Wawancara
Dan
Diskusi Kelompok (FGD)
Pengertian Wawancara
• Wawancara terstruktur:
– Pewawancara menggunakan formulir/kuesioner
dengan pertanyaan-pertanyaan yang jelas.
– Jawaban-jawaban menggunakan parameter tertentu.
Leading Question (pertanyaan
menuntun) dan Probing
• Pertanyaan menuntun adalah pertanyaan yang secara
langsung atau tidak langsung menyediakan beberapa
bagian dari jawaban untuk responden atau menuntun
responden pada jawaban-jawaban tertentu.
• Contohnya:
“ Makanan pantangan itu misalnya nenas karena bisa
menyebabkan keguguran. Menurut ibu, nenas itu boleh
nggak dimakan selama hamil?”
• Probing adalah menggali informasi dari responden
dengan cara memperjelas pertanyaan.
• Contohnya:
“ Maksudnya, makanan apa saja yang menurut ibu tidak
boleh dimakan selama ibu hamil?”
Beberapa hal yang perlu diperhatikan
agar wawancara efektif
• Wawancara sebaiknya dipusatkan pada topik yang telah ditentukan.
• Bila masyarakat tidak bersedia memberikan jawaban tertentu, jangan
dipaksakan, namun penting untuk mecatat persitiwa tersebut agar bisa
dilakukan pendekatan lain untuk mendapatkan informasi yang tidak mau
dijawab responden tersebut.
• ‘Bersikap mendengarkan dengan penuh perhatian terhadap segala hal yang
diceritakan oleh orang yang diwawancarai. Janganlah memaksakannya
untuk memberikan jawaban secara cepat-cepat keterangan yang
sebenarnya dikehendaki pewawancara.
• Hindarilah pertanyaan-pertanyaan yang hanya mengakibtakan jawaban
“ya” dan “tidak”, dan yang terkesan menyelidik (interograsi).
• Apabila melakukan wawancara dengan kelompok, usahakan agar
kelompoknya jangan terlalu besar. Bila kelompok terlalu besar,
pengaturannya menjadi lebih sulit, terlebih bila kelompok ini cenderung
terpisah menjadi sub-sub kelompok yang lebih kecil.
• Dalam wawancara semi-struktur dengan kelompok, diperlukan usaha
khusus untuk menghindari dominasi oleh seseorang karena kedudukannya
ataupun hal-hal lain.
Kelompok diskusi