Novelti:
1. Pendahuluan
Latar belakang: Mengapa topik ini penting untuk diteliti?
Identifikasi masalah: Apa masalah yang ingin dipecahkan dalam penelitian ini?
Tujuan penelitian: Apa tujuan penelitian kamu?
Pertanyaan penelitian: Apa pertanyaan penelitian kamu?
Manfaat penelitian: Apa manfaat dari penelitian ini?
2. Tinjauan Pustaka
Landasan Teori: Menjelaskan tentang konsep Manajemen Keperawatan,
Manajemen Risiko, dan Pengembangan SDM serta bagaimana hubungan
antara ketiganya dengan kinerja bisnis rumah sakit.
Penelitian terdahulu: Tinjauan terhadap hasil penelitian terdahulu yang relevan
dengan topik penelitian kamu.
Kerangka Konseptual: Menjelaskan hubungan antara variabel yang ingin
diteliti dalam penelitian kamu.
3. Metodologi Penelitian
Jenis penelitian: Apakah penelitian kamu bersifat kuantitatif, kualitatif atau
campuran?
Populasi dan sampel: Siapa yang menjadi populasi dan sampel penelitian
kamu?
Teknik pengumpulan data: Metode apa yang akan digunakan untuk
mengumpulkan data dalam penelitian kamu? (misalnya, kuesioner,
wawancara, observasi, dokumen)
Teknik analisis data: Metode apa yang akan digunakan untuk menganalisis
data dalam penelitian kamu? (misalnya, analisis regresi, analisis jalur, analisis
varian)
4. Hasil Penelitian
Deskripsi data: Menjelaskan karakteristik responden dan variabel penelitian
yang dikumpulkan.
Analisis data: Menganalisis data yang telah dikumpulkan dan menjawab
pertanyaan penelitian kamu.
5. Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan: Menjelaskan hasil penelitian kamu, termasuk temuan, implikasi,
dan batasan dari penelitian.
Saran: Memberikan rekomendasi untuk penelitian selanjutnya dan tindakan
yang dapat diambil untuk meningkatkan kinerja bisnis rumah sakit.
Demikianlah kerangka berpikir yang dapat menjadi dasar untuk penelitian tesis
kamu. Pastikan untuk mengembangkan kerangka berpikir ini sesuai dengan
kebutuhan penelitian kamu dan menyusunnya dengan sistematis dan logis.
Latar Belakang:
Berikut adalah beberapa poin yang dapat dijadikan sebagai latar belakang penelitian
dalam tesis kamu:
Tujuan umum dari tesis ini adalah untuk mengeksplorasi dan menganalisis hubungan
antara manajemen keperawatan, manajemen risiko, dan pengembangan SDM
dengan kinerja bisnis rumah sakit.
1. Manajemen keperawatan
Menjelaskan konsep dan teori mengenai manajemen keperawatan
dalam konteks manajemen kesehatan
Mengidentifikasi praktik-praktik terbaik dalam manajemen
keperawatan yang dapat meningkatkan kinerja bisnis rumah sakit
Mengetahui pengaruh manajemen keperawatan terhadap kinerja bisnis
rumah sakit
2. Manajemen risiko
Menjelaskan konsep dan teori mengenai manajemen risiko dalam
konteks manajemen kesehatan
Mengidentifikasi risiko-risiko yang dihadapi oleh rumah sakit dan
upaya yang dilakukan dalam manajemen risiko
Mengetahui pengaruh manajemen risiko terhadap kinerja bisnis rumah
sakit
3. Pengembangan SDM
Menjelaskan konsep dan teori mengenai pengembangan SDM dalam
konteks manajemen kesehatan
Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan
SDM di rumah sakit
Mengetahui pengaruh pengembangan SDM terhadap kinerja bisnis
rumah sakit
4. Kinerja bisnis rumah sakit
Menjelaskan indikator-indikator kinerja bisnis rumah sakit
Mengukur kinerja bisnis rumah sakit dengan menggunakan indikator
yang telah ditentukan
Mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kinerja bisnis
rumah sakit
Berikut adalah list masalah yang ingin diidentifikasi dalam hubungan antar variabel
penelitian:
12. Teori Pengembangan SDM: Mengacu pada konsep dan strategi untuk
meningkatkan kompetensi, keterampilan, dan pengetahuan karyawan dalam
organisasi kesehatan. Beberapa konsep pengembangan SDM meliputi
pelatihan, pengembangan karir, manajemen kinerja, dan pengembangan
kepemimpinan.
