Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

FAKTOR FAKTOR PENYEBAB KESULITAN BELAJAR SISWA

Dosen Pengampu : Hanina S.Psi.,M.Psi.


Mata Kuliah : Psikologi Pendidikan

DISUSUN OLEH :
Zulfahmi Firmansyah (22051021)

FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS ASAHAN
T.A 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena rahmat dan karunia-Nya kepada saya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah ini. Sholawat serta salam kita panjatkan kepada
junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah mengarahkan kita kepada agama yang diridhoi
Allah SWT yakni agama islam.
Namun saya yakin tanpa adanya bimbingan, dorongan, motivasi dan doa, makalah ini tidak
akan terselesaikan. Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi
kesempurnaan makalah ini. Akhirnya saya berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
bagi kita. Amin.

Kisaran, 12 November 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................i

DAFTAR ISI..........................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG..................................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH............................................................................................1
C. TUJUAN.................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

A. FAKTOR PENYEBAB KESULITAN BELAJAR...............................................................2


B. DIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR...........................................................................4
C. CARA MENGATASI KESULITAN BELAJAR................................................................5

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN.........................................................................................................7
B. SARAN...................................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Belajar merupakan suatu proses internal yang mencakup ingatan dan pengolahan informasi.
Belajar merupakan suatu proses atau upaya yang dilakukan setiap individu untuk mendapatkan
perubahan tingkah laku, baik dalam bentuk keterampilan, sikap dan nilai positif suatu
pengalaman dari berbagai materi yang telah dipelajari. Siswa atau peserta didik merupakan unsur
terpenting dalam suatu proses kegiatan belajar mengajar. Setiap guru berkeinginan agar siswa
memperoleh hal yang diharapkan. Namun pada kenyataannya, tidak semua siswa mendapatkan
hasil belajar yang diharapkan. Orang tua, masyarakat dan siswa itu sendiri terkadang kurang
mengetahui mengapa dan apa yang terjadi sehingga siswa tersebut memperoleh hasil yang
rendah atau kurang dari apa yang diharapkan.
Kesulitan belajar merupakan suatu keadaan yang menyebabkan siswa tidak dapat belajar
sebagaimana mestinya. Menurut Hamalik, kesulitan belajar adalah hal-hal atau gangguan yang
mengakibatkan kegagalan atau setidaknya gangguan yang dapat menghambat kemajuan belajar
(Hamalik, 2012: 112). Kesulitan dalam belajar yang dialami oleh siswa merupakan penyebab
utama mengapa seorang siswa tidak memperoleh hasil yang memuaskan dalam belajar atau jauh
dari yang diharapkan, dan juga perlu menjadi perhatian oleh kedua belah pihak baik guru
maupun siswa itu sendiri apa penyebab dari adanya kesulitan belajar.
Dalam hal ini guru,siswa,maupun orang tua dan masyarakat perlu melakukan diagnosis
kesulitan belajar, diagnosis dalam artian berusaha atau melakukan segala sesuatu untuk
memahami dan menetapkan jenis dan sifat kesulitan belajar serta apa penyebab utama dari
kesulitan belajar. Dan juga mempelajari faktor faktor yang menyebabkan kesulitan belajar serta
mencari cara kemungkinan mengatasinya. Oleh karena itu para calon guru bagi anak yang
berkesulitan belajar perlu memahami apa itu kesulitan belajar sebelum melakukan pengkajian
yang lebih mendalam lagi tentang pendidikan mereka.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa saja faktor penyebab kesulitan dalam belajar ?
2. Bagaimana diagnosis kesulitan belajar itu ?
3. Bagaimana cara mengatasi kesulitan dalam belajar ?

