Anda di halaman 1dari 17

Cara Melakukan Riset Pasar

Kamu telah menyelesaikan keseluruhan video dalam topik Mencari Produk yang
Tepat untuk Berjualan. Sekarang kamu sudah paham mengenai cara menemukan
produk yang tepat, mengetahui tentang dropshipper reseller, dan produsen. Agar
pengetahuanmu tentang menemukan produk semakin bertambah, kita akan bahas
cara melakukan riset secara lebih mendalam dan bauran pemasaran untuk
menentukan produk.

I. Riset Pasar

1. Riset Pasar
Riset pasar adalah penelitian untuk memahami kondisi pasar dan peluang
bisnis. Hal yang dapat diteliti dalam riset pasar adalah tren pasar,
segmentasi pasar, ukuran pasar, dan proyeksi pangsa pasar. Biasanya, riset
pasar dilakukan bertujuan untuk mengukur market size (ukuran pasar) dan
market share (pangsa pasar). Manfaatnya dari melakukan riset pasar
adalah:
 Mengetahui jumlah konsumen yang dapat dijangkau
 Mengalkulasi potensi keuntungan yang bisa didapat dari penjualan
produk
 Dipakai untuk proses pitching ke investor

2. Riset Kompetisi
Riset kompetisi adalah penelitian untuk mengenali kompetitor dalam
industri. Riset ini berfokus untuk meneliti produk, penjualan, dan strategi
pemasaran yang dilakukan kompetitor. Manfaat dari melakukan riset
kompetisi adalah:
 Membuat strategi bisnis untuk beradaptasi dengan kompetitor

1
 Memperjelas positioning brand
 Mengindentifikasi peluang bisnis
 Memastikan produk memenuhi standar industri

Selain mencari tahu kelemahan apa saya yang dimiliki oleh kompetitor,
kita juga perlu mengetahui kelebihan yang mereka miliki agar bisnis yang
dimiliki dapat berkembang dan relevan dengan perkembangan industri.

3. Riset Konsumen
Riset konsumen adalah penelitian untuk memahami perilaku, kebutuhan,
dan keinginan konsumen. Bisnis yang dapat bertahan lama adalah bisnis
yang fokus dan memikirkan tentang kepuasan konsumen. Untuk dapat
mendapatkan kepuasan konsumen, kamu perlu mencari tahu apa yang
sebenarnya dibutuhkan oleh konsumen. Hak yang diteliti dalam riset
konsumen adalah:
 Kebutuhan dan keinginan konsumen
 Tingkat kepuasan konsumen
 Segmentasi pelanggan

4. Riset Merek
Riset merek adalah penelitian untuk memeriksa dan menganalisis
kesehatan sebuah brand. Pemilihan brand akan sangat berpengaruh
terhadap persepsi konsumen terhadap sebuah produk atau jasa. Fungsi
dari riset merek adalah:
 Mendapatkan pandangan terhadap performa brand
 Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan brand
 Mengembangkan strategi brand yang komprehensif

2
Selanjutnya, kita akan membahas lebih dalam mengenai cara melakukan riset
pasar agar kita dapat menentukan produk yang akan kita tawarkan dan jual. Dalam
riset pasar tentunya kita akan melakukan riset produk, kita akan mencari informasi
tentang suatu produk, baik dari sisi harga, kualitas, dan persaingannya. Tujuan dari
melakukan riset ini adalah mengetahui cara terbaik untuk menjual dan
mengembangan produk tersebut. Riset produk dapat dilakukan dengan cara:
 Melakukan desk research
 Melakukan survei dengan kuesioner
 Melakukan survei di marketplace populer
 Melakukan survei online

1. Melakukan Desk Research

Gambar 1. Ilustrasi Melakukan Desk Research

Desk research adalah penelitian atau analisis data yang dilakukan langsung di
tempat sendiri, seperti meja kerja tanpa harus bepergian ke mana pun. Berikut
adalah tools yang dapat digunakan untuk melakukan desk research:

3
A. Menggunakan Google Trend
Google Trend adalah sebuah tool yang dapat menampilkan popularitas topik
pencarian pada kurun waktu tertentu. Saat kita memasukkan suatu keyword
maka hasilnya dapat ditampilkan menurut kota, wilayah, atau bahasa.
Dengan Google Trend, kita dapat mencari tren seperti kata kunci, musiman,
regional, dan topik terkait. Untuk tren kata kunci, misal kamu ingin mencari
seberapa tren kata kunci kaos bola, kamu bisa melihat jumlah pencarian
kata kunci tersebut selama kurun waktu satu tahun. Dari pencarian tersebut,
kamu bisa mengetahui kapan kaos bola sering dicari orang. Data tersebut
bisa menjadi pertimbangan untuk merancang strategi dalam menjual suatu
produk. Selain itu, kamu juga bisa membandingkan dua keyword yang
berbeda jika kamu sedang mempertimbangkan produk apa yang lebih
peminatnya.

