Anda di halaman 1dari 16

Hubungan antara Manajemen Keperawatan, Manajemen Risiko, dan Pengembangan SDM

terhadap Kinerja Bisnis Rumah Sakit

Novelti:

1. Fokus pada interaksi antara Manajemen Keperawatan, Manajemen Risiko, dan


Pengembangan SDM dalam mempengaruhi kinerja bisnis rumah sakit, yang
belum banyak diteliti sebelumnya.
2. Menerapkan metode penelitian yang baru atau metode yang belum sering
digunakan pada topik yang sama.
3. Menggunakan sampel atau responden yang berbeda dari penelitian
sebelumnya, seperti mengambil sampel dari wilayah atau jenis rumah sakit
yang berbeda.
4. Menambahkan variabel atau faktor yang belum dipertimbangkan sebelumnya
dalam penelitian sejenis.
5. Menilai dampak pandemi COVID-19 terhadap interaksi antara Manajemen
Keperawatan, Manajemen Risiko, dan Pengembangan SDM terhadap kinerja
bisnis rumah sakit.
Literatur:
1. Asril, D., Putri, L. N. A., & Anshari, M. (2018). The Influence of Nurse
Management on Hospital Performance in Indonesia. Indian Journal of Public
Health Research & Development, 9(10), 1663-1668.
2. Haqqi, M., Hidayat, A., & Marimin. (2018). The effect of risk management on
the quality of hospital services: The role of nurse leadership style as a
moderating variable. Journal of Health Policy and Management, 3(2), 102-112.
3. Hasan, B., & Srimindarti, C. (2019). The Effect of Human Resource
Development on Hospital Performance with Work Motivation as Mediator.
Indian Journal of Public Health Research & Development, 10(3), 147-152.
4. Maharani, D. A., & Sudirman, S. (2019). The impact of risk management
practices on financial performance of hospitals in Indonesia. Academy of
Strategic Management Journal, 18(2), 1-8.
5. Putri, A. N. A., & Rokhmawati, A. (2019). The influence of nurse manager
leadership style on patient satisfaction in Indonesia. Enfermería Clínica, 29,
340-344.
Kerangka berpikir:
Berikut adalah kerangka berpikir yang dapat menjadi dasar untuk penelitian tesis
kamu:

1. Pendahuluan
 Latar belakang: Mengapa topik ini penting untuk diteliti?
 Identifikasi masalah: Apa masalah yang ingin dipecahkan dalam penelitian ini?
 Tujuan penelitian: Apa tujuan penelitian kamu?
 Pertanyaan penelitian: Apa pertanyaan penelitian kamu?
 Manfaat penelitian: Apa manfaat dari penelitian ini?
2. Tinjauan Pustaka
 Landasan Teori: Menjelaskan tentang konsep Manajemen Keperawatan,
Manajemen Risiko, dan Pengembangan SDM serta bagaimana hubungan
antara ketiganya dengan kinerja bisnis rumah sakit.
 Penelitian terdahulu: Tinjauan terhadap hasil penelitian terdahulu yang relevan
dengan topik penelitian kamu.
 Kerangka Konseptual: Menjelaskan hubungan antara variabel yang ingin
diteliti dalam penelitian kamu.
3. Metodologi Penelitian
 Jenis penelitian: Apakah penelitian kamu bersifat kuantitatif, kualitatif atau
campuran?
 Populasi dan sampel: Siapa yang menjadi populasi dan sampel penelitian
kamu?
 Teknik pengumpulan data: Metode apa yang akan digunakan untuk
mengumpulkan data dalam penelitian kamu? (misalnya, kuesioner,
wawancara, observasi, dokumen)
 Teknik analisis data: Metode apa yang akan digunakan untuk menganalisis
data dalam penelitian kamu? (misalnya, analisis regresi, analisis jalur, analisis
varian)
4. Hasil Penelitian
 Deskripsi data: Menjelaskan karakteristik responden dan variabel penelitian
yang dikumpulkan.
 Analisis data: Menganalisis data yang telah dikumpulkan dan menjawab
pertanyaan penelitian kamu.
5. Kesimpulan dan Saran
 Kesimpulan: Menjelaskan hasil penelitian kamu, termasuk temuan, implikasi,
dan batasan dari penelitian.
 Saran: Memberikan rekomendasi untuk penelitian selanjutnya dan tindakan
yang dapat diambil untuk meningkatkan kinerja bisnis rumah sakit.

Demikianlah kerangka berpikir yang dapat menjadi dasar untuk penelitian tesis
kamu. Pastikan untuk mengembangkan kerangka berpikir ini sesuai dengan
kebutuhan penelitian kamu dan menyusunnya dengan sistematis dan logis.

