Anda di halaman 1dari 13

MODUL PERTEMUAN KE 12

POKOK BAHASAN : PRESENTASI PERANCANGAN WAWANCARA PSIKOLOGI

1. CAPAIAN PEMBELAJARAN :
• Mampu menyusun panduan wawancara psikologi secara sistematis berdasarkan teori yang
telah ditentukan
• Mampu menjelaskan mengenai konsep dasar Perancangan wawancara dan teknik pelaporan

2. BAHAN PEMBELAJARAN :
• Rancangan wawancara berdasarkan teori yang telah ditentukan
• teknik laporan wawancara sistematis

3. METODE :
• Kuliah tatap muka
• Project based learning
• Diskusi & tanya jawab

4. PENGALAMAN BELAJAR :
• Melalui eksplorasi yang dilakukan secara interaktif dan saintifik, mahasiswa memperoleh
informasi tentang rancangan wawancara berdasarkan teori yang telah ditentukan dan
membuat pelaporan
• Melalui penugasan yang kontekstual dan kolaboratif mahasiswa membuat rancangan
wawancara berdasarkan berdasarkan teori yang telah ditentukan

5. KRITERIA DAN INDIKATOR :


• KRITERIA
- Ketepatan dalam menyusun rancangan wawancara berdasarkan teori yang telah
ditentukan
- Ketepatan dalam menentukan teknik pelaporan

• INDIKATOR
- Menyusun rancangan wawancara berdasarkan teori yang telah ditentukan
- Menetapkan teknik pelaporan

• LUARAN :
- Laporan rancangan wawancara

1
6. TUGAS EKSPLORASI DAN LATIHAN :

A. PENGANTAR MATERI
1) CARA MENYUSUN GUIDELINE/RANCANGAN INTERVIEW
a. Menetapkan Tujuan, terdiri dari tujuan umum dan khusus
Tujuan umum, masih berupa masalah umum yang akan digali, misalnya untuk penelitian, atau
survey, kepentingan anamnesa atau konseling.
Tujuan khusus, sudah lebih spesifik, terkandung didalamnya siapa yang akan jadi objek
wawancara, kapan, dan tempatnya
b. Menetapkan Konsep teori yang akan digunakan, misalnya teori pola asuh dari Baumrind
c. Menetapkan sasaran informasi yang dibutuhkan, mengacu pada konsep teori yang digunakan,
misal jika menggunakan teori pola asuh dari Baumrind, maka sasaran yang akan digali adalah
dimensi kehangatan dan kontrol.
d. Menurunkan indikator berdasarkan masing-masing dimensi atau aspek-aspek yang ada dalam
teori tersebut, untuk kemudian disusun pertanyaan-pertanyaan yang diperkirakan akan mampu
menggali indikator yang ada dalam teori tersebut.
e. Tuangkan pertanyaan-pertanyaan tersebut dalam suatu format interview sepraktis mungkin agar
mudah digunakan.

Contoh :

NO Aspek Indikator Pertanyaan Jawaban

1. Resiko 1. Memilih tugas 1. Mata pelajaran apa yang 1.


pemilihan dengan derajat kamu paling sukai?
tugas. kesulitan yang Mengapa?
sedang 2.

2. Menghindari 1. Mata pelajaran yang 2.


tugas yang terlalu kamu anggap paling
mudah mudah? Mengapa?
3. Menghindari 3. 4.
tugas yang terlalu
sulit dengan
kemungkinan
untuk berhasil
sangat kecil.

f. Mengingat tujuan interview maka perlu membuat pertanyaan sesuai tujuannya, misal jika untuk
penelitian atau survey maka pertanyaan yang sifatnya sangat terbuka sebaiknya dihindari.
Stewart (2014) menjelaskan bahwa untuk tujuan penelitian survey maka interview lebih baik
menggunakan “highly-scheduled-standardized”. Sementara untuk tujuan menggali anamnesa,
lebih baik menggunakan “A Nonscheduled Interview”, memberi kebebasan tak terbatas untuk
menyelidiki jawaban dan beradaptasi dengan orang yang diwawancarai dan wawancara ini

2
merupakan yang paling fleksibel, namun membutuhkan keterampilan yang cukup besar karena
bisa memunculkan pertanyaan yang tidak direncanakan.