B. Badan Pusat Statistik (BPS)


Badan Pusat Statistik (BPS) adalah salah satu platform dari lembaga
pemerintahan non kementerian yang salah satu layanannya adalah
menyediakan data statistik berkualitas yang didapat dari sensus maupun
survei. Data-data yang disajikan berupa pelayanan statistik, SDGs, sensus
ekonomi, sensus penduduk, ekspor impor, direktori pasar, dan lain-lain.
Contoh pilihan data ekspor impor, BPS akan menampilkan mulai dari nilai
ekspor, berat, nilai impor, berat dari suatu produk. Misalnya, produk buah,
susu, sabun, dan masih banyak lagi. Tentunya data-data ini akan
memberikan insight bagi pemilik bisnis untuk dapat melihat produk-produk
apa saja yang memiliki potensi besar untuk diperjual belikan. Selain itu, data
lain yang bisa kita lihat adalah data sensus ekonomi. Data yang ditampilkan
berupa jumlah usaha menurut kategori lapangan usaha dan tempat usaha,
jumlah usaha menurut skala usaha, dan kategori lainnya

4
2. Melakukan Wawancara

Gambar 2. Ilustrasi Wawancara

Terdapat dua metode wawancara yang dapat kamu pilih, yaitu wawancara
terstruktur dan wawancara tidak terstruktur. Kamu dapat melihat perbandingan
antara wawancara terstruktur dan metode tidak terstruktur melalui tabel di bawah.

Metode Wawancara Tidak


Metode Wawancara Terstruktur
Terstruktur
Menggunakan pertanyaan yang telah
Lebih fleksibel
ditentukan
Pewawancara tidak berimprovisasi
Jumlah pertanyaan lebih sedikit
dalam mengembangkan pertanyaan.
Pewawancara atau peneliti harus
memahami topik dan hanya
Pewawancara bisa berimprovisasi
membutuhkan validasi berdasarkan
dalam mengembangkan pertanyaan
jawaban responden.

Waktu pelaksanaan lebih efektif.

5
Berikut adalah langkah-langkah melakukan wawancara.
A. Menentukan topik wawancara
Sebelum kita melakukan wawancara kita perlu menentukan topik, misalnya
tentang pengembangan produk, evaluasi produk, inovasi produk bar, dan lainnya.
B. Menentukan narasumber
Setelah menentukan topik wawancara barulah kamu dapat menentukan
narasumber. Pilihlah narasumber yang memang benar-benar menguasai topik
yang telah kita pilih. Dengan begitu, informasi yang diperoleh benar-benar
informasi yang akurat dan dapat diakui kebenarannya.
C. Menyusun daftar pertanyaan untuk wawancara
Tujuan menyusun pertanyaan adalah agar wawancara dapat berjalan dengan
lancar. Jika wawancara dilakukan tanpa persiapan, bisa jadi pertanyaan-
pertanyaan penting mungkin tidak ditanyakan saat wawancara berlangsung.
Dengan begitu, informasi yang diperoleh juga tidak lengkap dan atau bahkan
tidak mencapai tujuan dari wawancara tersebut.

D. Melaksanakan wawancara
Setelah tiga langkah di atas dilakukan, kamu dapat melakukan wawancara
dengan melakukan menerapkan etika, seperti mengucapkan salam,
memperkenalkan diri, bersikap objektif dan simpatik.
 Mengucap salam, memperkenalkan diri
 Menyampaikan pertanyaan secara sistematis dan urut
 Tidak menyudutkan narasumber
 Tidak memancing pertanyaan yang menjurus fitnah atau adu domba
 Bersikap objektif dan simpatik

