Anda di halaman 1dari 8

Faktor faktor yang mempengaruhi belajar

MAKALAH
Disusun untuk memenuhi tugas Mata kuliah metodologi pendidikan agama islam
Dosen pengampu
Sumiyati s.pd.i.s.sy.m.pd.i
NIDN:2117099001

Disusun oleh :

Mahmudi
Nim : 21.11.34.0101. 0407

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MEMPAWAH


JURUSAN TARBIYAH PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) TAHUN
PENDIDIKAN 2022/202
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha Panyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya, jadi dapat menyelesaikan makalah tentang Keterampilan
Menggunakan Alat Komunikasi.
Makalah ini telah disusun dengan maksimal, untuk itu kami mengucapkan banyak
terima kasih untuk semua yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Terlepas dari
semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan
kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala
saran dan kritik agar dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan
dan pengalaman bagi pembaca, dan semoga makalah tentang Keterampilan Menggunakan Alat
Komunikasi ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap kalian semua bahkan di
praktekkan dalam kehidupan sehari hari.
DAFTAR ISI

COVER……………………………………………………………………....................................i
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………...ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………….iii
BAB I PENDAHULUAN ………………………..………………………………………………1
A. .latar belakang………………………………………………………………..…………..1
B. .rumusan masalah………………………………………..………………………………1
C. Tujuan…………………………………………………………………………………….1
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………………………2
A. Factor yang berasal dari dalam diri pelajar (internal)………………………………..2
B. Factor yang berasal dari luar diri pelajar (exsternal)………………………………...3

BAB III PENUTUP………………………………………....…………………………………...7


A. .Kesimpulan…………………………...……...…….……………………………………..
B. Saran………………………………………………....…………………………………...8

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………..
BABI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Belajar adalah suatu proses yang menimbulkan terjadinya suatu perubahan atau pembaharuan
dalam tingkah laku atau kecakapan. Sampai dimanakah perubahan itu dapat tercapai atau dengan
kata lain, berhasil baik atau tidaknya belajar itu tergantung kepada bermacam-macam faktor.
Secara umum faktor-faktor yag mempengaruhi proses hasil belajar dibedakan atas dua
kategori, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Kedua faktor tersebut saling memengaruhi
dalam proses individu sehingga menentukan kualitas hasil belajar.
Tugas utama seorang Guru adalah mendidik siswa. Ini berarti bahwa bila Guru bertindak
mengajar, maka diharapkan siswa untuk mampu belajar. Hal-hal seperti berikut, diantaranya
Guru telah mengajar dengan baik, ada siswa yang belajar dengan giat, siswa yang berpura-pura
belajar, siswa yang belajar dengan setengah hati, bahkan adapula siswa yang sesungguhnya tidak
belajar. Maka dari itu, sebagai Guru yang professional harus berusaha mendorong siswa agar
belajar dengan baik.
Terdapat bermacam-macam hal yang menyebabkan siswa tidak belajar seperti siswa yang
enggan belajar karena latar belakang keluarga, lingkungan, maupun situasi dan kondisi di kelas.
Ada siswa yang sukar memusatkan perhatian ketika Guru mengajarkan topik tertentu adapula
siswa yang giat belajar karena dia bercita-cita menjadi seorang ahli. Keadaan tersebut
menggambarkan bahwa pengetahuan tentang masalah-masalah belajar dalam faktor-faktor
belajar merupakan hal yang sangat penting diketahui bagi seorang Guru dan calon Guru.

A. Rumusan Masalah
1. Faktor apa saja yang mempengaruhi belajar ?

B. Tujuan
1. Supaya mengetahui dan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi belajar
BAB II
PEMBAHASAN
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BELAJAR