Latar Belakang:

Berikut adalah beberapa poin yang dapat dijadikan sebagai latar belakang penelitian
dalam tesis kamu:

1. Masalah manajemen kesehatan Manajemen keperawatan, manajemen risiko,


dan pengembangan SDM merupakan bagian penting dari manajemen
kesehatan di rumah sakit. Namun, masih banyak rumah sakit yang belum
mampu mengelola ketiga variabel tersebut secara optimal. Hal ini dapat
berdampak pada kinerja bisnis rumah sakit dan mutu pelayanan kesehatan.
2. Keterbatasan penelitian terdahulu Sejumlah penelitian sebelumnya telah
membahas tentang manajemen keperawatan, manajemen risiko,
pengembangan SDM dan kinerja bisnis rumah sakit, namun tidak banyak yang
mengeksplorasi hubungan ketiga variabel tersebut secara simultan. Oleh
karena itu, penelitian yang mendalam tentang hubungan antara manajemen
keperawatan, manajemen risiko, pengembangan SDM dan kinerja bisnis
rumah sakit masih sangat dibutuhkan.
3. Kontribusi terhadap pengembangan ilmu pengetahuan Penelitian yang
dilakukan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan ilmu
pengetahuan, terutama di bidang manajemen kesehatan. Dalam konteks ini,
penelitian ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan holistik tentang
bagaimana manajemen keperawatan, manajemen risiko, dan pengembangan
SDM dapat berdampak pada kinerja bisnis rumah sakit, serta memberikan
saran dan rekomendasi untuk meningkatkan manajemen kesehatan di rumah
sakit.
4. Implikasi sosial Penelitian ini juga dapat memberikan implikasi sosial yang
penting, karena kinerja bisnis rumah sakit yang baik dapat meningkatkan
akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas. Oleh
karena itu, penelitian ini dapat membantu meningkatkan kualitas pelayanan
kesehatan secara keseluruhan dan memberikan manfaat bagi masyarakat.
Masalah yang perlu dipecahkan:
Dalam tesis ini, masalah yang ingin dipecahkan adalah untuk mengetahui hubungan
antara manajemen keperawatan, manajemen risiko, dan pengembangan SDM
dengan kinerja bisnis rumah sakit. Dalam konteks ini, masalah utama yang ingin
dipecahkan adalah bagaimana manajemen keperawatan, manajemen risiko, dan
pengembangan SDM dapat berdampak pada kinerja bisnis rumah sakit. Hal ini
diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang faktor-
faktor yang mempengaruhi kinerja bisnis rumah sakit dan memberikan saran dan
rekomendasi untuk meningkatkan manajemen kesehatan di rumah sakit secara
keseluruhan.
Tujuan penelitian:

Tujuan umum dari tesis ini adalah untuk mengeksplorasi dan menganalisis hubungan
antara manajemen keperawatan, manajemen risiko, dan pengembangan SDM
dengan kinerja bisnis rumah sakit.

Berikut adalah tujuan khusus berdasarkan variabel penelitian:

1. Manajemen keperawatan
 Menjelaskan konsep dan teori mengenai manajemen keperawatan
dalam konteks manajemen kesehatan
 Mengidentifikasi praktik-praktik terbaik dalam manajemen
keperawatan yang dapat meningkatkan kinerja bisnis rumah sakit
 Mengetahui pengaruh manajemen keperawatan terhadap kinerja bisnis
rumah sakit
2. Manajemen risiko
 Menjelaskan konsep dan teori mengenai manajemen risiko dalam
konteks manajemen kesehatan
 Mengidentifikasi risiko-risiko yang dihadapi oleh rumah sakit dan
upaya yang dilakukan dalam manajemen risiko
 Mengetahui pengaruh manajemen risiko terhadap kinerja bisnis rumah
sakit
3. Pengembangan SDM
 Menjelaskan konsep dan teori mengenai pengembangan SDM dalam
konteks manajemen kesehatan
 Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan
SDM di rumah sakit
 Mengetahui pengaruh pengembangan SDM terhadap kinerja bisnis
rumah sakit
4. Kinerja bisnis rumah sakit
 Menjelaskan indikator-indikator kinerja bisnis rumah sakit
 Mengukur kinerja bisnis rumah sakit dengan menggunakan indikator
yang telah ditentukan
 Mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kinerja bisnis
rumah sakit

Dengan mencapai tujuan khusus di atas, diharapkan dapat ditemukan hubungan


antara variabel bebas (manajemen keperawatan, manajemen risiko, dan
pengembangan SDM) dengan variabel terikat (kinerja bisnis rumah sakit) serta
memberikan rekomendasi yang berguna bagi pengembangan manajemen kesehatan
di rumah sakit.
Pertanyaan peneliti:

Berikut adalah list masalah yang ingin diidentifikasi dalam hubungan antar variabel
penelitian:

1. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara manajemen keperawatan,


manajemen risiko, dan pengembangan SDM dengan kinerja bisnis rumah sakit
di Indonesia?
2. Faktor internal seperti budaya organisasi, sumber daya manusia, dan sistem
manajemen apa yang mempengaruhi hubungan tersebut?
3. Faktor eksternal seperti peraturan dan kebijakan pemerintah, persaingan antar
rumah sakit, dan karakteristik pasien apa yang mempengaruhi hubungan
tersebut?
4. Bagaimana pengaruh masing-masing variabel dalam hubungan tersebut
terhadap kinerja bisnis rumah sakit di Indonesia?
5. Bagaimana pengaruh interaksi antara variabel dalam hubungan tersebut
terhadap kinerja bisnis rumah sakit di Indonesia?
Manfaat Penelitian:

