Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
Puji syukur kita ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan
taufiknya kepada kita semua, terutama kepada kami yang telah selesai menyelesaikan penulisan
makalah ini. Karena berkat rahmat beserta karunia-Nyalah kami dapat menyelesaikan makalah
ini, walaupun masih banyak kekurangan di dalam makalah kami ini.
Kemudian shalawat beserta salam kita panjatkan kepada Allah SWT, semoga selalu tercurah
kepada pemimpin umat sedunia, yakni Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa petunjuk
yang benar dan mengajarkannya kepada sahabat-sahabatnya, dan pada akhirnya sampailah
kepada kita umat akhir zaman ini, semoga Allah tetapkan hati kita agar selalu berpegang kepada
Al-Qur’an dan Sunnah yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW tersebut sampai hari kiamat,
amiin.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah selain untuk memenuhi tugas yang diberikan
kepada kami, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan mengenai prokrastinasi
akademik peserta didik bagi kami sebagai pemakalah serta bagi pembaca sekalian.
Akhirnya kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang telah
membantu dalam pembuatan makalah ini. Kritik, saran, masukan, dan sanggahan sangat kami
harapkan bagi siapapun yang membaca makalah ini, agar makalah ini lebih baik dan lebih
sempurna lagi untuk kedepannya.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah .......................................................................................1
C. Tujuan Penulisan .........................................................................................1
A. Kesimpulan ...................................................................................................7
B. Saran .............................................................................................................7
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Secara sederhana prokrastinasi merupakan menunda-nunda sesuatu, sehingga dapat
dikatakan prokrastinasi akademik merupakan suatu kegiatan penundaan terhadap hal-hal
yang berkaitan dengan akademik seperti meyelesaikan tugas, mempersiapkan ujian,
membuat makalah, dll. Terdapat beberapa penelitian tentang prokrastinasi akademik
sudah pernah dilakukan sebelumnya. Sekitar 25% sampai 75% pelajar memiliki masalah
prokrastinasi akademik (Ferrari, Keane, Wolfe & Beck, 1998).
Salah satu faktor penting yang mempengaruhi para siswa untuk mempunyai perilaku
prokrastinasi adalah faktor keluarga terutama orang tua, kurangnya pengawasan orang tua
mengenai permasalahan belajar mereka membuat siswa merasa tidak mempunyai
tanggung jawab untuk mengerjakan tugas tepat waktu.
Prokrastinasi akademik yang dialami remaja jika tidak diidentifikasi dan berusaha
diatasi akan berdampak negatif bagi siswa. Prokrastinasi berakibat pada banyaknya waktu
yang terbuang sia-sia, tugas-tugas menjadi terbengkalai dan bila diselesaikan hasilnya
menjadi tidak maksimal.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
1
BAB II
PEMBAHASAN
1
Sia, T.D. (2006). Apakah prokrastinasi menurunkan prestasi? Sebuah meta-analisis. Anima, Indonesian
Psychological Journal, 22(1), hal. 17
2
Berdasarkan pendapat di atas mengenai prokrastinasi akademik, maka dapat
disimpulkan definisi atau pengertian prokrastinasi akademik adalah penundaan yang
dilakukan secara sengaja dan berulang-ulang memulai maupun menyelesaikan tugas-
tugas yang berhubungan dengan bidang akademik di sekolah, untuk melakukan aktivitas
lain yang tidak diperlukan dalam pengerjaan tugas.
a. Faktor Internal merupakan faktor yang terdapat dalam diri individu seseorang,
seperti kondisi fisik (fisiologis) dan juga kondisi psikologis. Fisik yang lelah
mengakibatkan seseorang cenderung untuk menunda pekerjaan lebih tinggi
daripada yang tidak. Belum lagi ditambah kuantitas jumlah pekerjaan. Sedangkan
kondisi psikologis dipengaruhi beberapa hal seperti regulasi diri, keyakinan diri,
motivasi, harga diri dan trait kepribadian. kemampuan sosial yang tercermin
dalam self regulation dan tingkat kecemasan dalam hubungan sosial merupakan
contoh dari kepribadian yang turut mempengaruhi prokrastinasi. Motivasi juga
berpengaruh terhadap penundaan dimana seseorang yang memiliki motivasi tinggi
akan memiliki tingkat penundaan yang rendah.
b. Faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar individu, seperti pola
pengasuhan orang tua, orang tua yang cendrung otoriter akan menyebabkan
anaknya cenderung memiliki perilaku prokrastinasi, dan kontrol pengawasan baik
di lingkungan keluarga atau sekolah.
