Anda di halaman 1dari 28

Metode Penelitian Ilmiah

Session 4
Dosen pengampu : Yuka Oktafirnanda, SST,
MKM
Objective
 Materi kuliah Hari ini :
• Metode dan Desain Riset

 Buku yang dipergunakan :


• Iman Muhammad, Panduan Penyusunan
Karya Tulis Ilmiah Bidang Kesehatan
Menggunakan Metode Penelitian Ilmiah,
Penerbit Citapustaka, Bandung
• Iman Muhammad, Pemanfaatan SPSS dalam
Penelitian Sosial dan Kesehatan, Penerbit
Citapustaka, Bandung
Definisi Penelitian (Research)

 Penelitian (Research) dapat didefinisikan


sebagai usaha untuk menemukan,
mengembangkan, dan menguji kebenaran
suatu pengetahuan yang dilakukan
dengan menggunakan metode-metode
ilmiah.
 Atau, rangkaian kegiatan ilmiah dalam
rangka pemecahan suatu permasalahan.
Pemakaian Metode dan Desain
Riset
 Salah satu komponen riset adalah
penggunaan metode yang ilmiah.
 Agar metode yang ilmiah ini dapat
dilaksanakan dengan relatif mudah dan
terarah, maka dibutuhkan suatu desain
yang sesuai dengan metodenya.
 Desain riset merupakan bagian dari
keseluruhan metode riset yang berupa
rancangan bentuk atau model suatu riset
(penelitian)
Macam metode Riset
 Ada banyak metode riset,
diantaranya :
1. Metode Survei Deskriptif
2. Metode Survei Analitik
3. Metode Studi Kasus
4. Metode Korelasi
5. Metode Eksperimen
 Kegiatan :
• Mengevaluasi suatu obyek seperti
peristiwa atau tokoh masa lampau
dipandang dari sudut standar dan
kebudayaan dewasa ini.
1. Metode Survei Deskriptif
 Benggambarkan sifat sesuatu yang
tengah berlangsung pada saat riset
dilakukan dan memeriksa sebab-
sebab dari suatu gejala tertentu
 Bertujuan untuk menjawab
pertanyaan yang menyangkut sesuatu
pada waktu sedang berlangsungnya
proses riset.
 Output :
• Mengevaluasi suatu obyek seperti
peristiwa atau subjek penelitian
(responden) untuk kemudian
mencatatkan hasil penelitiannya dalam
bentuk distribusi frekuensi.
2. Metode Survei Analitik
 Adalah penelitian yang mencoba menggali
bagaimana dan mengapa fenomena itu terjadi.
Kemudian melakukan analisis dinamika
kolerasi antara fenomena, baik antara faktor
risiko (bebas, var x, , masalah penelitian,
independen) dan faktor efek (dependent).
 Maksudnya faktor efek yaitu suatu akibat dari
adanya faktor risiko, kalau faktor risiko yaitu
suatu fenomena yang mengakibatkan
terjadinya efek (pengaruh). Survei analitik ini
dibedakan dalam 3 pendekatan
Pendekatan Survei Analitik
1. Bedah lintang (Cross sectional), dengan
ciri sebagai berikut:
- Waktu pengambilan sample dilakukan
dalam periode relatif singkat, paling lama
dalam hitungan bulan, mis: Jan-Mar 2016
- Dari sampel kemudian dibagi berapa yang
sakit dan berapa yang tidak,kemudian
dicari faktor penyebab
- Penghitungan faktor penyebab dan faktor
akibat dilakukan bersamaan
Pendekatan Survei Analitik
2. Kasus Pembanding (Case Control/retrospective
study) :
- Penelitian dimulai dari variabel Y kemudian dilihat
kebelakang (retrospective) untuk menemukan
variabel X (determinan factor)
- Sampel adalah sekelompok orang yang sakit
