Anda di halaman 1dari 6

Makalah

Prokrastinasi

Guru Mapel:
Ibu Winda Wati S.Pd

Disusun Oleh:
Nama: Dhiyael Haq
Kelas: XA

Bimbingan Konseling
Alfityan boarding school kubu raya
Tahun ajaran 2023/2024
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Sebagian orang memandang menunda tugas sebagai suatu perilaku negatif. Orang yang menunda

tugas dianggap tidak peduli dengan kualitas tugas dan memiliki kemampuan kognitif yang lebih

rendah dibanding kelompoknya. Hasil studi empiris oleh Burns, Dittman, Nguyen, & Mitchelson

(2000) dan Wolters (2003) mengungkapkan hasil dari menunda-nunda bahwa seseorang akan

kehilangan waktu, kesehatan yang terganggu, dan harga diri yang rendah. Pada sebuah penelitian

yang dilakukan oleh Ferrari & Tice (2000), prokrastinasi atau menunda-nunda dapat dikaitkan

dengan kecemasan dan ketakutan terhadap kegagalan. Menunda-nunda dianggap sebagai

hambatan siswa dalam mencapai kesuksesan akademis karena dapat menurunkan kualitas

dan kuantitas pembelajaran, menambah tingkat stres, dan berdampak negatif dalam kehidupan

peserta didik. Dampak yang terjadi akibat prokrastinasi akademik seringkali tidak menjadi

perhatian khusus bagi sebagian siswa siswi. Oleh karena itu sebagai Guru Bimbingan

Konseling dapat memberikan bantuan berupa layanan kepada siswa/i agar mampu mengarahkan

dan mengendalikan perilaku prokrastinasi akademik.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana pengertian prokrastinasi dan jenis-jenis prokrastinasi?

2. Bagaimana pengertian prokrastinasi akademik, karakteristik prokrastinasi akademik

prokrastinasi akademik, aspek prokrastinasi akademik, dan faktor dari prokrastinasi

akademik?

C. Tujuan

1. Memahami pengertian dan jenis-jenis prokrastinasi.

2. Memahami dan mengidentifikasi pengertian prokrastinasi akademik, karakteristik

prokrastinasi akademik, aspek prokrastinasi akademik, dan faktor dari prokrastinasi akademik.
PEMBAHASAN

A. Prokrastinasi

1. Pengertian Prokrastinasi

Prokrastinasi dalam American College Dictionary (Burka & Yuen, 1983 dalam Kusuma, 2010)

berasal dari kata procrastinate yang diartikan menunda untuk melakukan sampai waktu atau

hari berikutnya. Senada dengan hal di atas istilah prokrastinasi berasal dari bahasa latin

“procrastination´ dengan awalan ‘pro’ yang berarti mendorong maju atau bergerak maju dan

akhiran ‘crastinate’ yang berarti “kepunyaan hari esok”, atau jika digabungkan maka artinya

menjadi “menangguhkan atau menunda sampai hari berikutnya” (DeSimone, dalam Kusuma,

2010). Istilah prokrastinasi menunjuk pada suatu kecenderungan menunda-nunda

penyelesaian suatu tugas atau pekerjaan. Ilmuwan yang pertama menggunakan istilah

tersebut adalah Brown & Holzman (dalam Kusuma, 2010). Menurut Webster's New World

Dictionary, Procrastinate adalah pengunduran dengan sengaja dalam mengerjakan sesuatu

sampai waktu berikutnya. Kata prokrastinasi sebenarnya sudah ada sejak lama, bahkan dalam

salah satu prasasti di Universitas Ottawa Canada pada abad ke-17, kata ini telah dituliskan

oleh Walker dalam khotbahnya sebagai salah satu dosa serta kejahatan manusia. Dengan

menunda-nunda pekerjaan, manusia akan kehilangan kesempatan dan menyia-nyiakan

karunia Tuhan (Ferrari, dkk, 1995, Kusuma, 2010). Prokrastinasi dapat dirumuskan sebagai

suatu penundaan dalam memulai atau menyelesaikan suatu tugas secara sengaja dan

berulang dengan melakukan aktivitas lain sehingga mengakibatkan terhambatnya

penyelesaian tugas atau aktivitas.

2. Jenis-Jenis Prokrastinasi

Individu melakukan prokrastinasi dengan alasan yang berbeda-beda. Perbedaan alasan dan

tujuan dari procrastinator membuat para ahli mengelompokkan prokrastinasi ke dalam

beberapa jenis. Ferrari 1995 (dalam Kusuma, 2010) membagi prokrastinasi berdasarkan

tujuan dan manfaat penundaannya, yaitu:

- Functional Procrastination, adalah penundaan mengerjakan tugas yang bertujuan untuk


mendapatkan informasi yang lebih akurat dan lengkap. Bentuk penundaan ini

memandang suatu tugas harus dikerjakan secara sempurna walaupun mereka melewati

waktu yang optimal yang seharusnya dimulai, sehingga mendapatkan penyelesaian yang

baik.