A. Faktor yang berasal dari dalam diri pelajar (internal)


1. Kesehatan
Kesehatan jasmani dan rohani sangat besar pengaruhnya terhadap kemampuan belajar.
Bila seseorang selalu tidak sehat, sakit kepala, demam, pilek, batuk dan sebagainya dapat
mengakibatkan tidak semangat untuk belajar. Demikian pula bila kesehatan rohani (jiwa) kurang
baik, misalnya mengalami gangguan pikiran, perasaan kecewa, ini dapat mengganggu atau
mengurangi semangat belajar.
Karena itu pemeliharaan kesehatan sangat penting bagi setiap orang baik fisik maupun
mental, agar badan tetap kuat, pikiran selalu segar dan bersemangat dalam melaksanakan
kegiatan belajar. [1]
2. Inteligensi dan bakat
Seseorang yang memiliki inteligensi baik (IQ-nya tinggi) umumnya mudah untuk belajar,
dan hasilnya pun cenderung baik. Sebaliknya orang yang inteligensinya rendah cenderung
mengalami kesukaran dalam belajar, lambat berfikir sehingga prestasi belajarnya pun rendah.
Bakat juga besar pengaruhnya dalam menetukan keberhasilan belajar. Apabila seseorang
memiliki bakat maka akan lebih mudah dan cepat bisa dibandingkan dengan orang yang tidak
memiliki bakat dibidang tersebut.
Bila seseorang memiliki inteligensi tinggi dan bakatnya ada dalam bidang yang
dipelajari, maka proses belajarnya akan lancar dan sukses bila dibandingkan dengan orang yang
memiliki bakat saja tetapi inteligensinya rendah. Demikian pula bila dibandingkan dengan orang
yang inteligensinya tinggi tetapi bakatnya tidak ada dalam dalam bidang tersebut.
3. Minat dan motivasi
Minat dapat timbul karena adanya daya tarik dari luar dan juga dari hati. Minat yang
besar terhadap sesuatu merupakan modal yang besar untuk mencapai tujuan yang diminati itu.
Biasanya minat timbul karena keinginan yang kuat untuk menaikkan martabat atau ingin hidup
bahagia. Minat belajar yang besar cenderung menghasilkan prestasi yang tinggi, sebaliknya
minat belajar kurang akan menghasilkan prestasi yang rendah.[2]
Motivasi adalah daya penggerak/pemdorong untuk melakukan sesuatau pekerjaan, yang
bisa berasal dari dalam diri dan dari luar. Motivasi yang berasal dari dalam diri yaitu dorongan
yang datang dari hati umunya karena kesadaran karena sesuatu, atau dapat juga dari dorongan
bakat. Motivasi yang berasal dari luar (lingkungan) misalnya orang tua, guru, teman, dan
sebagainya. Seseorang yang belajar dengan motifasi kuat akan melaksanakan semua kegiatan
belajar dengan sungguh-sunggguh dan semangat. Sebaliknya jika motivasinya yang lemah maka
akan merasa malas.
4. Cara belajar
Orang yang sangat rajin belajar, siang dan malam tanpa istirahat yang cukup juga kurang
baik. Belajar harus ada istirahat untuk memberi kesempatan kepada mata, otak, serta organ tubuh
lainnya untuk memperoleh tenaga kembali. Teknik-teknik belajar perlu diperhatikan seperti
bagaimana caranya belajar menggunakan teknik diskusi, membaca, mencatat, membuat
kesimpulan dan sebagainya. selain tekni tersebut perlu juga diperhatikan waktu belajar, tempat,
fasilitas, penggunaan media pengajaran dan penyesuaian bahan pelajaran.
Belajar disekolah memiliki cara-cara tertentu diantaranya: harus sarapan pagi, hadir lebih
awal (15 menit) sebelum masuk, duduk ditempat yang sesuai dan nyaman. Belajar dirumah perlu
menyesuaikan dengan kondisinya dan lingkungan. Bila suasana rumah bising maka bahan yang
dipelajari jangan yang membutuhkan konsentrasi pikiran misalnya menghafal, dan lainnya.
B. Faktor yang berasal dari luar (external)

Faktor external dapat dibedakan atas beberapa macam faktor sebagai berikut :
1. Raw input[3] yaitu faktor materi, sesuatu bahan yang harus dipelajari ataupun suatu
ketrampilan yang harus dikuasai. Misalnya seperti :

Ä Faktor materi pelajaran (yang diajarkan ke siswa).


