Analis Swot&tows
Analis Swot&tows
DISUSUN OLEH:
Dalam melaksanakan manajemen Strategic terdapat analsisi SWOT yang sangat perlu
untuk diperhatikan. SWOT merupakan teknik yang relative sederhana. Karena itu,
sebenarnya ia dapat digunakan untuk mengformulasikan strategi dan kebijakan bagi
setiap perusahaan/institusi. Analisis SWOT bukanlah sebuah tujuan, tetapi hanya alat
yang memudahkan kita dalam menganalisa dan merumuskan strategi (Amir, 2011).
Adapun langkah-langkah yang diperhatikan adalah dengan membuat kolom-kolom
yang memuat daftar atas kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang kita
hadapi, semakin banyak kita menggali hal-hal tersebut, semakin kita dapat
mengetahui kondisi keadaan institusi kita. Setelah rampung perumusan analisis
SWOT, maka tindakan berikutnya adalah melakukan perumusan strategi. Strategi
adalah istilah yang kerap kita gunakan dalam manajemen strategi. (ipin Sumantrie,
2021)
Analis SWOT mengidentifikasi factor eksternal dan internal yaitu apa yang terjadi
didalam dan diluar manajemen keperawatan jadi tidak semua factor ada dalam kendali
manajer keperawatan
Kekuatan (Strength)
Kekuatan manajer adalah bagian integral dari organisasi. Kekuatan adalah hal-hal
yang dilakukan oleh organisasi atau seluruh tim dalam manajemen dengan sangat
baik. Pikirkan keunggulan tim manajer dibandingkan tim lainnya. Mungkin motivasi
staff, akses ke klien, atau hal lainnya. Pikirkan apa yang membuat ini berjalan? Apa
yang manajer lakukan dibandingkan dengan orang lain? Nilai apa yang mendorong
manajemen ? Sumber daya atau biaya terendah apa yang bisa dimanfaatkan
manajemen?
Kelemahan (Weakness)
Kelemahan ini juga dapat berupa sumber daya keterampilan dan kemampuan yang
secara serius menghambat efektif kinerja sebuah perusahaan seperti keterampilan
karyawan tingkat dan biaya promosi yang kecil (Orit Hazzan, 2018). Kelemahan
meripakan fitur yang melekat pada organisasi, jadi fokuslah pada sumber daya,
sistem, dan prosedur manajer keperawatan. Pikirkan tentang apa yang harus dihindari
dan apa yang harus ditingkatkan.
Peluang (Opportunity)
Peluang adalah hal positif yang sangat memungkinkan untuk terjadi. Peluang biasanya
terjadi dari situasi diluar dan membutuhkan perhatian yang akan terjadi di masa
depan. Peluang dapat muncul dari teknologi ynag berkembang. Mampu melihat dan
memanfaatkan peluang dapat membuat perbedaan besar manajer untuk bersaing dan
memimpin.
Ancaman (Threat)
Manajer juga harus memperhatikan standar kualitas atau spesifikasi dan mengubah
bentuk menyesuaikan dengan teknologi yang ada. Teknologi yang berkembang adalah
ancaman yang ada namun sekaligus menjadi peluang.
Cara membuat analisis SWOT Manajemen Keperawatan
Daftar Pustaka
ipin Sumantrie, S. M. (2021). Manajemen dalam Berorganisasi. Malang: Ahlimedia Press.
B. TOWS
Analisis TOWS (Threats, Opportunities, Weaknesses, Strengths) adalah alat strategis
yang digunakan dalam manajemen untuk merencanakan strategi berdasarkan faktor-
faktor internal dan eksternal yang memengaruhi suatu organisasi atau dalam konteks
ini, kepemimpinan dan manajemen dalam bidang keperawatan. Dalam analisis
TOWS, kita mengidentifikasi kekuatan (Strengths), kelemahan (Weaknesses),
peluang (Opportunities), dan ancaman (Threats) yang relevan dengan situasi
kepemimpinan dan manajemen keperawatan. Berikut adalah langkah-langkah
detailnya:
1. Identifikasi Kekuatan (Strengths) dalam Kepemimpinan dan
Manajemen Keperawatan:
Kekuatan dalam kepemimpinan dan manajemen keperawatan
dapat mencakup kompetensi kepemimpinan, pengalaman,
keahlian klinis, infrastruktur, teknologi, dan budaya organisasi
yang kuat.
Bukti dari jurnal: Anda dapat mencari jurnal yang mencakup
studi tentang keberhasilan kepemimpinan keperawatan dalam
mengelola perubahan organisasi atau meningkatkan hasil
pasien.