C. TUJUAN
1. Mengetahui faktor penyebab kesulitan dalam belajar.
2. Mengetahui diagnosis kesulitan belajar ini.
3. Mengetahui cara mengatasi kesulitan dalam belajar.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. FAKTOR PENYEBAB KESULITAN BELAJAR


Belajar merupakan sebuah proses yang dimulai dari sejak manusia dilahirkan sampai dengan
meninggal dunia. Menurut Darsono (2000:4) belajar adalah suatu kegiatan yang melibatkan
individu secara keseluruhan, baik fisik maupun psikis untuk mencapai suatu tujuan. Dalam
belajar, seorang siswa diharuskan untuk mengerti apa yang diajarkan oleh guru atau pendidiknya.
Mereka diharuskan untuk mencerna, menyerap, mengolah serta mengembangkan apa yang
mereka dapat atau mereka terima dari guru yang mengajar untuk mendapatkan hasil yang
diharapkan atau yang ingin dicapai oleh siswa itu sendiri, yaitu mendapatkan nilai yang bagus
nantinya serta mendapatkan pemahaman tentang apa yang diajarkan oleh guru mereka. Tapi
disaat sekarang ini banyak siswa yang mendapatkan hasil yang tidak diharapkan, banyak siswa
yang mendapatkan nilai yang rendah tidak sesuai yang diharapkan oleh guru. Banyak siswa yang
kesulitan dalam belajar sehingga mereka tidak dapat menerima pelajaran dengan baik dan benar.
Kesulitan belajar seorang siswa biasanya tampak jelas dari menurunnya kinerja akademik
atau prestasi belajarnya. Terdapat faktor internal dan eksternal siswa yang menyebabkan mereka
kesulitan dalam belajar.

Faktor internal siswa, yakni hal hal atau keadaan yang muncul dari dalam siswa itu sendiri.
Faktor internal siswa meliputi gangguan atau kurangnya kemampuan psiko fisik siswa yaitu :
a. Bersifat kognitif antara lain seperti rendahnya kapasitas intelektual atau intelegensi
siswa.
b. Bersifat afektif antara lain labilnya emosi dan sikap.
c. Bersifat psikomotor antara lain seperti keterganggunya alat alat indra penglihat dan
pendengar.

Faktor eksternal siswa, yakni hal hal atau keadaan yang dating dari luar diri siswa, meliputi
situasi dan kondisi lingkungan sekitar yang tidak mendukung aktivitas belajar siswa,faktor
lingkungan ini meliputi :
a. Lingkungan keluarga, contohnya ketidak harmonisan hubungan antara ayah dengan ibu,
dan rendahnya kehidupan ekonomi keluarga
b. Lingkungan masyarakat, contohnya wilayah perkampungan kumuh atau teman
sepermainan yang nakal
c. Lingkungan sekolah, contohnya kondisi dan letak gedung sekolah yang buruk seperti
dekat pasar, kondisi guru dan alat yang berkualitas rendah

Brueckner dan Bond, Cooney, Davis, dan Henderson (1975) mengelompokkan sumber kesulitan
belajar itu menjadi lima faktor, yaitu :

1. Faktor Fisiologis
Kesulitan belajar siswa dapat ditimbulkan oleh faktor fisiologis. Hal ini antara lain
ditunjukkan oleh kenyataan bahwa persentase kesulitan belajar siswa yang mempunyai
gangguan penglihatan lebih dari paa yang tidak mengalaminya. Demikian pula kesulitan
siswa yang mempunyai gangguan pendengaran.

2
2. Faktor Sosial
Merupakan suatu kenyataan yang tidak dapat dibantah jika orang tua dan masyarakat
disekeliling sedikit banyaknya akan mempengaruhi terhadap lingkungan belajar dan
kecerdasan siswa. Sebagai contoh, orang tua yang sering menyatakan bahwa Bahasa Inggris
adalah bahasa setan (karena sulit), dari perkataan itu timbullah rasa malas dan menurunkan
kemauan anaknya untuk belajar bahasa pergaulan internasional itu. Untuk itu, setiap guru
tidak seharusnya menyatakan sulitnya mata pelajaran tertentu didepan siswanya. Tetangga
yang mengatakan sekolah tidak penting karena banyak sarjana menganggur, masyarakat
yang selalu minum minuman keras dan melawan hokum, orang tua yang selalu marah, tidak
terbuka ataupun kurang menyayangi anaknya dengan sepenuh hati merupakan contoh dari
beberapa faktor social yang menjadi penyebab kesulitan belajar siswa. Sekali lagi, orang tua,
guru, dan masyarakat secara sengaja atau tidak disengaja dapat menyebabkan kesulitan
belajar bagi siswa. Karenanya peran orang tua dan guru dalam membentengi para siswa dari
pengaruh masyarakat sekitar menjadi sangat menentukan.

