Anda di halaman 1dari 45

UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG

LABORATORIUM PSIKOLOGI
Jl. Tamansari No. 1 Tlp. 4203368 RAHASIA
Bandung

LAPORAN PRAKTIKUM OBSERVASI &


WAWANCARA AMBIL DATA FAI / PROKASTINASI

Disusun oleh

Nama Mahasiswa : Yasmien Mumtaz


NPM : 10050020157
Kelas :B
Kelompok :B
Pembimbing : Muhammad Irfan N., S. Psi & Shafira
Aulia, S.Psi

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
2021
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
LABORATORIUM PSIKOLOGI
Jl. Tamansari No. 1 Tlp. 4203368 RAHASIA
Bandung
LAPORAN PRAKTIKUM OBSERVASI & WAWANCARA

Tujuan pemeriksaan : Untuk Mengetahui Tinggi Rendahnya Prokrastinasi


Akademik
Tanggal pemeriksaan : Selasa, 5 April 2022
Tempat pemeriksaan : Online melalui aplikasi zoom meeting
Nama Pemeriksa : Yasmien Mumtaz
NPM : 10050020157
Nama Pembimbing : Muhammad Irfan N., S. Psi & Shafira Aulia, S.Psi

I. IDENTITAS
Nama Subyek : ASNJ
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat dan Tanggal Lahir : Bandung, 29 April 2001
Suku Bangsa : Sunda
Agama : Islam
Pendidikan : Mahasiswa Hukum Semester 8
Alamat : Jl. K, Kota B

Nama Ayah : AHJ


Usia Ayah : 55 tahun
Suku Bangsa : Sunda
Agama : Islam
Pendidikan Terakhir : S1
Pekerjaan (Bagian/Jabatan/Bidang) : Wiraswasta
Alamat : Jl. K, Kota B

Nama Ibu : AD
Usia Ibu : 50 tahun
Suku Bangsa : Sunda
Agama : Islam
Pendidikan terakhir : S1
Pekerjaan (Bagian/Jabatan/Bidang) : Guru
Alamat : Jl. K, Kota B
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
LABORATORIUM PSIKOLOGI
Jl. Tamansari No. 1 Tlp. 4203368 RAHASIA
Bandung

II. STATUS PRAESENS


2.1 Aspek Fisik
Saat memasuki Breakout Room Zoom Meeting tidak ada hal yang aneh atau mengganggu
dari tampilan fisik Itee. Itee terlihat santai untuk melakukan kegiatan wawancara ini terlihat dari
pakaian tidak terlalu formal yang Itee pakai, yaitu kaos hitam dan cardigan rajut berwarna coklat.

2.2 Aspek Psikis


Pada saat Itee memasuki Breakout Room Zoom Meeting keadaan kamera Itee masih mati.
Karena wawancara ini dilakukan secara Online maka tidak terlalu terlihat jelas perilaku yang
ditampilkan oleh Itee. Namun, sedari awal memasuki Breakout Room Zoom Meeting Itee tidak
ada perilaku aneh atau yang mengganggu.

III. TEORI DAN GUIDELINE

Prokrastinasi Akademik (Solomon  & Rothblum, 1984)

Istilah prokrastinasi berasal dari bahasa latin procrastination dengan awalan –pro yang
berarti mendorong maju atau bergerak maju dan akhiran –crastinus yang berarti keputusan hari
esok. Jika digabungkan menjadi menangguhkan atau menunda sampai hari berikutnya. Berikut
terdapat beberapa definisi prokrastinasi dari para ahli, antara lain:

Procrastination adalah : “... as the act of needlessly delaying task to the point of experiencing
subjectif discomfort” (Solomon & Rothblum, 1984) 

“Irrational tendency to delaying thing that should be done” (Lay, 1986) 

“To voluntarily delay on intended course of action despite expecting to the worse off for the
delay” (Steel, 2005) 

Dari definisi yang dijabarkan para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa prokrastinasi
secara umum merupakan tingkah laku menunda yang dilakukan oleh individu terhadap sesuatu
aktivitas yang harus dilakukannya, tingkah laku tersebut dapat berupa penundaan dalam memulai
atau untuk menyelesaikan aktivitas. 

Dalam ruang lingkup akademis menurut Lee (2005) prokrastinasi adalah salah satu
perilaku yang sering muncul pada area akademis, dan mungkin berhubungan dengan masalah
yang dihadapi oleh banyak mahasiswa. Solomon dan Rothblum (1984) menunjukkan bahwa
mahasiswa yang sering melakukan prokrastinasi percaya bahwa kecenderungan mereka untuk
prokrastinasi secara signifikan berdampak pada akademis mereka, kemampuan untuk menguasai
materi kuliah, dan kualitas hidup mereka. 

Beberapa definisi prokrastinasi akademik dari para ahli, antara lain : 


UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
LABORATORIUM PSIKOLOGI
Jl. Tamansari No. 1 Tlp. 4203368 RAHASIA
Bandung
“... the delay in the start of task and/or the failure to complete the task at hand “ (Ferrari &
Scher, 1996) 

“...the tendency to delay or avoid work of school assignments and studying” (Milgram, Batori
& Mowrer, 1993) 

“delaying task that correlate with study, work or finished academic assignments” (Rothblum,
Solomon & Murakami, 1986) 

Dari definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa prokrastinasi akademik


menitikberatkan pada penundaan tugas-tugas akademik termasuk kegiatan belajar. Dengan kata
lain, prokrastinasi akademik merupakan tingkah laku menunda untuk memulai atau
menyelesaikan suatu tugas akademik. 

Solomon & Rothblum (1984) menemukan bahwa salah satu alasan utama mahasiswa
melakukan prokrastinasi adalah dikarenakan adanya fear of failure. Pada mahasiswa yang
mempunyai fear of failure terdapat kepercayaan diri yang rendah disertai dengan kecemasan
yang tinggi. Hal lain yang berhubungan dengan fear of failure adalah perfeksionisme (Burka &
Yuen, 1983). Pada diri individu ada harapan yang besar terhadap dirinya, sehingga menuntut
dirinya untuk selalu sempurna, tidak membuat kesalahan. Prokrastinasi dapat dilakukan untuk
menghindari kenyataan bahwa individu mungkin tidak selalu sempurna. 

Solomon dan Rothblum (1984) melakukan penelitian terhadap mahasiswa yang melakukan
prokrastinasi dan mengkategorikan penyebab prokrastinasi menjadi 2 faktor utama, yaitu: 

1. Takut gagal. Takut gagal atau motif menolak kegagalan menurut Weiner (Rivzi dkk.,
1997), adalah suatu kecenderungan individu yang akan mengalami perasaan bersalah
apabila tidak dapat mencapai tujuan atau gagal. Faktor takut gagal ini berhubungan
dengan selalu merasa cemas, penetapan standar perfoma yang terlalu tinggi atau
perfeksionisme, kesulitan membuat keputusan, ketergantungan dengan orang lain,
rendahnya tingkat kepercayaan diri individu, kurangnya penerimaan diri dan takut
akan keberhasilan. Individu yang mengalami hal ini dinilai tidak dapat memenuhi
harapan dirinya sendiri dan orang lain. 
2. Menolak tugas dan malas. Sikap ini bisa diakibatkan karena adanya perasaan
ketidaksukaan individu terhadap tugas yang menjadi tanggungannya. Ini mencerminkan
akan adanya kekurangan energi yang dimiliki individu prokrastinator dan tugas yang
dihadapinya dinilai tidak menyenangkan. Solomon dan Rothblum mengungkapkan akan
adanya hubungan antara faktor ini dengan hal-hal sebagai berikut: merasa terancam
dengan tugas, kecenderungan untuk merasa kelelahan, pemberontakan terhadap
otoritas, kemalasan, pengambilan resiko dan pengaruh teman sebaya. 

Solomon & Rothblum (1984) mengukur kecenderungan prokrastinasi dalam enam area
akademik (a) writing term paper (mengerjakan tugas makalah), (b) Studying for exam (belajar
untuk ujian), (c) Keeping up with weekly reading assignments (tugas membaca mingguan), (d)
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
LABORATORIUM PSIKOLOGI
Jl. Tamansari No. 1 Tlp. 4203368 RAHASIA
Bandung
Performing administrative tasks (Tugas administratif), (e) Attending tasks (menghadiri tugas),
dan (f) performing academic tasks in general (tugas akademik secara umum).

GUIDELINE WAWANCARA – OPINI MEROKOK DI TEMPAT UMUM

TUJUAN UMUM Ingin Melihat Tingkat Prokrastinasi Akademik

TUJUAN KHUSUS Ingin melihat tinggi rendahnya Prokrastinasi pada


Mahasiswa dalam mengerjakan tugas akademik.

LANDASAN TEORI Solomon & Rothblum (1984)

ASPEK SUB ASPEK PERTANYAAN

Takut gagal 1. Merasa cemas 1. Apa yang anda rasakan ketika akan
mengerjakan tugas kuliah?
2. Dari skala 1-10 seberapa seberapa sering anda
merasa cemas karena adanya tugas?
3. Apakah dengan adanya perasaan (cemas)
tersebut membuat Anda menjadi menunda
mengerjakan tugas?
4. Bagaimana solusi yang biasanya Anda
lakukan jika menghadapi perasaan seperti itu
ketika akan mengejrakan tugas?

2. Perfeksionis 1. Boleh diceritakan bagaimana gambaran diri


Anda saat mengerjakan tugas kuliah seperti
apa?
2. Apakah Anda akan bekerja sebaik mungkin
dan sungguh-sungguh dan mendetail
(perfeksionis) saat mengerjakan tugas?
3. Bagaimana standar yang Anda miliki dalam
mengerjakan tugas?
4. Bagaimana dampak yang Anda rasakan
dalam memiliki sikap perfeksionis/ tidak
perfeksionis dalam mengerjakan tugas?

3. Kesulitan membuat 1. Bagaimana gambaran diri anda ketika


keputusan dihadapkan pada situasi dimana anda harus
mengambil suatu keputusan?
2. Ketika banyak tugas yang harus dikerjakan
atau dikumpulkan pada saat bersamaan, apa
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
LABORATORIUM PSIKOLOGI
Jl. Tamansari No. 1 Tlp. 4203368 RAHASIA
Bandung

yang anda rasakan?


3. Jika mendapatkan banyak tugas yang harus
dikerjakan secara bersamaan biasanya apa
yang anda lakukan ?
4. Dari skala 1-10 seberapa sulit Anda membuat
keputusan?
5. Apakah kesulitan dalam membuat keputusan
saat mengerjakan tugas membuat Anda
menjadi menunda tugas?