- Kemudian dicari kelompok pembanding, yaitu
mereka yang tidak sakit (jumlah harus sama)
- Selanjutnya dicari apakah mereka terpapar
dengan faktor risiko atau tidak menggunakan
Rumus Odd Ration= ad/bc
Pendekatan Survei Analitik
3. Kohort (Prospective study) :
- Penelitian dimulai dari variabel X kemudian
dilihat kedepan (prospective) untuk
menemukan variabel Y (dependent)
- Sampel adalah sekelompok orang yang
terpapar dengan faktor resiko
- Kemudian dicari sekelompok orang yang tdk
terpapar
- Selanjutnya dilihat/dihitung berapa yang
sakit dan berapayang tidak sakit.
3. STUDI KASUS (LTA)
• Penelitian rinci mengenai suatu subjek
(misal: Ibu Hamil) selama kurun waktu
tertentu dengan cukup mendalam dan
menyeluruh mengenai perkembangan
kehamilannya.
• Keuntungan :
 Penelitian bersifat mendalam sehingga
dapat menjawab mengapa keadaan itu
terjadi
 Dapat menemukan gejala gejala abnormal
secara dini.
Kelemahan LTA
• Kelemahan :
 Kajian relatif menjadi kurang luas dan
dalam
 Sulit digeneralisasikan (disimpulkan)
dengan keadaan yang berlaku umum
 Kecenderungan mengarah ke subyektifitas
karena obyek penelitiannya sehingga dapat
mempengaruhi prosedur
 Kesimpulan yang diambil tidak boleh
dianggap sebagai satu kesimpulan secara
menyeluruh terhadap kasus-kasus yang
dianggap sama.
• Contoh :
 Penelitian masalah mahasiswa Akbid yang
sering disebut Laporan Tugas Akhir (LTA)
dengan mengambil contoh kasus ibu hamil
mulai dari Trimester-1 s/d bersalin.
 Peneliti mengadakan pengamatan secara
mendalam tentang proses kehamilan sampai
bersalin.
 Hasil pengamatan dianalisis dan dilaporkan
berdasarkan pendekatan tersebut.
 Kesimpulan dari studi tersebut memberikan
gambaran secara menyeluruh mengenai
suatu kasus yang mungkin akan sama
dengan pasien lainnya.
4. STUDI KORELASI
• Penelitian yang dirancang untuk
menentukan pengaruh atau tingkat
hubungan variabel-variabel yang berbeda
dalam suatu populasi.
• Dapat mengetahui besar kontribusi
variabel-variabel bebas terhadap variabel
terikatnya serta besar arah hubungan
yang terjadi.
• Studi korelasi dengan bantuan perangkat
lunak SPSS menggunakan uji Product
Moment, Regresi Linear dan Logistic
Binary.
5. Metode Eksperimen
 Merupakan langkah-langkah lengkap yang
diambil sebelum eksperimen dilakukan
agar data yang semestinya diperlukan
dapat diperoleh sehingga analisis akan
menjadi obyektif.
 Variabel bebas dijadikan sebagai variabel
eksperimen yang merupakan variabel
penyebab atau variabel pengakuan yang
karakteristiknya diyakini dapat
menghasilkan perbedaan.
 Variabel terikat/variabel akibat merupakan
hasil dari penelitian.
 Prinsip dasar dalam riset ini adalah
replikasi, randomisasi dan kontrol lokal.
• Replikasi : pengulangan eksperimen agar
menghasilkan taksiran yang lebih baik.
• Randomisasi : pengacakan
• Kontrol lokal : langkah-langkah yang
berbentuk penyeimbangan, pengkotakan atau
pemblokan dan pengelompokan unit-unit
eksperimen yang dipergunakan
Desain Eksperimen Case Control

