Anda di halaman 1dari 18

Tahapan langkah wawancara

Tahap wawancara memiliki 3 unsur yaitu:


Persiapan
Pelaksanaan
penutup

Persiapan
Menentukan tujuan.
Menetapkan bentuk pertanyaan (pertanyaan bebas atau terpimpin).
Menetapkan responden yang diperkirakan sebagai sumber informasi.
Menetapkan jumlah responden yang akan diwawancarai.

Pelaksanaan
Menetapkan jadwal pelaksanaan wawancara dan
Mengadakan hubungan dengan responden.

Penutupan
Menyusun laporan wawancara secara sistematis
Mengadakan evaluasi tentang pelaksanaan wawancara.
Mengadakan diskusi tentang hal-hal yang dianggap penting dari
pelaksanaan wawancara itu.

Urutan garis besar wawancara meliputi:


Urutan topik
Urutan topik secara alami akan mengikuti pembagian suatu permasalahan atau isu
pokok.
Ada 6 kata kunci pewawancara dalam bidang jurnalis: siapa, kapan, dimana,
bagaimana, mengapa.

Urutan waktu
Urutan waktu memperlakukan topik atau bagian topik dalam urutan kronologis

Urutan ruang
Urutan ruang dapat mengatur topik melalui pembagian ruang, kiri
kekanan, atas ke bawah, lingkungan ke lingkungan.
Urutan sebab akibat
Urutan sebab akibat mengeksplorasi sebab akibat
Urutan solusi masalah
Terdiri atas tahap masalah dan solusi.

Teknik-teknik wawancara
1. Teknik pembukaan
Dalam wawancara dibutuhkan kreatifitas, serta adaptibiltas yang tinggi
dengan responden dan situasi baru. Beberapa teknik pembukaan verbal
adalah
Sebutkan tujuan
Teknik ini adalah menjelaskan alasan mengapa pewawancara
melakukan wawancara. Namun demikian, untuk jenis wawancara
survey, penelitian, atau wawancara penjualan, tujuan wawancara
hendaknya menahan pengungkapan tujuan jelas wawancara.

Meringkas sebuah masalah


Teknik ini sangat tepat ketika responden tidak menyadari
permasalahan,samar-samar menyadari hal itu, atau tidak menyadari
secara terperinci. Pastikan ringkasan menginformasikan responden,
tetapi tidak tertuang ke dalam tubuh wawancara.
Jelaskan bagaimana sebuah masalah ditemukan
Teknik ini menjelaskan bagaimana suatu masalah terdeteksi dan oleh
siapa. Bersikaplan jujur dan spesifik dalam mengungkap sumber-sumber
informasi tanpa menempatkan responden pada posisi tersudut/defensif
karena tuduhan yang jelas atau tersirat.

Menawarkan sebuah insentif atau hadiah


Sebuah insentif mungkin akan efektif jika menarik bagi responden, dan
harus cukup signifikan untuk membuat perbedaan dan tepat untuk
situasi wawancara.
Permintaan saran atau bantuan
Teknik ini digunakan pewawancara sesuai kebutuhan yang diperlukan.
Pastikan kebutuhan itu jelas, tepat, responden, dapat terpuaskan. Jadilah
tulus dalam meminta nasihat. Harus diingat, jangan menggunakan
teknik ini sebagai telnik untuk menaikkan status, atau meningkatkan ego
seseorang.

Mengenal posisi responden


Teknik ini mengidentifikasi posisi responden tentang isu atau masalah. Sebuah
referensi yang tidak bersahabat tentang posisi responden dapat menciptakan sikap
defensif atau antagonistis dari pihak lain, mengacu pada orang yang mengirim
Anda.
Teknik ini digunakan untuk berhubungan dengan pihak lain secara positif, dengan
mengacu pada nama yang dikenal responden. Penting untuk diketahui
pewawancara, apakah responden menghirmati dan menyukai referensi yang
digunakan pewawancara.
Meminta jangka waktu tertentu
Teknik ini digunakan agar pewawancara dapat memberikan gambaran waktu yang
digunakan dalam suatu wawncara. Pernting diperhatikan, pewawancara harus
mengetahui kondisi responden. Jelaskan waktunya berapa lama, bukan

Bertanya
Sebuah akhir terbuka. Digunakan untuk mengarahkan responden pada
tema wawancara yang akan berlangsung.
Gunakan kombinasi
Ciptakan pembukaan yang tepat, hindari pembukaan umum yang tidak
tepat. Pembukaan memiliki tujuan utama untuk melibatkan responden
dalam wawancara, mendorong responden untuk aktif sedari awal, dan
tidak melakukan pembicaraan standar.

