Anda di halaman 1dari 3

Contoh Kegiatan Pengorganisasian Layanan

Keperawatan

Mediaperawat
8 Maret 2022
Foto Ilustrasi/ Freepik.com
Definisi Pengorganisasian Pelayanan Keperawatan

Manajemen keperawatan adalah suatu proses bekerja melalui anggota staf


keperawatan untuk memberikan asuhan, pengobatan dan bantuan terhadap para
pasien (Gillies, 1989). Pekerjaan keperawatan harus diatur sedemikian rupa
sehingga tujuan pelayanan dan asuhan keperawatan dapat tercapai. Siapa yang
diatur? Untuk apa? Apa tujuan pengaturan? Dalam memberikan pelayanan
keperawatan kepada pasien, perawat menerapkan manajemen keperawatan dalam
bentuk manajemen asuhan keperawatan. Memanfaatkan kesempatan yang ada
merupakan konsep manajemen keperawatan saat ini dan masa yang akan datang.
Kesempatan tidak akan datang dua kali dengan tawaran yang sama.

Di masa depan, dalam memberikan asuhan kepada pasien, perawat harus


mempunyai dasar pendidikan dan keahlian yang memadai. Keahlian dan dasar
pendidikan yang tinggi merupakan indikator jaminan kualitas layanan kepada
konsumen dan menghindarkan dari kesalahan-kesalahan yang fatal.

Perawat juga dituntut untuk menguasai tentang konsep manajemen secara


keseluruhan, khususnya manajemen keperawatan. Di masa depan, bukanlah
sesuatu yang aneh apabila seorang perawat menduduki jabatan sebagai top
manager di sistem pelayanan kesehatan di Indonesia. Untuk mencapai karier
tersebut, maka perawat harus tetap bekerja keras.

Kegiatan Pengorganisasian Manajemen Keperawatan

Beberapa kegiatan pengorganisasian dalam manajemen keperawatan yang biasa


dilakukan oleh manajer keperawatan adalah seperti berikut ini:

1. Mengelompokkan dan membangi kegiatan yang harus dilakukan oleh staf dibagi
habis sesuai kompetensi dan tanggung jawabnya
2. Menentukan jalinan hubungan kerja antar tenaga kesehatan, agar komunikasi baik
dan mendukung kegiatan srhari hari
3. Menentukan penugasan yang kondusif, semua tugas dikerjakan secara sukarela
dan optimal tanpa ada rasa curiga antar perawat.

BACA JUGA : Struktur Organisasi MPKP (Model Praktik Keperawatan


Profesional) Keperawatan

Beberapa kegiatan pengorganisasian dalam manajemen keperawatan yang biasa


dilakukan oleh manajemen keperawatan adalah seperti berikut ini:

1. Peran manajer keperawatan dalam pelaksanaan manajemen


2. Keahlian teknis diperlukan untu melakukan pekerjaan spesifik, seperti mengukur
tanda vital pelakukan pendokumentasian asuhan keperawatan.
3. Keahlian berkomunikasi dan berinteraksi dengan masyarakat. Keahlian dalam
memahami dan melakukan interaksi dengan berbagai individu dimasyarakat
keahlian tersebut meliputi kahlian dalam berngosiasi, memotivasi, meyakinkan
klien dan lain-lain.
4. Keahlian konseptual. Keahlian dalam berfikir secara abstrak sistematis termasuk
didalamnya melakukan pengkajian, mendiagnosis, dan menganalisis berbagai
masalah dalam situasi yang berbeda-beda, bahkan keahlian untk memprediksi
dimasa yang akan datang.
5. Keahlian dalam pengambilan keputusan. Keahlian untuk mengidentifikasi masalah
sekaligus menawarkan berbagai alternatif solusi atas permasalahan yang dihadapi.
6. Keahlian dalam mengelola waktu. Keahlian dalam memanfaatkan waktu secara
efektif dan efisien.
7. Keahlian dalam manajemen global. Keahlian manajerial yang tidak saja terfokus
pada satu keadaan dinegara tertentu, namun lintas negara bahkan lintas budaya.
8. Keahlian terkait teknologi. Keahlian manajerial dalam mengikuti dan menguasai
berbagai perkembangan teknologi.
9. Peran kepala ruangan

Peran kepala ruangan harus lebih peka terhadap anggaran rumah sakit dan
kualitas pelayanan keperawatan, bertanggung jawab terhadap hasil dari pelayanan
keperawatan yang berkwalitas, dan menghindari terjadinya kebosanan perawat
serta menghindari kemungkinan terjadinya saling melempar kesalahan. Kepala
ruangan disebuah ruangan keperawatan, perlu melakukan kegiatan koordinasi
kegiatan unit yang menjadi tanggung jawabnya dan melakukan kegiatan evaluasi
kegiatan penampilan kerja staf dalam upaya mempertahankan kualitas pelayanan
pemberian asuhan keperawatan. Berbagai metode pemberian asuhan
keperawatan dapat dipilih disesuaikan dengan kondisi dan jumlah pasien, dan
kategori pendidikan serta pengalaman staf di unit yang bersangkutan

Metode

 Model Asuhan Keperawatan Fungsional

Contoh: Perawat A tugasnya menyuntik, dan perawat B melakukan pemeriksaan


tanda-tanda vital serta penyuapi pasien.dan Perawat C bertugas untuk merawat
luka dan sebagainya.

 Model Asuhan Keperawatan Tim

Contoh: Memfasilitasi pelayanan keperawatan yang komprehensif

 Model Asuhan Keperawatan Alokasi Klien

Contoh: Memotivasi perawat selalau bersama klien selama bertugas, tugas non
keperawatan dapat dilakukan oleh bukan perawat

 Model Asuhan Keperawatan Primer

Contoh: Pengkajian dan menyusun rencana asuhan keperawatan pasien dibawah


tanggung jawab perawat primer, dan perawat assosiet yang akan melaksanakan
rencana asuhan keperawatan dalam tindakan keperawatan.

Anda mungkin juga menyukai