Pembimbing :
Sumijatun, SKp, MARS, PhD
Disusun oleh :
Anilis Kurniawati (226080040)
Christina Dian Rinesti (226080026)
Fiqie Amaliah Jusman (226080198)
Marta (226080152)
Meirianika Anggreani (226080181)
Siti Rokoyah (226080151)
Dari materi yang telah diberikan oleh Dosen kami bu Sumijatun, ada
beberapa poin yang dapat kami jabarkan dalam hasil telaah ini.
1. Pemahaman Umum
Perawat sebagai manajer merupakan sebagai penggerak untuk
anggotanya. Sebagai manajer harus fokus dalam memotivasi dan
membangkitkan semangat anggotanya sehingga mampu mencapai hasil
yang maksimal.
Sebagai manajer, perawat diharuskan menjadi seorang pemimpin.
Bukan hanya dikenal karena jabatannya saja melainkan dapat
mempengaruhi orang untuk bertindak. Sebagai seorang manajer
keperawatan harus memiliki beberapa keterampilan:
○ Membuat keputusan
○ Menganalisa suatu persoalan
○ Mengembangkan Kerjasama
○ Mengembangkan kualitas karyawan
○ Manajemen waktu
Namun ada beberapa analisa yang dapat kami pertegas disini dan
kesimpulannya.
● Analisis Pertama: Perspektif Sinkronisasi dan Terorganisir (G.R.
Terry)
Menurut G.R. Terry, kepemimpinan yang efektif adalah tentang
menyediakan jumlah dan waktu yang tepat, serta mengarahkan
pelaksanaan tindakan yang seragam dan harmonis. Perspektif ini
menekankan pentingnya keselarasan dan keteraturan dalam
penyediaan sumber daya, waktu, dan arahan untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan. Hal ini dapat diartikan bahwa kepemimpinan
yang baik memerlukan perencanaan yang matang dan pengelolaan
yang terorganisir.
● Analisis Kedua: Integrasi Tujuan dan Kegiatan (Handoko, 2003)
Sementara itu, Handoko (2003) lebih menekankan pada aspek
integrasi tujuan dan kegiatan di dalam organisasi. Pengambilan
keputusan yang efisien, menurut perspektif ini, memerlukan
pengintegrasian antara tujuan-tujuan organisasi dan kegiatan-kegiatan
di berbagai departemen atau bidang fungsional. Dengan kata lain,
untuk mencapai tujuan organisasi secara efisien, perlu adanya
koordinasi yang baik di antara berbagai unit di dalam organisasi.
Solusi atau Pendekatan Seimbang:
○ Keselarasan dan Keteraturan (G.R. Terry): Fokus pada
perencanaan yang matang, pengelolaan yang terorganisir, dan
ketepatan dalam penyediaan sumber daya dan waktu. Sumber
daya manusia perlu dikelola dengan efisien dan arahan harus
disampaikan dengan jelas untuk mencapai seragamitas dan
harmoni dalam pelaksanaan.
○ Integrasi Tujuan dan Kegiatan (Handoko, 2003): Mendorong
koordinasi antara tujuan organisasi dan kegiatan di berbagai unit.
Proses pengambilan keputusan harus mempertimbangkan
dampaknya pada keseluruhan organisasi, dengan fokus pada
pencapaian tujuan secara efisien melalui integrasi yang baik.