oleh:
MUHAMMAD ASYRAF
NIM : 221003016
Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT Yang Telah Memberikan Hidayahnya
Kepada Kami, Sehingga Kami Dapat Menyelesaikan Tugas Makalah.
Selawat Beserta Salam Semoga Tetap Tercurah Limpahkan Kepada Junjungan Kita Nabi
Muhammad SAW, Beserta Keluarganya Dan Para Shahabatnya Semoga Kita Mendapat
Syafaatnya Kelak Di Hari Kiamat, Aamiin.!
Selanjutnya Kami Ucapkan Terimakasih Kepada Pembina Dan Teman-Teman Yang Telah
Membantu Kami Dalam Menyelesaikan Makalah Ini Dengan Baik, Dan Kami Sangat
Menyadari Bahwa Pembuatan Makalah Ini Masih Jauh Dari Kesempurnaan, Maka Dari Itu
Kami Membutuhkan Keritik Dan Saran Yang Bersifat Membangun Untuk Kelancaran Tugas-
Tugas Selanjutnya.
Demikian Yang Dapat Kami Sampaikan Dan Kami Berharap Semoga Makalah Ini Dapat
Bermanfaat Bagi Kami Dan Bagi Pembaca Khususnya.
Penulis
KATA PENGANTAR..........................................................................................i
DAFTAR ISI ..............................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................1
B. Rumusan masalah......................................................................................2
C. Tujuan ..............................................................................................2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidik pada lembaga pendidikan sekolah di sebut sebagai guru, yakni guru dari
madrasah ataupun sekolah sejak dari pendidikan anak usia dini, pendidikan sekolah
menengah, hingga sampai pada perguruan tinggi. Profesi yang dilakukan oleh seorang
pendidik termasuk pada pekerjaan serta tugas yang teramat sangat mulia di dalam
pandangan agama Islam. Mengingat pendidik adalah orang yang bertanggungjawab atas
masa depan siswanya. Bahkan Rasul juga menegaskan bahwa diantara tiga jenis pekerjaan
yang tak akan bisa hilang walaupun seseorang wafat yaitu seseorang yang telah
memberikan ilmu yang dapat bermanfaat bagi diri orang lainnya.
Guru memegang peranan yang strategis diantaranya dalam hal membentuk tingkah
laku dan watak anak bangsa dan dalam hal mengembangkan potensi nya.
Dalam pembelajaran seorang guru memiliki tanggung jawab dalam membimbing,
mendorong serta memfasilitasi kegiatan belajar siswa dalam hal pencapaian tujuan. Guru
mmpunyai tugas dalam melihat segala hal yang sedang terjadi diruang kelas dalam
membantu perkembangan para siswanya.
Ada beberpa factor yang mengakibatkan tidak tercapainya tujuan Pendidikan diantaranya
2.seorang guru sejatinya bukan hanya memiliki ilmu penggatahuan di bidangnya,tetepi juga
memiliki kemampuan mentranfer ilmunya ke siswa.faktanya, masih bayak guru bukan
hanya tidak menguasai bidang ilmu yang diajarkan,tetapi juga tidak memiliki kemampuan
mentranfer ilmu ke siswanya.
B. Rumusan Masalah
Bertumpu pada latar belakang masalah di atas, maka penulis dapat merumuskan
permasalahan yang berkaiatan dengan kurikulum pendidkan yaitu:
1. Apa factor sehingga Siswa Malas, tidak disiplin dan berprilaku buruk ?
2. Bagaimana memecahkan masalah Siswa Malas, tidak disiplin, berprilaku buruk dalam
filsafat Pendidikan islam?
3. Bagaimana guru mentrafer ilmu dari guru ke murid sedangakn guru sediri tidak tidak
memiliki ilmu dan metode pengajaran dalam pandanggan filsafat pendidikan?
C. Tujuan
PEMBAHASAN
1) penyebab siswa malas belajar meliputi kurangnya motivasi dalam diri siswa,
pola makan yang kurang baik, suasana hati siswa yang buruk, minat terhadap
mata pelajaran tertentu, dan bakat yang dimiliki siswa.
2) Sedangkan faktor penyebab perilaku tidak disiplin siswa adalah faktor
motivasi diri rendah, manajemen waktu yang kurang baik, faktor keluarga,
faktor guru, lingkungan yang mendukung dan pengaruh teman sebaya.
3) Factor siswa Berlaku Buruk ada beberapa factor diantaranya :
Orangtua siswa memiliki pengalaman buruk ketika mereka bersekolah,
dan menyampaikan pengalaman tersebut kepada anak-anaknya.
Dukungan untuk belajar di rumah kecil atau bahkan tidak ada.
Terdapat prospek yang luarbiasa di luar pendidikan.
Etos kerja sekolah terkesan membiarkan siswa-siswa berprilaku buruk
Kebijakan tentang prilaku siswa di sekolah tidak efektif
Jumlah siswa nakal sangat banyak, atau mereka dengan masalah perilaku
yang serius
4) Penyebab rendahnya Profesionalisme Guru diantaranya :
Ketidaksesuaian Latar Belakang Keilmuan Dengan Bidang Yang Diajar.
Masih banyak ditemukan guru-guru yang mengajar tidak sesuai dengan
latar belakang pendidikannya. Sebagai contoh, guru PAI mengajar bidang
studi matematika. Terutama di daerah-daerah, disebabkan karena
kekurangan SDM atau guru yang mengajar.
Rendahnya minat guru dalam mengembangkan diri.
Dalam hal ini, masih banyak guru-guru yang malas meningkatkan
kompetensinya dalam mengajar. Guru merasa sudah cukup dengan gelar
sarjana yang dimiliki dan merasa sudah mampu untuk mengajar sehingga
tidak perlu lagi mengikuti pelatihan-pelatihan.
Masih Banyak Guru-Guru Yang Nyambi
Hal Ini Menyebabkan Guru Tidak Focus Karena Disibukkan Dengan
Pekerjaan Lain Untuk Memenuhi Kebutuhan Sehari-Hari. Selain Itu, Guru
Pun Tidak Memiliki Banyak Waktu Untuk Membaca Dan Menulis.