Out Disusun oleh : Cut devi gustina Nidya zuhra Haykal zhafran PROKRASTINASI AKADEMIK
Prokrastinasi adalah suatu bentuk perilaku yang
dilakukan secara sengaja dan berulang-ulang untuk menghindari atau menunda suatu tugas, kegiatan atau pekerjaan dengan alasan menghindari penyalahan atau keyakinan-keyakinan lain yang irasional sehingga dapat menghasilkan dampak buruk atau tidak menyenangkan bagi individu yang melakukan.
Prokrastinasi akademik menurut para ahli :
Menurut Akinsola dkk (2007), prokrastinasi adalah bentuk penghindaran dari
suatu kegiatan, memang sengaja atau terlambat dan mempunyai alasan untuk membenarkan perilaku tersebut serta menghindari penyalahan.
Menurut Fibrianti (2009), prokrastinasi adalah kecenderungan untuk menunda-
nunda suatu tugas atau pekerjaan yang dilakukan secara sengaja dan berulang- ulang.
Menurut Steel (2007), prokrastinasi adalah menunda dengan sengaja kegiatan
yang diinginkan walaupun individu mengetahui bahwa perilaku penundaannya tersebut dapat menghasilkan dampak buruk ciri-ciri faktor : 1. Kecemasan (anxiety). 1. Penundaan untuk memulai 2. Pencelaan terhadap diri sendiri maupun menyelesaikan kerja (self-depreciation). pada tugas yang dihadapi. 3. Rendahnya toleransi terhadap 2. Adanya keterlambatan dalam ketidak-nyamanan mengerjakan tugas dan 4. Pencari kesenangan menyelesaikan tugas akademik. 5. Tidak teraturnya waktu 3. Adanya kesenjangan waktu 6. Tidak teraturnya lingkungan antara rencana dan kinerja 7. Pendekatan yang lemah aktual. terhadap tugas 4. Seorang prokrastinator dengan 8. Kurangnya pernyataan yang sengaja tidak segera melakukan tegas tugasnya 9. Permusuhan terhadap orang lain 10. Stres dan kelelahan
Putus sekolah atau biasa disebut Drop Out (DO)
merupakan sebutan bagi warga masyarakat DROP OUT yang tidak tamat sekolah sampai jenjang pendidikan selanjutnya Faktor yang menyebabkan drop out Ketidakmampuan peserta didik mengikuti pelajaran di sekolahnya. Peserta didik tidak memiliki biaya untuk sekolah. Peserta didik mengalami sakit parah. Anak-anak terpaksa bekerja Anak-anak terpaksa membantu orangtua di ladang Peserta didik itu sendiri yang ingin drop out dan tidak mau sekolah. Peserta didik terjerat kasus pidana Sekolah sudah dianggap tidak menarik bagi peserta didik Penanganan drop out tentu tidak bisa dilakakukan hanya oleh sekolah namun haruslah diiringi lingkungan dimana ia tinggal antara lain keluarga dan masyarakat. Pemerintah juga berperan penting untuk mengupayakan bagai mana agar drop out ini dapat dikurangi bahkan dihilangkan, sebab jika hanya satu lembaga saja yang menengani drop out, maka sulit mendapatkan tujuan atau yang diharapkan. Ada banyak mengapa peserta didik drop out tidak menyelesaikan pendidikannya. Rendahnya kemampuan yang dimiliki peserta didik, sehingga peserta didik merasa tidak penting untuk menyelesaikan pendidikanya. Oleh karna itu, peserta didik yang seperti ini perlu mendapatkan perlakuan yang khusus yang berbrda dari kawan sebayanya. THANK YOU :)