Anda di halaman 1dari 4

Wawancara survey

Wawancara ini digunakan untuk mengukur: keinginan,


kecenderungan, trend, kepuasan, penilaian tentang suatu
produk atau cara untuk bersaing dengan produk lain.
Survey ini ditujukan pada konsumen.
Terdapat beberapa langkah dalam melakukan wawancara
survey:
Purpose and search
Menentukan tujuan dan topik survey. Hal yang harus dilakukan:
a. bacalah hal-hal yang berkaitan dengan topik
b. pelajari masa lalu, sekarang dan masa depan yang mengarah
pada pencapaian solusi
c. cek- cek sumber- sumber yang potensial
d. tanyakan pada orang-orang yang tahu tentang topik, cari di
dokumen, tanyakan pada para profesional, atau cari di buku.
e. perlu ditelusuri pula hasil survey sebelumnya yang relevan
dengan topik
Structuring the interview
Dalam wawancara survey, hal yang harus diperhatikan yaitu;
The opening, yang harus dilakukan adalah pewawancara langsung
menentukan kualifikasi subjek, jika subjek memenuhi kualifikasi maka
wawancara dapat dilanjutkan jika tidak, maka hentikan wawancara.
Apabila masalah yang akan diungkap dalam survey adalah masalah
yang sensitif atau pribadi maka pewawancara perlu untuk meyakini
subjek bahwa kerahasiaan jawaban subjek akan terjamin. Hal ini perlu
dilakukan agar dapat memperoleh data yang akurat dan lengkap.
The closing, penutup wawancara biasanya singkat dan menunjukkan
adanya penghargaan kepada subjek atas waktu yang telah disediakan
subjek dan atas usaha yang telah dilakukan subjek.
Jika memungkinkan dan memang diperlukan oleh pewawancara (apabila
pewawancara akan memastikan kebenaran atau melakukan
pengecekan atas jawaban subjek), pewawancara dapat meminta
nomer telepon atau alamat subjek. Akan tetapi jika subjek menolak
maka pewawancara tidak usah memaksakan kehendaknya. Jika hal ini
dilakukan maka dapat merusak hubungan baik yang terbina.
Developing questions
Pertanyaan yang dibuat haruslah jelas begitu
pula cara bertanya pewawancara yang juga
harus jelas, karena pertanyaan yang diajukan
dalam survey tidak dapat diulangi dengan
kata-kata yang berbeda, tidak dapat dijelaskan
pada subjek, atau pewawancara menambahi
kata-kata dalam pertanyaan atau bahkan
menambahi pertanyaan itu sendiri (ingat ciri
dari wawancara terstruktur).

Anda mungkin juga menyukai