Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

DIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR

FAKTOR PENYEBAB KESULITAN DALAM BELAJAR

makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah terstruktur

diagnosis kesulitan belajar

Disusun oleh kelompok 5 :

1. Poppy Dwi Yulianti (2621054)


2. Muthia Cahyani (2621111)
3. Vina Febriani (2621117)

Dosen Pengampu : Dr. Hidayani Syam, M.pd

PRODI BIMBINGAN DAN KONSELING


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
BUKITTINGGI
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat
serta karunia-Nya kepada kita, sehingga penulis berhasil menyelesaikan makalah yang
berjudul “Faktor Penyebab Kesulitan Dalam Belajar”.

Dalam penulisan makalah ini, penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih


yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam proses
pembuatan makalah ini yang telah memberikan banyak bimbingan, pengarahan, dan
dorongan dalam penyelesaian penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena
itu, kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun, selalu penulis harapkan
demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata penulis sampaikan terimakasih kepada
semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai
akhir.

Bukittinggi, 4 Oktober 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................... i

DAFTAR ISI .............................................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................................................1

A. Latar Belakang ....................................................................................................................1

B. Rumusan Masalah ...............................................................................................................2

C. Tujuan Makalah ..................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN ...........................................................................................................3

A. Identifikasi .......................................................................................................................3

B. Belajar Dan Kesulitan Belajar ...........................................................................................3

1. Pengertian Belajar .........................................................................................................3

2. Pengertian Kesulitan dalam Belajar ...............................................................................3

C. Faktor-faktor yang mempengaruhi Kesulitan Belajar ........................................................4

1. Faktor Internal ..............................................................................................................4

2. Faktor Ekstern...............................................................................................................5

D. Klasifikasi Kesulitan Kelajar ............................................................................................6

E. Karakteristik Siswa Berkesulitan Belajar ..........................................................................6

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN....................................................................................7

A. Identifikasi Faktor-Faktor Penyebab Kesulitan Belajar Pada Siswa Dilihat Dari Faktor
Internal ....................................................................................................................................7

B. Identifikasi Faktor-Faktor Penyebab Kesulitan Belajar Dilihat Dari Faktor Eksternal .......9

BAB IV PENUTUP ................................................................................................................. 12

A. Kesimpulan .................................................................................................................... 12

B. Saran .............................................................................................................................. 12

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 14

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan salah satu hal yang sangat penting dan penunjang bagi
kehidupan manusia, karena manusia merupakan bagian dari mahluk hidup yang memiliki
kebutuhan, salah satu kebutuhan manusia adalah belajar, karena dengan belajar manusia
dapat mengetahui perkembangan ilmu pengetahuan serta dapat mengikuti perkembangan
teknologi, sehingga manusia dapat mengembangkan potensi dirinya dalam kehidupan
masyarakat dan bernegara.

Dalam sebuah proses pembelajaran metode dan pendekatan tidak bisa dipisahkan,
karena kedua unsur ini merupakan alat dan cara yang digunakan untuk menunjang
kelancaran suatu pendidikan. Aktivitas belajar bagi setiap individu tidak selamanya dapat
berlangsung secara wajar, keadaan tersebut dipengaruhi oleh cepat lambatnya daya
tangkap seseorang terhadap suatu pelajaran dan cepat daya tangkap dipengaruhi oleh
konsentrasi. Ada banyak hambatan-hambatan untuk mencapai tujuan belajar yang sering
kita jumpai dalam aktivitas sehari-hari yang disebut kesulitan belajar.

Kesulitan belajar adalah suatu ketidakmampuan nyata pada orang-orang yang


mempunyai intelegensi rata-rata hingga superior tetap belajarnya kurang baik, kurang
memuaskan. Kesulitan belajar (learning difficulty) tidak hanya menimpa siswa
berkemampuan rendah saja, tetapi juga dialami oleh siswa yang berkemampuan tinggi.
Selain itu, kesulitan belajar juga dapat dialami oleh siswa yang berkemampuan rata-rata
(normal) disebabkan oleh faktor-faktor tertentu yang menghambat tercapainya kinerja
akademik sesuai dengan harapan.