4. Ketergantungan 1. Apakah anda seorang yang dependen, selalu


dengan orang lain butuh teman dalam mengerjakan tugas?
2. Bagaimana perbedaan yang Anda rasakan
jika Anda mengerjakan tugas sendiri dan jika
Anda mengerjakan tugas bersama dengan
teman?
3. Apakah dengan memiliki ketergantungan
dengan orang lain dalam mengerjakan tugas
memiliki dampak dalam mengerjakan tugas?

5. Rendahnya 1. Bagaimana gambaran diri anda ketika harus


kepercayaan diri melakukan presentasi atau berbicara di depan
umum?
2. Bagaimana rasa yakin anda ketika
mengerjakan tugas-tugas kuliah?
3. Bagaimana cara Anda untuk meyakinkan
diri sendiri ketika mengerjakan tugas
kuliah?
4. Apakah perasaan takut gagal, membuat
anda kurang percaya diri?
5. Apakah dengan adanya rasa kurang yakin
atau tidak percaya diri membuat munculnya
dampak pada mengerjakan tugas?

6. Kurangnya 1. Bagaimana reaksi anda ketika mengetahui


penerimaan diri adanya kekurangan-kekurangan dalam diri?
2. Apakah perasaan takut gagal, membuat anda
sulit menerima kekurangan diri anda?
3. Bagaimana cara Anda menerima/tidak
menerima kekurangan dalam diri Anda?
4. Ketika ada seseorang yang mengkritik anda
bagaimana sikap anda?
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
LABORATORIUM PSIKOLOGI
Jl. Tamansari No. 1 Tlp. 4203368 RAHASIA
Bandung

5. Apa yang Anda rasakan ketika ada seseorang


yang mengkritik Anda?
6. Setelah mendapatkan saran atau kritik dari
orang lain, apa yang Anda lakukan?
7. Setelah mengetahui adanya kekurangan
dalam diri Anda apakah menghambat Anda
dalam mengerjakan tugas?

7. Takut akan 1. Bagaimana gambaran diri anda ketika


keberhasilan mengetahui adanya tuntutan untuk berhasil
atau berprestasi ?
2. Jika dihadapkan pada tuntutan untuk
berhasil, apakah anda menyerah sebelum
melakukan suatu usaha?
3. Solusi seperti apa yang biasanya Anda
lakukan ketika takut atas adanya tuntutan
untuk berhasil atau berprestasi

Penolakan 1. Merasa terancam 1. Jika diberikan tugas apa yang


terhadap dengan tugas biasanya Anda lakukan?
tugas dan 2. Apakah anda merasa terancam dengan tugas
malas yang diberikan?
3. Bagaimana dampak yang Anda rasakan
ketika merasa terancam dengan tugas yang
diberikan?
4. Seberapa sering Anda menghindari
mengerjakan tugas-tugas yang diberikan ?
5. Bagaimana rasanya ketika Anda
menghindari dalam mengerjakan tugas?
6. - Apa yang biasanya Anda lakukan jika
berada di situasi tersebut?

2. Kecenderungan untuk 1. Ketika diberikan tugas kuliah yang banyak


merasa kelelahan bagaimana perasaan anda?
2. Bagaimana gambaran semangat anda ketika
mengerjakan tugas-tugas yang diberikan?
3. Biasanya bagaimana Anda mengembalikan
atau meningkatkan semangat?
4. Jika Anda rasa malas dalam mengerjakan
tugas dan akhirnya tugas menjadi
menumpuk, apa yang Anda rasakan? Apa
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
LABORATORIUM PSIKOLOGI
Jl. Tamansari No. 1 Tlp. 4203368 RAHASIA
Bandung

anda cenderung merasa kelelahan?


5. Bagaimana cara atau upaya yang biasanya
Anda lakukan jika merasa kelelahan?
6. Bagaimana dampak yang Anda
rasakan ketika merasa Lelah dalam
mengerjakan tugas? Apakah tugas
tersebut terselesainkan?

3. Pemberontakan 1. Bagaimana gambaran anda ketika diminta


terhadap aturan harus mengikuti aturan dalam mengerjakan
tugas ?
2. Apakah anda seorang yang menentang
aturan?
3. Apakah boleh diceritakan bagaimana anda
menentang/menaati peraturan?
4. Apa yang anda rasakan jika anda menentang
aturan?

4. Malas 1. Seberapa sering Anda merasa malas dalam


mengerjakan tugas?
2. Tugas seperti apa yang membuat anda
malas untuk mengerjakannya?
3. Biasanya apa yang Anda lakukan ketika
merasa malas?
4. Bagaimana cara Anda untuk
menghilangkan rasa malas dalam
mengerjakan tugas?
5. - Apakah dampak dari malas yang Anda
rasakan pada pengerjaan tugas?

5. Pengambilan 1. Seberapa sering anda melakukan aktivitas


resiko untuk lain di luar tugas walau terdapat tugas yang
tidak belum dikerjakan?
mengerjakan 2. Aktivitas seperti apa yang biasanya Anda
tugas lakukan?
3. Apa yang Anda rasakan pada saat melakukan
aktivitas lain selain tugas tersebut?
4. Apakah saat sedang melakukan aktivitas lain
tersebut Anda kepikiran mengenai tugas?
5. Seberapa sering Anda memilih untuk
melakukan kegiatan lain dibandingkan
dengan mengerjakan tugas?
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
LABORATORIUM PSIKOLOGI
Jl. Tamansari No. 1 Tlp. 4203368 RAHASIA
Bandung

6. Pengaruh teman 1. Seberapa sering anda mengikuti kegiatan


sebaya yang dilakukan teman?
2. Seberapa sering teman Anda pernah mengajak
Anda untuk melakukan kegiatan lain saat anda
memiliki tugas?
3. Bagaimana respon Anda saat diajak
melakukan kegiatan lain saat anda memiliki
tugas?
4. Apakah penolakan terhadap tugas dan malas
membuat anda mudah dipengaruh teman
sebaya?

IV. TEMA
Tema wawancara kali ini mengenai prokrastinasi akademik.
V. TEMPAT PELAKSANAAN
Pelaksanaan wawancara ini dilakukan di rumah masing-masing melalui virtual zoom meeting.
Hal tersebut terjadi karena dalam kondisi pandemic Covid-19.
VI. TUJUAN UMUM
Wawancara kali ini dilakukan untuk melihat tinggi rendah prokrastinasi akademik.
VII. TUJUAN KHUSUS
Wawancara kali ini dilakukan untuk melihat tinggi rendah prokrastinasi akademik.pada
Mahasiswa Hukum Semester 8.
VIII. HASIL WAWANCARA

KATEGORI
No. RESPON OBSERVASI RESPON
ITER
Iter Halo, Assalamualaikum Senyum F=1
1.
Itee Waalaikumsalam
Sebelumnya perkenalkan nama saya
Yasmien Mumtaz saya biasa
dipanggil Mumtaz saya mahasiswa
semester 4 dari Fakultas Psikologi
Iter F=1
2. Universitas Islam Bandung. Saat ini
euu saya sedang melaksanakan
praktikum observasi dan wawancara.
Sebelumnya salam kenal yaa A.
Itee Iyaa.
3. Iter Oke, euu sebelumnya saya I=1
perkenalkan dulu partner saya disini
ada Mila dan ada pembimbing saya
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
LABORATORIUM PSIKOLOGI
Jl. Tamansari No. 1 Tlp. 4203368 RAHASIA
Bandung
yaitu Kang Irfan. Mereka disini euu
selaku observer yang nantinya akan
menilai saya dalam proses
wawancara ini. Jadi, A tidak perlu
khawatir ataupun merasa canggung
dalam menyampaikan informasi atau
jawaban, karena disini euu jawaban
yang A tidak akan dinilai gitu. Dan
ini juga semuanya bersifat euu
rahasia jadi A tidak usah khawatir
gitu. Oke, Saya juga izin merekam
proses wawancara ini yang euu
bertujuan untuk keperluan laporan
saya, jadi bukan untuk disebar
luaskan. Apakah diizinkan?
Itee Yaa diizinkan. Senyum dan Mengangguk
Baik, terima kasih. Oiya, saya juga
izin mengetik atau mencatat ketika
wawancara berlangsung untuk
Iter mengingat jawaban A, jadi saya I=1
4
minta maaf euu jika sewaktu-waktu
saya terlihat mengetik atau sedang
mencatat. Gitu ya A.
Itee Iyaa Mengangguk
Sebelumnya, saya ucapkan terima
kasih kepada A karena euu telah
Iter bersedia untuk hadir dan meluangkan F=1
5
waktunya untuk membantu saya
dalam melaksanakan praktikum ini.
Itee Mengangguk
6 Iter Euu okey A saya disini izin I=1
menjelaskan kegiatan wawancara kali
ini. Jadi hari ini kita akan
melaksanakan kegiatan wawancara
dalam rangka membantu saya
melaksanakan praktikum. Dalam euu
kesempatan ini saya ingin
mengetahui tinggi atau rendahnya
Prokrastinas Akademik. Euu
sebelumnya A udah tau belum
Prokrastinasi Akademik itu apa?
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
LABORATORIUM PSIKOLOGI
Jl. Tamansari No. 1 Tlp. 4203368 RAHASIA
Bandung
Sedikit menggelengkan
Itee Belum tau.
kepala
Oke belum tahu. Kalau gitu, euu saya
izin memberitahu atau memberi
informasi. Jadi, prokrastinasi itu
sebuah tingkah laku menunda yang
dilakukan oleh individu terhadap
sesuatu aktivitas yang harus
Iter dilakukannya. Jadi, kalau misalkan I=1
7
prokrastinasi akademik itu euu
kegiatan atau tingkah laku penundaan
tugas-tugas akademik termasuk
kegiatan belajar, mengerjakan tugas,
dan lain sebagainya. Apakah sudah
jelas A?
Itee Baik sudah jelas Mengangguk
Oke, alhamdulillah. Kalau gitu kita
Iter T=1
8 langsung mulai saja ya A ya.
Itee Baik Mengangguk
Oke. Sebelumnya, saya ingin
bertanya. Dari skala 1-10 seberapa
Iter E ex=1
sering A menunda mengerjakan
tugas-tugas?
9
- Melihat kearah kiri
bawah
Itee Delapan kayanya. Tujuh, delapan
- Mengangguk

