Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN SUMEDANG

DINAS PENDIDIKAN
SMP NEGERI 1 TANJUNGSARI
Jalan Raya Tanjungsari No.349 Telp. (2022) 7911598
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL) BIMBINGAN KLASIKAL
Komponen : Layanan Dasar
Bidang Layanan : Pribadi-Belajar

Topik / Tema Layanan : Kebiasaan Belajarku


Sub Tema : Cara pengambilan keputusan dan pemecahan masalah belajar
Kelas / Semester : 8 / Ganjil
Alokasi Waktu : 10 menit (menyesuaikan)

A. Tujuan Layanan
1. Peserta didik mampu mengidentifikasi gejala yang berhubungan dengan masalah kebiasaan belajar
2. Peserta didik mampu menyebutkan manfaat kebiasaan belajar yang baik
3. Peserta didik mampu menentukan kebiasaan belajar yang baik
B. Metode, Alat dan Media
1. Metode : PBL, curah pendapat dan tanya jawab
2. Alat / Media : Flip Chart tentang kebiasaan belajar yang baik, puzzle kisah bunga matahari
C. Langkah-langkah Kegiatan Layanan
1. Tahap Awal/Pendahuluan
1.1. Memberikan salam/sapaan dengan penuh semangat dan keakraban kepada peserta didik, kemudian
mengajak peserta didik untuk mengawali kegiatan dengan berdo’a.
1.2. Guru BK memberikan pengantar singkat tentang tujuan layanan Bimbingan dan Konseling
1.3. Membina hubungan baik dengan peserta didik serta membuat suasana kegiatan menjadi lebih
semangat dengan diawali ice breaking/Game penyemangat permulaan kegiatan layanan
2. Tahap Inti
2.1. Guru BK mengajak siswa mengidentifikasi gejala masalah kebiasaan belajar dengan menanyakan
kesulitan belajar yang dihadapi
2.2. Guru BK memperlihatkan gambar flip chart dan menyampaikan penjelasan materi layanan, lalu
mengajak peserta didik berdialog interaktif tentang manfaat kebiasaan belajar yang baik
2.3. Peserta didik mengamati, mencermati, dan menganalisa materi layanan yang telah disampaikan
2.4. Guru BK membagi peserta didik menjadi 4 kelompok besar
2.5. Guru BK membagikan puzzle “kisah bunga matahari” dan memberikan tugas kepada masing masing
kelompok untuk Menyusun puzzle tersebut
2.6. Guru BK mengajak curah pendapat (brainstorming) dan tanya jawab setelah peserta didik Menyusun
puzzle, dan mengajak peserta didik membuat rencana kebiasaan belajar yang baik
2.7. Guru BK bersama sama peserta didik membahas hasil rencana kebiasaan baik yang telah dibuat
3. Tahap Penutup
3.1. Guru BK mengajak peserta didik melakukan refleksi atas kegiatan yang telah dilakukan
3.2. Guru BK menyampaikan rencana layanan yang akan datang
3.3. Guru BK mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan salam
D. Evaluasi
1. Evaluasi Proses : Guru BK memperhatikan proses layanan serta melakukan refleksi dari kegiatan layanan
klasikal tersebut menggunakan lembar observasi
2. Evaluasi Hasil : Peserta didik mengisi angket evaluasi setelah mengikuti kegiatan layanan klasikal, antara
lain: suasana yang dirasakan, pentingnya topik yang dibahas, cara penyampaiannya.
Sumedang, Januari 2023
Kepala sekolah Guru BK

Eni Heniwati, M.Pd. Rian Chandra Dewi, S.Pd.


