “bagaimana”.

3.Memberikan Kesempatan Pasien untuk Berbicara


Memberikan kesempatan pasien untuk berbicara sebenarnya hampir sama
dengan bagaimana kita bisa menjadi pendengar aktif. Ini ditunjukkan dengan
sikap tidak menyela pembicaraan selama klien menyampaikan informasi
kepada bidan. Biarkan pasien mengungkapkan apa saja yang menjadi
keluhannya sehingga kita cukup mendengarkan saja terlebih dahulu.

4.Memberikan Umpan Balik pada Pasien


Setelah klien berbicara banyak mengenai kondisinya, tugas selanjutnya
adalah memberikan umpan balik pada pasien. Ini adalah contoh komunikasi
efektif dalam kebidanan yang kadang kurang diperhatikan. Umpan balik atau
respon penting supaya pasien juga merasa nyaman dan diperhatikan setelah
berkomunikasi dengan bidan.
5.Instruksi yang Tepat dan Jelas
Strategi komunikasi efektif selanjutnya adalah tentang pemberian instruksi
yang tepat dan juga jelas. Ini bukan berarti seberapa keras volume suara
bidan harus digunakan tetapi lebih kepada bagaimana bidan bisa
menjelaskan dengan baik pada klien. Entah itu pada saat masa ante natal
care atau pada saat proses persalinan, pemberian instruksi yang jelas bisa
membuat klien paham mengenai apa yang harus ia lakukan.

6.Tidak Terlalu Banyak Bahasa Medis


Penggunaan bahasa medis yang asing dan kurang familiar tentu saja patut
dihindari saat berhadapan dengan klien. Sah-sah saja jika bidan
menggunakan istilah medis dengan rekan sejawat. Namun ini tidak berlaku
saat berhadapan dengan klien. Pastikan klien memahami apa yang kita
sampaikan sehingga informasi bisa diterima dengan baik.

7.Memperhatikan Respon Non Verbal


Kepekaan terhadap respon non verbal juga merupakan modal penting
seorang bidan untuk bisa memberikan asuhan kebidanan yang baik. Respon
non verbal biasanya ditunjukkan dalam bahasa tubuh pasien, seperti misalnya
gerakan menggeleng kepala, pandangan yang tidak fokus atau kaki yang
sering bergerak-gerak. Semuanya menunjukkan respon kurang begitu
nyaman sehingga bidan bisa menanyakan apa yang dirasakan klien terlebih
dahulu.

8.Melakukan Evaluasi Komunikasi


Evaluasi komunikasi penting dilakukan untuk melakukan validasi, apakah
informasi yang sudah disampaikan diterima dengan baik atau tidak. Bila perlu,
minta klien untuk menjelaskan ulang secara singkat.

Anda mungkin juga menyukai