MAKALAH
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Salah Satu Tugas Mata Kuliah:
Psikologi Pendidikan
Dengan Dosen Pengampu:
KATA PENGaANTAR
Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita
kesehatan dan kesempatan dalam rangka menyelesaikan kewajiban kami sebagai mahasiswa,
yakni dalam bentuk tugas yang diberikan oleh ibu dosen dalam rangka menambah ilmu
pengetahuan dan wawasan kami.
Yang kedua shalawat serta dan salam selalu tercurahkan kepada baginda Nabi besar
Muhammad saw, sahabat beserta keluarganya karena dengan perjuangan beliau kita bisa
berkumpul di tempat yang mulia ini.
Dan kami ucapkan terima kasih kepada :
1. Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung, Dr. Maftukhin, M.Ag, yang telah
membina lembaga (tempat) kami menimba ilmu pengetahuan selama ini.
2. Dosen pengampu, Mirna Wahyu Agustina, M.Psi. , yang telah memberikan pengarahan
kepada kami dalam pembuatan makalah ini sampai selesai.
3. Teman-teman sekelompok dan sekelas yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini jauh dari sempurna, baik dari
penyusunan, bahasan, maupun penulisannya. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan
saran yang sifatnya membangun, khususnya dari dosen mata kuliah guna menjadi acuan
dalam bekal pengalaman bagi kami untuk lebih baik di masa yang akan datang.
Penulis,
DAFTAR ISI
COVER................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR........................................................................................... ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah...................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................................... 2
C. Tujuan Pembahasan Masalah............................................................... 2
D. Batasan Masalah................................................................................. 2
BAB II LANDASAN TEORI
A. Definisi Kesulitan Belajar................................................................... 3
B. Faktor Penyebab Kesulitan Belajar..................................................... 3
C. Diaknosa Kesulitan Belajar................................................................. 5
D. Intervensi (Pemecahan Masalah) Kesulitan Belajar............................. 6
BAB III PEMBAHASAN……………………………………………..…….…..10
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan....................................................................................... 12
B. Saran.................................................................................................. 12
DAFTAR RUJUKAN........................................................................................... 14
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat penting dalam
setiap penyelenggaraan jenis dan jenjang pendidikan. Ini berarti bahwa berhasil atau gagalnya
pencapaian tujuan pendidikan itu amat bergantung pada proses belajar yang dialami siswa,
baik ketika ia berada dalam sekolah maupun dilingkungan rumah (keluarga).
Pada sekarang ini banyak sekali anak-anak mengalami kesulitan dalam belajar. Hal
tersebut tidak hanya dia;ami oleh siswa-siswa yang berkemampuan kurang saja. Hal tersebut
juga dialami oleh siswa-siswa yang berkemampuan tinggi. Selain itu, siswa yang
berkemampuan rata-rata juga mengalami kesulita dalam belajar. Sedang yang namanya
kesulitan belajar itu merupakan kondisi proses belajar yang ditandai oleh hambatan-hambatan
tertentu untuk mencapai kesuksesan. Kesulitan belajar ini tidak selalu disebabkan oleh
intelegensi yang rendah akan tetapi juga disebabkan oleh factor-faktor non-integensi.
Maka dari itu kami tertarik membahas masalah kesulitan belajar ini karena disaat
sekarang ini banyak anak atau siswa yang banyak mengalami masalah kesulitan belajar.
Kami berharap dengan adanya makalah ini kami semua bisa mengetahui mengenai faktor dan
hal yang dapat dilakukan untuk menghilangkan rasa kesulitan belajar.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana definisi kesulitan belajar ?
2. Apa faktor penyebab kesulitan belajar ?
3. Bagaimana diagnosa kesulitan belajar ?
4. Bagaimana intervensi (pemecahan masalah) kesulitan belajar ?
C. Tujuan Pembahasan
1. Menjelaskan definisi kesulitan belajar
2. Menjelaskan faktor penyebab kesulitan belajar
3. Menjelaskan diagnosa kesulitan belajar
4. Menjelaskan intervensi (pemecahan masalah) kesulitan belajar
D. Batasan Masalah
Makalah ini hanya membahas tentang “definisi kesulitan belajar, faktor penyebab
kesulitan belajar, diagnosa kesulitan belajar, intervensi (pemecahan masalah) kesulitan
belajar”.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Definisi Kesulitan Belajar
Kesulitan belajar pada intinya merupakan sebuah permasalahan yang menyebabkan
seorang siswa tidak dapat mengikuti proses pembelajaran dengan baik seperti siswa lain pada
umumnya yang disebabkan faktor-faktor tertentusehingga ia terlambat atau bahkan tidak
dapatmencapai tujuan belajar dengan baik sesuai dengan yang diharapkan. Pada dasarnya,
kesulitan belajar yang dialami siswa tidak selalu disebabkan oleh rendahnya tingkat
intelegensia atau kecerdasan siswa. Namun demikian, kesulitan belajar dapat disebabkan juga
oleh banyak factor seperti faktor-faktor fisiologis, psikologis, sarana dan prasarana dalam
belajar dan pembelajaran serta faktor ligkungan belajarnya.[1]
BAB III
PEMBAHASAN
Setiap siswa memiliki karakteristik yang berbeda antara satu dengan yang lainnya.
