Anda di halaman 1dari 7

Tehnik

Wawancara
Dan
Diskusi Kelompok (FGD)
Pengertian Wawancara

• Wawancara adalah proses memperoleh


keterangan/informasi untuk tujuan tertentu
(kajian/analisis) dengan cara tanya jawab sesuai dengan
panduan wawancara.
• Wawancara sangat berbeda dengan percakapan sehari-
hari. Oleh karena data yang dikumpulkan untuk
keperluan kajian/analisis maka wawancara harus
dilakukan dengan sebaik mungkin agar data yang
diperoleh akurat. Data yang tidak akurat sama saja
dengan pemborosan waktu, tenaga, dan biaya, serta
bisa membohongi diri sendiri dan responden.
Perbedaan antara wawancara
dengan percakapan sehari-hari
adalah:
• Pewawancara dan responden biasanya belum
saling mengenal
• Pewawancara adalah pihak yang terus menerus
mengajukan pertanyaan-pertanyaan sedangkan
responden adalah pihak yang selalu menjawab
pertanyaan tersebut. Sedangkan dalam
pembicaraan sehari-hari, kedua belah pihak bisa
mengajukan pertanyaan dan menjawab
pertanyaan tersebut secara bergantian.
• Pertanyaan yang diajukan sudah disusun
sebelumnya.
Jenis-jenis wawancara:
• Wawancara tidak terstruktur
– Pewawancara menyiapkan topik penuntun yang akan
ditanyakan pada responden
– Responden diberikan kesempatan untuk menjawab
pertanyaan secara panjang lebar dan pewawancara
merekam/mencatat jawaban responden tersebut.
– Seringkali digunakan pada penelitian yang bersifat
kualitatif.

• Wawancara terstruktur:
– Pewawancara menggunakan formulir/kuesioner
dengan pertanyaan-pertanyaan yang jelas.
– Jawaban-jawaban menggunakan parameter tertentu.
Leading Question (pertanyaan
menuntun) dan Probing
• Pertanyaan menuntun adalah pertanyaan yang secara
langsung atau tidak langsung menyediakan beberapa
bagian dari jawaban untuk responden atau menuntun
responden pada jawaban-jawaban tertentu.
• Contohnya:
“ Makanan pantangan itu misalnya nenas karena bisa
menyebabkan keguguran. Menurut ibu, nenas itu boleh
nggak dimakan selama hamil?”
• Probing adalah menggali informasi dari responden
dengan cara memperjelas pertanyaan.
• Contohnya:
“ Maksudnya, makanan apa saja yang menurut ibu tidak
boleh dimakan selama ibu hamil?”
Beberapa hal yang perlu diperhatikan
agar wawancara efektif
• Wawancara sebaiknya dipusatkan pada topik yang telah ditentukan.
• Bila masyarakat tidak bersedia memberikan jawaban tertentu, jangan
dipaksakan, namun penting untuk mecatat persitiwa tersebut agar bisa
dilakukan pendekatan lain untuk mendapatkan informasi yang tidak mau
dijawab responden tersebut.
• ‘Bersikap mendengarkan dengan penuh perhatian terhadap segala hal yang
diceritakan oleh orang yang diwawancarai. Janganlah memaksakannya
untuk memberikan jawaban secara cepat-cepat keterangan yang
sebenarnya dikehendaki pewawancara.
• Hindarilah pertanyaan-pertanyaan yang hanya mengakibtakan jawaban
“ya” dan “tidak”, dan yang terkesan menyelidik (interograsi).
• Apabila melakukan wawancara dengan kelompok, usahakan agar
kelompoknya jangan terlalu besar. Bila kelompok terlalu besar,
pengaturannya menjadi lebih sulit, terlebih bila kelompok ini cenderung
terpisah menjadi sub-sub kelompok yang lebih kecil.
• Dalam wawancara semi-struktur dengan kelompok, diperlukan usaha
khusus untuk menghindari dominasi oleh seseorang karena kedudukannya
ataupun hal-hal lain.
Kelompok diskusi

• Prinsipnya sama dengan wawancara


hanya peserta lebih dari satu
• Perlu diingat, agar memberikan
kesempatan yang sama kepada setiap
peserta untuk berbicara/berpendapat.
• Menghindari agar diskusi jangan
didominasi oleh orang-orang tertentu.

Anda mungkin juga menyukai