Contoh-contoh Guide line interview dalam berbagai setting


1. Aplikasi Interview dalam Setting Psikologi Industri

Tujuan umum : interview dalam rangka seleksi calon karyawan baru


Tujuan khusus : interview dalam rangka mencari calon2 karyawan yg memenuhi syarat sbg teller di
sebuah bank.

Sasaran-sasaran informasi yang harus digali : dijabarkan dari kualifikasi persyaratan keberhasilan seorang
teller berdasarkan jod deskripsi sehingga diperoleh dimensi2 perilakunya.

Berdasarkan job deskripsi, seorang teller yang baik harus menunjukkan ataupun mempunyai syarat yg
menyangkut dimensi-dimensi sebagai berikut (sumber: Tom Janz, 1986) :
1. Ramah, menyenangkan orang, melayani nasabah.
2. Bekerja mantap, stabil, tepat waktu, tidak santai.
3. Teliti, hati-hati terhadap kesalahan ataupun kelalaian.
4. Membangun suasana yang menyenangkan, kooperatif dengan rekan kerja.
5. Melaporkan setiap masalah ataupun kesulitan yang tidak dapat diatasi oleh ybs.

Gambaran informasi mengenai calon karyawan dapat diperoleh melalui sumber-sumber yang berkaitan
antara lain dengan :
1. Data latar belakang pendidikan
2. Data latar belakang pengalaman kerja yg relevan
3. Data keberhasilan yg pernah dicapai yg sekiranya akan
menunjang

Contoh pertanyaan (catatan: langsung pada body/isi (content), misalnya :


1. Dapatkan saudara ceritakan tentang pengalaman terdahulu ketika saudara menerima pujian dari
nasabah atas layanan yg sdh diberikan oleh saudara ?
- apa yg diinginkan oleh nasabah tsb ?
- apa yg saudara katakan pada saat itu ?
- apa yg telah dikatakannya pd saat itu kpd saudara ?
- seberapa sering hal tsb terjadi ?
2. Dapatkan saudara jelaskan apa yg terjadi pd saat saudara menghadapi nasabah2 yg kurang ramah
atau kasar ?
- pada saat apa hal tsb terjadi ?
- respon negatif apa yg saudara terima ?
- apa yg saudara katakan pada nasabah dlm situasi tsb ?
- bagaimana saudara mengatasi situasi tsb ?
- apakah nasabah saudara cukup puas atau tdk puas dan
- mencari atasan saudara untuk menyelesaikannya ?
- seberapa sering hal tsb terjadi ?

3
4. Saya ingin mengetahui pengalaman saudara yg berkaitan dg tingkat ketelitian pd saat saudara bertgs
sbg teller ?
- kemungkinan2 kesalahan apa saja yg terjadi pd saat bertugas sebagai teller ?
- dalam situasi spt apa kesalahan tsb kerap terjadi ?
- apa yg saudara lakukan pd saat kesalahan tsb terjadi ?
- apakah nasabah merasa puas thd tindakan yg telah saudara lakukan ?
- langkah apa saja yg saudara persiapkan utk menghindari terjadinya kesalahan di masa yang akan
datang?
5. Saya ingin mengetahui bagaimana pengaturan waktu kerja saudara ketika bertugas sbg teller ?
- dapatkan saudara jelaskan jam2 sibuk sbg teller?
- apa yg saudara persiapkan jika menghadapi tgs2 mendadak atau lembur ?
- apa yg saudara persiapkan pada saat melayani hari2 padat antrian nasabah?
- apakah saudara dpt memberikan layanan pd hari2 padat tsb ?
- apa yg saudara lakukan pd saat hari antrian sepi ?
- apakah pd saat hari sepi saudara sering meminta pekerjaan untuk dikerjakan pada atasan ?
6. Dapatkah saudara ceritakan bagaimana saudara menjalin kerjasama dg rekan kerja ataupun atasan ?
- bagaimana pendekatan yg saudara lakukan untuk mencapai kerjasama dg rekan kerja ?
- apa yg sdr.katakan ketika meminta bantuan dari rekan kerja lain ?
- bagaimana pada umumnya respons rekan kerja sdr.pada saat itu ?
- apakah rekan kerja saudara sering meminta bantuan saudara ?
- bagaimana respons saudara menanggapi permintaan tsb ?
- dalam hal apa saudara dimintakan bantuannya ?
- bagaimana respons rekan kerja atas apa yang telah saudara lakukan ?