Berikut adalah beberapa manfaat penelitian mengenai hubungan antara manajemen


keperawatan, manajemen risiko, dan pengembangan SDM terhadap kinerja bisnis
rumah sakit di Indonesia:

1. Memberikan kontribusi terhadap pengembangan teori dan pengetahuan di


bidang manajemen kesehatan, khususnya mengenai faktor-faktor yang
berkontribusi terhadap kinerja bisnis rumah sakit.
2. Membantu rumah sakit dalam mengembangkan strategi manajemen yang
lebih baik dengan mempertimbangkan faktor-faktor penting seperti
manajemen keperawatan, manajemen risiko, dan pengembangan SDM.
3. Meningkatkan kualitas dan keamanan pasien di rumah sakit dengan
mengembangkan manajemen keperawatan dan manajemen risiko yang lebih
efektif dan terintegrasi.
4. Meningkatkan kinerja dan daya saing bisnis rumah sakit di Indonesia melalui
pengembangan SDM yang tepat dan peningkatan kualitas layanan kesehatan
yang diberikan.
5. Menjadi rujukan bagi penelitian selanjutnya di bidang manajemen kesehatan,
khususnya mengenai hubungan antara manajemen keperawatan, manajemen
risiko, dan pengembangan SDM dengan kinerja bisnis rumah sakit.
Landasan Teori:

Landasan teori penelitian mengenai hubungan antara manajemen keperawatan,


manajemen risiko, dan pengembangan SDM terhadap kinerja bisnis rumah sakit di
Indonesia dapat meliputi:

1. Teori Manajemen Keperawatan: Mengacu pada konsep dan prinsip-prinsip


manajemen yang diterapkan dalam konteks perawatan kesehatan. Beberapa
konsep manajemen keperawatan meliputi pengorganisasian sumber daya,
perencanaan strategis, manajemen risiko, manajemen kualitas, dan
manajemen perubahan.
Beberapa literatur yang dapat dijadikan acuan untuk Teori Manajemen Keperawatan
di antaranya:

1. Marquis, B. L., & Huston, C. J. (2015). Leadership roles and management


functions in nursing: Theory and application. Lippincott Williams & Wilkins.
2. Sullivan, E. J., & Decker, P. J. (2018). Effective leadership and management in
nursing. Pearson.
3. Yoder-Wise, P. S. (2019). Leading and managing in nursing. Elsevier.
4. Huber, D. L. (2018). Leadership and nursing care management. Elsevier Health
Sciences.
5. Kelly, P., & Tazbir, J. (2017). Advancing Nursing Practice in Pain Management.
Springer.
6. Mason, D. J., Gardner, D. B., Outlaw, F. H., & O'Grady, E. T. (2016). Policy and
Politics in Nursing and Health Care-E-Book. Elsevier Health Sciences.
7. Jones, S. S. (2016). The essentials of nursing leadership. Springer Publishing
Company.
8. Giltinane, C. L. (2013). Leadership styles and theories. Nursing Standard
(2014+), 27(41), 35-39.
9. Finkelman, A. W. (2018). Professional nursing concepts: Competencies for
quality leadership. Jones & Bartlett Learning.
10. LaSala, C. A., & Bjarnason, D. (2017). Clinical nurse leader impact on clinical
outcomes: A systematic review. Journal of nursing care quality, 32(2), 99-105.
11. Nursalam. (2019). Manajemen Keperawatan: Aplikasi dalam Praktik
Keperawatan Profesional. Salemba Medika.
12. Nursalam. (2018). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pendekatan
Praktis. Salemba Medika.
13. Nursalam. (2017). Konsep dan Penerapan Metode Penelitian Ilmu
Keperawatan. Salemba Medika.
14. rof. Nursalam menjelaskan bahwa manajemen keperawatan merupakan suatu
proses yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan
pengendalian sumber daya untuk mencapai tujuan keperawatan. Buku ini juga
membahas tentang konsep dasar manajemen keperawatan seperti peran dan
fungsi manajer keperawatan, pengambilan keputusan, motivasi, komunikasi,
dan kepemimpinan.
15. Selain itu, buku ini membahas tentang perencanaan keperawatan, termasuk
proses penyusunan rencana keperawatan, implementasi, dan evaluasi. Buku ini
juga membahas tentang organisasi dan manajemen tim keperawatan, yang
mencakup topik seperti kepemimpinan, pembagian tugas, delegasi, dan
manajemen konflik.
16. Dalam bab evaluasi dan audit, buku ini membahas tentang evaluasi kinerja
keperawatan dan manajemen risiko. Buku ini juga membahas tentang
manajemen pelayanan keperawatan, termasuk pengembangan program
pelayanan keperawatan, manajemen biaya, dan manajemen kualitas.
17. Secara keseluruhan, buku "Manajemen Keperawatan: Aplikasi dalam Praktik
Keperawatan Profesional" karya Prof. Nursalam dapat menjadi referensi yang
baik bagi mahasiswa keperawatan, perawat profesional, dan manajer
keperawatan dalam mengelola praktik keperawatan secara efektif dan efisien.