NIP. 19650401 198412 2 002 NIP. 19841012 200801 2 005
LAMPIRAN MATERI

KEBIASAAN BELAJAR YANG BAIK


Salah satu tujuan dari pembelajaran adalah pembentukan karakter siswa. Hal ini dapat dilakukan
dengan mengajarkan dan melatih kebiasaan-kebiasaan baik saat belajar. Mengapa kebiasaan baik harus
dibiasakan? Anak anak belajar bukan hanya sekedar untuk mendapatkan nilai yang baik saja. Mereka juga
harus memiliki perilaku yang baik. Hal ini tidak dapat diajarkan hanya dengan memberikan ceramah saja.
Kebiasaan baik harus dibiasakan dengan cara mengajak siswa melakukannya terus menerus di sekolah. Hal ini
bertujuan supaya kebiasaan dan sikap yang baik ini tertanam dalam alam bawah sadar siswa dan siswa dapat
otomatis melakukannya tanpa disuruh oleh guru dan juga orang tua.
Apa saja kebiasaan yang baik yang perlu ditanamkan ke siswa saat belajar?
1. Tidak menunda-nunda pekerjaan
Dalam masa pandemi yang belum kunjung berakhir, sekolah-sekolah masih banyak yang menerapkan blended
learning yang menuntut siswa untuk belajar lebih mandiri. Keluhan akan banyaknya tumpukan tugas tidak
jarang terjadi karena siswa suka menunda-nunda mengerjakannya. Akibatnya, Ketika tugas sudah
menggunung dan memasuki date line-nya barulah siswa kalang kabut. Nah, supaya hal ini tidak terjadi Guru
Pintar dapat selalu mengingatkan siswa untuk tidak menunda-nunda pekerjaan.
2. Mencatat
Ada pepatah mengatakan “ikatlah ilmu dengan menuliskannya.” Salah satu kebiasaan yang baik yang perlu di
tanamkan ke siswa saat belajar adalah melakukan pencatatan. Catatan-catatan yang dibuat oleh siswa akan
sangat berguna menjelang ulangan harian atau untuk mengerjakan pekerjaan rumah yang sulit. Kegiatan
mencatat yang disarankan juga tidak sebatas mencatat materi saja. Ajarkan siswa untuk menuliskan kegiatan
hariannya dan catatan-catatan penting lain seperti tugas sekolah, hal-hal yang harus dilakukan, dan lain-lain
dalam buku agenda. Hal ini akan sangat bermanfaat supaya siswa menjadi lebih teratur dan terarah.
3. Membuat mind map atau Rangkuman
Kebiasaan baik saat siswa belajar yang harus ditanamkan adalah membuat mind map atau rangkuman.
Rangkuman/ringkasan atau mind map yang dibuat dapat mempermudah siswa untuk mempelajari dan
mendalami materi yang telah diajarkan. Berikan siswa pengalaman untuk mengenali diri mereka sendiri,
bagaimana belajar yang mereka sukai. Misalnya ada siswa yang suka membuat gambar-gambar seperti grafik
atau diagram yang mudah dibaca dan dipahami, ajarkan bahwa kegemarannya dapat membantu mereka
untuk belajar dengan cara menuangkan apa yang telah dipelajari dalam bentuk gambar, mind map, diagram,
atau rangkuman. Dengan demikian mereka akan dapat menyerap pelajaran dengan sempurna.
4. Membuat jadwal harian
Siswa memang sudah memiliki jadwal pelajaran dari sekolah. Alangkah lebih baik lagi jika siswa juga
dibiasakan untuk membuat jadwal harian dan menepatinya. Jadwal harian berisi tentang pengaturan waktu
kapan siswa harus belajar, bermain, dan melakukan aktivitas lainnya. Jika siswa memiliki jadwal harian dan
sudah dipatuhi, maka siswa akan menjadi lebih disiplin. Selain itu, mereka juga akan memiliki keterampilan
mengelola waktu dengan baik.
5. Berlatih dan mengulang pelajaran
Rutin berlatih dan membaca kembali pelajaran yang telah diajarkan menjadi kunci bagi siswa untuk
memahami pelajaran. Ada siswa yang tidak dapat sekali membaca langsung paham, sehingga membutuhkan
beberapa kali membaca sampai paham. Nah, kebiasaan yang satu ini akan sangat membantu siswa untuk
dapat mendalami materi dengan lebih baik lagi.
6. Pantang menyerah
Sikap belajar yang baik salah satunya adalah pantang menyerah. Dalam belajar terkadang siswa menemui
kesulitan-kesulitan misalnya belum paham materi, tidak dapat mengerjakan tugas-tugas tertentu, dan lain
sebagainya. Sebagai seorang guru, Guru Pintar harus dapat memberikan dorongan dan motivasi kepada siswa
untuk terus mencoba dan tidak putus asa jika menghadapai kesulitan. Sikap seperti ini tidak hanya penting
saat siswa belajar, tetapi juga untuk masa depannya kelak.
7. Jujur dan Mandiri
Jujur dan mandiri juga merupakan sikap belajar yang baik dan wajib ditanamkan kepada siswa. Apalgi di masa
pandemi seperti sekarang ini, kejujuran dan kemandirian harus menjadi perhatian. Jangan sampai jarak yang
membatasi guru memantau siswa menjadi celah untuk siswa bertindak kurang jujur seperti saat mengerjakan
tugas meminta bantuan orang lain untuk mengerjakannya.
8. Duduk dengan posisi yang benar
Belajar dengan posisi duduk yang benar harus dibiasakan siswa. Misalnya duduk dengan posisi punggung
tegak, mata tidak terlalu dekat dengan obyek yang dibaca atau ditulis, serta belajar dalam ruangan dengan
pencahayaan yang bagus. Contoh kebiasaan yang sehat saat belajar seperti telah disebutkan terdengar sepele,
namun jika tidak dilakukan dengan benar dapat mengganggu kesehatan. Misalnya duduk dengan posisi tidak
benar dapat mengakibatkan kelainan tulang belakang, membaca terlalu dekat dapat mengganggu kesehatan
mata, dan sebagainya.
Demikianlah kebiasaan baik yang perlu ditanamkan kepada siswa saat belajar, Guru Pintar. Selamat mencoba!
Sumber: https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/kebiasaan-baik-siswa

LEMBAR EVALUASI
PENILAIAN PROSES

Beri jawaban dengan memberi tanda  pada tabel yang dianggap sesuai dengan kondisi anda

No Pernyataan Tidak Ragu Ya


1 Saya dapat ikut berpartisipasi dalam kegiatan layanan BK
2 Saya aktif mengikuti kegiatan layanan BK
3 Saya mampu mengeluarkan pendapat selama mengikuti kegiatan
layanan BK
4 Saya tertarik dengan topik layanan BK
5 Saya merasa nyaman dalam mengikuti kegiatan layanan BK
Ket:
Ya: Bobot nilai 3, Ragu: Bobot nilai 2, Tidak: Bobot nilai 1
Kriteria Hasil:
Rentangan Kategori
11-15 Baik
6-10 Cukup
0-5 Kurang

PENILAIAN HASIL

Refleksi penilaian diri (Self Asessment)

1. Setelah saya mengikuti kegiatan bimbingan hari ini, saya


merasa Karena
2. Setelah saya mengikuti kegiatan bimbingan dengan tema “Kebiasaan belajar yang baik”, saya menjadi tahu
bahwa

3. Setelah saya mengikuti bimbingan dengan tema “Kebiasaan belajar yang baik”, saya berniat untuk

Anda mungkin juga menyukai