Contoh:
a. Pengetahuan Klinis: Kepemimpinan dan manajemen
keperawatan yang memiliki pengetahuan klinis yang
kuat dapat memahami dan mengatasi masalah secara
efektif.
b. Tim yang Terlatih: Tim keperawatan yang terlatih dan
berpengalaman dapat memberikan perawatan
berkualitas tinggi.
c. Infrastruktur Modern: Fasilitas kesehatan yang
dilengkapi dengan peralatan dan teknologi terkini dapat
meningkatkan efisiensi dalam pengiriman perawatan.
d. Budaya Keselamatan Pasien: Kepemimpinan yang
mendorong budaya keselamatan pasien dapat
mengurangi risiko dan meningkatkan kepuasan pasien.
2. Identifikasi Kelemahan (Weaknesses) dalam Kepemimpinan dan Manajemen
Keperawatan:
Kelemahan dalam kepemimpinan dan manajemen keperawatan
mungkin termasuk kurangnya sumber daya, ketidakmampuan
mengatasi konflik, kurangnya kebijakan yang efektif, atau masalah
dengan komunikasi internal.
Bukti dari jurnal: Cari jurnal yang membahas masalah yang dihadapi
oleh manajemen keperawatan dalam organisasi atau studi tentang
ketidakmampuan untuk mengimplementasikan perubahan yang
diperlukan.
Contoh:
a. Ketidakcukupan Sumber Daya: Terbatasnya sumber daya
seperti personel dan anggaran dapat memengaruhi kualitas
perawatan.
b. Ketidakmampuan dalam Manajemen Konflik: Kurangnya
keterampilan dalam mengatasi konflik antar tim dapat
mengganggu kerja sama yang efektif.
c. Kurangnya Peningkatan Kualitas Berkelanjutan:
Kepemimpinan yang tidak fokus pada perbaikan berkelanjutan
dapat menghambat inovasi dalam praktik perawatan.
d. Ketidakmampuan Mengadaptasi Teknologi: Ketidakmampuan
untuk mengikuti perkembangan teknologi kesehatan dapat
membuat perawatan kurang efisien.
3. Identifikasi Peluang (Opportunities) dalam Kepemimpinan dan Manajemen
Keperawatan:
Peluang dalam kepemimpinan dan manajemen keperawatan dapat
melibatkan perkembangan teknologi baru, perubahan dalam regulasi
keperawatan, atau peningkatan permintaan layanan kesehatan.
Bukti dari jurnal: Temukan jurnal yang membahas tren dalam
manajemen keperawatan, peluang untuk inovasi dalam pengiriman
perawatan, atau perubahan dalam kebijakan kesehatan yang dapat
dimanfaatkan.
Contoh:
a. Pengembangan Teknologi Kesehatan: Peluang untuk
mengadopsi teknologi baru seperti telemedicine dan sistem
informasi kesehatan dapat meningkatkan akses dan kualitas
perawatan.
b. Peningkatan Pendidikan Keperawatan: Meningkatnya
pendidikan dan pelatihan keperawatan dapat meningkatkan
kompetensi dan kualitas tenaga keperawatan.
c. Kolaborasi dengan Tim Multidisiplin: Peluang untuk bekerja
sama dengan tim medis dan terapis lainnya dapat meningkatkan
perawatan holistik.
d. Peningkatan Kesadaran Kesehatan Masyarakat: Peningkatan
kesadaran masyarakat tentang kesehatan dapat menghasilkan
permintaan yang lebih besar untuk layanan keperawatan.
5. Matriks TOWS:
Setelah mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman, Anda
dapat membuat matriks TOWS. Dalam matriks ini, Anda akan mencari
strategi yang menggabungkan faktor-faktor internal dan eksternal, seperti
memanfaatkan kekuatan untuk memanfaatkan peluang atau mengatasi
kelemahan untuk mengatasi ancaman.
Contoh strategi TOWS:
SO (Strengths-Opportunities): Memanfaatkan kekuatan kepemimpinan
dan manajemen untuk mengambil peluang yang ada.
WO (Weaknesses-Opportunities): Mengatasi kelemahan dalam
kepemimpinan dan manajemen dengan memanfaatkan peluang yang
ada.
ST (Strengths-Threats): Menggunakan kekuatan untuk mengatasi
ancaman yang mungkin timbul.
WT (Weaknesses-Threats): Mengidentifikasi dan mengurangi
kelemahan yang dapat memperburuk ancaman.
6. Implementasi Strategi:
Setelah merancang strategi berdasarkan matriks TOWS, Anda harus
merencanakan implementasinya. Ini termasuk mengalokasikan sumber daya
yang tepat, melibatkan tim yang relevan, dan mengukur kemajuan secara
teratur.
Referensi:
1. Ritter, D. (2019). The impact of leadership on nursing practice.Nursing
Management, 50(1), 38-45.
2. Wong, C. A., & Giallonardo, L. M. (2013). Authentic leadership and nurse-
assessed adverse patient outcomes. Journal of Nursing Management, 21(5),
740-752.
3. McGonagle, A. K., & Huang, J. (2021). Technology adoption in healthcare:
Implications for leadership. Nursing Management, 52(3), 42-49.
4. Aiken, L. H., et al. (2014). Implications of the California nurse staffing
mandate for other states. Health Services Research, 49(1), 97-114.