2. Teori Manajemen Risiko: Mengacu pada metode dan strategi untuk


mengidentifikasi, menganalisis, dan mengelola risiko dalam organisasi
kesehatan. Konsep manajemen risiko meliputi identifikasi risiko, penilaian
risiko, pengendalian risiko, dan pemantauan risiko.
3. udul Artikel: Risk Management in Healthcare
4. Penulis: John C. Burton
5. Jurnal: American Journal of Medical Quality
6. Tahun Terbit: 2011
7. Resume:
8. Artikel "Risk Management in Healthcare" oleh John C. Burton membahas
tentang manajemen risiko dalam industri perawatan kesehatan. Burton
menjelaskan bahwa manajemen risiko merupakan suatu pendekatan untuk
mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengendalikan risiko yang dapat
mempengaruhi tujuan organisasi. Dalam industri perawatan kesehatan,
manajemen risiko memiliki peran yang penting dalam mengidentifikasi risiko
yang mungkin terjadi dan mengambil tindakan yang tepat untuk mencegah
risiko tersebut terjadi.
9. Burton menyebutkan bahwa manajemen risiko di industri perawatan
kesehatan melibatkan beberapa tahap, antara lain identifikasi risiko, evaluasi
risiko, pengendalian risiko, dan pemantauan dan evaluasi. Identifikasi risiko
dilakukan dengan memperhatikan lingkungan kerja dan praktik perawatan
kesehatan yang terjadi. Evaluasi risiko dilakukan dengan menganalisis
kemungkinan terjadinya risiko dan dampaknya terhadap pasien dan
organisasi. Pengendalian risiko dilakukan dengan mengambil tindakan
preventif untuk mengurangi kemungkinan terjadinya risiko dan tindakan
korektif jika risiko sudah terjadi. Pemantauan dan evaluasi dilakukan dengan
memonitor risiko secara terus-menerus dan mengevaluasi efektivitas tindakan
pengendalian risiko.
10. Selain itu, Burton juga membahas tentang pentingnya budaya keselamatan
dan keterlibatan semua pihak dalam manajemen risiko. Organisasi perawatan
kesehatan harus menciptakan budaya keselamatan yang kuat di mana semua
karyawan merasa nyaman untuk melaporkan risiko yang terjadi dan
berpartisipasi dalam pengembangan solusi untuk mengatasi risiko tersebut.
11. Secara keseluruhan, artikel "Risk Management in Healthcare" oleh John C.
Burton dapat menjadi referensi yang baik bagi praktisi dan manajer di industri
perawatan kesehatan dalam mengembangkan dan mengimplementasikan
program manajemen risiko yang efektif untuk meningkatkan keselamatan
pasien dan efisiensi organisasi.

12. Teori Pengembangan SDM: Mengacu pada konsep dan strategi untuk
meningkatkan kompetensi, keterampilan, dan pengetahuan karyawan dalam
organisasi kesehatan. Beberapa konsep pengembangan SDM meliputi
pelatihan, pengembangan karir, manajemen kinerja, dan pengembangan
kepemimpinan.

Judul Buku: Human Resource Development


Penulis: Jon M. Werner dan Randy L. DeSimone

Penerbit: South-Western College Publishing

Tahun Terbit: 2012

Resume:

Buku "Human Resource Development" oleh Jon M. Werner dan Randy L. DeSimone
membahas tentang pengembangan sumber daya manusia (SDM) di lingkungan
organisasi. Pengembangan SDM merupakan proses berkelanjutan untuk
meningkatkan kinerja karyawan dan organisasi secara keseluruhan.

Werner dan DeSimone menjelaskan bahwa pengembangan SDM terdiri dari


beberapa tahap, yaitu identifikasi kebutuhan pengembangan, perencanaan
pengembangan, pelaksanaan pengembangan, dan evaluasi pengembangan.
Identifikasi kebutuhan pengembangan dilakukan dengan memperhatikan kebutuhan
individu dan organisasi dalam mencapai tujuan bisnis. Perencanaan pengembangan
dilakukan dengan merancang program pengembangan yang sesuai dengan
kebutuhan individu dan organisasi. Pelaksanaan pengembangan dilakukan dengan
mengimplementasikan program pengembangan yang telah dirancang. Evaluasi
pengembangan dilakukan dengan mengevaluasi efektivitas program pengembangan
yang telah diimplementasikan.

Selain itu, Werner dan DeSimone juga membahas tentang beberapa metode
pengembangan SDM, antara lain pelatihan dan pengembangan, mentoring,
coaching, dan tugas-tugas yang menantang. Setiap metode memiliki kelebihan dan
kekurangan, sehingga perencanaan dan pemilihan metode pengembangan SDM
harus disesuaikan dengan kebutuhan individu dan organisasi.

Secara keseluruhan, buku "Human Resource Development" oleh Jon M. Werner dan
Randy L. DeSimone dapat menjadi referensi yang baik bagi praktisi dan manajer
dalam mengembangkan program pengembangan SDM yang efektif untuk
meningkatkan kinerja karyawan dan organisasi.