2. Aplikasi setting Klinis/Perkembangan

Tujuan umum : survey atau meneliti mengenai gambaran/profile pola asuh orang tua yg diterapkan.

Tujuan spesifik : menggali informasi ttg persepsi siswa remaja kls....... Mengenai pola asuh orang tua yg
diterapkan mencakup aspek kehangatan dan kontrol.

Sasaran informasi yang harus digali : mengacu pada konsep teori yang digunakan (mis : dari Baumrind)

1. Aspek kehangatan berkaitan perlakuan orang tua dalam pemberian kasihsayang yg dimaknakan oleh
anak, meliputi dimensi :
· Memperhatikan kesejahteraan anak.
· Responsif thd kebutuhan anak.
· Meluangkan waktu utk melakukan kegiatan bersama anak.
· Mengekspresikan cinta kpd anak.
· Selalu siap menangani prestasi ataupun kegagalan yg dialami anak.

4
Contoh pertanyaan memperhatikan kesejahteraan anak :
· Apakah orang tua anda selalu peka dan peduli terhadap kualitas gizi makanan yg dikonsumsi ?
· Apakah orang tua anda memenuhi kebutuhan sarana belajar anda?
· Apakah orang tua anda berusaha menyediakan sarana bersosialisasi ?
· dsb.....?

Contoh pertanyaan meluangkan waktu utk mengisi kegiatan bersama :


· Apakah orang tua anda selalu membuat rencana rekreasi keluarga pada setiap hari libur ?
· Apakah orang tua selalu memprioritaskan pergi menemani anda membeli kebutuhananda
meskipun ada kesibukan lain ?
· Dsb.....?

2. Aspek kontrol berkaitan dg perlakuan orang tua dlm penerapan peraturan, pengawasan dan kendali
thd apa yg dilakukan anak, meliputi :
· Sangat ketat/membatasi
· Terlalu menuntut
· Tdk memberi kesempatan argumen
· Terlalu campur tangan
· Powerfull

Contoh pertanyaan pembatasan yg sangat ketat :


· Apakah orang tua anda selalu membatasi kegiatan2 yg boleh dilakukan oleh anda ?
· Apakah orang tua tidak memberikan kebebasan untuk memilih teman2 bermain ?
· Apakah orang tua anda selalu meminta anda mengikuti apa yangmereka kehendaki ?
· Dsb.........?

Contoh pertanyaan terlalu campur tangan :


- Apakah orang tua anda selalu mengambil alih pada saat anda mengalami kesulitan meskipun tdk anda
minta ?
- Apakah orang tua anda selalu ikut serta menentukan apa yg sedang anda lakukan meskipun utk hal2
yg sepele ?
- Dsb .........?

3. Aplikasi wawancara setting survey/penelitian

Penelitian di bidang psikologi yang memakai WAWANCARA sebagai teknik pengumpulan data pada
umumnya akan menggunakannya sebagai alat untuk mengeksplorasi data atau informasi berkaitan dg
gejala psikologis yg ada baik individu ataupun kelompok. Sebagai suatu teknik yang digunakan untuk
tujuan survey/penelitian maka WAWANCARA dilakukan untuk mengumpulkan data yang akan dijadikan
sebagai suatu data dasar. Data dasar tersebut dapat dikembangkan lebih lanjut tergantung dari
kebutuhannya ataupun tujuan penelitian.

5
Contoh penelitian :

Survey : hasilnya berupa gambaran ataupun potret tentang suatu keadaan.

Studi kasus : hasilnya tentang suatu deskripsi yg lebih mendalam tentang suatu hal.

Hal yang harus dipertimbangkan dalam melakukan Wawancara dg tujuan penelitian/ survey menurut
Stewart :

- Tetapkan tujuan penelitian/ survey.


- Mempelajari bahan-bahan baik yang bersifat konseptual ataupun kondisi lapangan dalam rangka
persiapan diri.
- Menentukan sampling, orang yang akan diinterview.
- Struktur interview seyogyanya menggunaka pola verbal & non verbal ataupun pendekatan yang
sama baik pada pembuka-isi-penutup untuk setiap respondent/ itee.
- Penggunaan teknik bertanya harus tepat, jangan sampai membutuhkan penjelasan berulang-
ulang kepada itee.
- Menetapkan dan memilih iter yang dibutuhkan.
- Try out guide interview
- Pelaksanaan
- Coding dan tabulasi.
- Analisis.

