NIM : X902008158
Kasus: Anda menjadi guru di satu sekolah. Peraturan sekolah menentukan bahwa siswa yang
terlambat tidak bisa masuk kelas. Tujuannya untuk menegakkan disiplin siswa. Gerbang
dikunci. Namun, tatkala guru datang terlambat, ia boleh masuk, dan disaksi- kan siswa. Hal
itu ternyata lumrah terjadi. Anda sudah mencoba menyampaikan kepada kepala sekolah tapi
tidak ada respon. Andapun sudah mencoba memperbaiki keadaan dengan mengajak teman
guru untuk tidak melakukan itu, tapi malah anda dikucilkan dan dianggap mengganggu
kenyamanan.
Pertanyaan:
1. Bagaimana langkah anda menghadapi situasi tersebut sebagai orang yang berinte-
gritas? Buat dalam bentuk naskah reflektif!
2. Buat daftar tentang faktor penyebab guru tidak berintegritas serta solusinya yang bisa
dilakukan oleh diri pribadi. Bukan solusi yang dilakukan pihak lain.
3. Berdasarkan kasus di atas sebagai referensi buat mind map tentang landasan dan
prinsip penguatan integritas dengan gambar yang anda buat sendiri.
Jawaban
1. Bagi saya seorang guru, keterlambatan adalah hal yang manusiawi dan masih bisa
ditolerir, dengan mempertimbangkan alasan kenapa ia terlambat. Siswa yang
terlambat memang akan mengganggu proses belajar mengajar dan membuat tidak
fokus belajar teman lainnya karena langsung menjadi pusat perhatian. Siswa yang
terlambat juga akan membuat proses pembelajaran terhenti sejenak, karena tidak
mungkin ia masuk begitu saja tanpa terlebih dahulu ditanya oleh guru tersebut atau
siswa tersebut meminta izin masuk. Berdasarkan pengalaman saya sebagai guru, ada
beberapa penyebab siswa terlambat ke sekolah diantaranya; telat bangun pagi, lama
menunggu angkot datang, macet di jalan, belum menyelesaikan pekerjaan rumah
akademis, menyusun buku pelajaran hari ini, ban motor bocor dan lain-lain. Namun
memberi hukuman dengan menegakkan siswa di depan gerbang sekolah bukanlah hal
yang tepat, terlebih jika ada guru yang datang terlambat dan satpam membuka pagar.
Tentu hal ini menimbulkan rasa kesenjangan dalam diri siswa, seolah guru tidak apa
apa bila datang terlambat.
Ada beberapa hal yang saya lakukan dalam permasalahan ini, saya tetap akan
melakukan hal yang benar walaupun saya dikucilkan guru guru disekolah.
1. Siswa yang terlambat akan saya persilahkan masuk ke halaman sekolah bagian
depan, dimana ada guru piket yang menunggu, kemudian mereka mengisi buku
daftar keterlambatan milik bagian ketertiban sekolah.
2. Lalu bagi mereka yang beragama Islam, diwajibkan untuk menunaikan sholat
Dhuha sebanyak 2 rakaat dan mengaji sebanyak ayat yang telah ditentukan.
3. Selanjutnya saya dan guru BK akan menjelaskan,“Apabila hari itu adalah
pertama dan kedua kalinya siswa tersebut terlambat, mereka dipersilahkan masuk
kelas dengan mengisi buku pelanggaran siswa terlebih dahulu di ruang BK dan
meminta surat ijin masuk kelas. Bagi yang sudah ketiga kalinya terlambat,
diwajibkan mendatangkan orangtuanya untuk memberikan keterangan. Setelah itu
baru dipersilahkan mengikuti jam pelajaran selanjutnya. Namun bagi mereka
yang terlambat sudah keempat kalinya, orang tua tidak hanya diminta datang ke
sekolah namun juga diminta untuk membawa anaknya pulang. Ini adalah
termasuk Pendekatan secara behavioristik. Pendekatan yang lebih fokus terhadap
perilaku individu. Pada pendekatan behavioristik ini guru diharapkan belajar
untuk memantau perilaku mereka, latihan kemampuan menguasai dan
melengkapi tugas tugas untuk membantu mereka dalam mencapai tujuannya.
Dan terhadap hubungan saya dengan sesama guru, saya akan tetap bersikap seperti
biasa, dengan tetap mempertahankan integritas saya, selalu menebar kebaikan,
berbuat baik, berkata baik, berprasangka baik, tetap disiplin dan peduli sesama,
menjadi pribadi yang menyenangkan seperti biasa. Saya berharap dengan sikap saya
yang konsisten, teman teman guru akan mau merubah pola pikirnya menjadi guru
yang berintegritas.
Kepala Sekolah
Memberikan
keteladanan Berwibawa
Saling
mrnghormati Rekan rekan
Guru
guru
Saling Menghargai