Iter Tujuh sampai delapan.. T=1


10
Itee Iya Mengangguk
Euu kenapa A berpendapat atau A
Iter merasa berada di skala tujuh sampai E in=1
delapan
Mungkin karena.. terkadang tugas
yang dikerjakan itu ga apa terlalu
11 terlalu ada tingkat kesusahannya itu
sendiri. Jadi harus cari referensi yang
Itee Melihat kearah kiri bawah
banyak dari jurnal gitu, dari
penelitian. Terus juga masih ada
kaya, ada sedikit rasa nunda ditunda
dulu karena kemalasan aja gitu
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
LABORATORIUM PSIKOLOGI
Jl. Tamansari No. 1 Tlp. 4203368 RAHASIA
Bandung
Oke karena malas. Oke kalau gitu.
Nah, Euu kalau misalkan A dikasih
Iter E ex=1
tugas atau diberikan tugas apa yang
A rasakan?
Biasanya langsung dicatat tugasnya
terus euu kalau misalnya, kalau
12
misalnya merasa tugas itu bisa
langsung mengerti sama tugasnya
Itee Melihat kearah kiri bawah
biasanya langsung mencari referensi.
Tapi kalau misalnya agak kesusahan
ditunda dulu besok baru mencari
referensi, seperti itu.
Oke kalau gitu. Euu setelah
mendapatkan atau mengetahui
Iter E ex=1
adanya tugas apakah euu apasih yang
13 dirasakan sama A ini?
Yang dirasakan mungkin.. kalau Melihat kearah kiri bawah
Itee susah itu agak agak ini ya agak Melihat kearah atas
pusing gitu untuk mengerjakannya. Tersenyum kecil
Pusingnya seperti apa itu biasanya?
Iter E in=1
Boleh diceritain ga?
Euu, misal ada beberapa istilah yang
14 ga ngerti gitu sampai harus diskusi
Itee dulu sama temen. Atau missal harus Melihat ke kiri bawah
mencari referensinya sebanyak
mungkin
Oke. Euu dari skala 1-10 seberapa
Iter sering A merasa cemas karena E ex=1
15 adanya tugas?
Melihat ke kiri bawah
Itee Euu tujuh
Tersenyum kecil
Iter Boleh diceritain ga kenapa? E in=1
Euu karena mungkin, mungkin ya,
karena udah semester akhir juga, pas
semester kemarin kan masih ada
kelas, nah itu mungkin karena tingkat
16 Melihat ke kiri bawah
Itee kesusahan dari materi yang diberikan
Tersenyum kecil
kan jadi lebih sulit gitu jadi
pemahaman.. pemahaman saya juga
jadi lebih lebih lebih kurang untuk
materi yang tingkat-tingkat akhir itu
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
LABORATORIUM PSIKOLOGI
Jl. Tamansari No. 1 Tlp. 4203368 RAHASIA
Bandung
Oke.. untuk selanjutnya apakah
dengan perasaan cemas yang A
Iter rasakan tadi gitu ya yang di skala E in=1
17
tujuh itu, euu apakah hal tersebut
membuat A itu jadi menunda tugas?
Itee Mungkin salah satunya itu. Melihat ke atas
Oke.. Jadi karena adanya rasa cemas
Iter tersebut A juga jadi euu terdorong T=1
18
untuk menunda tugas gitu ya?
Itee Iyaa Mengangguk
Oke baik.. euu jika merasa cemas
Iter E Ex = 1
biasanya apasih yang A lakukan?
Biasanya yang pertama tuh nanya ke
19 temen, ke temen yang satu mata
Itee kuliah. Diskusi dulu , kalau misalnya
ga nemu ya harus dari referensi jurnal
bisanya.
Oke berarti lebih sering mencari
Iter referensi gitu ya, euu ntah ke temen V=1
20
ataupun mencari sendiri gitu
Itee Iyaa Mengangguk
Berarti walaupun cemas dengan
Iter solusi tersebut tugas A tetap V=1
21
terkerjakan juga gitu ya?
Itee Tetap terkerjakan. Mengangguk
22 Iter Oke baik. Dari jawaban yang barusan O=1
A berikan euu berarti A ini dari skala
1-10 A ini berada di skala 7-8 untuk
menunda tugasnya hal tersebut terjadi
karena adanya beberapa tingkat
kesulitan yang A rasakan dari tiap-
tiap tugasnya. Terus dengan adanya
rasa cemas yang A rasakan yang
berada di skala 7 juga A merasakan
dampaknya dalam mengerjakan
tugasnya euu menjadi tertunda karena
A mencari dulu karena hal tersebut
ada tingkat kesulitan tiap tingkat ada
kesusahnya jadi A melakukan cara
agar tugas tersebut tetap terkerjakan
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
LABORATORIUM PSIKOLOGI
Jl. Tamansari No. 1 Tlp. 4203368 RAHASIA
Bandung
dengan mencari referensi. Betul?
Itee Iya betul. Mengangguk
Oke. Nah kalau misalkan sekarang,
boleh ga diceritain bagaimana
Iter E ex = 1
gambaran A ketika A euu sedang euu
mengerjakan tugas?
Lagi mengerjakan tugas.. pertama
mencari dulu euu misal tugas yang
satu referensi jurnal yang satu tema
sama tugasnya. Udah kaya gitu
biasanya kan dosen itu ngasih
tugasnya mencari pengertian istilah
23
istilah seperti itu. Mencari di jurnal
ga Cuma satu jurnal karena biasanya Melihat ke atas
Itee
euu pendapat tipa penilitian itu Mengangguk
berbeda ya. Terus juga kalau ada
buku referensi yang direferensikan
oleh dosen cari disitu karena
biasanya euu buku yang
direferensikan oleh dosen itu satu
pendapat dengan dosennya juga.
Mungkin seperti itu.
Oke. Nah mmm selanjutnya apakah
A euu akan bekerja sebaik mungkin
Iter E Ex = 1
dan bersungguh-sungguh atau
mendetail saat mengerjakan tugas?
Kalau tugas itu memang euu
materinya terkuasai misal oleh saya
24
mungn akan detail sedetail-detailnya
Melihat ke kiri bawah
karena euu saya paham dengan
Itee Melihat ke kiri atas
materinya. Kalau misal tugasnya
Sedikit mengangguk
agak ada beberapa yang saya kurang
mengerti biasanya tidak detail tapi
ketika nanti kelas dibahas Bersama.
Oke.. selanjutnya berarti A itu
Iter termasuk seseorang yang E ex= 1
25
perfeksionis atau tidak?
Itee Tidak terlalu
Tidak terlalu.. oke baik A. Euu boleh
26 Iter diceritain ga apakah A memiliki E ex=1