Hal tersebut sangat wajar mengingat mereka juga berasal dari keluarga dan lingkungan yang
berbeda pula.Dalam hal belajar misalnya, setiap siswa juga mempunyai tingkatan dan
kemampuan belajar yang berbeda pula. Bisa jadi cara belajar mereka pun tidak sama satu
dengan yang lain. Adanya perbedaan kemampuan belajar tersebut mengakibat antara satu
siswa dengan siswa yang lain kadang terjadi kesenjangan yang cukup besar. Maksudnya
disatu sisi ada siswa yang sangat cerdas dan di sisi lain ada siswa yang kurang pandai. Bagi
siswa yang cerdas tentu membuat bangga gurunya, akan tetapi siswa yang rendah prestasi
belajarnya menjadi permasalahan tersendiri bagi guru dan juga siswa itu sendiri. Nah, dalam
proses Bimbingan Konseling bisa diambil sebuah permasalahan mengenai siswa yang rendah
prestasi belajarnya atau siswa yang mengalami kesulitan belajar.
Sebut saja Doni (bukan nama sebenarnya), adalah seorang siswa kelas 5 yang
memiliki nilai hasil belajar terendah di kelasnya. Nilai rendah tersebut tidak hanya untuk satu
atau dua mata pelajaran saja, tetapi hampir semua mata pelajaran. Dalam proses kegiatan
belajar mengajar Doni terlihat sulit sekali menerima materi pelajaran. Selain itu Doni juga
tidak bisa fokus terhadap pelajaran. Ia lebih suka bermain dan mengganggu teman
sebangkunya. Tidak jarang guru seringkali menegurnya lantaran mengganggu konsentrasi
siswa lain. Sayangnya Doni tidak lantas diam dan fokus pada pelajaran hingga jam pelajaran
selesai. Beberapa menit kemudian ia kembali mengganggu temannya dan tidak fokus pada
pelajaran. Pekerjaan Rumah (PR) yang diberikan guru pun sering tidak ia kerjakan.
Permasalahan Doni di atas tentu menjadi kekhawatiran guru dan juga orang tua. Oleh
karena itu guru sebagai orang tua kedua dan juga dianggap lebih kompeten dalam mengenal
dan memahami karakteristik siswa, mengambil langkah-langkah tertentu sebagai upaya untuk
memberi solusi atas permasalahan yang menimpa Doni tersebut.
BAB IV
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
1. Kesulitan belajar merupakan sebuah permasalahan yang menyebabkan seorang siswa tidak
dapat mengikuti proses pembelajaran dengan baik seperti siswa lain pada umumnya yang
disebabkan faktor-faktor tertentu sehingga ia terlambat atau bahkan tidak dapatmencapai
tujuan belajar dengan baik sesuai dengan yang diharapkan.
2. Faktor penyebab kesulitan belajar yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
3. Diagnosa kesulitan belajar dapat diterjamahkan sebagai sebuah proses yang dilakukan oleh
guru untuk menentukan masalah atau ketidak mampuan siswa dalambelajar yang dilakukan
dengan cara meneliti berbagai latar belakang faktor penyebabnya dengan cara menganalisis
gejala-gejala yang tampak dan dapat dipelajari.
4. Intervensi (Pemecahan Masalah) Kesulitan Belajar dapat dilakukan dengan
cara Menganalisis hasil diagnosis, Mengidentifikasi dan menentukan bidang kecakapan
tertentu yang memerlukan perbaikan, dan Menyusun program perbaikan.
B. Saran
1. Hendaknya makalah ini dapat dijadikan sebagai salah satu sumber pembelajaran bagi
pembaca.Dan makalah ini bisa bermanfaat bagi banyak pihak, utamanya bagi penyusun dan
pembaca
2. Untuk pendidik diharapkan dapat menciptakan suasana belajar yang nyaman bagi anak
didiknya dan dapat menciptakan cara belajar yang mampu membuat peserta didik
bersemangat dalam belajar sehingga dapat memahami pelajaran sesuai dengan tujuan yang
diinginkan. Hendaknya pendidik bekerja sama dengan orang tua atau wali siswa dalam
meningkatkan prestasi belajar dan mengurangi faktor-faktor penyebab kesulitan belajar.
3. Untuk peserta didik sebaiknya tetap menerapkan sikap disiplin dan tepat waktu dalam
belajar. Pelajari hal-hal yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan, tak perlu sungkan untuk
bertanya pada guru jika memang ada hal yang belum dimengerti.
BAB V
DAFTAR RUJUKAN
[1]Muhammad Irham ,dkk, Psikologi pendidikan: Teori dan Aplikasi dalam Proses Pembelajaran,
Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2013, hlm.254.
[2]Ibid…, hlm.264.
[3]Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo Persada,2004, hlm.233.
[4]Muhammad Irham, dkk, Psikologi pendidikan: Teori dan Aplikasi dalam Proses Pembelajaran…,
hlm.264.
[5]Muhammad Irham, dkk, Psikologi pendidikan: Teori dan Aplikasi dalam Proses Pembelajaran…,
hlm.254.
[6]Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, Bandung: Rosda, 2011, hlm.172.
[7]Ibid... , hlm.173.
[8]Walgito Bimo, Bimbingan+Konseling [Studi & Karier], Yogyakarta: Andi, 2010, hlm.152.
[9]http://aridlowi.blogspot.com/2012/06/contoh-kasus-cara-menangani-anak.html diakses pada jam 21.53, 15
Maret 2015.