Anda di halaman 1dari 7

BENTUK ASSESMEN KINERJA

INTERVIEW

KELOMPOK 8
WAWAN DHARMAWAN
HEREEN WIDDYARTI
AFIYU BASRUDIN
INTERVIEW

interview merupakan salah satu alat


penilaian nontes yang dipergunakan untuk
mendapatkan informasi tertentu tentang
keadaan responden dengan jalan tanya
jawab sepihak.
KELEBIHAN DAN KELMAHAN INTERVIEW

KELEBIHAN INTERVIEW KEKURANGAN INTERVIEW


Wawancara mempunyai 1.      Jika jumlah peserta didik cukup

beberapa kelebihan dan banyak, maka proses wawancara


banyak menggunakan waktu, tenaga
kekurangan. Kelebihan
dan biaya
wawancara antara lain 2.      Adakalanya terjadi wawancara
1.       Dapat berkomuniakasi
yang berlarut-larut tanpa arah,
secara langsung kepada peserta sehingga data kurang dapat
didik sehingga informasi yang memenuhi apa yang diharapkan
diperoleh dapat diketahui 3.      Sering timbul sikap yang kurang
objektivitasnya. baik dari peserta didik yang
2.      Dapat memperbaiki proses diwawancarai dan
sikap overaction dari guru sebagai
dan hasil belajar.
pewawancara, karena itu perlu
3.      Pelaksanaan wawancara adanya adaptasi diri antara
lebih fleksibel, dinamis, dan pewawancara dengan orang yang
personal. diwawancarai.
PENYUSUNAN INTERVIEW

1)      Merumuskan tujuan wawancara.


2)      Membuat kisi-kisi atau Layout dan  pedoman
wawancara.
3)      Menyusun pertanyaan sesuai dengan data yang
diperlukan dan bentuk pertanyaan yang diinginkan. Untuk itu
perlu diperhatikan kata-kata yang digunakan, cara bertanya,
dan jangan membuat peserta didik bersikap defensive.
4)      Melaksanakan uji coba untuk melihat kelemahan-
kelemahan pertanyaan yang disiusun sehingga dapat
diperbaiki lagi.
5)       Melaksanakan wawancara dalam situasi yang
sebenarnya.
HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN

1.      Tentukan tujuan yang ingin dicapai dari wawancara.


2.      Berdasarkan tujuan di atas tentukan aspek-aspek yang
akan diungkap dari wawancara tersebut. Aspek-aspek tersebut
dijadikan dasar dalam menyusun materi pertanyaan
wawancara.
3.      Tentukan bentuk pertanyaan yang akan digunakan, yakni
bentuk berstruktur atau bentuk terbuka
4.      Buatlah pertanyaan wawancara sesuai dengan jenis
wawancara, yakni membuat pertanyaan yang berstruktur atau
yang bebas
5.       Ada baiknya apabila dibuat pula pedoman mengolah dan
menafsirkan hasil wawancara. (Sudjana, Nana,1991:69)
KESIMPULAN

Simpulan
Wawancara atau interview merupakan salah satu alat penilaian
nontes yang dipergunakan untuk mendapatkan informasi tertentu
tentang keadaan responden dengan jalan tanya jawab sepihak.
Maksud diadakan wawancara sebagaimana dikutip Moleong dari
Lincoln dan Guba (1985:266), antara lain mengonstruksi orang,
kejadian, organisasi, perasaan, motivasi, tuntutan, kepedulian, dan
sebagainya.
Ada banyak pembagian wawancara yang dilakukan para ahli. salah
satu diantaranya adalah membagi wawancara kedalam dua bentuk,
yaitu wawancara bebas dan wawancara terpimpin. Wawancara juga
dapat dilengkapi dengan alat bantu berupa tape recorder (alat
perekam suara), sehingga jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang
diajukan dapat dicatat secara lebih lengkap.
TERIMA KASIH ATAS ATENSINYA

Anda mungkin juga menyukai