6
3. Melakukan Survei di Marketplace

Gambar 1. Ilustrasi Melakukan Survei di Marketplace

Cara lain yang dapat dilakukan untuk melakukan riset produk adalah dengan
melakukan survei produk yang paling laris di berbagai marketplace, seperti
Shopee, Bukalapak, Tokopedia, dan lain sebagainya. Contoh, jika kamu masih
bingung untuk memilih produk apa yang akan kamu jual, kamu bisa
mengunjungi salah satu marketplace, yaitu Bukalapak. Kamu dapat melihat
pada halaman utama di kolom Lagi Populer dan Produk Palugada Terlaris. Pada
menu Lagi Populer, kamu dapat melihat produk-produk populer dari berbagai
kategori, seperti sepeda, motor, elektronik, dan lain-lain. Sedangkan untuk
bagian Produk Palugada Terlaris, kamu dapat melihat produk-produk dengan
harga dan jumlah yang terjual. Dengan melakukan riset di marketplace ini
kamu dapat melihat dan mempertimbangkan produk-produk apa saja yang
masih memiliki demand yang tinggi untuk diperjual belikan.
Namun, jika kamu sudah menentukan produk apa yang ingin dijual, kamu
masih bisa melakukan survei apakah produk tersebut masih memiliki demand
yang tinggi atau tidak. Contoh, jika kamu ingin menjual produk kaos bola,
caranya kamu bisa mengetik keyword tersebut di kolom pencarian, lalu pada
kolom Urutkan pilih kategori Terlaris maka akan muncul produk-produk
terlaris yang berkaitan dengan kaos bola. Hal itu bisa menjadi pertimbangan

7
kamu bisa menjual produk-produk yang berkaitan dengan kas bola yang
memiliki demand yang tinggi.

4. Melakukan Survei Online

Gambar 1. Ilustrasi Melakukan Survei Online

Jika kamu tidak memiliki waktu yang cukup, cara lain yang dapat kamu lakukan
adalah dengan melakukan survei online. Jika kamu sudah memiliki produk dan
ingin mengembangkan produk tersebut atau bahkan belum memiliki produk,
kamu bisa melakukan survei kecil-kecilan. Jenis pertanyaan yang dapat kamu
gunakan adalah pertanyaan tertutup (close-ended questions) dan open-ended
questions). Pertanyaan tertutup adalah pertanyaan dengan pilihan jawaban
dengan pilihan jawaban yang sudah ditentukan oleh orang yang melakukan
riset atau peneliti. Pertanyaan terbuka merupakan pertanyaan yang
memungkinkan responden mengungkapkan pendapat dengan kata-katanya
sendiri dan sedetail mungkin.
Berikut adalah tips membuat kuesioner:
A. Pastikan pertanyaan sesuai dengan tujuan riset, misalnya jika tujuan kamu
ingin mengetahui preferensi jenis snack yang disukai oleh remaja maka jenis
pertanyaan yang ditulis haruslah mengarah ke tujuan tersebut.

8
No Pertanyaan Pilihan Jawaban
 Snack pedas manis
 Snack asin
1 Jenis snack apa yang Anda sukai?
 Snack pedas asin
 Snack manis
 Kentang
Bahan dasar apa yang Anda sukai  Jagung
2
dalam snack?  Ubi
 Lainnya……

B. Gunakan bahasa yang mudah dimengerti dan hindari menggunakan


kata/istilah khusus
C. Sesuaikan jumlah pertanyaan dan kondisi responden, yaitu dengan
memastikan jumlah pertanyaan dapat diselesaikan dalam waktu maksimal
10 menit
D. Gunakan skala genap pada pertanyaan yang berbentuk skala atau peringkat
 Sangat tidak setuju
 Tidak setuju
 Agak tidak setuju
 Agak setuju
 Setuju
 Sangat setuju
Tujuan menggunakan skala genap adalah untuk menghindari jawaban netral,
karena biasanya kebanyakan responden akan menjawab pilihan jawaban
tengah, yaitu netral. Jika hasil jawaban banyak netral maka peneliti tidak
akan mendapatkan banyak insight
E. Menyisipkan pilihan dummy (pilihan yang tidak ada kaitannya dengan
pertanyaan yang diajukan. Contoh: jika kamu menanyakan jenis makanan
apa yang disukai oleh responden, kamu dapat menyisipkan pilihan jawaban
minuman. Fungsi pilihan dummy adalah untuk meminimalisir bias dan
memastikan peneliti hanya mengolah data dari responden yang fokus
mengerjakan kuesioner.