Pembukaan komunikasi nonverbal


Pembukaan yang efektif tergantung pada bagaimana pewawancara
terlihat sikapnya. Komunikasi nonverbal sangat berperan dalam
mencipatakan kesan baik, serta menetapkan seberapa kuat/berperan
posisi pewawancara. Sikap tulus, percaya, hangat, tertarik, dan serius,
menampilkan perilaku yang akan diterima secara baik oleh responden.
Berikut ini be berapa teknik yang digunakan.
Wajah, penampilan dan busana
Penampilan memberi kesan pertama yang baik. Penampilan
menampilkanketulusan, kehangatan, kecakapan, kerapihan, kedewasaan,
profesionalitas. Penting untuk diperhatikan, pewawancara harus tetap
bersikap hangat bagaimanapun kondisi responden.

Sentuhan
Jabat tangan merupakan hal yang tepat untuk dilakukan di awal. Namun
perhatikan, sensitifitas dan norma tentang budaya jabat tangan.
Membaca komunikasi nonverbal
Jenis kelamin dan budaya menentukan pembukaan komunikasi
nonverbal. Namun perlu diperhatikan,kerelatifanbentuk/ penampilan
luar seseorang. Orangyang memiliki perilaku atau latar belanag yang
sama, bisa jadi memiliki perilaku komunikasi yang berbeda.

The Closing (penutupan)


Penutupan adalah sesuatu yang diucapkan pada akhir wawancara, sebagai suatu
cara mengakhiri interaksi. Penutupan merupakan bagian terpenting ddalam
sebuah wawancara karena tidak hanya memberi efek kesuksesan, tetapi juga
menjaga hubungan. Atmosfer, situasi kerja sama di masa depan. Setiap
wawancara menciptakan atau memberi sejarah hubungan.
Bersikaplah tenang, Bersikaplah sopan diakhir situasi, karena merupakan tanda
penting tentang apresiasi hubungan, ketertarikan, dan ketulusan, dengan cara,
menegakkan kursi, mencondongkan kepala, tidak menyilangkan kaki,
meletakkan tangan seolah akan berdiri, menawarkan jabat tangan, melakukan
secara halus.

2. Teknik menutup
Penawaran menjawab pertanyaan
Teknik ini digunakan dalam menutup wawancara, dengan cara memberi
kesepatan responden untuk bertanya kepada wawancara. Namun demikian, tidak
memberikan pertanyaan yang mengarah pada pembicaraan lain.
Gunakan pertanyaan penerimaaan
Sebuah pertanyaan rangkuman memberi kesempatan pewawancara untuk
menyadari apakah semua pernyataaan tentang suatu topik tertentu telah
ditanyakan semua. Teknik ini juga mengingatkan pewawancara apakah semua
pertanyaan telah terjawab, atau juga menyadari kekurangan dari pertanyaan dan
jawaban.

Nyatakan penyelesaian dengan tujuan utama


Teknik penutupan ini menujukkan waku telah selesai. Kata Baiklah,
merupakan tanda yang menjadi perutup daripada kata atau kalimat
lainnya. Ketika terdengar kata tersebut, hal itu berarti bahwa penutupan
wawancara sedang berlangsung.
Buat pertanyaan pribadi
Pernyataan pribadi merupakan salah satu langkah tepat untuk
mengakhiri wawancara dan meingkatkan hubungan. Teknik ini
dilakukan secara tulus, dan berikan responden cukup waktu untuk
menunjukkan perhatian.

Tanda waktu habis


Teknik ini merupakan salah satu yang efektif ketika batas waktu telah
ditentukan sebelumnya, atau saat pembukaan. Hal ini dilakukan dengan
mengungkapan terima kasih dan menhindari impresi bahwa wawancara
hanya dilakukan berdasarkan garis besar permasalahan.
Jelaskan alasan penutupan
Kejujuran dalam menjelaskan suatu wawancara yang telah usai haruslah
dilakukan. alasan yang mengada-ada atau terdengar palsu dapat merusak
hubungan/ dan wawancara.

Ungkapkan terima kasih atau ungkapan

Ucapan terima kasih atau kepuasan merupakan ungkapan penutup yang umum
karena pewawancara telah menerima sesuatu informasi, bantuan, evaluasi, sebuah
cerita, penjualan, posisi, penerimaan, waktu. Ucapan terima kasih dilakukan
dengan tulus.
Ringkasan wawancara

Kesimpulan penutupan sanga penting dilakukan dalam wawancara informasi,


penampilan, konsultasi, dan penjualan. Hal ini bertujuan untuk mengulangi
informasi, persetujuan, dan kesepakatan atau penguatan akurasi pemahaman.
Tindakan penutupan non verbal

Berjabat tangan.

Anda mungkin juga menyukai