standar yang dimiliki dalam


UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
LABORATORIUM PSIKOLOGI
Jl. Tamansari No. 1 Tlp. 4203368 RAHASIA
Bandung
mengerjakan tugas
Kalau standarnya sih yang pasti harus
paham sama materinya walaupun
Itee
memang ga tidak lengkap tapi paham
maksudnya kemana
Iter Oke.. berarti standarnya itu ya A? T=1
27
Itee iya
Oke. Euu bagaimana dampak yang A
Iter rasakan jika A memiliki standar E ex = 1
tersebut gitu A?
Dampaknya sih jadi ketika dosen
28
nanya bagaimana contoh, misalkan
Itee contohnya jadi bisa bisa mencari
contoh se se sederhana mungkin gitu
karena udah ngerti sama materinya.
Oke. Pertanyaan.. eh berarti euu
boleh saya simpulkan berarti A ini
bukan orang yang perfeksionis
karena A ini kalau misalkan
mengerjakan tugas itu tergantung
tugasnya. Kalau misalkan A mengerti O=1
Iter
29 A akan mengerjakan secara
mendetail namun jika A kurang
mengerti A kurang mendetail namun
tetap usaha mencari pengertiannya di
euu kelas agar A bisa mengerti euu
tugas tersebut. Seperti itu ya A ya?
Itee Iya betul Mengangguk
Okey nah untuk standarnya juga A
memiliki standar euu memahami
materi. Dengan memiliki standar
O=1
Iter tersebut A merasakan dampakanya
30
jika dosen bertanya A bisa
menjelaskan dengan seringkas dan
sedetail mungkin. Gitu ya?
Itee Iya betul Mengangguk
31 Iter Oke untuk pertanyaan selanjutnya, E ex=1
mm sekarang gimana gambaran diri
A ketika A harus mengambil
keputusan.
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
LABORATORIUM PSIKOLOGI
Jl. Tamansari No. 1 Tlp. 4203368 RAHASIA
Bandung
Kalau mengambil keputusan itu euu
kayanya kurang.. kurang apaya..
kurang.. kurang bisa untuk saat ini
karena karenakan euu kalau kalau
apa kalau di di dijurusan jurusan saya
karena banyaknya pendapat jadi
kadang, kadang kalau misalkan kita Tersenyum
Itee
lihat referensi satu emm misal udah Tertawa kecil
setuju sama referensi satu ketika
melihat ke referensi dua jadi.. ko ada
yang beda gitu.
Mungkin jadi sulit tapi tetep harus,
harus, harus milih yang menurut saya
benar gitu
Oke. Untuk memilih yang dirasa
benar itu biasanya memelurkan
Iter E in = 1
waktu yang lama atau euu cenderung
32 cepat?
Biasanya cenderung cepat sih soalnya
Melihat kekiri bawah
Itee karena euu berpikir logika juga,
Mengangguk
logikanya seperti apa, jadi cepat.
Untuk pertanyaan selanjutnya,
biasanya ketika banyak tugas yang
Iter harus dikerjakan atau dikumpulkan E ex=1
secara bersamaan, apa yang biasanya
A rasakan?
Kalau yang saya rasakan sih euu ini
pake skala prioritas dulu, jadi misal
33 euu biasanya kalau ada tugas yang
bertumpukan gitu saya tuh mencari
yang paling mudah dulu saya pahami.
Itee
Karena karena yang paling mudah
saya pahami biasanya lebih cepat
mengerjakannya. Kalau yang agak
sulit tuh dikerjakannya akhir
biasanya.
34 Iter Okey untuk dari euu skala 1-10.. kan V=1
tadi A tadi udah cerita ya kalau misal E ex=1
mengambil keputusan tuh cenderung
sulit tapi untuk mengambil keputusan
atau memutuskan keputusannya
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
LABORATORIUM PSIKOLOGI
Jl. Tamansari No. 1 Tlp. 4203368 RAHASIA
Bandung
cenderung cepat. Nah seberapa sering
sih dari skala 1-10 A euu berada
disituasi tersebut?
Itee Lima kayanya. Lima enam
Iter Okey boleh dijelasin ga kenapa lima? E in = 1
Karena euu tergantung, tergantung
dari materi nya itu sendiri gitu kalau
memutuskan. Kadang kalau misalkan
35 emang, emang bisa diputuskan saat Melihat ke kiri bawah
Itee
itu misal euu euu istilahnya logika Tersenyum
sedang jalan gitu, logika lagi jalan itu
bisa cepet tapi kalau berbelit belit itu
pusing.
Oke. Untuk selanjutnya apakah euu
dengan kesulitan untuk mengambil
Melihat ke kiri atas
Iter keputusan yang berada di skala lima E ex=1
36 Tersenyum
ini membuat A menunda
mengerjakan tugas?
Itee Iya bisa jadi salah satu alesan.
Boleh diceritain ga A contohnya
Iter E In = 1
gimana, apa?
Ya tadi yang.. kalau misalkan
tugasnya sulit itukan biasanya
karena euu karena materi yang
kurang dipahami udah juga karena
37
referensi misal ada beberapa referensi
Itee
yang bertabrakan euu pendapatnya
karena itu jadi euu sulit untuk
memutuskan. Jalan salah satunya
ditentuin dengan logika yang menrut
saya benar.
38 Iter Oke baik. Yang dapat saya simpulkan O=1
dari A ini euu A ini cenderung bisa..
eh cenderung bisa mengambil
keputusan namun A juga merasa
berada di skala 5 euu dalam
mengambil keputusan ini gitu ya.
Euu A merasa jika ada banyak tugas
yang harus dikerjakan A langsung
melakukan dengan strategi skala
prioritas gituya. A mencari yang
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
LABORATORIUM PSIKOLOGI
Jl. Tamansari No. 1 Tlp. 4203368 RAHASIA
Bandung
lebih mudah dulu untuk dikerjakan
lalu yang gaak sulit dikerjakan
terakhir gitu. Euu A ini euu jika harus
menuntukan skala priotrita biasanya
A euu tergantung dengan materi dan
cara berpikir A gitu ya?
Itee Iyaa bener Mengangguk
Untuk pertanyaan selanjutnya dalam
mengerjakan tugas euu biasanya A
Iter E Ex = 1
memilih mengerjakan Bersama-sama
dengan teman atau sendiri?
Euu untuk pertama sendiri dulu
39 ngerjainnya karena euu karena temen
juga waktu diskusi sama temen juga
Itee ga mungkinkan pendeapatnya
disamain gitu. Jadi kerjain sendiri
dulu baru diskusi sama temen jadi
biar banyak referensinya.
Oke. Euu apakah A seseorang yang
Iter bergantung pada temen-temen atau E Ex = 1
tidak?
40
Melihat ke kiri atas
Itee Tidak Sedikit menggelengkan
kepala
41 Tidak ya.. oke. Euu bagaimana euu
perbedaan yang A rasakan jika A
Iter mengerjakan tugas sedniri dan jika A E Ex = 1
mengerjakan tugas dengan temen-
temen?
Itee Kalau mengerjakan sendiri itu euu Tersenyum
referensi memang ga terlalu banyak Melihat ke kiri bawah
karena baisanya referensi yang paling
baik dari buku bukan dari jurnal
biasanya disarannya itu. Nah
misalnya Bersama teman itu referensi
lebih banyak tapi biasanya jadi
banyak pendapat kalau sama temen
itu. Jadi, apa istilahnya.. gampang
terpengaruh gitu. Jadi susah
memahaminya kalau sama temen,
jadi lebih baik dipahami sendiri dulu
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
LABORATORIUM PSIKOLOGI
Jl. Tamansari No. 1 Tlp. 4203368 RAHASIA
Bandung
baru diskusi sama temen.
Okey kalau begitu. Euu kan kalau
misalkan A ngerjain sama temen-
temen tuh jadi tertunda ya.. eh jadi
V=1
Iter gampang terpengaruh dan sulit
42 E ex=1
dipahami juga gitu. Nah apakah
dengan seperti itu, tugas A jadi
tertunda atau terbengkalai?
Itee Kalau mengerjakan sendiri?
Iter Euu iya
Kalau mengerjakan sendiri iya
biasanya agak tertunda karena sulit
gitu. Tapi kalau mengerjakan sama
43 Tersenyum
Itee temen juga biasanya agak tertunda
Sedikit tertawa
juga karena biasanya kalau lagi
diskusi ga terlalu fokus berdiskusi
dengan tugas gitu
Nah biasanya kalau misalkan kaya
Iter E In = 1
gitu solusinya apa A?
Solusinya euu kalau menurut
menurut saya solusinya lebih baik
44 dikerjakan sendiri terlebih dahulu,
Itee udah gitu diskusi dengan teman tapi
diskusinya ga berkepanjangan gitu
jadi tetnang tugas aja abis itu tar
beres diskusi dilanjutin lagi sendiri
Oke. Euu selanjutnya berarti A ini
seseorang yang tidak tergantung
dengan teman. Euu A ini lebih
cenderung suka mengerjakan tugas
sendiri terlebih dahulu namun jika
Iter O=1
45 membutuhkan referensi lebih banyak
A biasanya melakukan diskusi
dengan teman-teman namun tidak aaa
tidak terlalu lama gitu ya membahas
hanya inti tugasnya saja.
Itee Iyaa Mengangguk
46 Iter Maka dengan itu tugas-tugas yang V=1
walaupun tadinya tertunda akhirnya
bisa terselesaikan juga gitu ya?
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
LABORATORIUM PSIKOLOGI
Jl. Tamansari No. 1 Tlp. 4203368 RAHASIA
Bandung
Itee Iyaa Mengangguk
Euu selanjutnya seberapa sering A
Iter mengikuti kegiatan yang dilakukan E Ex = 1
47
bersama dengan teman-teman?
Itee Kegiatan seperti apa contohnya?
Mm bebas apapun mau akademik,
Iter
48 diluar akademik
Itee Ooh. Mungkin lima sampai enam Melihat ke kiri bawah
49 Iter Euu boleh diceritain ga euu apa atau E In = 1
contohnya seperti apa?
Itee Kalau kegiatan dengan teman
biasanya sih dulu waktu sebelum
online sekarang biasanya sebelum
sebelum ujian belajar Bersama.
Membahas-membahas materi
Bersama. Kalau non-akademiknya
mungkin seperti kepanitiaan.
50 Iter Okee. Selanjutnya seberapa sering E Ex = 1
dari skala 1-10 nih seberapa sering
euu temennya A mengajak A untuk
melakukan kegiatan lain ketika A
memiliki tugas yang harus
dikerjakan?
Itee Mungkin lima Melihat ke kiri atas
Mengangguk
51 Iter Lima juga? Okee T=1
Itee Iyaa Mengangguk
52 Iter Nah gimana euu responnya A ketika E Ex = 1
temen-temen A mengajak A
melakukan untuk kegiatan lain selain
mengerjakan tugas-tugas yang harus
dikerjakan?
Itee Kalau, kalau saya kalau misalnya
memang ada tugas yang benar-benar
harus dikerjakan saat itu juga
mungkin menolak dan lebih baik
mengerjakan dahulu. Atau euu
mengingatkan juga ke temen gitu
misal ada tugas harus dikumpul hari
sekian-sekian. Seperti itu
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
LABORATORIUM PSIKOLOGI
Jl. Tamansari No. 1 Tlp. 4203368 RAHASIA
Bandung
53 Iter Oke. Eeuu bisa dijelaskan apakah E Ex = 1
penolakan atau penundaan terhadap
tugas dan rasa malas yang dirasakan