1
B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas didapat rumusan masalah yaitu :


1. Bagaimana proforsi faktor internal penyebab kesulitan belajar pada siswa yang
berasal dari jasmani siswa ?

2. Bagaimana proforsi faktor internal penyebab kesulitan belajar pada siswa yang
berasal dari psikologis siswa ?

3. Bagaimana proforsi faktor internal penyebab kesulitan belajar pada siswa yang
berasal dari Emosional ?

4. Bagaiman proforsi faktor eksternal penyebab kesulitan belajar pada siswa yang
berasal dari lingkungan keluarga ?

5. Bagaimana proforsi faktor ekstemal penyebab kesulitan belajar pada siswa


yang berasal dari lingkungan sekolah ?

6. Bagaimana proforsi faktor ekstemal penyebab kesulitan belajar pada siswa


yang berasal dari lingkungan masyarakat ?

C. Tujuan Makalah

Berdasarkan pokok permasalahan di atas, maka ada beberapa tujuan yang ingin
dicapai dalam penulisan makalah ini yaitu :
1. Mengidentifikasi proforsi faktor internal penyebab kesulitan belajar pada
siswa yang berasal dari jasmani siswa.

2. Mengidentifikasi proforsi faktor internal penyebab kesulitan belajar pada


siswa yang berasal dari psikologis siswa.

3. Mengidentifikasi proforsi faktor internal penyebab kesulitan belajar pada


siswa yang berasal dari Emosional dan kebiasaan yang salah.

4. Mengidentifikasi proforsi faktor eksternal penyebab kesulitan belajar pada


siswa yang berasal dari lingkungan keluarga.

5. Mengidentifikasi proforsi faktor eksternal penyebab kesulitan belajar pada


siswa yang berasal dari lingkungan sekolah.

6. Mengidentifikasi proforsi faktor eksternal penyebab kesulitan belajar pada


siswa yang berasal dari lingkungan masyarakat.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Identifikasi

Menurut kamus besar Bahasa Indonesia (1988) identifikasi adalah penetapan atau
penentuan orang atau sesuatu. Adapun tujuan dari identifikasi adalah memperoleh
informasi yang dapat digunakan sebagai landasan dalam menyusun program intervensi
yang diharapkan dapat mencegah masalah di sekolah. Adapun identifikasi yang
dimaksud dalam makalah ini adalah upaya untuk menemukan dan menentukan faktor-
faktor yang diperkirakan sebagai penyebab kebiasaan merokok pada remaja.

B. Belajar Dan Kesulitan Belajar

1. Pengertian Belajar

Menurut Slameto (1995:2) bahwa belajar adalah suatu proses usaha yang
dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru
secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan
lingkungannya. Secara sederhana dari pengertian belajar sebagaimana yang
dikemukakan oleh pendapat di atas, dapat diambil suatu pemahaman tentang hakekat
dari aktivitas belajar adalah suatu perubahan yang terjadi dalam diri individu.

2. Pengertian Kesulitan dalam Belajar

Kesulitan belajar adalah kondisi proses belajar yang ditandai hambatan


hambatan tertentu untuk mencapai hasil belajar (Ahmadi, 1990:68), Kesulitan dalam
belajar adalah suatu kondisi dimana kompetensi atau prestasi yang dicapai tidak
sesuai dengan kriteria standar yang telah ditetapkan Kesulitan belajaryang
didefenisikan oleh The United States Office of Education (USOE) yang dikutip oleh
Abdurrahman (2003:6) menyatakan bahwa kesulitan belajar adalah suatu gangguan
dalam satu atau lebih dari proses psikologis dasar yang mencakup pemahaman dan
penggunaan bahasa ajaran atau tulisan.