Resume:
Buku "Human Resource Development" oleh Jon M. Werner dan Randy L. DeSimone
membahas tentang pengembangan sumber daya manusia (SDM) di lingkungan
organisasi. Pengembangan SDM merupakan proses berkelanjutan untuk
meningkatkan kinerja karyawan dan organisasi secara keseluruhan.
Selain itu, Werner dan DeSimone juga membahas tentang beberapa metode
pengembangan SDM, antara lain pelatihan dan pengembangan, mentoring,
coaching, dan tugas-tugas yang menantang. Setiap metode memiliki kelebihan dan
kekurangan, sehingga perencanaan dan pemilihan metode pengembangan SDM
harus disesuaikan dengan kebutuhan individu dan organisasi.
Secara keseluruhan, buku "Human Resource Development" oleh Jon M. Werner dan
Randy L. DeSimone dapat menjadi referensi yang baik bagi praktisi dan manajer
dalam mengembangkan program pengembangan SDM yang efektif untuk
meningkatkan kinerja karyawan dan organisasi.
13. Teori Kinerja Bisnis: Mengacu pada konsep dan prinsip-prinsip yang berkaitan
dengan pengukuran dan evaluasi kinerja bisnis, termasuk pengukuran
keuangan dan non-keuangan. Konsep kinerja bisnis meliputi produktivitas,
efisiensi, efektivitas, inovasi, dan kepuasan pelanggan.
14. Judul Buku: The Balanced Scorecard: Translating Strategy into Action
15. Penulis: Robert S. Kaplan dan David P. Norton
16. Penerbit: Harvard Business School Press
17. Tahun Terbit: 1996
18. Resume:
19. Buku "The Balanced Scorecard: Translating Strategy into Action" oleh Robert
S. Kaplan dan David P. Norton membahas tentang kerangka kerja kinerja
bisnis yang holistik, yang dikenal sebagai Balanced Scorecard (BSC). BSC
membantu organisasi dalam menerjemahkan strategi bisnis menjadi tindakan
konkret dan memonitor kinerja bisnis secara komprehensif.
20. Kaplan dan Norton menjelaskan bahwa BSC terdiri dari empat perspektif
kinerja bisnis, yaitu perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif
proses bisnis internal, dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Setiap
perspektif memiliki indikator kinerja yang relevan dengan tujuan strategis
organisasi.
21. Perspektif keuangan, misalnya, mengukur kinerja keuangan organisasi dengan
indikator seperti pendapatan, laba bersih, dan return on investment. Perspektif
pelanggan mengukur kinerja organisasi dalam memenuhi kebutuhan dan
harapan pelanggan dengan indikator seperti kepuasan pelanggan dan pangsa
pasar. Perspektif proses bisnis internal mengukur kinerja organisasi dalam
meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses bisnis dengan indikator seperti
waktu siklus produk dan biaya produksi. Perspektif pembelajaran dan
pertumbuhan mengukur kinerja organisasi dalam pengembangan karyawan
dan inovasi dengan indikator seperti tingkat keahlian karyawan dan jumlah
produk baru.
22. Dengan menggunakan BSC, organisasi dapat mengidentifikasi keterkaitan
antara setiap perspektif dan strategi bisnis, sehingga dapat membuat
keputusan yang lebih baik dan fokus pada inisiatif yang penting. Selain itu,
BSC juga memungkinkan organisasi untuk melacak kinerja bisnis secara terus-
menerus dan mengukur kemajuan terhadap tujuan strategis.