3. Faktor Kejiwaan
Faktor yang menjadi penyebab kesulitan belajar siswa ini berkaitan dengan kurang
mendukungnya perasaan hati (emosi) siswa untuk belajar secara sungguh sungguh. Sebagai
contoh, ada siswa yang tidak suka mata pelajaran tertentu karena ia selalu gagal
mempelajari mata pelajaran itu. Contoh lain adalah siswa yang rendah diri, siswa yang
ditinggalkan orang yang paling disayangi dan menjadikannya sedih berkepanjangan akan
mempengaruhi proses belajar dan dapat menjadi faktor penyebab kesulitan belajarnya.
Yang perlu diperhatikan juga, hukuman yang diberikan seorang guru dapat
menyebabkan siswanya lebih giat belajar, namun dapat juga menyebabkan mereka tidak
menyukai guru mata pelajaran tersebut dan juga siswa tersebut membenci sekali mata
pelajaran yang diasuh guru tersebut, oleh karena itu peran guru sangat menentukan nyaman
tidaknya siswa dalam belajar.

4. Faktor Intelektual
Faktor yang menjadi penyebab kesulitan belajar siswa ini berkaitan dengan kurang
sempurna atau kurang normalnya tingkat kecerdasan siswa. Para guru harus meyakini
bahwa para siswa memiliki tingkat kecerdasan berbeda. Ada siswa yang sangat sulit
menghafal sesuatu, ada yang sangat lambat menguasai materi tertentu, ada yang tidak
memiliki pengetahuan prasyarat dan juga ada yang sangat sulit membayangkan dan
bernalar. Hal hal tersebut dapat menjadi faktor penyebab kesulitan belajar pada diri siswa
tersebut.

5. Faktor Kependidikan
Faktor yang menjadi penyebab kesulitan belajar siswa ini berkaitan dengan belum
mantapnya proses pendidikan secara umum. Seperti guru yang meremehkan siswa, guru
yang tidak bisa memotivasi siswa untuk belajar lebih giat, guru yang membiarkan siswanya
melakukan perbuatan yang salah, sekolah yang membiarkan muridnya bolos sekolah tanpa
ada sanksi tertentu, hal hal tersebut termasuk faktor faktor penyebab kesulitan belajar dan
akhirnya menyebabkan ketidak berhasilan siswa tersebut.

3
B. DIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR

1. Pengertian Diagnosis Kesulitan Belajar


Kesulitan belajar merupakan suatu kondisi dimana terdapat suatu jarak antara prestasi
akademik yang diharapkan dengan yang diperoleh yang ditandai oleh adanya hambatan tertentu
baik bersifat psikologi, sosiologis maupun fisiologis dalam proses belajar.
Salah satu cara pemberian bantuan kepada peserta didik yang mengalami kesulitan belajar
adalah berupa prosedur dan langkah lanngkah yang sistematis yang disebut Diagnosis Kesulitan
Belajar dan penngajaran perbaikan.(Etty Kartikawati dan Willem Lusikooy;1994/1994).
Diagnosis merupakan istilah yang diadopsi dari bidang medis. Menurut Thorndike dan Hagen
(Abin S.M., 2002 : 307), Diagnosis dapat diartikan sebagai berikut :
a. Upaya atau proses menemukan kelemahan atau penyakit (weaknes, disease) apa yang
dialami seseorang dengan melalui pengujian dan studi yang seksama mengenai gejala
gejalanya.
b. Studi yang seksama terhadap fakta tentang suatu hal untuk menemukan karakteristik
atau kesalahan kesalahan dan sebagainya yang esensial.
c. Keputusan yang dicapai setelah dilakukan suatu studi yang seksama atas gejala gejala
atau fakta tentang suatu hal.

Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa diagnosis kesulitan belajar merupakan
suatu prosedur dalam memecahkan suatu masalah kesulitan belajar dengan mengidentifikasi
jenis dan karakteristiknya, serta latar belakang dari suatu kelemahan tertentu, serta
mengimplikasikan suatu upaya untuk meramalkan kemungkinan dan menyarankan tindakan
pemecahannya.

2. Gejala dan Ciri Kesulitan Belajar


a. Gejala Kesulitan belajar
Kesulitan atau masalah belajar dapat dikenal berdasarkan gejala yang
dimanifestasikan dalam berbagai bentuk perilaku, baik secara kognitif, afektif, maupun
psikomotorik.
Dari kutipan berbagai sumber yang ada, dapat dibuat kesimpulan bahwa gejala
gejala yang menunjukkan individu mengalami kesulitan belajar, yaitu :
a. Hasil belajar yang dicapai berada dibawah rata rata kelas, lebih rendah dari hasil
belajar sebelumnya, serta tidak seimbang dengan usaha yang telah dilakukan.
b. Individu lambat dalam mengerjakan tugas tugas sekolah yang diberikan oleh guru.
c. Menunjukkan sikap yang masa bodoh, sering bolos ataupun tidak masuk sekolah,
serta mudah tersinggung dan menyendiri.

b. Ciri Kesulitan Belajar


Dari kutipan berbagai sumber, dapat dipahami bahwa ciri ciri kesulitan belajar yang
dialami oleh siswa, yaitu :
a. Dilihat dari persepsi visualnya, ciri ciri kesuliatan belajar yang dialami oleh siswa
seperti pada saat menulis, siswa sering menulis dengan salah satu huruf yang
tertinggal atau tidak lengkap

4
b. Dilihat dari persepsi auditori, ciri cirinya seperti siswa sulit memahami perintah yang
disampaikan oleh guru
c. Dilihat dari segi bahasa, cirinya seperti siswa sulit memahami kalimat yang
disampaikan kepadanya serta sulit mengungkapkan apa yang sedang dipikirkannya.

C. CARA MENGATASI KESULITAN BELAJAR


Seorang guru memiliki peranan yang besar dalam membantu siswanya mengatasi kesulitan
dalam belajar. Cara mengatasi kesulitan belajar antara siswa satu dengan siswa lainnya bisa jadi
berbeda beda. Oleh karena itu seorang guru yang pintar harus memiliki trik trik dalam
mengidentifikasi masalah pembelajaran dan solusinya seperti berikut ini :

1. Melakukan Tes Diagnostik/Tes IQ/Psikotes


Untuk mengetahui kesulitan belajar dari seorang murid dan cara mengatasinya, guru
dapat melakukan tes diagnostik. Hasil tes diagnostic dapat dijadikan acuan dalam mengatasi
permasalahan belajar yang dihadapi siswa. Dalam hal ini seorang guru dapat mengetahui
sejauh mana kemampuan siswa dilihat dari cara menjawab pertanyaan pertanyaan praktis
dan sederhana. Dengan latihan psikotes dapat diambil beberapa nilai kepribadian siswa
secara praktis dari segi dasar, logika dan privasi seseorang.

2. Mengenali Karakteristik Siswa


Ketika kesulitan belajar yang dialami siswa tidak berkaitan dengan masalah syaraf,
kesehatan, atau genetik, guru harus dapat melakukan untuk membantu siswa dalam
mencapai keberhasilan dalam belajar. Dengan mengetahui karakteristik masing masing
siswa, Guru dapat merancang solusi yang tepat dalam mengatasi kesulitan belajar.

3. Menggunakan Prior Knowledge


Prior Knowledge atau pengetahuan awal yang sudah dimiliki siswa dari pengalaman
atau pengetahuan yang didapat sebelumnya dapat menjadi sebuah metode pendekatan
oleh guru agar dapat membantu mengatasi kesulitan belajar siswa disekolah. Cara seperti ini
bermanfaat juga untuk membantu siswa dapat dengan mudah menerima materi baru
selanjutnya. Contoh penggunaan prior knowledge misalnya meminta siswa membaca
terlebih dahulu materi yang akan disampaikan pada pertemuan selanjutnya.