3
C. Faktor-faktor yang mempengaruhi Kesulitan Belajar

Faktor-faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar Menurut Slameto (2003:


54), faktor-faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar ada dua, yaitu:

1. Faktor Internal

Faktor internal adalah faktor yang ada di dalam individu yang sedang belajar.
Faktor intern dibagi menjadi beberapa faktor, yaitu:

a. Jasmani, yang terdiri dari faktor:


1) cacat tubuh atau adanya susunan saraf yang tidak berkembang secara
sempurna.

2) Mempunyai penyakit yang sifatnya menahun yang dapat menghambat usaha-


usaha belajar secara optimal.

3) Kelemahan pada unsur pancaindera (misalnya mata telinga yang tidak


sempurna/cacat) yang dapat mengganggu interaksi dalam proses
pembelajaran.

b. Psikologis dan mental, yang terdiri dari faktor:


1) Inteligensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan dan kesiapan.

2) Tingkat kecerdasan rendah.

3) Aktivitas yang tidak terarah kurang semangat kurang menguasai ketrampilan.

c. Emosional dan kebiasaan sikap yang salah, terdiri dari faktor:


1) Terdapatnya rasa tidak aman (insecurity).

2) Penyesuaian yang salah terhadap orang-orang.

3) Kurang menaruh minat terhadap pekerjaan sekolah.

4) Malas dan tidak mau belajar.

5) Sering tidak mengkuti pelajaran (bolos).

4
2. Faktor Ekstern

Faktor ekstem adalah faktor yang ada di luar individu. Faktor ekstern
dikelompokkan menjadi tiga faktor, yaitu:

a. Faktor Keluarga
1) Cara orang tua mendidik

2) Relasi antara anggota keluarga

3) Suasana rumah.

4) Keadaan ekonomi keluarga,

5) Besar kecilnya anggota keluarga

6) Tradisi dan kultur keluarga

7) Ketrentaman dan keamanan sosio-psikologis.

b. Faktor Sekolah
1) Kelemahan dari sistem belajar mengajar pada tingkat-tingkat Pendidikan

2) Kurikulum yang seragam, buku sumber yang tidak sesuai dengan tingkat
kematangan dan perbedaan individu.

3) Relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa.

4) Terlalu sering pindah sekolah atau tinggal kelas.

5) Terlalu berat beban belajar (siswa) dan atau mengjar (guru).

c. Faktor Masyarakat

1) Kegiatan siswa dalam masyarakat,

2) Pengaruh dari teman bergaul siswa, dan

3) Mass media yang juga dapat berpengaruh positif dan negatif.

5
D. Klasifikasi Kesulitan Kelajar

Kesulitan belajar merupakan kelompok kesulitan yang heterogen, sehingga sulit


untuk diklasifikasikan secara spesifik. Namun demikian, pengklasifikasian itu diperlukan
dalam menentukan strategi pembelajaran yang tepat. Kirk dan Gallagher (1989: 187)
menjelaskan bahwa kesulitan belajar dibedakan dalam kategori besar, yaitu:

1. Kesulitan belajar yang berhubungan dengan perkembangan (developmental learning


disabilities).

2. Kesulitan belajar akademik

E. Karakteristik Siswa Berkesulitan Belajar

Seperti telah dijelaskan, murid yang mengalami kesulitan belajar itu memiliki
hambatan hambatan, sehingga menampakkan gejala-gejala yang bisa diamati oleh orang
lain (guru pembimbing)

Beberapa gejala sebagai pertanda adanya kesulitan belajar, Misalnya:

1. Menunjukkan prestasi rendah yang dicapai oleh kelompok kelas.

2. Hasil yang dicapai tidak seimbang dengan usaha yang dilakukan. Ia berusaha dengan
keras tetapi nilainya selalu rendah,

3. Lambat dalam mengerjakan tugas-tugas belajar.

4. Menunjukkan sikap yang kurang wajar, seperti; acuh tak acuh, berpura-pura, dusta,
dan lain.

5. Menunjukkan tingkah laku yang berlainan,

6. Anak didik yang tergolong memiliki IQ tinggi, yang secara potensial mereka
sehamsnya meraih prestasi belajar yang tinggi, tetapi kenyataannya mereka
mendapatkan prestasi belajar yang rendah,

7. Anak didik yang selalu menunjukkan prestasi belajar yang tinggi untuk sebagian
besar mata pelajaran, tetapi di lain waktu prestasi belajarnya menurun drastis.