23. Secara keseluruhan, buku "The Balanced Scorecard: Translating Strategy into
Action" oleh Robert S. Kaplan dan David P. Norton dapat menjadi referensi
yang berguna bagi praktisi dan manajer dalam merancang sistem pengukuran
kinerja bisnis yang komprehensif dan efektif.
Selain itu, beberapa teori tambahan yang dapat digunakan sebagai landasan teori
adalah teori organisasi, teori sumber daya manusia, dan teori manajemen strategis.
Teori organisasi:
Resume:
Buku "Organization Theory: Modern, Symbolic and Postmodern Perspectives" oleh
Mary Jo Hatch dan Ann L. Cunliffe merupakan buku yang memberikan pandangan
luas mengenai teori organisasi. Buku ini membahas tiga perspektif utama dalam teori
organisasi, yaitu perspektif modern, perspektif simbolik, dan perspektif posmodern.
Buku ini juga membahas berbagai topik penting dalam teori organisasi, seperti
budaya organisasi, kekuasaan dan politik, identitas organisasi, dan hubungan antara
organisasi dan lingkungannya. Buku ini memberikan penjelasan yang lengkap dan
jelas tentang konsep-konsep ini dan mengilustrasikannya dengan contoh-contoh
dari organisasi nyata.
Resume:
Buku "Human Resource Management: Theory and Practice" oleh John Bratton dan
Jeffrey Gold membahas teori sumber daya manusia (SDM) dan praktik terkait
manajemen SDM. Buku ini mencakup berbagai topik penting dalam manajemen
SDM, seperti rekrutmen, seleksi, pelatihan, pengembangan karir, dan pengelolaan
kinerja.
Buku ini mengenalkan teori-teori SDM yang berbeda, termasuk teori sumber daya
manusia, teori perilaku organisasi, dan teori manajemen. Buku ini juga membahas
isu-isu kontemporer dalam manajemen SDM, seperti keragaman, etika, dan isu-isu
global yang berkaitan dengan manajemen SDM.
Selain membahas teori, buku ini juga menyajikan studi kasus, contoh, dan praktek
terbaik dalam manajemen SDM. Hal ini membantu pembaca untuk memahami
bagaimana teori dapat diterapkan dalam praktik manajemen SDM di dunia nyata.
Resume:
Buku "Strategic Management: Concepts and Cases" oleh Fred R. David, Forest R.
David, dan Meredith E. David adalah salah satu buku teks terkemuka dalam bidang
manajemen strategis. Buku ini membahas konsep dan teori terkait manajemen
strategis dan memberikan banyak contoh kasus nyata yang membantu membahas
teori-teori ini.
Buku ini mengacu pada berbagai teori manajemen strategis yang penting, termasuk
analisis lingkungan, analisis industri, analisis sumber daya internal, dan analisis
strategi persaingan. Selain itu, buku ini juga membahas proses perencanaan
strategis, implementasi strategi, dan evaluasi kinerja strategis.
Buku ini sangat berguna bagi mahasiswa, akademisi, dan praktisi yang ingin
mempelajari lebih lanjut mengenai manajemen strategis dan bagaimana
menerapkannya dalam konteks organisasi. Buku ini memberikan pemahaman yang
komprehensif mengenai topik ini dan membantu pembaca untuk memahami
bagaimana manajemen strategis dapat membantu organisasi untuk mencapai tujuan
jangka panjang mereka.
Penelitian terdahulu:
Maaf, saya tidak dapat memberikan contoh penelitian terdahulu untuk topik yang spesifik
ini, karena topik penelitian dapat bervariasi dan tergantung pada lingkup, metodologi, dan
variabel yang digunakan. Namun, Anda dapat menemukan studi terdahulu yang relevan
dengan topik ini dengan melakukan pencarian di basis data akademik seperti Google
Scholar, PubMed, atau Scopus dengan menggunakan istilah pencarian yang tepat seperti
"hubungan manajemen keperawatan, manajemen risiko, dan pengembangan SDM terhadap
kinerja bisnis rumah sakit". Selain itu, dapat juga melakukan review sistematis atau meta-
analisis pada topik ini yang dapat memberikan gambaran yang lebih lengkap mengenai
penelitian terdahulu.
