Mengumpulkan Data
dalam Riset Pasar
Tahap pengumpulan data memegang peranan penting dalam riset. Sebab, tahap ini
menentukan apakah hipotesis dan tujuan yang ditetapkan bisa terjawab atau tidak.
Maka dari itu, penting sekali untuk mengajukan pertanyaan yang baik agar dapat
memberikan insight yang tepat nantinya. Melalui materi ini, kamu akan mempelajari
langkah-langkah membuat pertanyaan yang baik dan beberapa referensi pertanyaan
yang bisa membantu kamu mengumpulkan data yang dibutuhkan selama riset.
1
Responden mungkin tidak dapat memberikan jawaban pasti atas masalah yang
sedang diidentifikasi, tetapi secara kolektif jawaban mereka akan membantumu
untuk menarik kesimpulan.
2. Lakukan brainstorming
Luangkan waktu untuk mencari tahu hal yang sudah kamu ketahui. Kemudian
pisahkan apa yang benar-benar sudah kamu ketahui dan apa yang kamu yakini benar.
Kamu bisa mengajukan beberapa pertanyaan kepada diri sendiri, misalnya seperti
“Bagaimana saya tahu?” atau “Apakah saya memiliki data atau hasil penelitian yang
diyakini akurat?”.
Melalui proses ini, kamu dapat mengidentifikasi kekosongan yang mungkin ingin
kamu isi selama proses riset. Hal ini akan mengarahkan kamu untuk berpikir dalam
5W1H, yaitu who, what, when, where, why, dan who. Selanjutnya, pikirkan semua
pertanyaan yang ada di kepalamu, misalnya seperti masalah yang terjadi dan
kelompok sasaranmu. Setelah semua pertanyaan terkumpul, kelompokkan ke dalam
beberapa tema. Misalnya seperti: kebiasaan berbelanja, kebiasaan konsumsi,
penetapan harga, promosi, kualitas, dan lain sebagainya.
3. Pemilihan pertanyaan
Setelah mengelompokkan pertanyaan ke dalam beberapa tema, penting untuk
meninjau kembali tema-tema tersebut sesuai dengan tujuan yang telah kamu
tetapkan. Buanglah tema yang tidak akan membantumu untuk mencapai tujuan.
Pilih pertanyaan terkuat dari setiap tema yang tersisa, kemudian urutkan secara logis.
Mulailah dengan pertanyaan yang lebih umum terlebih dahulu dan kemudian tutup
dengan pertanyaan yang lebih spesifik.
2
Kendala utama yang dirasakan oleh responden dalam mengisi survei adalah dari
lamanya waktu survei. Selama mengisi jawaban, responden bisa saja lelah dan bosan
sehingga kualitas jawaban pun menurun. Maka dari itu hindari membuat
pertanyaan yang terlalu banyak dengan alur yang mudah. Dengan begini kamu akan
mendapatkan data dengan kualitas yang lebih baik. Survei yang dilakukan selama
lima menit tentunya akan mendapatkan hasil yang lebih baik, dibandingkan dengan
survei yang membutuhkan waktu dua puluh menit untuk diselesaikan.
Untuk membuat pertanyaan mudah dipahami, menarik, dan dijawab, maka kamu
perlu memperhatikan beberapa hal berikut:
Rahasiakan identitas
Sebaiknya hindari mengungkapkan merek (brand), kecuali jika kamu memang harus
melakukannya. Dengan begitu kamu bisa mendapatkan hasil yang jelas tentang ide
atau produk itu sendiri. Merek yang tidak dirahasiakan terkadang bisa rentan
terhadap bias informasi. Hal ini terjadi karena pilihan jawaban responden bisa saja
hanya berdasarkan perasaan pribadi, seperti suka atau tidaknya dengan merek yang
bersangkutan.
3
Buat jenis pertanyaan campuran
Dalam membuat pertanyaan, gunakan pertanyaan campuran, yaitu berupa
pertanyaan tertutup, di mana terdapat opsi jawaban yang dapat dipilih, dan
pertanyaan terbuka, di mana responden dapat mengetikkan jawaban mereka secara
bebas. Ini membuat responden tetap terlibat dan memberikan data yang dapat
dianalisis secara kuantitatif maupun kualitatif.
Dengan adanya pertanyaan terbuka, kita dapat memperoleh insight berdasarkan ide
dan pemikiran responden berdasarkan kata-kata mereka sendiri. Selain itu, respons
jawaban yang diberikan oleh responden dapat berguna untuk mengembangkan
wawasan dan menemukan bahasa konsumen yang cocok untuk komunikasi
pemasaran.
Hindari bias
Jika kamu ingin memperoleh pendapat responden, maka jangan pernah mendikte
atau berusaha mengarahkan mereka sesuai dengan keinginanmu. Misalnya kamu
menanyakan “Apa yang kamu sukai dari produk atau pengalaman ini?”, ini
menunjukkan bahwa kamu telah menganggap ada sesuatu yang mereka sukai. Maka
untuk menghindarinya kamu dapat menambahkan, “Jika ada, apakah hal yang kamu
sukai dari produk ini?”. Dengan begini akan membantu untuk menghilangkan bias.
Hindari hipotetis
Usahakan untuk menghindari bertanya kepada responden mengenai apa yang akan
mereka lakukan atau bagaimana mereka akan berpikir ketika menghadapi situasi
tertentu.
4
Jangan membuat jawaban yang tumpang tindih
Untuk pertanyaan berupa data demografis yang mencakup usia dan pendapatan,
penting untuk diperhatikan agar pilihan jawaban tidak saling tumpang tindih.
