BERKARAKTER
INTERPROFESIONAL EDUCATION-COLABORATION
UNISM
UNISM.
KETEPATAN DALAM
MEMAHAMI KOMUNIKASI
THERAPEUTIC
Oleh : SITI NOOR HASANAH, S.S.T, M.Keb
MUDA
BERKARAKTER Visi Keilmuan Sarjana Kebidanan
& Pendidikan Profesi Bidan
Visi:
“Menghasilkan lulusan sarjana kebidanan dan profesi bidan yang unggul dalam
memberikan asuhan kebidanan dengan terapi komplementer melalui
pendekatan interprofessional education tahun 2030”
Misi:
1. Menyelenggarakan pendidikan akademik dan profesi bidan untuk meningkatkan
produktifitas sumber daya manusia dengan mengedepankan Interprofesional Education
(IPE)
2. Meningkatkan kualitas penelitian dan publikasi ilmiah dengan mengembangkan ilmu
pengetahuan terapi komplementer melalui pendekatan lintas profesi (Interprofesional
Collaboration/IPC)
3. Meningkatkan kualitas pelayanan dan Pengabdian kepada Masyarakat dalam bidang
asuhan kebidanan yang berorientasi pada pemberian asuhan kebidanan di komunitas
dengan clinical reasoning untuk menunjang program kesehatan ibu dan anak
4. Menjalin kerjasama dengan institusi lintas regional, nasional dan internasional
UNISM.
MUDA
BERKARAKTER
Tujuan Pembelajaran
- Mahasiswa mampu memahami Komunikasi Therapeutic
Indikator Pembelajaran
Ketepatan dalam memahami komunikasi theraupetic
UNISM.
Bahan Diskusi
A.Definisi.
B. Tujuan dan manfaat
C.Tekhnik Komunikasi Terapeutik
D.Perbedaan komunikasi Terapeutik
E. Helping Relationship
F. Karakteristik Bidan dalam helping relationship
MUDA
BERKARAKTER
UNISM.
1. DEFINISI
◦ Ada beberapa pengertian komunikasi terapeutik dan di antaranya adalah sebagai
berikut.
1. Suatu kemampuan atau ketrampilan bidan dalam dalam membantu klien beradaptasi
terhadap stress, mengatasi gangguan psikologi dan belajar bagaimana
berhubungan dengan orang lain (Northouse dalam Suryani,2006).
2. Hubungan interpersonal antara bidan dengan klien, sehingga memperoleh
pengalaman belajar yang sama dalam rangka memperbaiki pengalaman
emosional klien (Stuart,1998).
3. Komunikasi yang direncanakan secara sadar dimana kegiatan dan tujuan
dipusatkan untuk kesembuhan pasien (Uripni dkk,2003).
Dari beberapa definisi di atas, secara sederhana komunikasi terapeutik dapat diartikan
sebagai suatu ketrampilan atau proses interasi secara sadar yang dilakukan oleh
bidan pada klien untuk beradaptasi terhadap gangguan baik secara fisik maupun
psikologi sehingga bisa membantu klien untuk mencapai kesembuhan atau mengatasi
masalahnya.
◦ Kunci membangun komunikasi terapeutik adalah:
1. Kejujuran
2. Lemah lembut berbicara dan meyakinkan
3. Tata bahasanya jelas, ekpresif dan tidak membingungkan
4. Bersikap positif dan penuh harapan kedepan
5. Empati
6. Memberikan sikap hormat pada klien
7. Responsif dan peka, mengerti perasaan orang lain
8. Tidak terpengaruh masa lalu klien.
Tujuan Komunikasi Therapeutic
◦ Komunikasi terapeutik bertujuan untuk mengembangkan segala yang ada
dalam fikiran dan diri pasien ke arah yang lebih positif yang nantinya akan
dapat mengurangi beban perasaan pasien dalam menghadapi maupun
mengambil tindakan tentang kesehatannya.
◦ Tujuan lain dari komunikasi terapeutik menurut Suryani (2015) adalah:
1. Realisasi diri, penerimaan diri dan peningkatan penghormatan terhadap diri.
2. Kemampuan membina hubungan interpersonal yang tidak superfisial dan
saling bergantung dengan orang lain.
3. Meningkatkan fungsi dan kemampuan untuk memuaskan kebutuhan pasien
serta mencapai tujuan yang realistik.
4. Menjaga harga diri.
5. Hubungan saling percaya.
Next…….
◦ Tujuan komunikasi terapeutik adalah untuk:
1. Membantu pasien dalam mengurangi beban
perasaan dan pikiran sehingga dapat mengambil
tindakan untuk mengubah situasi yang ada bila pasien
percaya pada hal yang diperlukan.
2. Mengurangi keraguan, membantu dalam hal
pengambilan tindakan yang efektif, dan
mempertahankan kekuatan egonya.
3. Mempengaruhi orang lain, lingkungan fisik, dan dirinya
sendiri.
Next…….
◦ Untuk mencapai tujuan tersebut, seorang bidan dituntut untuk
memiliki karakter helping relationship sebagai berikut.
1. Kesadaran diri terhadap nilai yang dianut.
2. Kemampuan untuk menganalisis perasaanya sendiri.
3. Kemampuan menjadi contoh peran,gaya hidup sehat spy bisa
jadi contoh orang lain.
4. Altruistik,bidan merasa puas karena mampu , menolong orang
lain dengan cara yang manusiawi.
5. Rasa tangggung jawab, etik dan moral, setiap keputusan yang
dibuat selalu memperhatikan prinsip yang menjunjung tinggi
kesehatan/ kesejahteraan manusia.
6. Tanggung jawab untuk dirinya sendiri dan juga pada orang
lain
Manfaat Komunikasi Therapeutic
◦ Manfaat komunikasi terapeutik adalah untuk:
1. Mendorong dan menganjurkan kerjasama antara
tenaga kesehatan dan klien.
2. Mengidentifikasi, mengungkapkan perasaan,
mengkaji masalah, dan mengevaluasi tindakan yang
dilakukan oleh bidan.
SYARAT KOMUNIKASI TERAPEUTIK
UNISM.
MUDA
BERKARAKTER
THANK YOU
• SITI NOOR HASANAH., S.S.T., M.KEB
• +6282155322569
• kerjasiti.snh93@gmail.com
UNISM.