Ke 10 langkah tersebut merupakan suatu rangkaian kegiatan yang saling berkait kembali (merupakan
suatu siklus)

B. EKSPLORASI DAN LATIHAN

Setelah membaca modul ini dan membaca buku Interviewing Principles & Practice (Stewart & Cash, 2014),
maka :

1. Secara berkelompok buatlah rancangan/guideline wawancara, dengan mengembangkan


pertanyaan-pertanyaan, memodifikasi pertanyaan-pertanyaan yang ada dalam file Kisi-kisi/guideline
wawancara yang sudah diberikan, dengan terlebih dahulu mempelajari teorinya.
(Prokrastinasi, Orientasi masa depan, penyesuaian sosial)
2. Mempresentasikan hasil guideline/kisi-kisi wawancara tersebut diatas, yang sudah dibuat secara
berkelompok pada pertemuan ke 12.
3. Merevisi hasil guideline wawancara tersebut di atas, berdasarkan masukan dari dosen dan teman-
teman mahasiswa.
4. Menggunakan guideline yang sudah direvisi, untuk mengambil data, dan melaporkan hasil
pengambilan data maksimal 3 hari sesudah amdat, kepada dosen, dan membagikan kepada
kelompok yang lain, untuk dipresentasikan pada pertemuan ke 13, 14 dan 15.
5. Gunakan petunjuk ambil data, format laporan dan presentasi dibawah ini :

6
Panduan Ambil data “
MATERI : Ambil Data untuk dipresentasikan pada pertemuan ke 13, 14 dan 15
TEMA : Prokrastinasi, Penyesuaian Sosial dan OMD
SUBYEK : Mahasiswa
PROSES :
a. Pengambilan data dilakukan di rumahnya masing-masing, lebih utama dilakukan secara offline
jika memungkinkan, dengan mematuhi protokol kesehatan.
b. Dalam pelaksanaan interview, 1 orang mahasiswa yang sedang mengambil data (iter)
didampingi oleh 1 - 2 orang observer (tergantung banyaknya anggota kelompok).
Tugas iter adalah melakukan interview dan tugas observer adalah mengobservasi iter kemudian
membuat dan mengisi questionnaire ‘active listening’ dan ‘good rapport’ yang dilakukan oleh
iter.
Wawancara direkam, terlihat iter dan itee nya, baik melalui video atau zoom.
c. Tugas rumah untuk iter bersama observer adalah membuat Laporan Interview sesuai dengan
format laporan yang ada. Dan tugas rumah untuk observer adalah membuat laporan
questionnaire ‘active listening’ dan ‘good rapport’ iter.
Tugas dan hasil rekaman dikumpulkan 3 hari setelah pelaksanaan proses pengambilan data.
Mahasiswa juga diminta untuk menggandakan laporan/mengirimkan laporan yang dibuat untuk
dibagikan kepada kelompok teman-teman sekelasnya.
d. Pada saat presentasi, tiap kelompok teori diberi tugas untuk memeriksa laporan dari kelompok
teori yang presentasi (ditentukan oleh dosen) dan membuat resume feedback dari laporan yang
diperiksa. Resume diketik dan dikumpulkan kepada dosen sebelum pelaksanaan presentasi.
Pada saat presentasi, mahasiswa bertanggung jawab untuk memberikan feedbacknya secara
detail dan tuntas terhadap laporan kelompok yang presentasi.
e. Masing-masing kelompok teori mempresentasikan hasil laporan interview yang ia buat. Titik
berat dari presentasi adalah pada kesimpulannya (apakah sudah sesuai dengan tujuan interview
atau belum)
Kelompok teori mahasiswa lainnya (terutama yang bertanggung jawab memeriksa laporan
mahasiswa tersebut) diharapkan aktif bertanya dan memberi masukan.
Proses feedback diakhiri dengan feedback dari dosen mengenai kelebihan dan kekurangan dari
laporan mahasiswa. Tiap laporan dibahas satu persatu, sehingga seluruh mahasiswa mendapat
perlakuan (feedback) yang sama.