B. Prokrastinasi Akademik

1. Pengertian

Prokrastinasi Akademik Wolter, 2003 (dalam Muyana, 2018) bahwa “prokrastinasi akademik

merupakan kegagalan dalam mengerjakan tugas akademik dalam kerangka waktu yang

diinginkan atau menunda mengerjakan tugas sampai saat-saat terakhir”. Prokrastinasi

akademik dipahami sebagai suatu perilaku yang menjadi kebiasaan yang tidak efektif dan

cenderung ke arah negatif dalam menunda-nunda pekerjaan. Ferrari, J, R, dkk, 1995 (dalam

Kusuma, 2010) membagi prokrastinasi menjadi dua berdasarkan jenis tugasnya, yaitu

prokrastinasi akademik adalah jenis penundaan yang dilakukan pada jenis tugas formal yang

berhubungan dengan tugas akademik. Sebagai contoh perilaku dapat dilihat pada siswa yang

menunda-nunda untuk memulai atau menyelesaikan tugas, menyerahkan tugas melewati

batas waktu, menunda untuk membaca bahan pelajaran, malas untuk membuat catatan,

terlambat masuk kelas dan cenderung lebih suka belajar pada malam terakhir menjelang

ujian. Prokrastinasi non-akademik, adalah penundaan yang dilakukan pada jenis tugas non

formal atau berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh penundaan tugas

sosial, tugas rumah: menyapu dan mencuci, dan lain-lain. Prokrastinasi akademik berkaitan

dengan unsur-unsur tugas dalam akademik. Solomon dan Rothblum, 1984 (dalam Kusuma,

2010) menyebutkan terdapat enam area akademik yang merupakan unsur-unsur

prokrastinasi akademik, yaitu: a) Menulis, meliputi penundaan pelaksanaan kewajiban

menulis makalah, laporan praktikum dan tugas menulis lainnya. b) Belajar untuk menghadapi

ujian, mencakup penundaan belajar untuk menghadapi kuis, ujian tengah semester dan ujian

akhir semester. c) Membaca, menunda membaca buku atau referensi yang berkaitan dengan
tugas akademik yang diwajibkan. 4 d) Kinerja administratif, penundaan pengerjaan dan
penyelesaian tugas-tugas administratif, seperti menyalin catatan kuliah, mendaftarkan diri

dalam presensi kehadiran. e) Menghadiri pertemuan, penundaan atau keterlambatan menghadiri


kuliah, praktikum dan pertemuan lainnya. f) Kinerja akademik secara keseluruhan, mencakup
penundaan mengerjakan atau menyelesaikan tugas-tugas akademik secara keseluruhan

penyelesaian tugas-tugas administratif, seperti menyalin catatan kuliah, mendaftarkan diri

dalam presensi kehadiran. e) Menghadiri pertemuan, penundaan atau keterlambatan

menghadiri kuliah, praktikum dan pertemuan lainnya. f) Kinerja akademik secara keseluruhan,

mencakup penundaan mengerjakan atau menyelesaikan tugas-tugas akademik secara

keseluruhan.

2. Karakteristik Prokrastinasi Akademik

Perilaku prokrastinasi akademik dapat muncul dalam berbagai macam gaya berdasarkan ciri-

ciri yang menonjol. terbagi enam gaya prokrastinasi yang pokok yaitu:

a. Perfectionist

Mengerjakan sesuatu yang dirasakan kurang sempurna. Seseorang mempunyai keinginan

tugasnya harus dikerjakan sebaik-baiknya (sempurna) sesuatu yang dilaksanakan untuk

mengerjakan tugas sering dinilai oleh dirinya sendiri tak sempurna sehingga individu

memilih menunda untuk mengerjakan tugasnya.

b. Dreamer

Banyak mempunyai ide besar tetapi tidak dilakukan. Procrastinator lebih banyak

menghabiskan waktunya untuk mempersiapkan diri, mencari buku–buku yang diperlukan

dan menyusun rencana pelaksanaan tugas secara teliti, tetapi sebenarnya berlebihan

sehingga individu menunda mengerjakan tugas itu.

c. Worrier

Tidak berfikir tugas akan berjalan dengan baik, tetapi takut apa yang dilakukan lebih jelek

atau gagal. Individu merasa gagal atau tidak akan dapat mengerjakan tugas dengan baik.

Individu khawatir akan gagal sehingga memilih untuk menunda mengerjakan tugasnya.
PENUTUP
A. Kesimpulan

Berdasarkan materi prokrastinasi yang telah kami rangkum, prokrastinasi dapat dirumuskan

sebagai suatu penundaan dalam memulai atau menyelesaikan suatu tugas secara sengaja dan

berulang dengan melakukan aktivitas lain sehingga mengakibatkan terhambatnya

penyelesaian tugas atau aktivitas. Jenis prokrastinasi ada dua yaitu Functional Procrastination

dan Dysfunctional Procrastination. Aspek-aspek yang mempengaruhi prokrastinasi akademik

adalah adanya penundaan untuk memulai maupun menyelesaikan kerja pada tugas yang

dihadapi, kelambanan dalam mengerjakan tugas, kesenjangan waktu antara rencana dan

kinerja aktual, dan melakukan aktivitas lain yang lebih menyenangkan daripada melakukan

tugas yang harus dikerjakan. Kemudian, faktor yang mempengaruhi prokrastinasi akademik

ada dua yaitu faktor internal dan faktor eksternal

Sumber: https://www.studocu.com/id/u/46662349?sid=01697091211

Anda mungkin juga menyukai