6
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Identifikasi Faktor-Faktor Penyebab Kesulitan Belajar Pada Siswa Dilihat Dari


Faktor Internal

Berdasarkan hasil analisis yang telah dipaparkan diatas dengan menggunakan


rumus persentase, maka dapat dilihat bahwa "sebagian" (51.97%) siswa mengalami
kesulitan dalam belajar disebabkan karena faktor yang berasal dari dalam diri siswa itu
sendiri diantaranya faktor jasmani, faktor rohani dan faktor emosi atau kebiasaan yang
salah. Hal ini apabila dibiarkan akan menjadi masalah serius sehingga akan
menyebabkan terjadinya penurunan terhadap prestasi belajar siswa.

Kesulitan belajar adalah kondisi proses belajar yang ditandai hambatan-


hambatan tertentu untuk mencapai hail belajar (Ahmadi. 1990:68). Kesulitan dalam
belajar adalah suatu kondisi dimana kompetensi atau prestasi yang dicapai tidak sesuai
dengan kriteria standar yang telah ditetapkan. Anak yang mengalami kesulitan dalam
tugas-tugas akademiknya, yang disebabkan oleh adanya disfungsi minimal otak, atau
dalam psikologis dasar, sehingga prestasi belajarnya tidak sesuai dengan potensi yang
sebenarnya, dan untuk mengembangkan potensinya secara optimal mereka memerlukan
pelayanan pendidikan secara khusus.

1. Faktor-faktor penyebab kesulitan belajar pada siswa dilihat dari faktor


internal yaitu faktor Jasmani

Berdasarkan hasil analisis dengan rumus persentase diketahui bahwa faktor


internal penyebab kesulitan belajar siswa amat kecil (20.31%) dikarenakan faktor
jasmani yang meliputi cacat tubuh, memiliki penyakit dan kelemahan pada panca
indra. Hasil makalah ini menunjukkan bahwa hanya sebagian kecil siswa
mengalami kesalitan dalam belajar dipengaruhi faktor jasmaninya.

Menurut Slameto (2003:56) salah satu faktor penyebab kesulitan belajar


adalah faktor jasmani atau keadaan fisik siswa seperti cacat tubuh atau salah satu
syarat tubuh yang tidak berkembang, penyakit yang sifatnya menahun, kelemahan
pada panca indra (pendengaran, rabun).

7
Faktor Jasmani dibagi menjadi dua diantaranya faktor kesehatan dan cacat
tubuh. Pertama, kesehatan sangat berpengaruh terhadap proses belajar siswa, jika
kesehatan seseorang terganggu atau cepat lelah, kurang bersemangat, mudah pusing,
ngantuk, jika keadaan badannya lemah dan kurang darah ataupun ada gangguan
kelainan alat inderanya. Kedua, Cacat tubuh adalah sesuatu yang menyebabkan
kurang baik atau kurang sempumanya mengenai tubuh atau badan. Cacat ini berupa
buta. setengah buta, tulis, patah kaki, patah tangan, lumpuh, dan lain-lain (Slameto,
2003: 55).

2. Faktor-Faktor Penyebab Kesulitan Belajar Pada Siswa Dilihat Dari Faktor


Internal Yaitu Faktor Psikologi

Berdasarkan hasil analisis dengan rumus persentase diketahui bahwa faktor


internal penyebab kesulitan belajar siswa sebagian besar (61.16%) dikarenakan
faktor psikologi yang meliputi intelegensi, perhatian dan kesiapan dan semangat.
Hasil makalah ini menunjukkan bahwa hanya sebagian besar siswa mengalami
kesulitan dalam belajar dipengaruhi faktor psikologinya.