A ini membuat A menjadi mudah
dipengaruhi atau euu dipengaruhi
oleh teman?
Itee Euu ngga, ngga Melihat ke kiri atas
54 Iter Oke.. ngga. Baik berarti dapat O=1
disimpulkan lagi berarti teman-teman
A ini tidak terlalu sering ya mengajak
untuk melakukan kegiatan lain saat A
ini memiliki tugas gitu. Terus respon
A juga jika memiliki tugas yang
harus dijerkana namun diajak untuk
bermain atau melakukan kegiatan
lainnya A menolak euu dan
mengerjakan, menolak dengan
mengingatkan teman-temannya
mengenai tugas tersebut gitu ya dan
A lebih memilih untuk mengerjakan
tugas-tugasnya terlebih dahulu gitu.
Nah A juga tidak mudah terpengaruh
atau dipengaruh oleh teman-
temannya karena euu A itu euu
menunda tugasnya bukan karena hal
tersebut gitu ya?
Itee Iya Mengangguk
55 Iter Okee deh. Kalau sekarang euu bisa E Ex = 1
diceritain ga gimana gambaran diri A
ketika harus melakukan presentasi
atau harus berbicara di depan umum?
Itee Kalau untuk presentasi biasanya itu
harus menyiapkan materinya terlebih
dahulu sebelum presentasi dan
minimal itu paham dulu materinya
karenakan presentasi itu ga ga boleh
kalau misalkan baca materi itu
melainkan harus memberi, memberi
penjelasan gitu kepada teman, teman
kelas. Minimal harus menguasai
materi dulu euu udah gitu biasanya
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
LABORATORIUM PSIKOLOGI
Jl. Tamansari No. 1 Tlp. 4203368 RAHASIA
Bandung
saya itu suka latihan agar tidak tidak
lupa dengan materinya.
56 Iter Oke. Euum dari skala 1-10 seberapa E Ex = 1
yakin A dengan euu seberapa yakin
euu seberapa rasa yakin yang A
rasakan ketika A sedang mengerjakan
tugas-tugas kuliah?
Itee Maksudnya bisa diulang tadi gimana
pertanyaannya?
57 Iter Dari skala 1-10 seberapa kuat rasa
yakin yang A rasakan ketika sedang
mengerjakan tugas?
Itee tujuh
58 Iter Tujuh.. berarti skala yakinnya berada E in=1
di tujuh yaa. Boleh diceritain ga
kenapa?
Itee Karena itu euu tugas, tugas tuh kan
euu apa ya, materi yang dipelajari..
ga jauh dari materi yang dipelajari
gitu. Jadi ya mau gamau harus yakin
karena itu materinya akan terpakai
gitu nanti.
59 Iter Okee. Nah euu apakah perasaan takut E Ex = 1
gagal membuat A menjadi kurang
percaya diri?
Itee Kalau dalam mengerjakan tugas,
tidak.
60 Iter Nah euu, boleh diceritain ga kan A V=1
tadi tidak merasa euu tidak percaya E Ex = 1
diri ya dalam mengerjakan tugas jadi
A percaya diri gitu. Nah euu dari
yang A percaya diri ini apasih
dampaknya dalam mengerjakan
tugas?
Itee Dampak dari percaya diri salah Melihat ke kiri bawah
satunya tugasnya selesai dengan,
dengan tepat waktu
61 Iter Euu.. jadi A ini kalau misalakn ada O=1
tugas atau harus berbicara di depan
umum dan presentasi A ini biasanya
menyiapkan terlebih dahulu gitu ya.
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
LABORATORIUM PSIKOLOGI
Jl. Tamansari No. 1 Tlp. 4203368 RAHASIA
Bandung
Ada biasanya A menyiapkan
materinya dulu, terus harus paham
dulu materinya, lalu A juga sering
berlatih dulu gitu ya sebelum
melakukan presentasi. Nah, A juga
merasa yakin ketika mengerjakan
tugas karena euu tugas yang
diberikan materinya tidak jauh dari
materi yang diberikan atau diajari
saat kelas gitu ya?
Itee Iyaa Mengangguk
62 Iter Nah A juga euu tidak merasa takut O=1
gagal dalam mengerjakan tugas
sehingga A merasa percaya diri
dalam mengerjakan tugasnya
sehingga tugas-tugas yang dikerjakan
oleh A dapat selesai tepat waktu gitu
ya?
Itee Iyaa Mengangguk
63 Iter Okee. Selanjutnya boleh dicertiakan E Ex = 1
bagaimana reaksi A jika mengetahui
adanya kekurangan dalam diri A?
Itee Perasaannya pertama tuh ada
perasaan takut, takut dikit karena
mungkin euu apa ya euu istilahnya
kurang maksimal dalam mengerjakan
tugas jadinya, kaya oh ada, ada yang
kurang jadi kurang maksimal
ngerjainnya. Terus juga kalau
misalnya ada yang kurang, kurang
paham itu pas waktu pas kelas
ditanya sama dosen kadang susah
jawabnya gitu.
64 Iter Okey euu se euu boleh diceritain ga E In = 1
kekurangan seperti apa yang A
rasakan atau A miliki?
Itee Mungkin kurangnya misalnya salah, Melihat ke kiri atas
salah pemahaman gitu, salah Tersenyum
pemahan dari tugasnya kadang kalau Tertawa kecil
misalnya salah pehaman itu ditanya
sama dosen jadi agak, agak takut.
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
LABORATORIUM PSIKOLOGI
Jl. Tamansari No. 1 Tlp. 4203368 RAHASIA
Bandung
Karena mungkin, karena mungkin
salahnya itu ya.
65 Iter Okey, nah solusinya biasanya seperti E In = 1
apa?
Itee Solusinya.. euu mungkin kalau Tertawa kecil
misalnya saat ditanya dosen terus
salah karena tugasnya salah gitu,
mungkin saat itu, saat ditanya itu
Cuma bisa iya-iya terlebih dahulu
setelah itu baru mencari lagi yang
mana yang salah
66 Iter Nah gimana sih caranya A menerima E Ex = 1
kekurangan yang ada dalam diri A? 
Itee Euu kalau.. kalau saya, melihat ke
bawah dulu. Kaya misal euu
mungkin, mungkin saya banyak
kurang di tugas ini tapi.. tapi ga apa
ya ga semua juga langsung bisa
memahami materikan, ga semua juga
langsung memahami materi jadi
anggap aja ini lagi belajar.
67 Iter Oke. Nah ketika ada seseorang yang E Ex = 1
memberikan kritik kepada A
biasanya gimana sikap A?
Itee Sikapnya mungkin di kritik itu bakal
lebih lebih dipikirin gitu. Tergangung
kritiknya menganggu dia atau tidak.
Atau kritiknya bisa membangun gitu
membangun saya kedepannya jadi
perlu dipikirin
68 Iter Oke. Selanjutnya euu setelah E in=1
mendapatkan saran atau kritik dari
seseorang itu biasanya apa yang
dilakukan?
Itee Euu mencari tahu dulu mengapa
dikritik seperti itu. Apa emang salah
atau bisa jadi ada kesalahpahaman
juga.
69 Iter Oke. selanjutnya mm berarti A Ini O=1
sebenarnya telah mengetahui adanya
kekurangan dalam diri A gitu ya.
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
LABORATORIUM PSIKOLOGI
Jl. Tamansari No. 1 Tlp. 4203368 RAHASIA
Bandung
Seperti yang A ceritakan tadi, bahwa
kekurangan A itu takutnya mm ada
salah-salah pemahaman. Terus, terus
kalau misalkan A mm merasa adanya
kekurangan itu jadi A jadi takut
menjawab terus kalau misalkan takut
jawab seperti itu contohnya seperti
ditanya oleh dosen A akan
mengiyakan terlebih dahulu lalu
setelah itu mencari jawaban yang
benar. Nah A juga merasa euu
terpikirkan atau bakal berpikir
memikirkan jika ada seseorang yang
mengkiritk A. terus jika sudah
mendapatkan kritik tersebut biasanya
A bakal euu menerima dan berpikir
dulu apakah kritik itu menganggu
orang tersebut atau kritik tersebut
bagus dan positif untuk membangun
A agar lebih baik kedepannya dan A
juga mencari tahu terlebih dahulu
mengapa A mendapatkan kritik
seperti itu gitu ya?
Itee Iyaa Mengangguk
70 Iter Okeee. Untuk selanjutnya boleh E ex = 1
diceritain ga gimana gambaran diri A
ketika A mengetahui adanya tuntutan
untuk berhasil atau tuntutan untuk
berprestasi?
Itee Mungkin euu agak-agak ini agak
kepikiran kalau misalkan ada
tuntutan seperti itu. Karenakan berat,
berat juga menjalaninya kalau ada
tuntutan seperti itu.
71 Iter Okee. Tuntutan seperti apa yang A E In = 1
rasakan atau A miliki?
Itee Maksudnya contohnya gitu?
72 Iter Iyaa, contohnya.
Itee Misal tuntutan untuk euu IPK di atas,
di atas ini rata-rata atau tuntutan
kuliah selesai tepat waktu seperti itu
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
LABORATORIUM PSIKOLOGI
Jl. Tamansari No. 1 Tlp. 4203368 RAHASIA
Bandung
73 Iter Okee. Euu solusi seperti apa yang E Ex = 1
biasanya A lakukan ketika takut atas
adanya tuntutan tersebut?
Itee Ya cuma kalau.. Cuma bisa
ngelakuin yang terbaik aja gitu.
Diusahakan utnuk bisa memenuhi
tuntutan tersebut
74 Iter Nah, mmm apakah ada dampak yang E Ex = 1
muncul dari adanya tuntutan tersebut
kepada eee kinerja A dalam
mengerjakan tugas yang dimiliki?
Itee Ada ada. Ada ininya ada dampaknya Sedikit tersenyum
karena, karena kepikiran harus
mengerjakan dengan baik, harus
ngasih yang terbaik jadi pressurenya
lebih tinggi gitu .
75 Iter Jadi si tugasnya terselesaikan dengan E In = 1
lebih baik atau bagaimana A?
Itee Tugasnya mungkin see ini seesuai Melihat ke kiri atas
dengan kapasitas sendiri aja.
76 Iter Okee kalau gitu. Eum jadi A ini O=1
memiliki tuntutan dalam berprestasi
contohnya IPK di atas rata-rata, terus
kuliah tepat waktu gitu ya di
akademiknya. Terus euu dengan
adanya tuntutan tersebut juga jadi A
merasa jadi beban pikiran mungkin
ya jadi kepikiran gitu. Nah solusi
yang biasa A lakukan, euu A biasa
melakukan yang terbaik gitu agar
tuntutan tersebut dapat dicapai atau
diselesaikan oleh A. Nah dengan
tuntutan seperti itu juga A jadi euu
mengerjakan tugas euu dengan baik
gitu ya karena ada pressure yang A
rasakan. Mmm baik.
Untuk selanjutnya mm kan kalau
kuliah tuh kita udah pasti banget ya
kita tuh sering dikasih tugas-tugas
gitu ya
Itee Iyaa Tersenyum
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
LABORATORIUM PSIKOLOGI
Jl. Tamansari No. 1 Tlp. 4203368 RAHASIA
Bandung
77 Iter Nah dari skala 1-10 lagi seberapa E Ex = 1
terancamnya A dengan adanya tugas-
tugas tersebut?
Itee Kalau terancam mungkin.. empat tiga
kalau terancam dengan tugas
78 Iter Okey.. tidak terlalu terancam gitu ya. E Ex=1
Oke. Euu bagaimana rasanya ketika
A menghindari mengerjakan tugas.
Itee Rasanya itu, kadang kalau Tersenyum
menghindari itu euu biasanya awal- Melihat ke kiri bawah
