BAB I

PENDAHULUAN

I.I LATAR BELAKANG MASALAH

Rumah Sakit sebagai instansi yang melayani dibidang kesehatan saat ini

mulai mengalami pergeseran. Di awal perkembangannya Rumah Sakit merupakan

lembaga yang bersifat sosial, namun seiring dengan bermunculnya Rumah Sakit

swasta menjadikan Rumah Sakit saat ini lebih mengacu sebagai suatu industri

dibidang pelayanan jasa. Menurut data yang diperoleh dari BPS Provinsi Jawa

Timur Tahun 2019 jumlah Rumah Sakit di Jawa Timur sebanyak 381 unit dan

khusus Kabupaten Lamongan jumlah Rumah Sakit sebanyak 14 unit. Dari data

tersebut menunjukkan ketatnya persaingan di industri pelayanan kesehatan. Hal

tersebut ditandai dengan banyak berdirinya Rumah Sakit saat ini.

Adanya hal tersebut, maka persaingan antar Rumah Sakit baik Rumah

Sakit swasta maupun Rumah Sakit milik pemerintah berlomba – lomba untuk

menarik konsumen agar menggunakan jasa pelayanannya. Salah satunya adalah

Rumah sakit Muhammadiyah Lamongan. Rumah Sakit Muhammadiyah

Lamongan adalah salah satu Rumah Sakit swasta besar yang berada di Kabupaten

Lamongan. Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan telah berkembang menjadi

Rumah Sakit Tipe B dan telah memenuhi Standar Akreditasi dengan predikat

PARIPURNA. Penghargaan Akreditasi RS ini merupakan wujud dari upaya

Rumah Sakit dalam menjaga mutu dan keselamatan pasien.

Meningkatnya taraf hidup masyarakat saat ini, menjadikan tuntutan

masyarakat akan kualitas pelayanan kesehatan juga semakin tinggi. Hal tersebut

1
 2

tentu mendorong Rumah Sakit sebagai penyedia jasa pelayanan kesehatan untuk

meningkatkan pelayanan yang lebih baik lagi. Kepercayaan menjadi faktor yang

penting, semakin tinggi kepercayaan konsumen terhadap Rumah Sakit tentu

menunjukkan tingkat kualitas pelayanan yang diberikan Rumah sakit tersebut

baik. Faktor manusia sebagai pemberi pelayanan terhadap konsumen dianggap

sebagai penentu dalam menghasilkan pelayanan yang berkualitas. Tingkat

kepercayaan konsumen menggunakan jasa pelayanan Rumah Sakit

Muhammadiyah Lamongan dapat dilihat dari jumlah pasien yang menggunakan

jasa pelayanannya. Berikut merupakan data jumlah pasien Rumah Sakit

Muhammadiyah Lamongan selama 3 tahun terakhir :

1.1 Tabel Pasien Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan

No Tahun Jumlah Pasien

1 2016 16. 906

2 2017 18.140

3 2018 19.523

Sumber : Data Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan

Berdasarkan hasil data jumlah pasien yang menggunakan jasa pelayanan di

Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan selama 3 tahun terakhir menunjukkan

bahwa Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan mengalami peningkatan jumlah

pasien. Data tersebut menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan konsumen

terhadap pelayanan yang diberikan Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan

sudah baik.
 3

Dibutuhkan pengolahan Rumah Sakit yang baik, termasuk dalam

pengolahan Sumber Daya Manusia (SDM). Menurut (Syamsuddinnor, 2014),

sumber daya manusia merupakan salah satu modal utama dalam suatu organisasi,

dimana dapat memberikan kontribusi yang tidak ternilai dalam strategi pencapaian

tujuan organisasi. Oleh karena itu, Sumber Daya Manusia menjadi salah satu

faktor penentu keberhasilan sebuah organisasi bertahan dalam sebuah persaingan.

Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan menanamkan budaya kerja yang

dilandasi dengan nilai – nilai ajaran Islam untuk mencetak karyawan yang tidak

hanya memilikki kinerja yang baik tetapi juga memilikki akhlaq yang baik.