Usaha penanganan faktor psikologis dilakukan oleh guru pembimbing


dengan cara melakukan bimbingan belajar. Oemar Hamalik (2000;46) menyebutkan
bahwa bimbingan belajar adalah suatu proses memberi bantuan kepada individu
agar individu itu dapat mengenal dirinya dan dapat memecahkan masalah-masalah
hidupnya sendiri sehingga ia dapat menikmati hidup dengan bahagia.

Dalam melakukan bimbingan belajar keterlibatan guru mata pelajaran


sangat penting untuk memantau hasil prestasi belajar siswa. Kolaburasi antara guru
mata pelajaran dengan guru bimbingan dan konseling dalam bimbingan belajar
mengarahkan kondisi psikologis siswa yang lebih siap dalam melakukan aktifitas
belajarnya.

3. Faktor-Faktor Penyebab Kesulitan Belajar Pada Siswa Dilihat Dari Faktor


Internal

Berdasarkan hasil analisis dengan rumus persentase diketahui bahwa faktor


internal penyebab kesulitan belajar siswa sebagian (55.73%) dikarenakan faktor
emosi dan kebiasaan yang salah yang meliputi malas belajar, kurang berminat,
sering holos dan aktifitas yang kurang menunjang.

8
Hasil makalah ini menunjukkan bahwa hanya sebagian besar siswa
mengalami kesulitan dalam belajar dipengaruhi faktor emosi dan kebiasaan yang
salah. Siswa yang memiliki kesulitan dalam belajar adalah siswa yang bermasalah
dalam belajar, sering bolos dan kurang berminat dalam belajar dan banyak
melakukan aktifitas-aktifitas yang kurang menunjang kegiatan belajarnya disekolah.

Menurut Jersild dan Taisch dalam Nurkencana (1996: 214) bahwa minat
adalah menyakut aktivitas-aktivitas yang dipilih secara bebas oleh individu. Minat
besar pengaruhnya terhadap aktivitas belajar siswa, siswa yang gemar membaca
akan dapat memperoleh berbagai pengetahuan dan teknologi. Dengan demikian,
wawasan akan bertambah luas sehingga akan sangat mempengaruhi peningkatan
atau pencapaian prestasi belajar siswa yang seoptimal mungkin karena siswa yang
memiliki minat terhadap sesuatu pelajaran akan mempelajari dengan sungguh-
sungguh karena ada daya tarik baginya.

B. Identifikasi Faktor-Faktor Penyebab Kesulitan Belajar Dilihat Dari Faktor


Eksternal

Pada siswa dilihat dari faktor eksternal (faktor luar dalam diri) Berdasarkan hasil
analisis yang telah dipaparkan diatas dengan menggunakan rumus persentase, maka
dapat dilihat bahwa "sebagian" (45.60%) siswa mengalami kesulitan dalam belajar
disebabkan karena faktor yang berasal dari luar diri siswa itu sendiri diantaranya faktor
keluarga, faktor sekolah dan faktor sosial.

1. Faktor-Faktor Eksternal Penyebab Kesulitan Belajar Pada Siswa Dilihat Dari


Lingkungan Keluarga

Berdasarkan hasil analisis dengan rumus persentase diketahui bahwa faktor


eksternal penyebab kesulitan belajar siswa sebagian kecil (39.52%) dikarenakan
faktor lingkungan keluarga yang meliputi perhatian orang tua, keadaan ekonomi
dan suasana rumah. Hasil makalah ini menunjukkan bahwa hanya sebagian kecil
siswa mengalami kesulitan dalam belajar dipengaruhi faktor lingkungan keluarga
Sejalan dengan hasil makalah diatas, Amli (2012:17) mengungkapkan faktor-faktor
yang menyangkut lingkungan keluarga antara lain:

a) Kemampuan ekonomi orang tua yang kurang memadai,


b) Anak kurang mendapatkan perhatian dan pengawasan orang tua,

9
c) Barapan orang tua terlalu tinggi terhadap anak, orang tua pilih kasih terhadap
anak,
d) Hubungan antara anggota keluarga kurang harmonis.