9
Kesimpulan Riset Pasar
Demikianlah materi mengenai cara melakukan riset pasar dalam menentukan
produk, yaitu dengan cara melakukan desk research, melakukan wawancara,
melakukan survei di marketplace, dan melakukan survei online. Walaupun cara di
atas menggunakan media dan cara yang berbeda-beda, tetapi tujuannya tetaplah
sama, yaitu memberikan insight tentang produk apa yang bisa kamu improve dan
produk baru apa saja yang bisa dijual pada online shop milik kamu. Tetaplah
lakukan riset sampai kamu menemukan data dan insight yang baik. Selamat terus
berlatih sampai jumpa pada materi selanjutnya tentang membuat konten online
shop, ya!

II. Bauran Pemasaran


Sekarang kamu telah memahami cara melakukan riset pasar dari materi bacaan di
atas, namun pernahkah kamu merasa kebingungan saat menentukan produk
untuk berjualan? Mungkin hal tersebut bisa terjadi karena kamu belum memahami
lebih dalam mengenai produk. Untuk itu, kamu perlu mempelajari tentang produk
melalui PDF materi ini. Kamu bisa mempelajarinya mulai dari atribut, klasifikasi,
hingga siklus hidup produk. Selain produk, ada juga variabel-variabel lain yang
perlu kamu ketahui dalam pemasaran, yaitu price, place dan promotion. Semangat
mempelajari materi ini hingga akhir, ya!

Gambar 1.Ilustrasi Pemasaran

10
Bauran pemasaran atau marketing mix adalah kumpulan dari variabel-variabel
pemasaran yang dapat dikendalikan yang digunakan oleh suatu badan usaha untuk
mencapai tujuan pemasaran dalam pasar sasaran.
Terdapat beberapa tujuan dari bauran pemasaran, di antaranya adalah:
1. Periklanan
Salah satu kegiatan penting yang ada pada bauran pemasaran adalah beriklan.
Tujuannya adalah untuk memberikan informasi kepada target pelanggan tentang
produk, baik barang maupun jasa dan untuk meningkatkan penjualan.

2. Promosi Penjualan
Berbeda dengan beriklan, promosi adalah kegiatan yang dilakukan untuk
menarik calon pelanggan dan biasanya kegiatan ini dilakukan dalam jangka
waktu pendek dan tidak dilakukan secara berulang. Kegiatan ini biasanya
dilakukan dengan memberikan diskon, kupon, sampel produk, atau pengadaan
kontes.

3. Pemasaran Langsung
Direct marketing (pemasaran langsung) adalah sistem pemasaran interaktif yang
menggunakan satu atau lebih media iklan untuk menghasilkan tanggapan dan
atau transaksi yang dapat diukur pada suatu lokasi. Contoh medianya bisa
berupa Google Ads, Facebook Ads, email marketing, dan media lainnya.

Produk

Produk adalah suatu barang yang ditawarkan kepada


pasar untuk daya tarik, akuisisi, penggunaan, atau
konsumsi yang bisa memuaskan suatu keinginan atau
kebutuhan. Produk tidak hanya meliputi tentang objek-
objek fisik, tetapi juga meliputi jasa, acara, orang,

Gambar 1.
Ilustrasi Produk
11
tempat, organisasi, ide, atau campuran entitas-entitas
tersebut.

 Klasifikasi Produk
A. Berdasarkan wujudnya, untuk barang yaitu segala jenis produk yang
berbentuk fisik, sedangkan untuk jasa contohnya pelayanan kesehatan,
konsultan, dan lain-lain.
B. Berdasarkan daya tahan, untuk barang tidak tahan lama contohnya adalah
kertas, sabun, rokok, dan lain-lain. Untuk barang tahan lama contohnya TV,
mobil, lemari, dan lainnya.
C. Berdasarkan tujuan konsumsi, contohnya adalah roti, minuman, permen,
perlengkapan rumah, pakaian, dan lain sebagainya.