Disamping itu, Rumah Sakit Muhammadiyah dalam meningkatkan Kinerja

karyawan memberikan motivasi dengan mengapresiasi atas kerja karyawannya

berupa memberikan upah, selain itu juga memberikan tunjangan lainnya. Budaya

merupakan salah satu hal penting yang mempengaruhi pola pikir dan perilaku

seseorang karyawan. Walaupun bersifat abstrak tetapi budaya merupakan hal

penting dan menentukan efektif tidaknya kerja karyawan yang secara langsung

berhubungan dengan kelancaran kegiatan sebuah organisasi. Menurut

Mangkunegara dalam (Sembiring, 2012, hal. 39), Budaya Organisasi adalah

seperangkat atau asumsi atau sistem keyakinan, nilai-nilai dan norma yang

dikembangkan dalam organisasi yang dijadikan pedoman tingkah laku bagi

anggota-anggotanya untuk mengatasi masalah adaptasi ekstern al dan integrasi

internal. Budaya Organisasi sering dikaitkan dengan Budaya Kerja karena

keduanya sangat erat kaitannya dengan Sumber Daya Manusia. Budaya Kerja

yang baik akan memotivasi karyawannya untuk memberikan kemampuan

 4

terbaiknya terhadap apa yang telah diberikan organisasi kepadanya untuk

menunjang kinerjanya.

Budaya Keizen merupakan salah satu jenis dari Budaya Kerja. Budaya

Keizen adalah melakukan perubahan – perubahan yang dilakukan terus menerus

dengan tujuan kearah yang lebih baik. Budaya kaizen terkenal dengan Program 5S

yaitu, (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu dan Shitsuke), Di Indonesia 5S

diterjemahkan menjadi 5R, yaitu Ringkas, Rapi, Resik, Rawat dan Rajin. (Imai,

2008) dalam (Hakim, 2016, hal. 115).

Perilaku Organisasi juga erat kaitannya dengan Motivasi. Dengan adanya

Motivasi mempengaruhi bagaimana para anggota Organisasi tersebut dalam

berperilaku. Salah satu bentuk Motivasi adalah Reward. Reward yang diberikan

Organisasi kepada karyawannya merupakan bentuk apresiasi atas kinerja

karyawan untuk Organisasi tersebut. Dengan adanya pemberian Reward tentu

mendorong karyawan untuk meningkatkan kinerjanya.

Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan peneliti diatas, menarik

untuk dilakukan penelitian dengan judul : “ PENGARUH PENERAPAN

BUDAYA KAIZEN DAN PEMBERIAN REWARD TERHADAP KINERJA

KARYAWAN RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH LAMONGAN “

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apakah variabel Budaya Kaizen berpengaruh terhadap Kinerja

Karyawan pada Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan ?

 5

2. Apakah variabel Pemberian Reward berpengaruh terhadap Kinerja

Karyawan pada Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan ?

3. Apakah Pengaruh dari variabel Penerapan Budaya Kaizen dan

Pemberian Reward terhadap Kinerja Karyawan Rumah Sakit

Muhammadiyah Lamongan ?

1.3 TUJUAN PENELITIAN

Berdasarkan uraian latar belakang dan rumusan diatas, maka didapatkan

tujuan penelitian sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui pengaruh Budaya Kaizen terhadap Kinerja

Karyawan Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan.

2. Untuk mengetahui pengaruh Reward terhadap Kinerja Karyawan

Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan.

3. Untuk mengetahui pengaruh Budaya Kaizen dan Reward terhadap

Kinerja Karyawan Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan.

1.4 MANFAAT PENELITIAN

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara

langsung atau tidak langsung bagi:

1. Hasil penelitian ini diharapkan sebagai sarana untuk melatih

berfikir secara ilmiah dengan berdasarkan pada disiplin ilmu yang

diperoleh di bangku kuliah khususnya lingkup manajemen dan

menerapkannya pada data yang diperoleh dari objek yang diteliti.

 6

2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah

perpustakaan dengan tambahan referensi bagi penelitian

selanjutnya yang akan dilakukan dikemudian hari.

3. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan

masukan dan informasi yang dapat membantu manajemen dalam

memberikan keputusan perusahaan.

1.5 LINGKUP PENELITIAN

Penelitian ini meneliti tentang pengaruh Budaya Kaizen dan

Pemberian Reward terahdap Kinerja Karyawan Rumah Sakit Muhammadiyah

Lamongan. Penelitian ini menguji Hipotesis dengan menggunakan pendekatan

Kuantitatif.

1.6 SISTEMATIKA PENELITIAN

Sistematika penelitian akan dibagi menjadi dalam lima bab yang berisi

dan menjelaskan hal – hal sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Menjelaskan latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat

penelitian, lingkup penelitian dan sistematika penelitian.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Menjelaskan landasan teori yang relevan digunakan dalam peneltian ini.

Kemudian menjelaskan penelitian – penelitian terdahulu, selanjutnya

menjelaskan tentang Kerangka Konseptual dan Hipotesis.

 7

BAB III : METODE PENELITIAN

Menjelaskan jenis penelitian, definisi operasional dan pengukuran variabel,

jenis dan sumber data, populasi dan sampel, metode pengumpulan data,

Teknik analisis data dan kriteria pengujian hipotesis.