13. Teori Kinerja Bisnis: Mengacu pada konsep dan prinsip-prinsip yang berkaitan
dengan pengukuran dan evaluasi kinerja bisnis, termasuk pengukuran
keuangan dan non-keuangan. Konsep kinerja bisnis meliputi produktivitas,
efisiensi, efektivitas, inovasi, dan kepuasan pelanggan.
14. Judul Buku: The Balanced Scorecard: Translating Strategy into Action
15. Penulis: Robert S. Kaplan dan David P. Norton
16. Penerbit: Harvard Business School Press
17. Tahun Terbit: 1996
18. Resume:
19. Buku "The Balanced Scorecard: Translating Strategy into Action" oleh Robert
S. Kaplan dan David P. Norton membahas tentang kerangka kerja kinerja
bisnis yang holistik, yang dikenal sebagai Balanced Scorecard (BSC). BSC
membantu organisasi dalam menerjemahkan strategi bisnis menjadi tindakan
konkret dan memonitor kinerja bisnis secara komprehensif.
20. Kaplan dan Norton menjelaskan bahwa BSC terdiri dari empat perspektif
kinerja bisnis, yaitu perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif
proses bisnis internal, dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Setiap
perspektif memiliki indikator kinerja yang relevan dengan tujuan strategis
organisasi.
21. Perspektif keuangan, misalnya, mengukur kinerja keuangan organisasi dengan
indikator seperti pendapatan, laba bersih, dan return on investment. Perspektif
pelanggan mengukur kinerja organisasi dalam memenuhi kebutuhan dan
harapan pelanggan dengan indikator seperti kepuasan pelanggan dan pangsa
pasar. Perspektif proses bisnis internal mengukur kinerja organisasi dalam
meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses bisnis dengan indikator seperti
waktu siklus produk dan biaya produksi. Perspektif pembelajaran dan
pertumbuhan mengukur kinerja organisasi dalam pengembangan karyawan
dan inovasi dengan indikator seperti tingkat keahlian karyawan dan jumlah
produk baru.
22. Dengan menggunakan BSC, organisasi dapat mengidentifikasi keterkaitan
antara setiap perspektif dan strategi bisnis, sehingga dapat membuat
keputusan yang lebih baik dan fokus pada inisiatif yang penting. Selain itu,
BSC juga memungkinkan organisasi untuk melacak kinerja bisnis secara terus-
menerus dan mengukur kemajuan terhadap tujuan strategis.
23. Secara keseluruhan, buku "The Balanced Scorecard: Translating Strategy into
Action" oleh Robert S. Kaplan dan David P. Norton dapat menjadi referensi
yang berguna bagi praktisi dan manajer dalam merancang sistem pengukuran
kinerja bisnis yang komprehensif dan efektif.

Selain itu, beberapa teori tambahan yang dapat digunakan sebagai landasan teori
adalah teori organisasi, teori sumber daya manusia, dan teori manajemen strategis.
Teori organisasi:

Judul Buku: Organization Theory: Modern, Symbolic and Postmodern Perspectives

Penulis: Mary Jo Hatch dan Ann L. Cunliffe

Penerbit: Oxford University Press

Tahun Terbit: 2013

Resume:
Buku "Organization Theory: Modern, Symbolic and Postmodern Perspectives" oleh
Mary Jo Hatch dan Ann L. Cunliffe merupakan buku yang memberikan pandangan
luas mengenai teori organisasi. Buku ini membahas tiga perspektif utama dalam teori
organisasi, yaitu perspektif modern, perspektif simbolik, dan perspektif posmodern.

Perspektif modern dalam teori organisasi menganggap organisasi sebagai entitas


rasional dan formal yang berfungsi untuk mencapai tujuan tertentu dengan cara
yang efisien dan efektif. Perspektif simbolik, di sisi lain, melihat organisasi sebagai
konstruksi sosial yang dihasilkan melalui praktik dan simbol yang digunakan oleh
anggota organisasi. Perspektif postmodern memandang organisasi sebagai
konstruksi diskursif yang terus berubah, yang tidak dapat dipahami melalui
penjelasan tunggal dan obyektif.

Buku ini juga membahas berbagai topik penting dalam teori organisasi, seperti
budaya organisasi, kekuasaan dan politik, identitas organisasi, dan hubungan antara
organisasi dan lingkungannya. Buku ini memberikan penjelasan yang lengkap dan
jelas tentang konsep-konsep ini dan mengilustrasikannya dengan contoh-contoh
dari organisasi nyata.

Dalam keseluruhan, buku "Organization Theory: Modern, Symbolic and Postmodern


Perspectives" dapat menjadi referensi yang sangat berguna bagi para akademisi,
mahasiswa, dan praktisi yang ingin memahami lebih lanjut mengenai teori organisasi
dan berbagai perspektif yang dapat digunakan untuk memahami organisasi.
Teori SDM

Judul Buku: Human Resource Management: Theory and Practice

Penulis: John Bratton dan Jeffrey Gold

Penerbit: Palgrave Macmillan

Tahun Terbit: 2017

Resume:

Buku "Human Resource Management: Theory and Practice" oleh John Bratton dan
Jeffrey Gold membahas teori sumber daya manusia (SDM) dan praktik terkait
manajemen SDM. Buku ini mencakup berbagai topik penting dalam manajemen
SDM, seperti rekrutmen, seleksi, pelatihan, pengembangan karir, dan pengelolaan
kinerja.