Menurut Sollomon dan Rothblum dalam Tyta Wahyu Swargarini, (2007:18) faktor
yang mempengaruhi prokrastinasi akademik antara lain adalah
d. Locus of control. Individu yang memiliki kendali diri internal cenderung tidak
melakukan penundaan dibandingkan individu yang memiliki kendali diri
eksternal.
2
Ferrari, J.R. Johnson, j, L., & McCown, W. (1995). Procrastination and Task Avoidance: Theory, Research, and
Treatment. New York: Plenum Press
4
b. Terlambat dalam mengerjakan tugas. Prokrastinator memerlukan waktu yang
lebih lama daripada waktu yang dibutuhkan pada umumnya dalam mengerjakan
tugas.
c. Kesenjangan waktu antara rencana dan kinerja. Hal tersebut terlihat dengan
adanya keterlambatan dalam memenuhi deadline yang telah ditentukan sendiri,
meskipun sudah merencanakan tetapi rencana tersebut sering gagal dengan sebab-
sebab tertentu.
5
Prokrastinasi akademik, sebagai sebuah perilaku memiliki dampak psikis berupa
gangguan emosi negatif (negative emotion) bagi siswa. Roger dan Daniel (2008)
menyebutkan emosi negatif akan menghasilkan perasaan tidak menyenangkan seperti
cemas. Prokrastinasi dapat menyebabkan stres dan memberi pengaruh pada disfungsi
psikologis individu, sebab pelakunya akan menghadapi deadline. Kondisi ini menjadi
tekanan yang menimbulkan stres.
Chu dan Choi (2005) menjelaskan prokrastinasi berdampak buruk pada kondisi
fisik dan psikologis siswa seperti menimbulkan kecemasan, tingkat stres yang tinggi dan
kesehatan yang buruk. Emosi negatif beruapa cemas dan stres dikhawatirkan menjadi
penghambat siswa dalam menyelesaikan tugas-tugas akademik.
Menurut Burka dan Yuen (2008:165) prokrastinasi berdampak dalam 2 hal yaitu:
Menurut Monchec dan Munchik dalam Ilfiandra (2011, 11) prokrastinasi memiliki
konsekuensi konkrit dan emosional. Konsekuensi konkrit meliputi a) missed deadline, b)
lost opportunities, c) lost income, d) lower productivity, e) waste of time, dan f) lost of
standing among associates. Konsekuensi emosional prokrastinasi meliputi a) lower
morale, b) heightened stress, c) frustration and anger, dan d) lower motivation.
Emosi-emosi negatif seperti cemas dan stres sebagai akibat perilaku prokrastinasi
akademik, sebagaimana dijelaskan di atas merupakan sesuatu yang dipandang berbahaya,
mengganggu, dan dapat menghambat tugas-tugas belajar siswa di sekolah. Maka perlu
adanya penanganan agar gangguan-gangguan emosi negatif tersebut dapat dicegah,
diantispasi, atau dikurangi.
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Secara sederhana, prokrastinasi akademik merupakan perilaku kecenderungan
menunda suatu aktivitas yang berkaitan dengan sekolah atau akademik yang dilakukan
secara sengaja dan berulang-ulang. Yang mana perilaku ini jika terus dilakukan akan
memberikan dampak buruk pada individu atau peserta didik.
Prokrartinasi akademik bisa terjadi disebabkan oleh beberapa faktor, seperti yang
telah dijelaskan diatas terdapat faktor internal dan faktor eksternal yang menyebabkan
seseorang melakukan penundaan pada tugasnya. Adapun sifat-sifat seperti perfeksionis,
kepercayaan yang irasional, dll juga bisa menjadi faktor penyebab perilaku prokrastinasi
akademik.
B. Saran
Penulis tentunya masih menyadari jika makalah di atas masih terdapat banyak
kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut dengan
berpedoman pada banyak sumber serta kritik yang membangun dari para pembaca.
7
DAFTAR PUSTAKA
Sia, T.D. (2006). Apakah prokrastinasi menurunkan prestasi? Sebuah meta-analisis. Anima,
Indonesian Psychological Journal
Ferrari, J.R. Johnson, j, L., & McCown, W. (1995). Procrastination and Task Avoidance:
Theory, Research, and Treatment. New York: Plenum Press
Surijah, E.A dan Tjundjing, S. (2007). Mahasiswa Versus Tugas: Prokrastinasi Akademik dan
Conscientiousness. Anima Indonesian Psychological Journal.