Selanjutnya pendidikan itu tidak hanya berlangsung di sekolah saja, tetapi


juga dalam lingkungan keluarga. Orang sering beranggapan bahwa tugas mendidik
itu hanya dilakukan dilingkungan sekolah dimana guru berkewajiban untuk
mengawasi, mendidik dan orang tua tidak lebih hanya sekedar mencukupi
kebutuhan makan, minum, pakaian dan kebutuhan kebutuhan lain yang bersifat
kebendaan. Mereka sibuk dengan urusan masing-masing, sehingga tidak punya
waktu lagi untuk mengawasi dan memperhatikan kebiasaan anak-anaknya.
Sebagaimana yang diungkap Amti (2012:73) pendidikan itu tidak hanya
berlangsung di sekolah tetapi juga dalam lingkungan keluarga.

2. Faktor-Faktor Eksternal Penyebab Kesulitan Belajar Pada Siswa Dilihat Dari


Lingkungan Sekolah

Berdasarkan hasil analisis dengan rumus persentase diketahui bahwa faktor


eksternal penyebab kesulitan belajar siswa sebagian (53.88%) dikarenakan faktor
lingkungan sekolah yang meliputi faktor yang berasal dari guru sekolah. kurikulum
sekolah dan kondisi sekolah/sarana prasarana. Hasil makalah ini menunjukkan
bahwa hanya sebagian siswa mengalami kesulitan dalam belajar dipengaruhi faktor
lingkungan sekolah. Unsur terpenting dari lingkungan sekolah adalah guru. Guru
yang baik adalah guru yang mampu memberikan proses pembelajaran yang baik.

Dunkin dan Biddle dalam Syaiful Sagala (2006) menyatakan bahwa proses
pembelajaran secara umum akan berlangsung dengan baik jika pendidik
mempunyai dua komponen utama yaitu kompetensi substansi materi pembelajaran
atau penguasaan materi pembelajaran dan kompetensi metodelogi pembelajaran.
Artinya jika guru menguasai materi pelajaran, diharuskan juga menguasai metode
pengajaran sesuai kebutuhan materi ajar yang mengacu pada prinsip pedagogik
yaitu memahami karakteristik peserta didik. Jika metode dalam belajar tidak
dikuasai maka penyampaian materi ajar tidak akan maksimal. Dengan demikian
seorang guru dituntut untuk mampu menyampaikan materi ajar yang dikuasainya
melalui berbagai strategi, metode, pendekatan yang sesuai dengan karakteristik
peserta didik.

10
Guru dan cara mengajar merupakan faktor yang penting bagaimana sikap
dan kepribadian guru, tinggi rendahnya pengetahuan yang dimiliki guru, dan
bagaimana cara guru itu menyampaikan pengatahuan itu kepada anak-anak
didiknya. Ini sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa karena guru yang
berpengetahuan tinggi dan cara mengajar yang bagus akan memperlancar proses
belajar mengajar sehingga siswa dengan mudah menerima pengetahuan yang
disampaikan oleh gurunya. Lingkungan sekolah seperti berbagai fasilitas yang
tersedia juga sangat menunjang aktifitas kegiatan belajar mengajar yang baik.

3. Faktor-Faktor Eksternal Penyebab Kesulitan Belajar Pada Siswa Dilihat Dari


Lingkungan Sosial

Berdasarkan hasil analisis dengan rumus persentase diketahui bahwa faktor


eksternal penyebab kesulitan belajar siswa sebagian kecil (40.43%) dikarenakan
faktor lingkungan sosial yang meliputi teman bergaul, media massa dan
aktifitas/kesibukan dalam masyarakat. Hasil makalah ini menunjukkan bahwa
hanya sebagian siswa mengalami kesulitan dalam belajar dipengaruhi faktor
lingkungan keluarga. Menurut Kartono (1991) salah satu faktor eksternal penyebab
kesulitan dalam belajar, selain lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah, faktor
lingkungan sosial juga sebagai penyebab kesulitan belajar pada siswa.