Buku ini mengenalkan teori-teori SDM yang berbeda, termasuk teori sumber daya
manusia, teori perilaku organisasi, dan teori manajemen. Buku ini juga membahas
isu-isu kontemporer dalam manajemen SDM, seperti keragaman, etika, dan isu-isu
global yang berkaitan dengan manajemen SDM.

Selain membahas teori, buku ini juga menyajikan studi kasus, contoh, dan praktek
terbaik dalam manajemen SDM. Hal ini membantu pembaca untuk memahami
bagaimana teori dapat diterapkan dalam praktik manajemen SDM di dunia nyata.

Dalam keseluruhan, buku "Human Resource Management: Theory and Practice"


sangat berguna bagi mahasiswa, akademisi, dan praktisi yang ingin mempelajari
lebih lanjut mengenai teori SDM dan praktek manajemen SDM. Buku ini memberikan
pemahaman yang komprehensif mengenai topik ini dan membantu pembaca untuk
memahami bagaimana manajemen SDM dapat diimplementasikan dalam berbagai
konteks organisasi.
Teori manajemen strategis

Judul Buku: Strategic Management: Concepts and Cases

Penulis: Fred R. David, Forest R. David, dan Meredith E. David

Penerbit: Pearson Education

Tahun Terbit: 2017

Resume:

Buku "Strategic Management: Concepts and Cases" oleh Fred R. David, Forest R.
David, dan Meredith E. David adalah salah satu buku teks terkemuka dalam bidang
manajemen strategis. Buku ini membahas konsep dan teori terkait manajemen
strategis dan memberikan banyak contoh kasus nyata yang membantu membahas
teori-teori ini.

Buku ini mengacu pada berbagai teori manajemen strategis yang penting, termasuk
analisis lingkungan, analisis industri, analisis sumber daya internal, dan analisis
strategi persaingan. Selain itu, buku ini juga membahas proses perencanaan
strategis, implementasi strategi, dan evaluasi kinerja strategis.

Buku ini sangat berguna bagi mahasiswa, akademisi, dan praktisi yang ingin
mempelajari lebih lanjut mengenai manajemen strategis dan bagaimana
menerapkannya dalam konteks organisasi. Buku ini memberikan pemahaman yang
komprehensif mengenai topik ini dan membantu pembaca untuk memahami
bagaimana manajemen strategis dapat membantu organisasi untuk mencapai tujuan
jangka panjang mereka.
Penelitian terdahulu:
Maaf, saya tidak dapat memberikan contoh penelitian terdahulu untuk topik yang spesifik
ini, karena topik penelitian dapat bervariasi dan tergantung pada lingkup, metodologi, dan
variabel yang digunakan. Namun, Anda dapat menemukan studi terdahulu yang relevan
dengan topik ini dengan melakukan pencarian di basis data akademik seperti Google
Scholar, PubMed, atau Scopus dengan menggunakan istilah pencarian yang tepat seperti
"hubungan manajemen keperawatan, manajemen risiko, dan pengembangan SDM terhadap
kinerja bisnis rumah sakit". Selain itu, dapat juga melakukan review sistematis atau meta-
analisis pada topik ini yang dapat memberikan gambaran yang lebih lengkap mengenai
penelitian terdahulu.

Sistematic review:

Judul: The relationship between nurse staffing and patient outcomes: a systematic
review

Abstrak: Review sistematis ini mengevaluasi hubungan antara staf perawat dan hasil
pasien. Pencarian dilakukan di database MEDLINE, CINAHL, dan Cochrane Library
pada tanggal 1 Januari 2010 hingga 31 Desember 2015. Kajian inklusi adalah
penelitian kuantitatif yang dilakukan di rumah sakit atau fasilitas perawatan akut, dan
yang mengevaluasi hubungan antara jumlah staf perawat dan hasil pasien. Hasilnya
menunjukkan bahwa staf perawat yang lebih tinggi berhubungan dengan penurunan
risiko kematian pasien, lama rawat inap yang lebih pendek, penurunan risiko infeksi
terkait perawatan, dan peningkatan kepuasan pasien.

Judul: The effect of hospital organizational culture on patient safety: a systematic


review

Abstrak: Review sistematis ini bertujuan untuk mengevaluasi hubungan antara


budaya organisasi rumah sakit dan keselamatan pasien. Pencarian dilakukan pada
database MEDLINE, CINAHL, dan PsycINFO pada periode Januari 2000 hingga
Oktober 2018. Kajian inklusi adalah penelitian kuantitatif yang dilakukan di rumah
sakit dan yang mengevaluasi hubungan antara budaya organisasi rumah sakit dan
keselamatan pasien. Hasilnya menunjukkan bahwa budaya organisasi rumah sakit
yang baik berhubungan dengan penurunan risiko kesalahan medis, penurunan
tingkat infeksi terkait perawatan, dan peningkatan kepuasan pasien.