7
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG RAHASIA
LABORATORIUM PSIKOLOGI
Jl. Tamansari No. 1 Tlp. 4203368
Bandung

FORMAT LAPORAN
(Hilangkan pada laporan asli)

LAPORAN HASIL WAWANCARA

Disusun oleh

Nama Mahasiswa : 1, …..2., ….3., ….


NPM : 1. …..2., …..3., ….
Kelas :
Kelompok :
Dosen :

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
2021

8
RAHASIA
(Ditulis pada setiap halaman)

LAPORAN PRAKTIKUM WAWANCARA

Tujuan pemeriksaan : (sesuaikan dengan tema wawancara)


Tanggal pemeriksaan : ………………………………….
Tempat pemeriksaan : ………………………………….
Pemeriksa : …………………………………
NPM :…………………………………
Dosen : …………………………………

I. IDENTITAS
Nama : (inisial)
Jenis kelamin :
Tempat dan tanggal lahir :
Suku Bangsa :
Agama :
Pendidikan :
Alamat : (nama jalan, kota : inisial)

Nama Ayah : (inisial)


Usia Ayah :
Suku Bangsa :
Agama :
Pendidikan terakhir :
Pekerjaan :
Alamat : (inisial)

Nama Ibu : (inisial)

9
Usia Ibu :
Suku Bangsa :
Agama :
Pendidikan terakhir :
Pekerjaan :
Alamat : (inisial)

II. STATUS PRAESENS

III. TEORI DAN GUIDELINE WAWANCARA

IV. TEMA

V. TEMPAT PELAKSANAAN

VI. TUJUAN UMUM

VII. TUJUAN KHUSUS

VIII. HASIL INTERVIEW (per aspek)

IX. LAPORAN HASIL OBSERVASI TERHADAP ITEE

X. EVALUASI
10.1 Evaluasi Pelaksanaan
Iter mengevaluasi proses pelaksanaan wawancara yang dia lakukan, hambatan yang
dialami atau kekurangan yang masih terjadi dalam wawancara yang dia lakukan
10.2 Evaluasi Interviewer (Menggunakan cara evaluasi dari FAI)

10
XI. KESIMPULAN (Dikaitkan dengan tujuan)

Bandung, ……………………………….

TTD

(Nama Interviewer)

Nama Observer :
1.,
2.,

• Laporan menggunakan kertas F4


• Times New Roman 12
• Lampiran :
- Questionnaire Listening Skill dan Good Rapport
- Surat OP
• Cover belakang ditutup dengan satu lembar kertas kosong

11
QUESTIONAIRE MENGAMATI ‘good rapport”

NAMA ITER :
KELAS/KELOMPOK :
MATERI INTERVIEW :
NAMA ITEE : (INISIAL)
USIA ITEE :
JENIS KELAMIN :

No Item Ada Tidak


1. Tersenyum
Komentar :

2. Berjabat tangan
Komentar :

3. Menganggukkan Kepala
Komentar :

4. Verbal Approval (‘mm – hmm’)


Komentar :

5. Kontak mata
Komentar :

6. Intonasi suara
Komentar :

7. Sikap tubuh/gestures
Komentar :

8. Small talk (kata-kata pembuka)


Komentar :

Kesimpulan :
(Tulis secara singkat dan jelas kesan secara umum tentang good rapport yang dilakukan iter, apakah
sudah cukup berhasil atau masih banyak yang harus ditingkatkan)

Bandung, 2021

Nama Observer :

12
Quesionaire mengamati ‘Listening Skill’

NAMA ITER :
KELAS/KELOMPOK :
MATERI INTERVIEW :

Sering Kadang- Tidak


No. Item kadang pernah
1. Menjaga kontak mata dengan itee

2. Memberikan respon positif pada itee

3. Mengendalikan gerakan-gerakan atau tindakan yang


dapat mengganggu
4. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang tepat

5. Menggunakan kata, suku kata dan kalimat yang tepat

6. Melakukan interupsi terhadap apa yang sedang


diucapkan

7. Bicara berlebihan

8. Mengendalikan situasi peralihan peran antara pembicara-


pendengar dengan ‘smooth’ (luwes)

Bandung, 2021

Nama Observer :

13

Anda mungkin juga menyukai