Sistematic review:
Judul: The relationship between nurse staffing and patient outcomes: a systematic
review
Abstrak: Review sistematis ini mengevaluasi hubungan antara staf perawat dan hasil
pasien. Pencarian dilakukan di database MEDLINE, CINAHL, dan Cochrane Library
pada tanggal 1 Januari 2010 hingga 31 Desember 2015. Kajian inklusi adalah
penelitian kuantitatif yang dilakukan di rumah sakit atau fasilitas perawatan akut, dan
yang mengevaluasi hubungan antara jumlah staf perawat dan hasil pasien. Hasilnya
menunjukkan bahwa staf perawat yang lebih tinggi berhubungan dengan penurunan
risiko kematian pasien, lama rawat inap yang lebih pendek, penurunan risiko infeksi
terkait perawatan, dan peningkatan kepuasan pasien.
Berikut ini adalah contoh struktur dan tahapan yang dapat dilakukan dalam
melakukan systematic review untuk topik "Hubungan antara Manajemen
Keperawatan, Manajemen Risiko, dan Pengembangan SDM terhadap Kinerja Bisnis
Rumah Sakit":
1. Tahap Persiapan
Mendefinisikan pertanyaan penelitian
Mencari literatur dan menentukan kriteria inklusi dan eksklusi studi
Membuat protokol sistematis review
2. Tahap Seleksi Studi
Melakukan screening awal terhadap judul dan abstrak studi
Membaca full text studi yang terpilih dan mengevaluasi kualitas metodologi
studi
3. Tahap Ekstraksi Data
Mengekstrak data dari studi yang terpilih, termasuk variabel penelitian, desain
studi, sampel studi, dan hasil analisis
4. Tahap Analisis Data
Menyintesis hasil studi dengan menggunakan metode meta-analisis atau
meta-sintesis
Melakukan analisis subgrup berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi
hubungan antara variabel penelitian
5. Tahap Interpretasi Hasil
Menafsirkan hasil analisis dan mengevaluasi kekuatan bukti
Menyimpulkan hubungan antara variabel penelitian dan implikasi praktis dari
hasil penelitian
6. Tahap Pelaporan Hasil
Menyusun laporan hasil penelitian sesuai dengan standar sistematis review
Sebagai contoh, dalam systematic review untuk topik "Hubungan antara Manajemen
Keperawatan, Manajemen Risiko, dan Pengembangan SDM terhadap Kinerja Bisnis
Rumah Sakit", peneliti dapat memilih studi-studi yang memenuhi kriteria inklusi dan
eksklusi tertentu, seperti memiliki desain penelitian yang tepat, mengukur variabel
yang relevan, dan dilakukan pada konteks yang sesuai. Selanjutnya, peneliti dapat
melakukan sintesis data dari studi-studi yang terpilih dan mengevaluasi kekuatan
bukti mengenai hubungan antara variabel penelitian. Hasil systematic review dapat
digunakan sebagai dasar untuk membuat rekomendasi praktis bagi manajemen
rumah sakit dalam meningkatkan kinerja bisnis.
Meta-analisis:
Saya minta maaf sebelumnya karena tidak dapat memberikan contoh meta-analisis secara
spesifik untuk topik yang telah dijelaskan. Namun, Anda dapat mencari meta-analisis yang
relevan dengan topik ini dengan menggunakan mesin pencari akademik seperti Google
Scholar, PubMed, atau Scopus dengan menggunakan kata kunci yang sesuai, misalnya
"meta-analisis manajemen keperawatan, manajemen risiko, pengembangan SDM, dan kinerja
bisnis rumah sakit". Setelah itu, Anda dapat melihat abstrak atau ringkasan meta-analisis
untuk memeriksa apakah topik tersebut relevan dengan penelitian Anda.