Judul: The impact of nursing leadership on patient outcomes: a systematic review

Abstrak: Review sistematis ini mengevaluasi hubungan antara kepemimpinan


perawat dan hasil pasien. Pencarian dilakukan di database MEDLINE, CINAHL, dan
Cochrane Library pada periode Januari 2000 hingga Desember 2018. Kajian inklusi
adalah penelitian kuantitatif yang dilakukan di rumah sakit atau fasilitas perawatan
akut, dan yang mengevaluasi hubungan antara kepemimpinan perawat dan hasil
pasien. Hasilnya menunjukkan bahwa kepemimpinan perawat yang efektif
berhubungan dengan peningkatan kepuasan pasien, penurunan risiko infeksi terkait
perawatan, dan peningkatan hasil klinis pasien.

Judul: The relationship between human resource management practices and


employee performance in healthcare organizations: a systematic review

Abstrak: Review sistematis ini bertujuan untuk mengevaluasi hubungan antara


praktik manajemen sumber daya manusia dan kinerja karyawan di organisasi
kesehatan. Pencarian dilakukan di database MEDLINE, CINAHL, dan Cochrane Library
pada periode Januari 2000 hingga Desember 2019. Kajian inklusi adalah penelitian
kuantitatif yang dilakukan di organisasi kesehatan dan yang mengevaluasi hubungan
antara praktik manajemen sumber daya manusia dan kinerja karyawan. Hasilnya
menunjukkan bahwa praktik manajemen sumber daya manusia yang baik, seperti
pengembangan karyawan dan pengakuan kinerja, berhubungan dengan peningkatan
kinerja karyawan di organisasi kesehatan.

Judul: The impact of risk management on financial performance in hospitals: a


systematic review

Berikut ini adalah contoh struktur dan tahapan yang dapat dilakukan dalam
melakukan systematic review untuk topik "Hubungan antara Manajemen
Keperawatan, Manajemen Risiko, dan Pengembangan SDM terhadap Kinerja Bisnis
Rumah Sakit":

1. Tahap Persiapan
 Mendefinisikan pertanyaan penelitian
 Mencari literatur dan menentukan kriteria inklusi dan eksklusi studi
 Membuat protokol sistematis review
2. Tahap Seleksi Studi
 Melakukan screening awal terhadap judul dan abstrak studi
 Membaca full text studi yang terpilih dan mengevaluasi kualitas metodologi
studi
3. Tahap Ekstraksi Data
 Mengekstrak data dari studi yang terpilih, termasuk variabel penelitian, desain
studi, sampel studi, dan hasil analisis
4. Tahap Analisis Data
 Menyintesis hasil studi dengan menggunakan metode meta-analisis atau
meta-sintesis
 Melakukan analisis subgrup berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi
hubungan antara variabel penelitian
5. Tahap Interpretasi Hasil
 Menafsirkan hasil analisis dan mengevaluasi kekuatan bukti
 Menyimpulkan hubungan antara variabel penelitian dan implikasi praktis dari
hasil penelitian
6. Tahap Pelaporan Hasil
 Menyusun laporan hasil penelitian sesuai dengan standar sistematis review

Sebagai contoh, dalam systematic review untuk topik "Hubungan antara Manajemen
Keperawatan, Manajemen Risiko, dan Pengembangan SDM terhadap Kinerja Bisnis
Rumah Sakit", peneliti dapat memilih studi-studi yang memenuhi kriteria inklusi dan
eksklusi tertentu, seperti memiliki desain penelitian yang tepat, mengukur variabel
yang relevan, dan dilakukan pada konteks yang sesuai. Selanjutnya, peneliti dapat
melakukan sintesis data dari studi-studi yang terpilih dan mengevaluasi kekuatan
bukti mengenai hubungan antara variabel penelitian. Hasil systematic review dapat
digunakan sebagai dasar untuk membuat rekomendasi praktis bagi manajemen
rumah sakit dalam meningkatkan kinerja bisnis.

Abstrak: Review sistematis ini bertujuan untuk mengevaluasi hubungan antara


manajemen risiko dan kinerja keuangan rumah sakit. Pencarian dilakukan pada
database MEDLINE, CINAHL, dan Cochrane Library pada periode Januari 2000 hingga
Desember 2020. Kajian inklusi adalah penelitian kuantitatif yang dilakukan di rumah
sakit dan yang mengevaluasi hubungan antara manajemen risiko dan kinerja
keuangan rumah sakit. Hasilnya menunjukkan bahwa manajemen risiko yang efektif
berhubungan dengan peningkatan kinerja keuangan rumah sakit, seperti
peningkatan pendapatan dan efisiensi operasional.

Meta-analisis:

Saya minta maaf sebelumnya karena tidak dapat memberikan contoh meta-analisis secara
spesifik untuk topik yang telah dijelaskan. Namun, Anda dapat mencari meta-analisis yang
relevan dengan topik ini dengan menggunakan mesin pencari akademik seperti Google
Scholar, PubMed, atau Scopus dengan menggunakan kata kunci yang sesuai, misalnya
"meta-analisis manajemen keperawatan, manajemen risiko, pengembangan SDM, dan kinerja
bisnis rumah sakit". Setelah itu, Anda dapat melihat abstrak atau ringkasan meta-analisis
untuk memeriksa apakah topik tersebut relevan dengan penelitian Anda.