Misalnya pertanyaan mengenai usia responden, pada opsi A tertulis “21-30” dan opsi
B tertulis “30-41”. Untuk responden berusia tiga puluh tahun pasti akan bingung
karena jawabannya terdapat pada opsi A dan B secara bersamaan.
Merangkul keragaman
Masih seputar pengisian data demografis, misalnya seperti gender, agama, atau
bahkan suku pastikan kamu memberikan opsi jawaban yang beragam sesuai kondisi
yang tersedia di sekitarmu. Kamu harus bersikap inklusif dan merangkul setiap
keragaman dalam opsi jawaban.
5
mereka untuk menunjukkan tingkat persetujuannya terhadap serangkaian
pertanyaan.
Membuat pertanyaan untuk riset adalah gabungan antara seni dan sains, sehingga
membutuhkan waktu dan pengalaman untuk mempelajari apa yang berhasil dan apa
yang belum berhasil. Melalui enam langkah ini, kamu bisa mengembangkan
keterampilan untuk menulis pertanyaan riset yang baik dan memberikan wawasan
yang dibutuhkan untuk memenuhi tujuan risetmu. Selanjutnya, di bawah ini ada
beberapa referensi pertanyaan yang bisa digunakan untuk mengumpulkan data.
6
Riset Pasar
A. Pasar dan Peluang
1. Seberapa besar pangsa pasar yang akan dimasuki oleh bisnis kamu?
2. Seberapa besar pangsa pasar yang dimiliki kompetitor?
3. Apakah demand atau kebutuhan pasar terhadap produk atau jasa yang
kamu tawarkan terbilang tinggi?
4. Apakah pasar ini akan terus berkembang di masa depan? Ataukah hanya
tren di di waktu tertentu saja?
5. Berapa banyak merek bisnis yang sudah bermain di pasar ini?
6. Berapa banyak merek bisnis yang memiliki produk atau layanan yang sama
dengan kamu?
Riset Kompetisi
A. Membuat Proposal Riset Cara Kompetitor Menjual Produk atau Layanannya
1. Di mana saja kompetitor menjual produknya? Apakah offline atau online?
2. Seperti apakah bentuk atau desain toko fisik mereka?
3. Berapa banyak lokasi toko fisik mereka?
4. Di mana saja kompetitor memasarkan produknya secara online? Situs web
pribadi, e-commerce, atau media sosial?
5. Bagaimanakah kualitas situs web kompetitor dari segi tampilan dan user
experience?
B. Harga dan Fitur Produk/Layanan Kompetitor
1. Bagaimana cara mereka mengatur harga untuk setiap produk atau jasa yang
ditawarkan? (harga tertinggi, terendah, dan rata-rata)
2. Apakah mereka secara konsisten memberikan diskon?
3. Paket-paket harga seperti apa saja yang mereka tawarkan?
7
4. Berapakah biaya pengiriman untuk produk mereka?
5. Seperti apa kemasan yang dibuat untuk produk mereka?
Riset Konsumen
A. Menentukan Profil Target Konsumen
1. Pertanyaan seputar demografi
a. Usia
b. Jenis kelamin
c. Tingkat pendidikan
d. Domisili/tempat tinggal
e. Pekerjaan
f. Pemasukan per bulan
8
2. Pertanyaan seputar psikografi
a. Hobi dan kegemaran
b. Hal yang dilakukan di waktu luang
c. Tantangan terbesar yang dihadapi (misal: mengatur waktu/mengatur
keuangan)
d. Hal yang menjadi pertimbangan penting untuk mengambil keputusan
(masalah harga, fitur, atau kemudahan lainnya)
e. Goals atau tujuan utama
f. Sumber informasi utama (media sosial, koran, media online, dll)
9
Riset Kompetisi
A. Brand Awareness
1. Bagaimana posisi merek kamu di antara kompetitor? Apakah lebih dikenal?
2. Bagaimana engagement media sosial bisnis kamu?
3. Berapa jumlah followers media sosial bisnis kamu?
B. Brand Perception
1. Keyword apa yang sering digunakan konsumen/masyarakat untuk mencari
merek bisnis kamu di internet?
2. Kata apa yang pertama kali terlintas di benak konsumen saat mendengar
merek bisnis kamu?
3. Apakah produk atau layanan dari merek kamu yang melekat di benak
konsumen?
C. Brand Sentiment
1. Apakah merek kamu memiliki reviu negatif dari konsumen?
2. Bagaimana merek bisnis kamu menangani reviu negatif tersebut?
3. Bagaimana merek bisnis kamu menangani reviu positif? Mengabaikannya
atau membalasnya?
Daftar pertanyaan di atas bisa kamu sesuaikan dengan hipotesis yang ingin dijawab
dan tujuan riset yang ingin dicapai. Kamu bisa gunakan semua pertanyaannya atau
pilih beberapa saja. Misalnya kamu hanya berencana untuk melakukan riset pasar,
maka kamu tidak perlu untuk menggunakan panduan pertanyaan riset konsumen
dan riset kompetisi.
10
Kesimpulan
Demikian pembahasan mengenai panduan pertanyaan berupa langkah membuat
pertanyaan yang baik hingga daftar pertanyaan yang dibagi ke dalam empat kategori
sesuai fokus atau cakupan riset pasar, yaitu riset pasar, riset kompetisi, riset
konsumen, dan riset merek. Kamu bisa memodifikasi dan menyesuaikan kembali
daftar pertanyaannya sesuai dengan kebutuhan. Selanjutnya, pelajari video
berikutnya mengenai cara mengukur market size.
11