 Atribut Produk
Atribut produk adalah unsur-unsur yang menjadi pengembangan atau
pembeda pada suatu produk sehingga memberikan nilai tambah, manfaat, dan
menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan pembelian. Salah
satu faktor penentu kesuksesan suatu produk di pasaran adalah kemampuan
manajemen untuk meletakkan posisi produk melalui atribut. Berikut ini adalah
beberapa komponen dari atribut produk di antaranya adalah:
1. Kemasan
Fungsi utama kemasan adalah menyimpan dan melindungi produk.
Pemilihan kemasan juga merupakan hal yang penting saat menjualkan
sebuah produk. Kemasan dengan desain yang baik tentunya akan lebih
menarik minat pelanggan daripada kemasan dengan desain yang buruk.
Contohnya, jika kamu dan pesaing menjual produk yang sama, otomatis hal
selanjutnya yang menjadi pertimbangan konsumen dalam memilih produk
adalah kemasannya.

12
2. Merek
Brand (merek) adalah nama, istilah, tanda, simbol, atau rancangan yang
dimaksudkan untuk mengidentifikasi produk atau jasa dari suatu atau
kelompok penjual dan membedakannya dari produk pesaing. Lalu, mengapa
pemberian merek menjadi hal yang penting? Karena konsumen akan
memandang merek bisa menambah nilai bagi suatu produk.

 Siklus Hidup Produk


Siklus hidup produk adalah suatu konsep penting yang memberikan
pemahaman tentang dinamika kompetitif suatu produk. Terdapat lima tahap
yang ada dalam siklus hidup suatu produk, di antaranya adalah:
1. Introduction (pengenalan), biasanya pada tahap ini penjualan masih rendah,
volume pasar berkembang lambat, persaingan masih relatif kecil, tingkat
kegagalan relatif tinggi, dan masih banyak dilakukan pengujian dan
pengembangan produk. Pada tahap ini juga biasanya promosi dilakukan
secara agresif, tetapi distribusi barang masih terbatas dan lama juga masih
kecil.

2. Growth (pertumbuhan), pada tahap ini biasanya permintaan sudah sangat


meningkat dan masyarakat sudah banyak yang mengetahui tentang produk
tersebut sehingga penjualan dan laba akan meningkat dengan sangat cepat.
Oleh karena itu promosi tidak dilakukan terlalu agresif seperti pada tahap
sebelumnya. Namun, pesaing juga sudah mulai bermunculan sehingga
persaingan menjadi lebih ketat.

3. Maturity (kedewasaan), ciri tahap ini adalah tercapainya titik tertinggi


dalam penjualan. Biasanya, tahap ini adalah tahap dengan periode yang
paling lama di dalam siklus hidup produk.

4. Decline (penurunan), gejala dari tahap ini adalah penjualan perusahaan


semakin bergerak ke arah penurunan. Faktor-faktor yang menyebabkan

13
penurunan penjualan tersebut adalah perubahan selera pasar, pasar merasa
jenuh terhadap produk yang ada, dan lain sebagainya.

Price

Harga adalah suatu nilai tukar dari produk barang


atau pun jasa yang umumnya dinyatakan dalam
satuan moneter (rupiah, dollar, yen, dan lain-lain).
Harga merupakan sejumlah uang yang harus
dikeluarkan oleh konsumen untuk mendapatkan
produk atau jasa yang dibelinya yang berguna untuk
Gambar 2. memenuhi kebutuhan maupun keinginannya.

Ilustrasi Price Penetapan harga adalah suatu proses untuk


menentukan seberapa besar pendapatan yang akan
diperoleh atau diterima oleh suatu bisnis atau
perusahaan dari produk atau jasa yang dihasilkan.

Tujuan dilakukannya penetapan harga adalah sebagai berikut:


A. Memaksimalkan laba
B. Meraih pangsa pasar
C. Pengembalian modal usaha
D. Mempertahankan dan memperbaiki pangsa pasar
E. Tujuan stabilisasi harga
F. Menjaga kelangsungan hidup perusahaan

Untuk sebuah bisnis baru, penetapan harga merupakan hal yang masih
membingungkan. Berikut metode-metode yang dapat digunakan dalam
menetapkan harga sebuah produk:
1. Harga Berbasis Permintaan
Harga berbasis pada permintaan adalah penentuan harga dengan
mempertimbangkan keadaan permintaan, keadaan pasar, dan keinginan

14
konsumen. Misalnya, harga akan tinggi jika permintaan sangat kuat dan harga
akan menjadi rendah jika permintaan lemah. Dengan berbagai jenis konsumen
dalam menginginkan suatu produk, hal yang dapat dilakukan oleh pemilik bisnis
adalah melakukan diskriminasi harga.