awal karena ungkin deadline tuh
biasanya agak jauh, kalau deadline-
nya agak jauh jadi kadang lupa gitu
sama tugasnya. Nah ketika udah mau
deket deket deadline misal h-3
deadline itu biasanya langsung
kepikiran tugasnya.
79 Iter Oke.untuk selanjutnya euu A ini euu O=1
berarti tidak, tidak terlalu merasa
terancam dengan adanya tugas-tugas
ya, terus A juga mm ketika
menghidanri tugas tuh awalnya
merasa aman-aman aja gitu ya
ngerasa santai aja terus lama-lama
jadi luma terus mendekati deadline
akhirnya menjadi terburu-buru,
dengan begitu tugasnya tetap
dikerjakan berarti ya A ya?
Itee Tetap dikerjakan Senyum
Mengangguk
80 Iter Oke, tetap beres juga berarti. Nah, E Ex = 1
untuk sekarang gimana gambaran A,
gambaran semangat A dalam
mengerjakan tugas-tugas?
Itee Gambaran semangat mungkin.. Melihat ke kiri bawah
karena semangat itu karena karean
yang tadi ya adanya tuntutan juga kan
jadinya ada ada rasa terdorong juga
mengerjakan tugas harus tepat waktu
81 Iter Oke, memiliki motivasi gitu ya A ya? T=1
Itee Iyaa Mengangguk
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
LABORATORIUM PSIKOLOGI
Jl. Tamansari No. 1 Tlp. 4203368 RAHASIA
Bandung
82 Iter Okedeh.. nah euu biasanya gimana E Ex = 1
sih caranya A untuk mengembalikan
atau meningkatkan semangat untuk
mengerjakan tugas?
Itee Mungkin salah satunya.. ini, kalau, Melihat ke bawah
kalau saya itu suka melihat lagi euu Tersenyum
nilai-nilai yang udah didapet di Mengangguk
semester-semester sebelumnya gitu.
Kaya misalnya ngeliat juga
pengalaman misal dapet nilai misal
dapet nilai jelek, kalau misalkan
dapet nilai jelekkan kaya sedih gitu.
Ya untung kalau nilainya bisa
diperbaiki, kalau tidak ya bagaimana
gitu, harus ngulang. Seperti itu
83 Iter Euu oke. Euu selanjutnya jika euu A E Ex = 1
merasa malas dalam mengerjakan
tugas dan euu tugasnya menjadi
menumpuk, apa yang A rasakan?
Itee Kalau sampai menumpuk itu Tersenyum
biasanya pas deket-deket deadline itu Sedikit tertawa
jadi mengerjakannya sistem SKS,
kebut semalem.
84 Iter Ohh.. oke. Euu terus apa dari system E in = 1
SKS tersebut A cenderung merasakan
kelelahan?
Itee Kelelahan waktu pas kelasnya, Tersenyum kecil
karenakan semaleman mengerjakan
jadi waktu kelas misal ngantuk
dikelas, tidak fokus seperti itu. Tugas
selesai tapi tidak fokus dikelas.
85 Iter Oke. Mmm selanjutnya berarti A ini O=1
memiliki semangat yang tinggi dalam
mengerjakan tugas karena A ini
memiliki tuntutan yang menjadikan
itu sebagai motivasi A dalam
mengerjakan tugas-tugas akademik.
Nah euu untuk mengembalikan dan
meningkatkan rasa semangat dalam
mengerjakan tugas biasanya A euu
melihat lagi kebelakang yaa.. melihat
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
LABORATORIUM PSIKOLOGI
Jl. Tamansari No. 1 Tlp. 4203368 RAHASIA
Bandung
nilai-nilai yang sudah A capai dan
melihat pengalaman buruk euu jika
mendapatkan nilai yang jelek euu
maka A akan menjadi semangat lagi
dalam mengerjakan tugas tersebut
gitu ya A ya. Nah euu dampak yang
A rasakan juga, A merasakan
kelelahan jika menunda tugas euu
tugas tersebut menjadi menumpuk,
sehingga A harus SKS sehingga
dampaknya tidak fokus dalam kelas
karena kelelahan mengerjakan tugas
SKS. Gitu ya A?
Itee Iyaa Mengangguk
86 Iter Oke deh. Nah selanjutnya, boleh E Ex = 1
diceritain ga gimana gambaran A
ketika A harus mengikuti sebuah
aturan?
Itee Sebuah aturan.. aturan..
87 Iter Dalam mengerjakan tugas T=1
Itee Oh kalau kalau saya lebih suka, lebih Tersenyum
suka jika tugas itu ada aturannya.
Karena jadi, jadi terarah gitu untuk
mengerjakanya. Seperti misal ada
sistematikanya jadinya euu gampang
gitu ada pantokannya. Kalau
misalnya tugasnya dikasih, dikasih
dengan kaya mencari aja gitu, jadi
kaya tidak ada patokannya jadi sulit
gitu, ini standarnya seperti apa gtiu.
88 Iter Oke. Selanjutnya euu dari skala 1-10 E Ex = 1
seberap sering A melanggar
peraturan?
Itee Mungkin kalau melanggar.. dua Melihat ke kiri atas
89 Iter Dua.. oke. Alasannya kenapa tuh A? E in=1
Itee Mungkin bukan melanggar ya Melihat ke kiri atas
dibilangnya mungkin ada salah-salah Sedikit tersenyum
sedikit dalam mengerjakannya gitu.
Tapi kalau melanggar itu.. saya
ngerasanya misal melanggar itu
kurang baik. Kalau melanggar,
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
LABORATORIUM PSIKOLOGI
Jl. Tamansari No. 1 Tlp. 4203368 RAHASIA
Bandung
melanggar aturan tugas kurang baik.
Jadi ya sebisa mungkin harus
mengikuti aturan.
90 Iter Oke.. jadi A ini mm sangat terhitung V=1
jarang gitu ya untuk melanggar E ex=1
aturan. Euu A juga merasa jika
menentang aturan itu sebuah hal yang
tidak baik.
Oke euu selanjutnya, seberapa sering
A merasa malas dalam mengerjakan
tugas?
Itee Kalau malas.. tujuh. Malas tujuh. Melihat ke kiri atas
91 Iter Tujuh, oke. Tugas seperti apa sih A E in = 1
yang membuat A menjadi malas?
Itee Biasanya tugas yang ditentuin Tersenyum
halamannya. Harus berpaa halaman,
atau katanya harus berapa kata. Terus
juga seperti tugas jurnal penelitian
gitu, agak malas mengerjakannya.
92 Iter Oke, tugas-tugas seperti itu ya A E in = 1
yang buat A malas. Selanjutnya, euu
jika A merasa malas yang tadi A
udah certain. Biasanya itu A itu
ngapain sih A?
Itee Kalau malas itu ya kaya biasa ya
seperti rebahan atau euu main atau
nonton-nonton video gitu di youtube.
Cuma kadang, nih kadang kalau
keinget sama tugas diselip-selipin
sama nyari referensi dikit, ditaro
dulu. Seperti itu.
93 Iter Okee. Nah apakah dengan adanya E Ex = 1
rasa malas itu euu tugas A tetap
dikerjakan atau terbengkalai?
Itee Dikerjakan tetap. Mengangguk
94 Iter Tetap dikerjakan.. oke. Mmm dapat O=1
disimpulkan bahwa A ini seseornag
yang sering ya merasa malas karena
berada di skala tujuh. Terus A juga
merasa tugas yang banyak harus
ketentuannya itu membuat A malas
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
LABORATORIUM PSIKOLOGI
Jl. Tamansari No. 1 Tlp. 4203368 RAHASIA
Bandung
mengerjakannya gitu. Hal yang biasa
euu A lakukan ketika malas biasnaya
euu tidur-tiduran, rebahan, nonton,
mencari hiburan lah ya A ya?
Itee Iyaa Mengangguk
95 Iter Nah dampak malas yang A rasakan O=1
juga walau terbengkalai.. eh,
walaupun adanya rasa malas namuun
tugas-tugas tersebut juga tidak
terbengkalai dan tetap terselsaikan
yaa A ya.
Itee Mengangguk
96 Iter Okedeh.. selanjutnya seberapa sering E Ex=1
A melakukan kegiatan lain selain
mengerjakan tugas?
Itee Seberapa sering.. empat, lima
97 Iter Empat, lima.. berarti tidak terlalu V=1
sering lah ya. Biasanya euu aktivitas E in=1
yang dilakukannya seperti tadi
rebahan, nonton, dan lain-lain?
Itee Iyaa mengangguk
98 Iter Euu apakah ada kegiatan lainnya gitu E In = 1
A?
Itee Kegiatan lainnya mungkin.. keluar
sama temen gitu main, atau main
game juga sama temen. Gitu paling
99 Iter Apa yang A rasakan ketika pada saat E Ex = 1
melakukan aktivitas tersebut yang
barusan A sebutkan selain
mengerjakan tugas?
Itee Mungkin misalnya sama temen, Tersenyum
jadinya jadi lupa jadi kaya fokus
sama saat itu juga. Tapi kalau sendiri
suka terlintas di kepala tuh kaya..
tugas. Gitu
10 Iter Okee. Selanjutnya mm resiko seperti E Ex = 1
0 apa yang A rasakan ketika A
melakukan kegiatan lain selain
mengerjakan tugas?
Itee Resikonya.. mm tugas menumpuk, Melihat ke kiri bawah
terus harus mengerjakan dekat-dekat
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
LABORATORIUM PSIKOLOGI
Jl. Tamansari No. 1 Tlp. 4203368 RAHASIA
Bandung
deadline, jadinya kadang kalau dekat- Melihat ke kiri atas
dekat deadline jadinya tuh kurang Tersenyum
maksimal jadi istilahnya seadanya
seperti itu
10 Iter Okee. Euu dari skala 1-10 seberapa E ex = 1
1 sering A mengambil resiko untuk
tidak mengerjakan tugas?
Itee Euu resiko.. lima. Melihat ke kiri bawah
Sedikit tersenyum
10 Iter Lima.. baik. Dari jawaban yang A O=1
2 berikan dapat disimpulkan lagi F=1
bahwa A ini mm tidak terlalu sering
untuk mengambil resiko untuk tidak
mengerjakan tugas gitu ya karena A
euu tidak terlalu sering juga untuk
melakukan aktivitas lain selain
mengerjakan tugas gitu. Karena euu
jika.. eh dan A merasakan mmm
fokus pada hal tersebut dan
melupakan tugas jika Bersama
dengan teman-teman gitu ya euu jika
melakukan aktivitas lain selain
mengerjakan tugas. Nah mmm, dari
kesimpulan yang A berikan selama
wawancara, dapat disimpulkan
bahwa A adalah seseorang yang
memiliki prokrastinasi yang.. euu
sedang. Karena disini dapat dilihat
dari skala yang A berikan di awal
yaitu skalanya tujuh sampai delapan
mm hal ini juga selaras dengan
jawaban yang A berikan pada setiap
pertanyaannya gitu. Baik,
alhamdulillah A dari semua jawaban
yang A berikan sudah cukup lengkap
dan jelas untuk membantu saya hari
ini kita cukupkan saja wawancara
kali ini, sekali lagi saya ucapkan
terima kasih banyak euu kepada A
karena telah bersedia euu membantu
saya dalam praktikum hari ini.
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
LABORATORIUM PSIKOLOGI
Jl. Tamansari No. 1 Tlp. 4203368 RAHASIA
Bandung
Mohon maaf bila ada banyak
kesalahan perkataan dan kekurangan
yang ada. Semoga A sehat selalu,
kuliahnya lancar-lancar, lancar segala
urusannya, terus.. euu semoga cepet
beres ya A skripsinya, makasih
banyak A
Itee Iyaaa terima kasih juga.. Tersenyum dan
mengangguk