Kerangka konseptual
Input:
Output:
Dalam kerangka konseptual ini, input meliputi tiga variabel yaitu manajemen
keperawatan, manajemen risiko, dan pengembangan SDM. Proses terdiri dari tiga
tahap implementasi, yaitu implementasi manajemen keperawatan, implementasi
manajemen risiko, dan implementasi pengembangan SDM. Output dari proses
tersebut adalah hubungan antara manajemen keperawatan, manajemen risiko, dan
pengembangan SDM terhadap kinerja bisnis rumah sakit. Dalam konteks ini, kinerja
bisnis rumah sakit merupakan hasil yang diharapkan dari implementasi manajemen
keperawatan, manajemen risiko, dan pengembangan SDM.
Jenis penelitian
Berdasarkan judul tesis "Hubungan antara Manajemen Keperawatan, Manajemen Risiko, dan
Pengembangan SDM terhadap Kinerja Bisnis Rumah Sakit", jenis penelitian yang cocok
adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif dilakukan dengan mengumpulkan data
yang dapat diukur secara numerik, dan kemudian dianalisis menggunakan teknik-teknik
statistik. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hipotesis tentang hubungan antara variabel-
variabel yang diteliti. Pada tesis tersebut, penelitian akan menguji hubungan antara
manajemen keperawatan, manajemen risiko, dan pengembangan SDM terhadap kinerja
bisnis rumah sakit. Dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif, peneliti dapat
menghasilkan data yang valid dan dapat diandalkan untuk mendukung hasil penelitian.
Jika populasi yang ingin diteliti adalah 350 perawat, maka peneliti dapat
menggunakan teknik sensus, yaitu memilih seluruh anggota populasi sebagai
sampel. Namun, teknik sensus memiliki kelemahan yaitu mahal, rumit, dan memakan
waktu yang cukup lama.
Alternatif lain adalah dengan menggunakan teknik sampling, yaitu memilih sebagian
anggota populasi sebagai sampel. Teknik sampling yang dapat digunakan antara
lain:
1. Simple random sampling: memilih sampel secara acak dari seluruh populasi
perawat.
2. Stratified random sampling: memilih sampel secara acak dari setiap strata
yang ada di populasi perawat, seperti strata berdasarkan jenis kelamin, usia,
lama kerja, dan lain-lain.
3. Cluster sampling: memilih sampel secara acak dari kelompok atau cluster yang
ada di populasi perawat, seperti kelompok perawat di setiap unit atau bagian
rumah sakit.
Teknik sampling yang akan dipilih akan tergantung pada tujuan penelitian dan
karakteristik populasi perawat yang ingin diteliti. Namun, dalam pemilihan teknik
sampling, peneliti juga harus memperhatikan ukuran sampel yang cukup untuk
mewakili populasi dan akurasi hasil penelitian yang diinginkan.
Menggunakan purposive sampling
Teknik analisis data yang tepat untuk penelitian ini adalah analisis regresi berganda.
Analisis regresi berganda digunakan untuk menguji hubungan antara dua atau lebih
variabel independen terhadap satu variabel dependen. Dalam penelitian ini, variabel
independen adalah manajemen keperawatan, manajemen risiko, dan pengembangan
SDM, sedangkan variabel dependen adalah kinerja bisnis rumah sakit.
Dalam analisis regresi berganda, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan uji
asumsi klasik untuk memeriksa apakah data sudah memenuhi asumsi analisis regresi
berganda. Apabila data tidak memenuhi asumsi analisis regresi berganda, maka
dapat dilakukan transformasi data atau menggunakan metode analisis lainnya.
Setelah data memenuhi asumsi analisis regresi berganda, langkah berikutnya adalah
melakukan analisis regresi berganda dengan menggunakan software statistik seperti
SPSS atau R. Analisis ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
variabel independen terhadap variabel dependen dan seberapa signifikan pengaruh
tersebut. Selain itu, juga dilakukan uji koefisien determinasi untuk mengetahui
seberapa besar variasi variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel
independen.