2. Harga Berbasis Biaya


Metode ini merupakan cara yang paling banyak digunakan oleh perusahaan,
yaitu dengan menetapkan harga jual berdasarkan biaya-biaya yang dikeluarkan
untuk produksi dan menambahkan suatu persentase tertentu sebagai labanya.

3. Harga Berbasis Persaingan


Harga berbasis persaingan merupakan penentuan harga yang didasarkan dari
penetapan harga oleh pesaing.

4. Harga Berbasis Laba


Harga berbasis laba berusaha untuk menyeimbangkan pendapatan dan biaya
dalam menetapkan harga. Metode penetapan berbasis laba ini terdiri dari target
profit pricing, target return on sales pricing, dan return on investment pricing.

Place

Dalam membuat bisnis, kita perlu mendeskripsikan


secara rinci bagaimana dan dimana produk perusahaan
akan ditempatkan atau didistribusikan sehingga
pelanggan dapat mudah mengakses bisnis atau produk
kita. Secara tradisional makna place dapat berupa koran
atau toko ritel. Berikut adalah hal-hal yang menjadi
Gambar 3.
pertimbangan ketika konsumen datang ke bisnismu:
Ilustrasi Place
 Dimana orang-orang akan mencari produk kamu?

15
 Apakah kamu mendapatkan lebih banyak penjualan dengan memasarkan
melalui website pribadi atau melalui e-commerce?
 Apakah kamu ingin berbicara langsung dengan pelanggan saat mereka
membeli atau kamu ingin pihak ketiga menyelesaikan permasalahan
layanan yang dirasakan pelanggan?

Namun, dengan digital marketing, banyak sekali pilihan yang dapat dijadikan
tempat untuk menemukan kebutuhan konsumen.
Contoh dari online places adalah:
 Website menampilkan iklan yang interaktif
 Hasil pencarian Google
 Email

 Social channel, seperti Facebook, Instagram, atau Pinterest

Promotion

Promosi adalah hal yang penting diperhatikan oleh


masyarakat dari bauran pemasaran. Bauran promosi
terdiri dari empat komponen, yaitu:
A. Periklanan
Adalah komunikasi individu dengan sejumlah
Gambar 4. biaya melalui berbagai media yang dilakukan oleh
Ilustrasi Promotion perusahaan, lembaga nonlaba, serta individu-individu.
Ada beberapa pilihan media yang dapat digunakan untuk melakukan periklanan,
yaitu surat kabar, majalah, radio televisi, dan papan reklame. Fungsi periklanan
adalah memberikan informasi, persuasi atau membujuk, mengingatkan target
sasaran, dan memodifikasi tingkah laku.

16
B. Promosi Penjualan
Promosi penjualan adalah penghubung antara periklanan dan personal selling.
Sarana promosi penjualan dapat berupa pembuatan pameran, pembagian
contoh produk, kupon berhadiah, hadiah langsung, demonstrasi, dan lain-lain.

C. Personal Selling (Penjualan Tatap Muka)


Personal selling merupakan sarana promosi dan penjualan dengan tujuan
menghasilkan transaksi jual beli, menghasilkan minat calon pembeli,
menghasilkan preferensi terhadap barang tertentu. Dengan personal selling,
penjual dapat mengetahui secara langsung keinginan, motif, dan perilaku dari
calon konsumen.

D. Publisitas
Publisitas merupakan pelengkap promosi yang efektif bagi alat promosi
lainnya. Publisitas adalah info mengenai seseorang, barang, atau organisasi
yang disebarluaskan kepada masyarakat melalui media tanpa ada biaya atau
tanpa pengawasan dari sponsor.

Kesimpulan Bauran Pemasaran


Demikianlah materi mengenai bauran pemasaran. Seperti yang telah dibahas
sebelumnya, bauran pemasaran adalah kumpulan dari variabel-variabel
pemasaran yang dapat dikendalikan yang digunakan oleh suatu badan usaha untuk
mencapai tujuan pemasaran. Jadi, bauran pemasaran sangatlah penting agar
tujuan dari business yang kamu jalankan dapat tercapai. Kamu juga telah
mempelajari komponen 4P yang ada pada bauran pemasaran, yaitu product, price,
place, dan promotion. Semoga materi ini bermanfaat, ya! Selamat mengaplikasikan.

17

Anda mungkin juga menyukai