IX. LAPORAN HASIL OBSERVASI TERHADAP SUBJEK (ITEE)


Selama wawancara kali ini berlangsung Itee menjawab semua pertanyaan Iter dengan
baik. Itee memberikan jawaban yang jelas dan lengkap. Namun, Itee sering melakukan gerakan
mata. Contohnya seperti sangat sering melihat ke kiri bawah dan ke atas bawah. Tidak hanya
saat berpikir untuk menjawab, tetapi hal tersebut terjadi saat Itee sedang mendengarkan
pertanyaan dari Iter juga.
Itee juga sering menganggukkan kepala sebagai isyarat setuju dengan apa yang diucapkan
oleh Iter. Itee juga sering tersenyum dan terkadang tertawa kecil saat mengingat pengalamannya
untuk diceritakan ke Iter. Saat Itee menjawab pertanyaan Itee tidak sering menggerakkan
badannya.

X. EVALUASI
10.1 Evaluasi Pelaksanaan
Pelaksanaan wawancara ini dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 5 April 2022 melalui
zoom meeting pada jam 12.30 WIB. Wawancara dilaksanakan 10 menit lebih lambat dari jadwal
yang telah dituliskan di surat kesediaan subyek, yaitu jam 12.20 WIB. Hal tersebut terjadi
dikarenakan adanya persiapan yang dilakukan oleh Iter dengan pembimbing. Wawancara ini
berlangsung selama 43 menit 39 detik. Pada saat wawancara berlangsung tidak ada kendala
teknis yang menganggu jalannya wawancara. Koneksi internet Itee dan Iter stabil sehingga
wawancara berjalan dengan lancar. Itee memposisikan kameranya hanya setengah badan, yang
terlihat hanya bagian kepala hingga dadanya saja.
10.2 Evaluasi Pewawancara
- Evaluasi Kuantitatif (Skoring FAI)

Rumus Skoring FAI 

O+ E∈ ¿ × 100 % ¿
N −(F +T )
Kategori:
F = 4 O = 15
I = 4 T = 7
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
LABORATORIUM PSIKOLOGI
Jl. Tamansari No. 1 Tlp. 4203368 RAHASIA
Bandung
E ex = 46 V = 8
E in = 21 N = 105

Perhitungan:

15+ 21
×100 %
105−(4 +7)

36
×100 %
94

= 38.29%

Keterangan:
Berdasarkan dari hasil perhitungan FAI, wawancara kali ini mendapatkan
presentase sebesar 38.29 %. Dapat disimpulkan bahwa Iter masih jauh dari kata baik
dalam melaksanakan wawancara kali ini karena hasil presentase perhitungan FAI-nya
masih dibawah 60%. Hal ini terjadi karena Iter sangat kurang memberikan E in sehingga
terlalu banyak E ex. Iter juga masih sering memberika V dimana hal tersebut sebaiknya
dihindari.

- Evaluasi Kualitatif
Dalam pelaksanaan wawancara kali ini Iter masih kurang baik dalam melaksanakan
wawancaranya. Hal ini disebabkan karena Iter masih terlihat sedikit gugup dan banyak
mengatakan kata “euu” yang menunjukkan bahwa Iter berpikir dan terlihat gugup. Iter juga
masih kurang variatif dalam memberikan pertanyaan kepada Itee. Iter masih belum menggali
lebih banyak lagi dari informasi yang diberikan oleh Itee terlihat dari masih kurangnya probing
dan E in. Iter masih kurang banyak memberikan pertanyaan E in padahal ada banyak hal yang
dapat di gali lagi dari Itee. Dalam memberika ordering Iter masih kesulitan dan ada informasi
penting yang terlewat disampaikan pada saat ordering. Dalam wawancara kali ini Iter banyak
memberikan keismpulan tergesa-gesa dimana hal tersebut sebaiknya tidak dilakukan. Iter juga
terkadang menggunakan Bahasa yang kurang formal pada saat wawancara berlangsung. Iter juga
masih sering melihat ke guideline saat wawancara dilaksanakan. Namun, dalam jalannya
wawancara Iter dapat membangun suasana wawancara dengan baik sehingga tidak kaku dan
tegang.

XI. KESIMPULAN
11.1 Takut Gagal
Dari hasil wawancara kali ini, dapat dilihat Itee memiliki kecenderungan yang tidak
terlalu tinggi dalam mengalami perasaan bersalah apabila tidak dapat mencapai tujuan atau
gagal. Hal ini dapat dilihat dari faktor takut gagal yang berhubungan dengan merasa cemas,
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
LABORATORIUM PSIKOLOGI
Jl. Tamansari No. 1 Tlp. 4203368 RAHASIA
Bandung
penepatapan standar performa, membuat keputusan, ketergantungan dengan orang lain, tingkat
kepercayaan diri individu, penerimaan diri dan takut akan keberhasilan. Itee berada di skala
tujuh dalam merasa cemas jika dalam mengerjakan tugas hal ini memberikan dampak yaitu
menunda mengerjakan tugas karena Itee merasa bahwa setiap tugas memiliki tingkat kesulitan
tertentu yang membuatnya menjadi cemas, tetapi Itee memiliki solusi untuk mencari referensi
agar tugas terselesaikan. Selanjutnya, Itee bukan seseorang yang perfeksionis karena ia hanya
mengerjakan tugas dengan mendetail atau bersungguh-sungguh bila tugas tersebut dapat ia
mengerti, ia juga tidak memiliki standar performa yang terlalu tinggi yaitu hanya berusaha
memahami materinya saja. Lalu, pada faktor membuat keputusan, Itee merasa berada di skala
lima. Itee cenderung cepat dalam memilih keputusan walaupun Itee merasa pada jurusan yang ia
tempuh memiliki kerumitan dalam mengambil keputusan karena banyaknya pendapat yang ada
sehingga dapat menyebabkan tugas tertunda untuk dikerjakan. Itee juga bukan seseorang yang
ketergantungan dengan orang lain. Hal ini terlihat dari Itee yang lebih memilih untuk
mengerjakan tugasnya sendiri terlebih dahulu lalu mendiskusikannya dengan teman apabila
membutuhkan referensi lebih. Itee memiliki tingkat kepercayaan diri yang tinggi. Hal ini dapat
dilihat dari keyakinan Itee saat mengerjakan tugas, yaitu berada di skala tujuh dan saat harus
presentasi ia juga telah memiliki strategi untuk menyiapkan segala hal terlebih dahulu sebelum
memulai presentasi. Itee tidak merasa takut gagal dalam mengerjakan tugas sehingga Itee dapat
menyelesaikan tugasnya dengan tepat waktu. Itee sebenarnya telah mengetahui adanya
kekurangan dalam diri Itee. Hal ini memberikan dampak pada Itee seperti menjadi takut untuk
berpendapat saat ditanya oleh dosen. Namun, dengan mengetahui adanya kekurangan dalam
dirinya, Itee dapat menerima kekurangannya dengan melihat ke bawah (keadaan seseorang yang
berada di bawahnya). Terakhir, Itee tidak merasa takut akan keberhasilan. Itee memiliki tuntutan
dalam berprestasi dan membuat ia merasakan hal tersebut sebagai beban baginya. Namun,
dengan adanya tuntutan tersebut ia menjadi lebih termotivasi untuk memberikan atau melakukan
yang terbaik.
11.2 Penolakan Terhadap Tugas dan Malas
Dari hasil wawancara yang sudah dilakukan, dapat dilihat bahwa Itee adalah
seseorang yang tidak melakukan penolakan terhadap tugas walaupun ada rasa malas yang ia
rasakan. Hal ini dapat dilihat dari informasi yang didapatkan pada hal-hal yang menjadi
faktornya, yaitu merasa terancam dengan tugas, kecenderungan untuk merasa kelelahan,
pemberontakan terhadap otoritas, kemalasan, pengambilan resiko dan pengaruh teman sebaya.
Itee merasa tidak terlalu terancam dengan adanya tugas karena ia merasa berada di skala tiga
sampai empat saja. Jika ia melakukan penolakan atau menghindari mengerjakan tugas ia merasa
lupa akan tugas tersebut dan terburu-buru saat mendekati deadline. Lalu, Itee cenderung merasa
kelelahan jika ia menunda-nunda tugas karena tugas tersebut dapat menumpuk sehingga ia harus
mengerjakan tugas-tugasnya di malam hari sebelum kelas di mulai. Walaupun tugas tersebut
selesai tetapi Itee merasa kelelahan sehingga mengantuk dan kurang fokus di kelas. Itee adalah
seseorang yang hampir tidak pernah memberontak pada otoritas. Hal ini sesuai dengan informasi
yang didapatkan bahwa Itee tidak suka melanggar aturan karena hal tersebut tidak baik. Itee juga
menyukai bila tugas yang memiliki aturan karena ia merasa lebih jelas. Namun, Itee adalah
seseorang yang sering merasa malas. Ia merasa malas jika mendapatkan tugas yang terdapat
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
LABORATORIUM PSIKOLOGI
Jl. Tamansari No. 1 Tlp. 4203368 RAHASIA
Bandung
ketentuan khusus. Tetapi walaupun memiliki rasa malas yang sering ia tetap mengerjakan
tugasnya karena dalam keadaan malas pun ia masih tetap teringat akan tugasnya dan mencoba
mencari referensi sesekali. Itee lumayan sering mengambil resiko dengan melakukan aktivitas
lain selain mengerjakan tugas yang harus dikerjakan. Dengan begitu Itee merasakan dampaknya
dimana tugas menjadi menumpuk lalu mengerjakannya tidak maksimal karena sudah mepet
dengan deadline. Terakhir, Itee juga bukan orang yang mudah dipengaruhi oleh teman sebaya.
Saat ia diajak oleh temannya untuk melakukan hal lain selain mengerjakan tugas, ia biasanya
menolak dan mengingatkan temannya untuk mengerjakan tugasnya terlebih dahulu.
11.3 Kesimpulan Umum
Dari hasil wawancara kali ini, dapat disimpulkan bahwa Itee termasuk mahasiswi yang
memiliki tingkat prokrastinasi yang sedang. Hal ini disebabkan karena walaupun terdapat
beberapa faktor yang mendukung pada kedua aspek untuk Itee sering melakukan penundaan
tugas atau prokratinasi, tetapi tugas-tugas tersebut tetap diselesaikan oleh Itee.
Bandung, 6 April 2022

(Yasmien Mumtaz)
LAMPIRAN :
 Dokumentasi

Link Gdrive: https://drive.google.com/drive/folders/1A_eDtu9_M6jvlQ6x_HL4UffJi38p7Agn


UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
LABORATORIUM PSIKOLOGI
Jl. Tamansari No. 1 Tlp. 4203368 RAHASIA
Bandung
 Questionnaire Listening Skill dan Good Rapport
Questionnaire mengamati Listening Skill

Nama Iter : Mila Fahira k


Kelas / Kelompok : B/B
Materi Interview : Prokrastinasi Akademik

Kadang- Tidak
No Item Sering
kadang pernah
1. Menjaga kontak mata dengan itee ✓
2. Memberikan respon positif pada itee ✓
Mengendalikan gerakan-gerakan atau tindakan ✓
3.
yang dapat mengganggu
4. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang tepat ✓
Menggunakan kata, suku kata dan kalimat yang ✓
5.
tepat.
Melakukan interupsi terhadap apa yang sedang ✓
6.
diucapkan
7. Bicara berlebihan ✓
Mengendalikan situasi peralihan peran antara ✓
8.
pembicara-pendengar dengan ‘smooth’ (luwes)

Hal – hal lain yang perlu dicatat :


Iter sudah baik dalam melakukan wawancara, namun ada beberapa pertanyaan yang masih
kurang dipahami oleh Itee sehingga Itee menanyakan Kembali apa yang dimaksud oleh Iter. Iter
juga masih sering melontarkan kata “euu” yang mengisyaratkan bahwa Iter sedang berpikir.
Lalu, terkadang Iter sesekali menginterupsi omongan Itee saat berbicara.