Faktor ini hendaknya disesuaikan dengan usia perkembangan siswa, begitu juga dengan
metode mengajar guru, disesuaikan dengan kondisi perkembangan siswa. Karena itu, agar guru
dapat memberikan kontribusi yang positif terhadap aktivitas belajar siswa, maka guru harus
menguasai materi pelajaran dan berbagai metode mengajar yang dapat diterapkan sesuai dengan
kondisi siswa.
Ä Perangkat belajar (software)
Seperti kurikulum sekolah, peraturan-peraturan sekolah, buku panduan, silabus, dan lain
sebagainya.
2. Experimental input yaitu faktor kondisi lingkungan, seperti :
Ä Keluarga
Faktor orang tua sangat besar pengaruhnya terhadap keberhasilan anak dalam belajar.
Tinggi rendahnya pendidikan orang tua, besar kecilnya penghasilan, cukup atau kurangnya
perhatian, bimbingan orang tua, rukun atau tidaknya kedua orang tua akrab atau tidaknya
hubungan orang tua dengan anak-anak, tenang atau tidaknya situasi dalam rumah semuanya turut
mempengaruhi pencapaian hasil belajar anak.
Ä Sekolah
Keadaan fasilitas/ perlengkapan disekolah keadaan ruangan, jumlah murid perkelas,
pelaksanaan tata tertib sekolah (disiplin), jika suatu sekolah kurang memperhatikan tata tertib
sekolahmaka murid kurang mematuhi perintah guru dan akibatnya mereka tidak mau belajar.
Demikian pula jika terlalu banyak jumlah murid di dalam kelas, dapat mengakibatkan kelas
kurang tenang, control guru menjadi lemah, murid menjadi kurang acuh terhadap gurunya.
Ä Masyarakat
Bila disekita rumah keadaan masyarakatnya terdiri dari orang-orang berpendidikan,
terutama anak-anaknya rata-rata bersekolah tinggi dan moralnya baik, hal ini akan mendorong
anak lebih giat belajar
Ä Lingkungan disekitar
Misalnya bila bangunan rumah penduduk sangat rapat, akan mengganggu belajar.
Keadaan lalu lintas yang membisingkan, suara hiruk pikuk orang disekitar, suara pabrik, polusi
udara, iklim yang terlalu panas semua akan mempengaruhi kegairahan belajar.[4]
3. Instrumental input ialah kondisi lingkungan belajar disekolah, seperti kurikulum,
sarana/fasilitas pendidikan, persinil sekolah (kepala sekolah, guru, karyawan, admininstrasi, dan
superfisi)
Ä Guru dan cara mengajar
Bagaimana sikap dan kepribadian guru, tinggi rendahnya pengetahuan yang dimiliki
guru, dan bagaimana cara guru itu mengajarkan pengetahuan itu kepada anak didiknya, turut
menentuka hasil belajar yang akan dicapai
Ä Alat-alat pelajaran
Sekolah yang cukup memiliki alat-alat dan perlengkapan yang diperlukan untuk belajar
ditambah dengan cara mengajar yang baikdari guru, kecakapan guru dalam menggunakan alat-
alat itu, akan mempermudah dan mempercepat proses belajar.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Berhasil atau tidaknya seseorang dalam berajar disebabkan beberapa faktor yang
mempengaruhi pencapaian hasil belajar yaitu berasal dari dalam diri orang yang belajar (faktor
internal) dan ada pula dari luar dirinya (faktor eksternal).
2. Faktor internal yaitu kesehatan, inteligensi dan bakat, minat dan motivasi, cara belajar
3. Faktor external dibagi menjadi tiga yaitu Raw Input, Experiments input, Instrumental input

B. Saran
Dengan mengetahui beberapa pembahasan dan penjelasan tentang Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Balajar, semoga dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan bagi pembaca
mengenai hal-hal yang berkaitan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi belajar serta
diharapkan agar kita semua paham dan mengerti, Amin Ya Rabbal A’lamin.

DAFTAR PUSTAKA
E. Bell Gredler, Belajar dan Membelajarkan, Jakarta: Rajawali, 1991
M. Dalyono, Psikologi pendidikan , Jakarta: Rineka Cipta, 2007
Syah Muhibbin,, Psikologi Belajar, Jakarta: Wacana Ilmu,1999

Anda mungkin juga menyukai