Adapun faktor lingkungan sosial ini meliputi pergaulan antar remaja atau
teman sebaya dan media massa dan aktifitas kesibukan dalam masyarakat. Faktor
lingkungan sosial yang dominan penyebab kesulitan belajar siswa adalah faktor
pergaulan antar remaja atau teman sebaya. Siswa akan malas belajar apabila ada
teman yang mengajaknya untuk malas belajar, mengajak siswa untuk membokos
hanya sekedar untuk main-main diluar pada saat jam belajar, nongkrong-nongkrong
dengan teman-teman yang tidak sekolah atau malas belajar dan pengaruh media
massa yaitu main game online dengan teman teman sehingga lupa untuk belajar.

11
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan

Adanya hambatan-hambatan tertentu untuk menggapai hasil belajar. Masalah


berkesulitan belajar termasuk dalam bidang pendidikan luar biasa. Jika tidak segera
ditangani. Lambat laun kesulitan belajarnya semakin kompleks, dan akhirnya
menjadi masalah bagi pendidikan, karena sumber daya manusia (SDM) yang
dipersiapkan menjadi tidak tercapai. Untuk itu perlu adanya upaya penanganan siswa
berkesulitan belajar yang melibatkan berbagai disiplin ilmu.

Jadi dapat disimpulkan kesulitan belajar adalah suatu keadaan dalam proses
belajar mengajar dimana anak didik tidak dapat belajar sebagaimana mestinya.
Kesulitan belajar pada dasarnya adalah suatu gejala yang nampak dalam berbagai
manivestasi tingkahlaku, baik secara langsung maupun tidak langsung.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas maka penulis memberikan saran-saran kepada


pihak-pihak tertentu sebagai berikut:

1. Bagi Sekolah Memberikan masukan bagi sekolah untuk lebih meningkatkan


pengawasan dan mutu pendidikan sehingga tidak ditemui lagi siswa yang
mengalami kesulitan dalam belajar dan sebagai bahan kajian dalam
melaksankan proses belajar mengajar.

2. Bagi Guru Pembimbing Sebagai bahan pertimbangan untuk memberikan


layanan bimbingan dan konseling. berupa pemberian layanan pembelajaran
bidang bimbingan belajar

3. Bagi Guru Mata Pelajaran Sebagai bahan pertimbangan untuk meningkatkan


kreatifitas dalam belajar dan menggunakan metode belajar yang lebih menarik
sehingga siswa tidak bosan dalam belajar.

12
4. Bagi Orang Tua Siswa Memberikan masukan pada orang tua agar
meningkatkan perhatian dan pengawasan kepada anak untuk belajar lebih giat
lagi, baik disekolah maupun di rumah, dan membimbing saat anak belajar di
rumah.

5. Bagi Siswa Agar siswa mendapat gambaran informasi tentang kesulitan belajar
yang dialaminya dan agar siswa lebih konsenterasi dan lebih giat dalam belajar
agar tidak terjadi lagi penurunan terhadap prestasi belajar.

13
DAFTAR PUSTAKA

Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zaini. 2001. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:
Penerbit Renika Cipta.

Hamalik, 2002. Metode Belajar dan Kesulitan-kesulitan Belajar. Jakarta: Gramedia Slameto.

Karya Roestiyah. 1989. Belajar dan Mengajar. Jakarta: Rama Widya.

Mujiono, Damyanti, 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Nurkencana, 1996. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Purwanto Ngalim 2004. Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis. Bandung: Remaja Rosda
Karya.

Slameto. 1995. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

14

Anda mungkin juga menyukai