Bandung, 6 April 2022

(Yasmien Mumtaz)
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
LABORATORIUM PSIKOLOGI
Jl. Tamansari No. 1 Tlp. 4203368 RAHASIA
Bandung
Questionnaire mengamati Good Rapport
Nama Iter : Mila Fahira k
Kelas / Kelompok : B/B
Materi Interview : Prokrastinasi Akademik

No Item Ada Tidak


1. Tersenyum ✓
Komentar : Pada saat wawancara berlangsung, Iter sering
tersenyum saat berbicara kepada Itee dan menanggapi
jawaban dari Itee. Ketika mendengarkan jawaban dari Itee
pun Iter sering melontarkan senyuman.
2. Berjabat Tangan ✓
Komentar : Wawancara kali ini dilaksanakan pada saat
pandemic Covid-19 sehingga wawancara dilakukan secara
online atau virtual menggunakan Zoom Meeting sehingga Iter
dan Itee tidak bisa berjabat tangan secara langsung.

3. Menganggukkan Kepala ✓
Komentar : Pada saat wawancara berlangsung Iter sering
menganggukan kepala. Anggukan kepala ini Iter tunjukkan
sebagai isyarat bahwa Iter mengerti atau setuju dengan
jawaban yang diberika oleh Itee.

4. Verbal Approval (“mm – hmm”) ✓


Komentar : Selama wawancara berlangsung Iter sering
melontarkan kata “mmm”. Kata “mmm” yang dilontarkan Iter
kali ini untuk mengisyaratkan sedang berpikir bukan sebagai
isyarat paham atau setuju dengan jawaban Itee.
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
LABORATORIUM PSIKOLOGI
Jl. Tamansari No. 1 Tlp. 4203368 RAHASIA
Bandung

5. Kontak Mata ✓
Komentar : Walaupun wawancara ini dilaksanakan secara
virtual melalui Zoom Meeting, Iter tetap menjaga kontak mata
dengan Itee. Pada saat wawancara berlangsung Iter sering
melihat Itee saat memperhatikan Itee memberikan jawaban.

No Item Ada Tidak


6. Intonasi Suara ✓
Komentar : Untuk wawancara kali ini, Iter sudah cukup baik
untuk intonasi suaranya. Namun, terkadang intonasi tersebut
monoton membuat kesan sedikit membosankan.

7. Sikap Tubuh / Gesture ✓


Komentar : Pada wawancara kali ini, posisi kamera Iter hanya
terlihat sampai dada sehingga sikap tubuh atau Gesture Iter
tidak terlihat jelas. Namun, selama wawancara berlangsung
Iter tidak membuat gerakan atau gesture tubuh yang
mengganggu.
8. Small Talk (Kata – Kata Pembuka) ✓
Komentar : Saat di awal wawancara, Iter sudah membuat
Small Talk dengan baik. Iter menyelipkan banyak Small Talk
di awal wawancara dan Iter sangat terlihat ramah.

Hal-hal lain yang perlu dicatat :


Perhatikan lagi tempo berbicaranya karena terkadang Iteer berbicara dengan cepat.

KESIMPULAN :
Pada pelaksanaan wawancara kali ini Iter sudah melakukan wawancara cukup baik. Iter sudah
baik dalam membangun suasana dengan Itee. Iter sudah cukup baik untuk mencapai tujuan dari
good rapport ini, yaitu membangun hubungan yang positif dan kerja sama antara Iter dan Itee
dalam pelaksanaan wawancara.
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
LABORATORIUM PSIKOLOGI
Jl. Tamansari No. 1 Tlp. 4203368 RAHASIA
Bandung

KETERANGAN :
Observasi dilakukan terhadap interviewer : Mila Fahira Karamina, yang melakukan interview
tentang Prokrastinasi Akademik terhadap interviewee WPI, berusia 19 Tahun, jenis kelamin
perempuan. Dilakukan pada hari Selasa tanggal 5 April 2022 di ruang Breakout room B1 Zoom
Meeting

Bandung, 6 April 2022

(Yasmien Mumtaz)
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
LABORATORIUM PSIKOLOGI
Jl. Tamansari No. 1 Tlp. 4203368 RAHASIA
Bandung
 Surat OP

UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG Praktikum : Observasi dan


LABORATORIUM PSIKOLOGI Wawancara
Jl. Tamansari No. 1 Tlp. 4203368 ext. 159 Kls/Kelompok : B/B
BANDUNG Pembimbing :Muhammad Irfan
N., S. Psi & Shafira Aulia, S.Psi

SURAT KESEDIAAN

Yang bertandatangan di bawah ini,


Nama : Astrid Siti Nabila Jauhari
Pendidikan : Mahasiswa Hukum Semester 8
Alamat : Jl. Keadilan VI No.26 Riung Bandung
Menyatakan bersedia untuk membantu
Nama : Yasmien Mumtaz
NPM : 10050020157
dalam praktikum Observasi dan Wawancara dan tidak akan meminta hasil dari pelaksanaan
praktikum tersebut, yang akan dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Selasa, 5 April 2022
Jam : 12.20 WIB s.d. Selesai
Tempat : Zoom meeting

Saya telah diinformasikan bahwa sifat semua data hasil dari kegiatan praktikum ini terjamin
kerahasiaannya dan hanya akan dipergunakan dalam kegiatan ilmiah terkait.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.

Bandung, 3 April 2022


Yang meminta kesediaan, Yang menyatakan kesediaan,

( Yasmien Mumtaz ) (Astrid Siti Nabila Jauhari)

===================================================================
IDENTITAS DIRI SUBYEK
Nama Subyek : Astrid Siti Nabila Jauhari
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat dan Tanggal Lahir : Bandung, 29 April 2001
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
LABORATORIUM PSIKOLOGI
Jl. Tamansari No. 1 Tlp. 4203368 RAHASIA
Bandung
Suku Bangsa : Sunda
Agama : Islam
Pendidikan : Mahasiswa Hukum Semester 8
Alamat : Jl. Keadilan VI No. 26 Riung Bandung

Nama Ayah : Ai Heri Jauhari


Usia Ayah : 55 tahun
Suku Bangsa : Sunda
Agama : Islam
Pendidikan Terakhir : S1
Pekerjaan (Bagian/Jabatan/Bidang) : Wiraswasta
Alamat : Jl. Keadilan VI No. 26 Riung Bandung

Nama Ibu : Atun Dewiatun


Usia Ibu : 50 tahun
Suku Bangsa : Sunda
Agama : Islam
Pendidikan terakhir : S1
Pekerjaan (Bagian/Jabatan/Bidang) : Guru
Alamat : Jl. Keadilan VI No. 26 Riung Bandung
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
LABORATORIUM PSIKOLOGI
Jl. Tamansari No. 1 Tlp. 4203368 RAHASIA
Bandung

 Laporan Observer

LAPORAN PRAKTIKUM

OBSERVASI DAN WAWANCARA

OBSERVASI TESTER

Disusun oleh

Nama : Yasmien Mumtaz

NPM : 10050020157

Kelas : B

Kelompok : B

Pembimbing : Muhammad Irfan N., S. Psi & Shafira Aulia,


S.Psi
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
LABORATORIUM PSIKOLOGI
Jl. Tamansari No. 1 Tlp. 4203368 RAHASIA
Bandung

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM

BANDUNG

2022

LAPORAN OBSERVASI

PRAKTIKUM OBSERVASI WAWANCARA

I. IDENTITAS TESTER

Nama : Mila Fahira Karamina

NPM : 10050020082

II. HASIL OBSERVASI

OBSERVASI UMUM

1. Penampilan

- Penampilan fisik

Tampilan Iter sudah baik. Iter berpenampilan rapi, Iter menggunakan pakaian yang sesuai
dengan ketentuan, yaitu kemeja putih, kerudung putih lengkap dengan ciputnya.

- Penampilan psikis

Saat memasuki breakout zoom meeting Iter sudah berada di posisi duduk yang siap, Saat Itee
masuk ke dalam breakput room Iter sudah tersenyum. Iter juga sudah terlihat tenang selama
wawancara berlangsung.

2. Sikap Terhadap Subyek Pemeriksaan


Sikap Iter terhadap Itee sudah sangat baik. Iter sangat ramah kepada Itee. Iter sering
memberikan senyuman kepada Itee pada saat wawancara berlangsung. Iter sering
memberikan respon positif kepada Itee. Iter dapat membuat suasana wawancara menjadi
santai dan tidak kaku.
3.Bahasa/verbalisasi
Selama wawancara berlangsung iter menggunakan Bahasa yang formal. Namun, beberapa
kali terkadang Iter menggunakan Bahasa yang tidak terlalu formal.
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
LABORATORIUM PSIKOLOGI
Jl. Tamansari No. 1 Tlp. 4203368 RAHASIA
Bandung
OBSERVASI KHUSUS

1. Pembuka

Saat membuka wawancara, Iter sangat ramah kepada Itee. Iter membuat banyak small talk
sehingga Iter dapat menyesuaikan keadaan dengan Itee. Small talk yang diberikan oleh Iter
membantu Iter dan Itee saling mengenal terlebih dahulu sehingga mengurangi suasana
canggung diantara keduanya.

2.Proses Wawancara
Iter sudah cukup baik saat melakukan proses wawancara. Saat bertanya Iter sudah
memberikan pertanyaan yang sesuai dengan tujuan, tetapi Iter masih kurang menggali
informasi dari jawaban yang diberikan oleh Itee. Saat ordering, Iter masih terlihat seperti
kaku dan berusaha mengingat informasi yang diberikan oleh Itee.
3. Penutup
Penutup wawancara yang dilakukan oleh Iter sudah cukup baik. Iter tidak lupa memberikan
ordering saat penutup. Iter juga tidak lupa mengucapkan terima kasih dan kata-kata penutup
kepada Itee serta bersikap ramah.
Bandung, 7 April 2022

Observer,

(Yasmien Mumtaz)

(10050020157)

Anda mungkin juga menyukai