 Variabel bebas : adalah variabel yang


dapat dimanipulasi. Variabel ini terdiri
atas variabel case (responden yang
melakukan), sedangkan kontrol
(responden yang tidak melakukan)
 Semua variabel dalam penelitian adalah
konstan, kecuali variabel terikat.
 Contoh :
• Dilakukan eksperimen untuk mengetahui apakah
Jajan dan Tidak Cuci Tangan mempengaruhi
kejadian Thypoid ?
• Setting dua kondisi :
 Anak yang jajan dan tidak cuci tangan (variabel case)
 Anak yang tidak jajan dan cuci tangan (variabel control)
• (Variabel terikat) :
 Kejadian Thypoid
• Kemungkinan Anak/Responden terjangkit Thypoid
• Hipotesis :
 Anak yang jajan di sekolah dan tidak cuci tangan
mempunyai risiko lebih besar terserang Thypoid
dibanding orang yang tidak jajan dan mencuci tangan
(pada prospektif studi).
 Dibuat kelompok subjek penelitian
• Dua kelompok subjek penelitian:
 Terpapar (Tidak cuci tangan)
 Tidak terpapar (Cuci tangan)
• Variabel Terikat:
 Case/Kasus (Thypoid)
 Control (Tidak Thypoid)

 Total Responden 60 anak, terdiri atas 30 Kelompok Case,


30 Kelompok Control. (Perhatikan Tabel)

Kelompok Case Kelompok Control


(Thypoid) (Tidak Thypoind)
Terpapar 20 (a) 10 (b)
Tidak Terpapar 10 (c) 20 (d)
 Pada soal di atas, diketahui sbb
• Kel case terpapar berjumlah 20 (a)
• Kel case tdk terpapar berjumlah 10 (b)
• Kel control terpapar berjumlah 10 (c)
• Kel control tdk terpapar berjumlah 20 (d)
 Soal di atas bisa dianalis menggunakan rumus ODD
Ratio=ad/bc utk mengukur seberapa besar resiko
kel tepapar dibanding yg tdk terpapar,
(20x20)/(10x10)= 400/100 = 4
 Ini bermakna : “Anak yang jajan di sekolah dan
tidak cuci tangan mempunyai risiko 4 kali lebih
besar terserang Thypoid dibanding orang yang tidak
jajan dan mencuci tangan”
Uji SPSS Untuk Eksperimen

 Analisa data desain penelitian experimen


menggunakan Chi-square (Risk Estimate),
Uji T Independen (Statistik Parametrik)
 Apabila setelah diuji T Independent hasil
eksperimen ternyata terdapat perbedaan
hasil (kinerja seseorang), maka dapat
dikatakan bahwa perbedaan tersebut
memang diakibatkan perbedaan perlakuan
yang diterima.
Riset Kuantitatif dan Kualitatif
 Penelitian kualitatif umumnya sulit diberi
pembenaran secara matematik, karena
lebih kepada penyampaian perasaan atau
wawasan yang datanya diambil
berdasarkan sampel.
 Hasil dari penelitian kualitatif bisa
menyediakan informasi penting, yang
kemudian bisa diteliti lebih lanjut melalui
riset kuantitatif.
 Penelitian kuantitatif lebih berdasarkan
pada data yang dapat dihitung untuk
menghasilkan penaksiran kuantitatif yang
kokoh.
 Penelitian kualitatif dapat dipergunakan
untuk :
• Menjernihkan permasalahan sebelum
melakukan penelitian kuantitatif
• Mengidentifikasikan pengembangan produk
baru
• Meninjau persepsi konsumen atas produk atau
pesaing
• Menganalisis perilaku konsumen
• Menyelidiki bagaimana keputusan membeli
dilakukan
• Menyelidiki alasan mengapa satu merk dipilih
 Penelitian kuantitatif dapat
dipergunakan untuk :
• Menetapkan tingkat penggunaan suatu
produk
• Menetapkan pangsa pasar suatu merk
tertentu.
• Mendukung keputusan-keputusan untuk
aspek kuantitatif.
Perbedaan penelitian Kuantitatif
dengan Kualitatif
No. Penelitian Kuantitatif Penelitian Kualitatif
1. Kejelasan Unsur : Subjek sampel, sumber data tidak mantap
Tujuan, pendekatan, subjek, sampel, Dan rinci, masih fleksibel, timbul dan berkembangnya sambil jalan
Sumber data sudah mantap, rinci sejak awal

2. Langkah penelitian : Baru diketahui denagn mantap dan jelas setelah penelitian selesai
Segala sesuatu direncanakan sampai
Matang ketika persiapan disusun
3. Hipotesis (Jika memang perlu) Tidak menegmukakan hipotesis sebelumnya, tetapi dapat lahir
a. Mengajukan hipotesis yang akan diuji dalam selama penelitian berlangsung--- tentatif
penelitian; Hasil penelitian terbuka
b. Hipotesis menentukan hasil yang diramalkan-
-- a priori

4. Disain : Disain penelitiannya fleksibel dengan langkah dan hasil yang tidak
Dalam disain jelas langkah-langkah penelitian dan hasil dapat dipastikan sebelumnya;
yang diharapkan
5. Pengumpulan data : Kegiatan pengumpulan data selalu harus dilakukan sendiri oleh
Kegiatan dalam pengumpulan data memungkinkan untuk peneliti.
diwakilkan
6. Analisis data : Dilakukan bersamaan dengan pengumpulan data
Dilakukan sesudah semua data terkumpul.
 Penelitian Kuantitatif
• Menekankan analisisnya pada data-data
numerikal (angka) yang diolah dengan metode
statistika.
• Melakukan pengujian (retest) terhadap teori
yang sudah ada, sehingga hasilnya bisa berupa
penguatan, bantahan, atau modifikasi
terhadap teori tersebut.
 Penelitian Kualitatif
• Menekankan analisnya pada proses
penyimpulan deduktif dan induktif serta pada
analisis terhadap dinamika hubungan antar
fenomena yang diamati, dengan menggunakan
logika ilmiah.
• Menghasilkan suatu konsep, teori atau metode
penelitian.

Anda mungkin juga menyukai