Kerangka konseptual

Berikut adalah kerangka konseptual dari hubungan antara manajemen keperawatan,


manajemen risiko, dan pengembangan SDM terhadap kinerja bisnis rumah sakit:

Input:

 Manajemen keperawatan (MK)


 Manajemen risiko (MR)
 Pengembangan SDM (PSDM)
Proses:

 Implementasi manajemen keperawatan (IMK)


 Implementasi manajemen risiko (IMR)
 Implementasi pengembangan SDM (IPSDM)
 Kinerja bisnis rumah sakit (KBR)

Output:

 Hubungan antara manajemen keperawatan, manajemen risiko, dan


pengembangan SDM terhadap kinerja bisnis rumah sakit

Dalam kerangka konseptual ini, input meliputi tiga variabel yaitu manajemen
keperawatan, manajemen risiko, dan pengembangan SDM. Proses terdiri dari tiga
tahap implementasi, yaitu implementasi manajemen keperawatan, implementasi
manajemen risiko, dan implementasi pengembangan SDM. Output dari proses
tersebut adalah hubungan antara manajemen keperawatan, manajemen risiko, dan
pengembangan SDM terhadap kinerja bisnis rumah sakit. Dalam konteks ini, kinerja
bisnis rumah sakit merupakan hasil yang diharapkan dari implementasi manajemen
keperawatan, manajemen risiko, dan pengembangan SDM.
Jenis penelitian

Berdasarkan judul tesis "Hubungan antara Manajemen Keperawatan, Manajemen Risiko, dan
Pengembangan SDM terhadap Kinerja Bisnis Rumah Sakit", jenis penelitian yang cocok
adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif dilakukan dengan mengumpulkan data
yang dapat diukur secara numerik, dan kemudian dianalisis menggunakan teknik-teknik
statistik. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hipotesis tentang hubungan antara variabel-
variabel yang diteliti. Pada tesis tersebut, penelitian akan menguji hubungan antara
manajemen keperawatan, manajemen risiko, dan pengembangan SDM terhadap kinerja
bisnis rumah sakit. Dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif, peneliti dapat
menghasilkan data yang valid dan dapat diandalkan untuk mendukung hasil penelitian.

Populasi dan sampel

Jika populasi yang ingin diteliti adalah 350 perawat, maka peneliti dapat
menggunakan teknik sensus, yaitu memilih seluruh anggota populasi sebagai
sampel. Namun, teknik sensus memiliki kelemahan yaitu mahal, rumit, dan memakan
waktu yang cukup lama.

Alternatif lain adalah dengan menggunakan teknik sampling, yaitu memilih sebagian
anggota populasi sebagai sampel. Teknik sampling yang dapat digunakan antara
lain:

1. Simple random sampling: memilih sampel secara acak dari seluruh populasi
perawat.
2. Stratified random sampling: memilih sampel secara acak dari setiap strata
yang ada di populasi perawat, seperti strata berdasarkan jenis kelamin, usia,
lama kerja, dan lain-lain.
3. Cluster sampling: memilih sampel secara acak dari kelompok atau cluster yang
ada di populasi perawat, seperti kelompok perawat di setiap unit atau bagian
rumah sakit.

Teknik sampling yang akan dipilih akan tergantung pada tujuan penelitian dan
karakteristik populasi perawat yang ingin diteliti. Namun, dalam pemilihan teknik
sampling, peneliti juga harus memperhatikan ukuran sampel yang cukup untuk
mewakili populasi dan akurasi hasil penelitian yang diinginkan.
Menggunakan purposive sampling

Teknik pengumpulan data

1. Studi dokumentasi: teknik pengumpulan data dengan cara mencari dan


mengumpulkan dokumen-dokumen yang terkait dengan topik penelitian
seperti dokumen kebijakan, laporan keuangan, rekam medis, dan lain
sebagainya.
2. Kuesioner: teknik pengumpulan data dengan cara menyebarkan kuesioner
atau angket kepada responden untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang
telah disusun terkait dengan variabel-variabel penelitian.

Teknik analisis data

Teknik analisis data yang tepat untuk penelitian ini adalah analisis regresi berganda.
Analisis regresi berganda digunakan untuk menguji hubungan antara dua atau lebih
variabel independen terhadap satu variabel dependen. Dalam penelitian ini, variabel
independen adalah manajemen keperawatan, manajemen risiko, dan pengembangan
SDM, sedangkan variabel dependen adalah kinerja bisnis rumah sakit.

Dalam analisis regresi berganda, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan uji
asumsi klasik untuk memeriksa apakah data sudah memenuhi asumsi analisis regresi
berganda. Apabila data tidak memenuhi asumsi analisis regresi berganda, maka
dapat dilakukan transformasi data atau menggunakan metode analisis lainnya.

Setelah data memenuhi asumsi analisis regresi berganda, langkah berikutnya adalah
melakukan analisis regresi berganda dengan menggunakan software statistik seperti
SPSS atau R. Analisis ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
variabel independen terhadap variabel dependen dan seberapa signifikan pengaruh
tersebut. Selain itu, juga dilakukan uji koefisien determinasi untuk mengetahui
seberapa besar variasi variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel
independen.

Anda mungkin juga menyukai