4. Biasakan siswa untuk membuat catatan


Cara mengatasi kesulitan siswa dalam belajar selanjutnya adalah dengan
membiasakan siswa untuk membuat catatan. Banyak siswa tidak memiliki strategi belajar
yang cukup baik sehingga mereka bingung dalam merangkum atau mencerna isi pelajaran.
Dengan membuat catatan atau mind mapping, dapat memudahkan siswa untuk mempelajari
dan mengulang materi yang telah diajarkan.

Alternatif lain yang dapat dilakukan dalam mengatasi masalah kesulitan belajar yaitu :
a. Observasi kelas, memeriksa keadaan secara fisik bagaimana kondisi kelas dalam kegiatan
belajar, cukup nyaman, segar, sehat atau tidak. Kalau suasana kelas sangat nyaman, tenang
dan sehat, maka itu semua dapat memotivasi siswa untuk belajar lebih semangat lagi.

5
b. Pemeriksaan alat indera siswa, diupayakan minimal sebulan sekali pihak sekolah melakukan
tes atau pemeriksaan kesehatan para siswa dipuskesmas/dokter, karena tingkat kesehatan
yang baik dapat menunjang pelajaran yang baik pula. Maka dari itu, betapa pentingnya alat
indera tersebut dapat menstimulasikan bahan pelajaran langsung ke diri individu.

Selanjutnya untuk memperluas wawasan pengetahuan mengenai alternatif atau cara cara
pemecahan masalah kesulitan belajar siswa, guru sangat dianjurkan mempelajari buku buku
khusus mengenai bimbingan dan penyuluhan. Guru juga dianjurkan untuk mempertimbangkan
penggunaan model model mengajar tertentu yang dianggap sesuai sebagai alternatif lain atau
pendukung cara memecahkan masalah kesulitan belajar. Dengan demikian guru harus dapat
memilih dan menentukan pendekatan dan metode yang disesuaikan dengan kemampuannya,
kekhasan bahan pelajaran, keadaan sarana dan keadaan siswa.

6
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Kesulitan belajar dapat diartikan suatu kondisi dalam suatu proses pembelajaran yang
ditandai adanya hambatan hambatan tertentu untuk menggapai hasil belajar. Jika tidak segera
ditangani, lambat laun kesulitan belajar siswa akan semakin kompleks dan akhirnya menjadi
masalah bagi pendidikan, karena sumber daya manusia (SDM) yang dipersiapkan menjadi tidak
tercapai. Untuk itu perlu adanya penanganan siswa berkesulitan belajar yang melibatkan
berbagai disiplin ilmu.
Jadi dapat disimpulkan bahwa kesulitan belajar adalah suatu keadaan dalam proses belajar
mengajar dimana anak didik tidak dapat belajar sebagaimana mestinya. Kesulitan belajar pada
dasarnya yaitu suatu gejala yang Nampak dalam berbagai manivestasi tingkah laku, baik secara
langsung maupun tidak langsung.

B. SARAN
Dari pembahasan tersebut kiranya penyusun dapat memberikan saran bahwa hendaknya
kita cepat untuk mencegah dampak negative yang lebih jelek lagi yang mungkin timbul karena
adanya kesulitan dalam belajar yang dialami oleh siswa/peserta didik. Maka dari itu para pendidik
dan juga orang tua harus selalu memperhatikan gejala gejala kesulitan belajar yang mungkin
dialami oleh para siswa atau anak, dan juga harus bergerak cepat untuk mengatasi masalah
kesulitan belajar tersebut agar nantinya tidak menimbulkan dampak negative yang lebih besar
lagi. Untuk itu dalam makalah ini penyusun menguraikan hal hal mengenai kesulitan belajar.

7
DAFTAR PUSTAKA

https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/peran-guru-dalam-mengatasi-siswa-yang-kesulitan-dalam-
belajar
https://www.defantri.com/2014/04/lima-faktor-sumber-kesulitan-belajar.html
https://www.kompasiana.com/rohmatullayli5bpai9777/5f76886c8ede4839c516fb72/faktor-faktor-
penyebab-kesulitan-belajar

Anda mungkin juga menyukai